MAKALAH MIKROBIOLOGI

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MIKROBIOLOGI

PROTISTA

IZA HADI AFIANTO

2354244008

TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

MIKROBIOLOGI DASAR

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA LAMPUNG

TAHUN AJAR

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah ini dalam mata pelajaran biologi laut, dalam materi ini
saya tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Dalam makalah ini saya buat bertujuan yang paling utama adalah untuk memenuhi
tugas dari dosen. Selain itu juga agar menambah ilmu dan lebih mengetahui serta paham
khususnya dalam mata pelajaran biologi laut.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya serta
bermanfaat bagi orang banyak. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata
kata yang kurang berkenan dan saya mohon kritik dan saran yang membangun.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................4
PENDAHULUAN...............................................................................................4
1.1. LATAR BELAKANG..........................................................................4
1.2. RUMUSAN MASALAH......................................................................4
1.3. TUJUAN...............................................................................................4
BAB II..................................................................................................................5
PEMBAHASAN..................................................................................................5
1.4. Pengertian Protista................................................................................5
1.5. Ciri ciri protista.....................................................................................5
1.6. kingdom protista...................................................................................5
1.7. Peran Protista bagi Kehidupan..............................................................8
BAB III................................................................................................................8
PENUTUP...........................................................................................................8
1.8. KESIMPULAN.....................................................................................8
1.9. SARAN.................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kingdom ini terdiri dari organisme tingkat rendah: protozoa, jamur lender, dan jamur
air (dulu masuk ke dalam kingdom fungi), dan ganggang. Pada beberapa klasifikasi
kingdom Protista terdiri dari semua organisme uniseluler tapi ini mengakibatkan
kelompok ganggang terbelah karena ada ganggang multiseluler. Pada dasarnya kingdom
ini mempunyai kesamaan struktur yang sederhana walaupun daur hidup, organisasi sel,
dan pembelahan selnya sangat beragam.
Apabila kita mengamati setetes air kolam ikan dengan menggunakan mikroskop
akan di temukan berbagai macam makhluk-makhluk yang hanya bersel satu. Salah satu
contohnya adalah Protista dan mikroorganisme lainnya. Protista merupakan
organisme eukariotik yang tidak di golongkan ke dalam tumbuhan, hewan, maupun
fungi,walaupun banyak dari jenis Protista yang mirip dengan ketiga kingdom
tersebut.
Protista merupakan suatu takson yang anggotanya sangat beragam. Anggotanya
bukan hewan, bukan tumbuhan, bukan jamur, dan bukan prokariot. Semua anggota
kingdom Protista merupakan eukariotik, mempunyai inti yang jelas dan organel yeng
dikelilingi membrane. Respirasi terjadi secara aerobic. Hidup bebas di laut atau air tawar,
atau parasit di cairan tubuh atau jaringan mahluk hidup lain .

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu protista?
2. Bagaimana klasifikasi protista?
3. Apa manfaat atau kekurangan nya bagi kelangsungan hidup manusia?

1.3. TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa itu protista


2. Untuk mengetahui klasifikasi protista
3. Untuk mengetahui peran protista dalam kehidupan
BAB II

PEMBAHASAN
1.4. Pengertian Protista

Pada umumnya Protista adalah mahluk hidup uniseluler, namun terdapat pula
Protista yang multiseluler, seperti ganggang laut. Protista ada yang bersifat autrotrof,
adapula yang heterotrof, hidup bebas di laut, air tawar, atau sebagai parasit pada
mahluk hidup lain. Berbeda dengan Monera, Protista telah memiliki membrane inti
sehingga disebut organisme eukariotik

1.5. Ciri ciri protista

1. Eukariotik, sudah memiliki membran inti.


2. Ada yang cuma satu sel (uniseluler) dan ada yang banyak
sel (multiseluler)
3. Hidup bebas koloni/soliter dan simbiosiS
4. Beberapa meiliki alat gerak sederhana
5. Ada yang punya pigmen warna (alga)
6. Ada yang autotrof (memproduksi makanan sendiri) ada juga
yang
7. heterotrof dengan menyerap atau menelan makanan.
8. Belum memiliki sistem jaringan yang jelas.

1.6. kingdom protista

Protista dikelompokan menjadi tiga kelompok, yakni, Protista mirip jamur (jamur
lender), Protista mirip tumbuhan (alga), dan Protista mirip hewan (protozoa).
1. Protista Mirip Jamur (Jamur Lendir)
Protista mirip jamur disebut juga jamur lender . Protista ini dikatakan mirip
jamur
karena kemiripannya dalam hal morfologi dan sifatnya, yang saprofit.
Perbedaannya dengan jamur terletak pada susunan sel, cara reproduksi, dan siklus
hidupnya. Pada jamur, zigotnya tidak dapat bergerak (imotil) karena tidak
memliki flagela. Adapun pada jamur lendir, zigotnya dapat bergerak (motil) karena
memiliki flagel. Protista mirip jamur terdiri atas tiga filum, yakni Myxomycota,
Acrasiomycota, dan Oomycota (Abdurahman, 2006).

a. Myxomycota
Filum Myxomycota terdiri atas jamur lendir. Anggota Myxomycota
biasanya memiliki pigmen kuning atau oranye dan bersifat heterotrof.
Myxomycota memiliki fase ameobid, berinti banyak, dan tidak dibatasi dinding
kuat yang disebut plasmodium yang dapat dijumpai dalam siklus hidupnya.
Plasmodium dapat bergerak seperti amoeba di atas substrat dan mencerna
makanan secara fagositosis, menelan partikel atau sel secara langsung.
Contoh spesies Myxomycota adalah Physarium sp. Perhatikan gambar berikut:

b. Acrasiomycota
Acrasiomycota berbeda dengan Myxomycota. Acrasiomycota tetap
mempertahankan identitasnya sebagai satu sel. Acrasiomycota merupakan
individu utuh yang dipisahkan oleh membran, terutama pada saat membentuk
agregat di salah satu tahap siklus hidupnya. Acrasiomycota merupakan
organisme haploid, sedangkan pada Myxomycota didominasi oleh fase diploid.
Acrasiomycota memiliki tubuh buah yang berfungsi sebagai alat reproduksi
aseksual dan umumnya tidak memiliki fase berflagel.

c. Oomycota
Oomycota dikenal sebagai jamur air (water molds), karat putih ( white
rust), dan jamur berbulu halus (downy mildew). Organisme ini terdiri atas hifa
(filamen atau benang halus yang membentuk bagian vegetatif jamur) yang
terlihat seperti jamur pada umumnya. Oomycota memiliki dinding sel yang
terbuat dari selulosa. Pada umumnya, jamur air merupakan pengurai yang
tumbuh pada alga atau hewan mati. Beberapa lagi merupakan parasit pada ikan.
Contoh jamur air adalah Saprolegnia
Contoh ikaan terkena parasite dan bentuk parasitnya:
2. Protista Mirip Tumbuhan
Protista mirip tumbuhan uniseluler, sering disebut juga sebagai
fitoplankton. Sedangkan Protista mirip tumbuhan multiseluler sering disebut
alga. Protista fotosintetik ini tersebar secara luas di lautan dan danau-danau.
Walaupun sebagaian termasuk organisme mikroskopik. Organisme ini memiliki
peran yang sangat penting. Fitoplankton di lautan menyumbangkan sekitar 70%
dari semua aktivitas fotosintesis yang ada di muka bumi ini, yaitu menyerap
karbondoksida, mengisi atmosfer dengan oksigen, dan menyokong siklus kehidupan
dalam kehidupan air. Protista mirip tumbuhan, dibagi menjadi 7 filum, yaitu
Euglenophyta, Cryshophyta, Bacillariophyta (Diatomae), Pyrrophyta
(Dinoflagellata), Rhodophyta, Phacophyta, dan Chlorophyta.
a. Euglenophyta
Euglenophyta merupakan organisme uniseluler yang memiliki flagella,
vakuola, kontraktil, stigma yang dapat menangkap cahaya, dan kloroplas.
Euglenophyta dapat hidup secara autotrof atau heterotrof. Contoh Euglenophyta
yang melimpah di alam adalah Euglena. Beberapa jenis Euglena autotrof dapat
menjadi heterotrof ketika tingkat cahaya rendah (Abdurahman, 2006).
Contoh euglenophita:

b. Chrysophyta
Alga cokelat-keemasan memiliki variasi struktur dan bentuk. Sebagaian
tidak memiliki dinding sel dan dapat merayap seperti Amoeba. Sebagaian lagi
memiliki dinding sel pectin, memiliki dua flagel. Alga cokelat-keemasan memiliki
klorofil a, klorofil b, pigmen karoten, dan pigmen fukosantia yang merupakan
sumber warna keemasan. Cryshophyta kebanyakan hidup di air tawar dan
hanya beberapa di laut. Contoh spesies anggota Cryshophyta dalah Synura dan
Mischococcus.

c. Bacillariophyta (Diatom)
d. Filum ini memiliki anggota yang paling banyak, yaitu sekitar 10.000
spesies. Diatom termasuk alga uniseluler dan merupakan penyusun
fitoplankton, baik di perairan tawar maupun di lautan. Bentuk Diatom sangat
khas (Gambar 5) dengan dinding tubuhnya yang terdiri atas kotak
(hipoteka) dan tutup (epiteka). Antara kotak dan tutup tersebut terdapat
celah yang disebut rafc. Dinding selnya mengandung pectin dan silikat.
Apabila mati, cangkangnya akan bertumpuk membentuk tanah diatom, tanah
ini bernilai ekonomis tinggi karena dapat digunakan sebagai bahan
penggosok, penyuling gasoline, bahan pembuatan jalan, sampai bahan
dinamit. Diatom sering tampak bergerak maju mundur dan berputar.contoh
Bacillariophyta (Diatom)

e. pyrophyta (Dinoflagellata)
Dinoflagellata diberi nama demikian karena pergerakannya dibantu dua
flagella mirip cambuk (dalam bahasa latin, dino artinya pasaran air). Beberapa
Dinoflagellata ditutup oleh membrane sel, sedangkan yang lainnya ada yang
ditutupi oleh dinding selulosa, seperti halnya sel pada tumbuhan. Walaupun
beberapa jenis Dinoflagellata hidup di air tawar, umumnya Dinoflagellata hidup di
lautan,
contohnya Ceratium sp:

3. Protista Mirip Hewan


Sekitar 65 ribu jenis protista yang menyerupai hewan atau lebih dikenal
dengan istilah protozoa. Protista yang menerupai hewan karena uniseluler,
heterotrofik, dan merupakan cikal bakal hewan yang lebih kompleks. Protozoa yang
sudah teridentifikasi berjumlah lebih dari 60 ribu jenis spesies. Jenis Protozoa yang
sangat beragam tersebut dapat dibedakan menjadi empat kelas berdasarkan alat
geraknya, yaitu Rhizopoda, Ciliata, Flagellata, dan Sporozoa.
i. Rhizopoda
Bergerak dengan penjuluran sitoplasma selnya yang membentuk
pseudopodia (kaki semu). Bentuk pseudopodia sangat bergam, ada yang tebal
membulat dan ada yang tipis meruncing.pseudopodia berfungsi sebagai alat gerak
dan memangsa makanan. Hewan ini ada yang bercangkang, contohnya
Globigerina dan ada yang telanjang, contohnya Amoeba proteu. Rhizopoda
berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner. Pada kondis
lingkungan yang tidak menguntungkan, misalnya kekeringan, Rhizopoda tertentu
dapat beradaptasi untuk mempertahankan hidupnya dengan membentuk kista.
Rhizopoda umumnya hidup bebas di tanah yang lembab dan lingkungan berair,
baik di darat maupun di laut. Rhizopoda bersifat heterotrof dengan memangsa
alga uniseluler, bakteri, atau protozoa lainnya (Aryulina dkk, 2006).
ii. Ciliata (Ciliophora)
Bergerak dengan menggunakan silia (rambut getar). Selain berfungsi
untuk bergerak silia juga merupakan alat Bantu untuk makan. Silia membantu
pergerakan makanan ke sitostoma. Makanan yang terkumpul di sitostoma akan
dilanjutkan ke dalam sitofaring (kerongkongan sel). Apabila telah penuh,
makanan akan masuk ke sitoplasma dengan membentuk vakuola makanan. Sel
CIliata memiliki cirri khusus lain, yaitu memiliki dua inti, yaitu makronukleus dan
mikronukleus. Ciliata hidup bebas di lingkungan berair, baik air tawar maupun
laut, Ciliata juga hidup di dalam tubuh hewan lain secara simbiosis maupun
parasit. Ciliata melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi
aseksual, yaitu dengan pembelahan biner membujur (transversal). Reproduksi
seksual dilakukan dengan konjungasi (Aryulina dkk, 2006) Contoh Ciliata
(Ciliophora)

i. Flagellata (Mastigophora)
bergerak dengan menggunakan bulu cambuk atau flagellum. Sebagian
besar Flagellata memiliki dua flagellum ada yang di bagian belakang sel
(posterior) sehingga saat bergerak seperti mendorong sel. Letak flagellum juga
ada yang di bagian depan sel (anterior) sehingga saat bergerak seperti menarik sel.
Flagellata berkembeng biak secara aseksual dengan pembelahan biner membujur,
misalnya pada Trypanosoma. Flagellata ada yang hidup bebas di lingkungan
berair, baik air tawar maupun laut, hidup bersimbiosis, atau parasit dalam tubuh
hewan (Aryulina dkk, 2006)
ii. Sporozoa (Apicomplexa)
Sporozoa tidak meiliki alat gerak, seluruh jenis Sporozoa hidup sebagai
parasit pada hewan atau manusia. Sporozoa melakukan reproduksi secara aseksual
dan seksual. Pergiliran reproduksi aseksual dan seksualnya kompleks, dengan
beberapa perubahan bentuk serta membutuhkan dua atau lebih inang. Reproduksi
aseksual dilakukan dengan cara pembelahan biner. Reproduksi seksual dilakukan
dengan pembentukan gamet dan dilanjutkan dengan penyatuan gamet jantan dan
betina Firmansyah dkk, 2006)
1.7. Peran Protista bagi Kehidupan
Protista memiliki peranan bagi kehidupan. Peran tersebut dapat
menguntungkan dan juga dapat merugikan. Berikut akan diuraikan mengenai
peranan protista bagi kehidupan.
1. Peran Protista yang Merugikan
Anggota Protista ada yang merugikan, contohnya pada Protozoa.
Sebagaian besar anggota Protozoa merupakan pathogen pada manusia dan hewan,
contohnya phylum Rhizopoda. Pernahkah anda mengalami diesntri? Disentri
merupakan suatu penyakit dengan gejala buang air besar bercampur lender.
Penyebabnya adalah Entamoeba dysentriae. Contoh lainnya, yaitu Entamoeba
histolitica yang menyebabkan amebiasis. Phylum lainnya adalah
Zoomastigophora. Anggota phylum ini umumnya pathogen. Contoh dari
phylum Zoomastigophora adalah Trichomonas vaginalis yang menyebabkan
penyakit kelamin pada wanita. Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit dan
Trypanosoma gambiense, penyebab penyakit tidur (Abdurahman, 2006)
2. Peran Protista yang Menguntungkan
Selain dapat merugikan, Protista ada yang menguntungkan. Umumnya dari
kelompok alga. Sebagai Protista yang mirip tumbuhan, alga merupakan
produsen bagi organisme lain di suatu ekosistem, khususnya di ekosistem
perairan. Selain itu, alga juga memilik peran yang bermanfaat bagi organisme
lain. Contohnya, sebagai bahan pangan, bahan obat-obatan, dan bahan dasar
kosmetika, selain itu, alga juga dapat dibudidayakan menjadi bahan dasar
berbagai macam produ, seperti makanan dan bahan-bahan kosmetik

BAB III

PENUTUP
1.8. KESIMPULAN
Protista di golongkan menjadi 3, yaitu Protista mirip hewan atau biasa
di sebut Protozoa, Protista mirip tumbuhan atau alga, dan Protista mirip
jamur.Digolongkan mirip hewan karena ciri-cirinya hampir sama seperti hewan,
diantaranya bergerak. Di golongkan mirip tumbuhan karena ciri-cirinya hampir
sama seperti tumbuhan, diantaranya memiliki klorofil. Di golongkan mirip jamur
karena ciri-cirinya tidak mirip hewan maupun tumbuhan. Tidak bergerak, juga tidak
memiliki klorofil.

1.9. SARAN
Sebaiknya para pembaca jangan puas terhadap makalah
ini saja, pembaca juga harus menambah ilmu pengetahuannya
lagi tentang materi Protista ini dengan mencari lagi buku-buku
bacaan lainnya atau dari internet .
DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Diah, dkk, 2006, BIOLOGI Jilid 1, Jakarta, Penerbit ESIS.

Firmansyah, Rikky, dkk, 2006, Mudah dan Aktif Belajar Biologi,


Bandung, Penerbit PT Grafindo Media Pratama.
Abdurahman, Deden, 2004, Biologi Kelompok Pertanian, Bandung, Penerbit PT
Grafindo Media Pratama.
https://www.scribd.com/doc/239517975/Makalah-Kingdom-Protista-Dan- Monera

Anda mungkin juga menyukai