MODUL AJAR PROTISTA Biologi
MODUL AJAR PROTISTA Biologi
MODUL AJAR PROTISTA Biologi
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas :X
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
Judul Modul : Kingdom Monera (Bakteri)
B. Kompetensi Dasar
3.6 Mengelompokkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan mengaitkan
peranannya dalam kehidupan
4.6 Menyajikan laporan hasil investigasi tentang berbagai peran protista dalam
kehidupan
C. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat
uraian materi, contoh soal, soal latihan, dan soal evaluasi.
Pertama : Ciri umum protista dan Pengelompokkan Protista mirip hewan serta
peranannya dalam kehidupan
Kedua : Protista mirip Jamur dan Peranannya dalam kehidupan
Ketiga : Protista mirip Tumbuhan dan Peranannya dalam kehidupan
Kegiatan Pembelajaran 1
Ciri-ciri Umum Protista dan Pengelompokkan
Protista Mirip Hewan
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini peserta didik diharapkan dapat:
1. Memahami ciri-ciri umum protista.
2. Memahami klasifikasi protista.
3. Memahami ciri protista mirip hewan dan peranannya pada kehidupan manusia.
B. Uraian Materi
Para pelajar yang cerdas! Siapa di antara kalian yang pernah mendengar
protista? Yap! Protista merupakan salah satu dari 5 kingdom yang
mengklasifikasikan mahkluk hidup. Protista itu apa, sih? Ciri-cirinya apa saja, ya?
Ayo, kita mengenal ciri-ciri umum protista!
Nah, kalau selama ini kamu masih berpikir bahwa mahkluk hidup di dunia ini
hanya dibagi menjadi hewan, tumbuhan, dan manusia, kamu ternyata salah besar,
nih. Selain tumbuhan, hewan, manusia, ada juga yang namanya protista ini. Protista
itu adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau jamur.
Jadi mereka ini ada klasifikasinya sendiri gitu, lho. Protista ini juga sering
digunakan untuk bahan penelitian, baik ketika mereka berkumpul di dalam koloni
maupun sedang sendiri-sendiri
2. Klasifikasi Protista
Berdasarkan sifat-sifatnya, Protista dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Protista
mirip hewan (Protozoa), Protista mirip jamur, dan Protista mirip tumbuhan
(Alga). Pada sesi ini, akan dibahas Protista mirip hewan (Protozoa). Protista
mirip jamur dan Protista mirip tumbuhan (Alga) akan dibahas pada sesi
selanjutnya.
a. Protista mirip hewan
Yakni telah menyerupai suatu hewan yang dapat disebut sebagai protozoa.
Protozoa merupakan sebuah organisme yang bersifat seluler dalam ukuran
mikroskopis. Protista seperti binatang tersebut ialah dapat mereproduksi
dengan cara aseksual dan seksual. Selain dapat berkembang biak, hewan
tersebut bisa bergerak secara aktif.
b. Protista mirip jamur
Terdapat tiga jenis jamur Protista, yakni jamur air (Oomycota), jamur lendir
(Myxomycota), dan Acrasiamycota. Protista Jenis jamur tersebut yakni hanya
menyerupai jamur berbentuk filamen hifa dan sporangia, yang memiliki
warna putih, kuning, dan berlendir.
c. Protista mirip tumbuhan
Dalam protista yang seperti tumbuhan adalah adanya sekelompok protista
yang telahg berfotosintesis. Alga yakni terdiri dari sel atau koloni yang
membentuk tubuh multiseluler. Kelompok alga yakni dapat dibagi menjadi 4
kelas dengan berdasarkan pigmen dominan: Chlorophyta (Ganggang Hijau),
Chrysophyta (Ganggang Emas), Menyerupai Tumbuhan (Algae), Phaeophyta
(Ganggang Coklat), Rhodophyta (Ganggang Merah)
D. Rangkuman
1. Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan atau
fungi.
2. Protista adalah kelompok organisme yang memiliki ciri-ciri uniseluler atau
multiseluler, inti sel bersifat eukariotik, yaitu memiliki membran inti, memiliki
dinding sel atau tidak, cara hidup secara fotoautotrof atau heterotrof, bersifat
aerob atau anaerob, Hidup bebas atau bersimbiosis, Reproduksi secara seksual
dengan konjugasi dan aseksual dengan pembelahan biner.
3. Berdasarkan sifat-sifatnya, Protista dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu
Protista mirip hewan (Protozoa). Protista mirip hewan atau protozoa
dikelompokkan menjadi empat kelompok besar berdasarkan alat geraknya
yaitu Rhyzopoda bergerak dengan kaki semu, Flagellata bergerak dengan
flagela (bulu cambuk), Cilliata bergerak dengan silia (bulu getar), Sporozoa
yang tidak memiliki alat gerak. Protista memiliki peran penting dalam
kehidupan manusia.
4. Peran yang menguntungkan adalah dapat menjadi petunjuka atau indikator
adanya minyak bumi, sebagai sumber makanan baru dan untuk kosmetik.
Sedangkan peran yang merugikan adalah dapat menimbulkan penyakit bagi
manusia.
E. Uji Kompetensi!
Untuk mengukur kemampuan dalam pembelajaran 1 kalian dapat menjawab soal-
soal berikut ini. Plilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Perhatikan gambar berikut ini !
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam kingdom Fungi (jamur) karena
struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda dengan kelompok Fungi. Sebagai
contoh, jamur lendir yang merupakan anggota Protista mirip jamur memiliki
struktur molekul membran sel yang mirip dengan Algae, sedangkan reproduksinya
mirip dengan jamur. Sementara itu, gerakan pada fase vegetatifnya mirip dengan
Amoeba.
2. Oomycota
Oomycota yang berarti jamur air disebut juga dengan jamur karat putih atau
jamur berbulu halus.
a. Struktur tubuh Oomycota. Oomycota merupakan organisme uniseluler
atau multiseluler dengan dinding dari bahan selulosa. Oomycota yang
multiseluler memiliki hifa yang halus, tidak bersekat-sekat, dan berinti
banyak (senositik).
b. Cara hidup Oomycota. Oomycota merupakan organisme heterotrof yang
menguraikan organisme mati (saprofit) atau sebagai parasit pada
organisme lainnya.
c. Cara reproduksi Oomycota. Oomycota bereproduksi secara aseksual dan
seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membentuk zoospora
berflagela dua. Reproduksi ini dilakukan jika kondisi lingkungan
menguntungkan dan tersedia banyak makanan. Sementara itu, reproduksi
secara seksual dilakukan dengan fertilisasi antara sel telur dan inti sperma
yang menghasilkan zigot resisten (oospora). Reproduksi ini dilakukan jika
lingkungan dalam kondisi buruk.
d. Contoh-contoh Oomycota. Organisme yang merupakan anggota dari
Oomycota adalah sebagai berikut.
1) Saprolegnia sp. adalah parasit pada ikan dan serangga yang dapat
hidup di air tawar dengan suhu 3–330C. Beberapa spesies Saprolegnia
antara lain adalah Saprolegnia australis dan Saprolegnia ferax.
2) Phythophthora sp. adalah parasit pada tanaman budidaya. Beberapa
spesies Phythophthora adalah sebagai berikut.
3) Phythophthora infestans adalah parasit pada tanaman kentang dan
tomat.
3. Acrasiomycota
Ciri-ciri Acrasiomycota
a. Acrasiomycota adalah jamur lendir bersekat. Jamur ini memiliki fase makan
berupa sel-sel yang hidup soliter. Akan tetapi, jika makanannya habis, sel-
sel tersebut akan membentuk agregat (koloni) dalam suatu unit. Dalam
satu unit agregat, terdapat 125.000 sel. Agregat ini dapat berpindah-pindah
tempat.
b. Acrasiomycota bersifat haploid dan zigotnya bersifat diploid.
c. Acrasiomycota menghasilkan sel-sel ameboid dan myxamoeba.
d. Pada fase makan, sel soliter akan membentuk kaki-kaki semu.
e. (pseudopodia) untuk bergerak dan memakan bakteri.
f. Habitat Acrasiomycota hidup di tempat-tempat yang mengandung kotoran
dan vegetasi yang sudah membusuk. Acrasiomycota bereproduksi secara
aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara
membentuk tubuh buah (fruiting body) yang berisi spora dan memiliki
batang penyokong (stalk). Sementara itu, reproduksi seksual dilakukan
dengan cara singami sel ameboid.
D. Uji Kompetensi!
Untuk mengukur kemampuan dalam pembelajaran 2 kalian dapat menjawab soal-
soal berikut ini. Plilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Daur hidup protista mirip jamur yang bergerak amuboid untuk mengelilingi
dan menelan bahan makanan, ditemukan pada ….
a. Fase generatif Acrasiomycota
b. Fase generatif Myxomycota
c. Fase generatif Oomycota
d. Fase vegetatif Myxomycota
e. Fase vegetatif Oomycota
2. Perhatikan ciri protista berikut ini !
1) Eukariotik
2) Tidak mempunyai klorofil
3) Mempunyai klorofil
4) prokariotik
Berdasarkan ciri di atas yang merupakan ciri protista mirip jamur adalah.....
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 1) dan 4)
d. 2) dan 3)
e. 2) dan 4)
3. Perhatikan gambar di bawah ini !
Ciri-ciri Alga
1. Bersifat uniseluler atau multiseluler.
2. Ukuran tubuh bervariasi, mulai dari yang mikroskopis berukuran 8μm hingga
yang makroskropis dengan ukuran mencapai 60m.
3. Bentuk tubuh tetap karena memiliki dinding sel. Dinding sel Algae ada yang
mengandung selulosa, hemiselulosa, silika, kalsium karbonat, pektin,
polisakarida, alginat, agar, dan karaginan. Bahan-bahan tersebut membentuk
gel sehingga tubuh Alga terasa berlendir atau seperti karet. Bentuk tubuh Algae
juga bervariasi, yaitu bulat, oval, atau seperti buah pir.
4. Alga yang uniseluler ada yang hidup soliter dan ada yang membentuk koloni.
5. Alga memiliki beberapa jenis klorofil, yaitu klorofil a, klorofil, b, klorofil c, dan
klorofil d. Semua klorofil tersebut tersimpan di dalam kloroplas.
6. Alga juga memiliki pigmen fotosintetik selain klorofil, yaitu xantofil (kuning),
fikosianin (biru), fukosantin (cokelat), fikoeritrin (merah), dan karotenoid.
7. Bentuk kloroplas bervariasi, yaitu spiral, cakram, bulat, jala, bintang, mangkuk,
atau seperti pita.
8. Cara hidup dapat sebagai plankton, neuston, atau bentos.
a. Plankton adalah organisme yang melayang mengikuti arus air.
b. Neuston adalah organisme yang mengapung atau berenang di permukaan
air.
c. Bentos adalah organisme yang melekat di dasar perairan. Ada beberapa
tipe bentos, yaitu epilitik (melekat pada batu), epipelik (melekat pada
lumpur atau pasir), epifitik (melekat pada tumbuhan), dan epizoik (hidup
atau melekat pada hewan).
9. Reproduksi pada Alga dapat terjadi secara aseksual maupun seksual. Secara
aseksual dilakukan dengan pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan
spora vegetatif. Pembelahan biner hanya terjadi pada Algae yang uniseluler.
Sementara iitu, secara seksual dilakukan dengan konjugasi, singami (isogami),
dan anisogami
Klasifikasi Alga
Alga dikelompokkan dalam tujuh filum, yaitu Euglenophyta, Chlorophyta,
Chrysophyta, Bacillariophyta, Pyrrophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta
1. Euglenophyta. Euglenophyta adalah Alga yang memiliki ciri-ciri seperti hewan
dan tumbuhan. Euglenophyta dapat bergerak aktif seperti hewan, tetapi
memiliki klorofil untuk berfotosintesis seperti tumbuhan. Euglenophyta
memiliki struktur tubuh berikut.
a. Bersifat uniseluler.
b. Tubuh berbentuk oval dengan bagian anterior dan posterior bulat
meruncing.
c. Tidak memiliki dinding sel, tetapi memiliki lapisan penyokong membran
sel dari bahan protein yang disebut pelikel. Pelikel bersifat lentur.
d. Memiliki kloroplas berbentuk oval.
e. Memiliki flagela sebagai alat gerak. Flagela umumnya berjumlah dua,
terdiri atas satu flagela panjang dan satu flagela pendek. Gerakan yang
dilakukan adalah gerak fototaksis, yaitu gerak berpindah tempat karena
rangsangan cahaya matahari.
f. Memiliki stigma (bintik mata) berwarna merah yang berfungsi
membedakan antara gelap dan terang. Stigma mengandung pigmen merah
yang disebut astaxantin.
g. Memiliki klorofil a, klorofil b, xantofil, dan karoten.
h. Euglenophyta hidup di air tawar seperti air kolam, sawah, danau, atau di
parit-parit peternakan yang banyak mengandung kotoran hewan.
Organisme yang tergolong Euglenophyta adalah sebagai berikut.
a. Euglena viridis adalah Euglenophyta yang tampak berwarna hijau karena
memiliki kloroplas berbentuk oval.
b. Euglena rubra adalah Euglenophyta yang tampak berwarna kemerahan di
bawah sinar matahari, karena banyak mengandung pigmen karotenoid.
c. Astasia sp. merupakan anggota Euglenophyta yang tidak memiliki
kloroplas, sehingga bersifat heterotrof.
d. Phacus sp. adalah Euglenophyta yang mirip dengan Euglena sp., tetapi
tubuhnya lebih kaku. Phacus tidak memiliki pirenoid, tetapi memiliki
paramilon yang berbentuk seperti donat.
e. Paranema sp. adalah Euglenophyta yang bersifat holozoik, yaitu menelan
makanan yang diperoleh, kemudian mencernanya.
f. Colacium calvum adalah Euglenophyta yang bersifat epizoik pada
Copepoda, Rotifera, dan zooplankton air tawar lainnya.
Gambar 12. Struktur Euglena
Jenis-jenis yang tidak menghasilkan racun antara lain adalah sebagai berikut.
Noctiluca scintillans dan Noctiluca miliaris adalah Pyrrophyta yang disebut juga
sea sparkle. Hal ini dikarenakan kedua organisme tersebut memiliki
kemampuan bioluminesensi (kemampuan mengeluarkan cahaya secara alami).
7. Rhodophyta. Rhodophyta atau Alga merah adalah Algae yang memiliki talus
berwarna kemerahan karena mengandung pigmen dominan fikoeritrin
(merah). Pigmen dominan ini menutupi pigmen lainnya seperti klorofil a,
klorofil d, karoten, dan fikobilin yang tersusun dari fikoeritrin dan fikosianin.
Ciri–ciri Rhodophyta.
a. Bersifat multiseluler, dengan bentuk talus seperti rumput atau pohon.
b. Memiliki dinding sel yang mengandung selulosa dan pektin. Ada juga
beberapa Rhodophyta yang dinding selnya mengandung zat kapur.
c. Tidak memiliki flagela.
d. Memiliki cadangan makanan berupa tepung fluorid (bahan agar-agar) yang
disimpan di dalam pirenoid.
e. Rhodophyta hidup secara fotoautotrof dengan melakukan proses
fotosintesis. Rhodophyta yang hidup di perairan memiiki pigmen fikosianin
dan fikoeritrin yang berfungsi menangkap gelombang cahaya yang tidak
dapat ditangkap oleh klorofil.
f. Rhodophyta yang hidup di laut dalam berwarna merah gelap, sedangkan
yang hidup di perairan sedang berwarna merah cerah. Sementara itu,
Rhodophyta yang hidup di perairan dangkal berwarna merah kehijauan
karena fikoeritrin yang menutupi klorofil lebih sedikit.
g. Sebagian besar Rhodophyta hidup di perairan laut tropis, di daerah yang
dangkal hingga kedalaman 260meter, dan bersuhu hangat. Akan tetapi, ada
juga yang hidup di air tawar atau tanah basah.
Organisme-organisme yang merupakan anggota Rhodophyta adalah sebagai
berikut.
a. Gelidium robustum adalah Rhodophyta yang banyak mengandung bahan
agar-agar.
b. Gracillaria sp. adalah Rhodophyta yang dapat menghasilkan agar-agar.
Gracillaria sp. banyak dibudidayakan di tambak-tambak di daerah Takalar,
Sulawesi Selatan.
c. Eucheuma spinosum adalah Rhodophyta yang berwarna kemerahan, hijau,
atau kuning. Eucheuma spinosum hidup di pantai yang dangkal dan banyak
dibudidayakan sebagai bahan pembuatan agar-agar.
d. Corallina officinalis adalah Rhodophyta yang berwarna merah muda
hingga kekuningan. Akan tetapi, dapat berubah menjadi putih jika dalam
keadaan kering dan terkena cahaya matahari. Corallina officinalis memiliki
talus beruas-ruas seperti tulang dan mengandung zat kapur, tetapi mudah
patah. Jenis ini banyak digunakan dalam industri kosmetik.
e. Gigartina mamillosa dan Gigartina acicularis adalah Rhodophyta yang
memiliki talus berbentuk pipih dan berwarna kemerahan. Gigartina
mamillosa dan Gigartina acicularis umumnya dimanfaatkan untuk
pembuatan jelly, agaragar, dan es krim.
f. Chondrus crispus adalah Rhodophyta yang memiliki talus berbentuk pipih
dan berwarna ungu kemerahan. Chondrus crispus banyak mengandung
albumin, mineral, iodin, dan belerang, serta dapat dimakan. Jenis ini banyak
tumbuh di pesisir laut Atlantik, Irlandia, dan Inggris.
g. Palmaria palmata atau disebut juga dulse adalah Rhodophyta yang
banyak mengandung vitamin B6, B12, zat besi, fluor, dan kalium. Palmaria
palmata umumnya dimanfaatkan untuk makanan seperti sup, salad, dan
pizza. Palmaria palmata banyak tumbuh di perairan laut Atlantik dan
Pasifik.
h. Porphyra sp. adalah Rhodophyta yang umumnya tumbuh di daerah
intertidal. Di Jepang, Porphyra sp. digunakan untuk membuat nori, yaitu
pembungkus sushi.
i. Mastocarpus stellatus hampir sama seperti Chondrus crispus yang banyak
digunakan untuk membuat makanan dan minuman. Jenis ini banyak
tumbuh di Irlandia dan Skotlandia.
j. Laurencia obtusa adalah Rhodophyta yang memiliki talus silindris dengan
panjang mencapai 20 cm. Laurencia obtusa bercabang-cabang sebelah
menyebelah serta dapat menghasilkan senyawa antibakteri, antibiotik, dan
bahan makanan. Jenis ini banyak ditemukan di perairan Indonesia.
Gambar 18. Beberapa contoh Rhodophyta
C. Rangkuman
Protista mirip tumbuhan (Alga) adalah Protista yang bersifat fotoautotrof. Hal ini
dikarenakan protista tersebut memiliki kloroplas yang mengandung klorofi l atau
plastida yang mengandung pigmen fotosintetik lainnya. Bersifat uniseluler atau
multiseluler. Ukuran tubuh bervariasi, mulai dari yang mikroskopis berukuran 8
μm hingga yang makroskropis dengan ukuran mencapai 60 m Bentuk tubuh tetap
karena memiliki dinding sel. Dinding sel Algae ada yang mengandung selulosa,
hemiselulosa, silika, kalsium karbonat, pektin, polisakarida, alginat, agar, dan
karaginan. Bahan-bahan tersebut membentuk gel sehingga tubuh Algae terasa
berlendir atau seperti karet. Bentuk tubuh Algae juga bervariasi, yaitu bulat, oval,
atau seperti buah pir. Algae dikelompokkan dalam tujuh filum berdasarkan pigmen
yang dominan pada algae tersebut, yaitu Euglenophyta, Chlorophyta, Chrysophyta,
Bacillariophyta, Pyrrophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta. Peranan kelompok alga
adalah sebagai sumber makanan baru bagi manusia.
D. Uji Kompetensi!
Untuk mengukur kemampuan dalam pembelajaran 3 kalian dapat menjawab soal-
soal berikut ini. Plilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Berikut ini pernyataan yang menjadi ciri khusus tentang protista mirip
tumbuhan adalah...
a. Tubuh uniseluler dan multiseluler
b. Berkembangbiak secara aseksual dan seksual
c. Memiliki pigmen berupa klorofil a, klorofil b, klorofil c, karoten, atau
fukosantin
d. Sifat hidup heterotrof
e. Habitat di air atawar ataupun air laut
2. Salah satu ciri ganggang hijau yang membedakan dengan ganggang yang lain
adalah …
a. Mampu berfotosintesis
b. Berkembang biak dengan konjugasi
c. Memiliki pigmen dominan berupa klorofil
d. Memiliki pirenoid untuk menyimpan amilum
e. Habitatnya yang kosmopolit
3. Dalam usaha manusia mencari sumber makanan baru, ternyata Chorella
mendapat perhatian yang cukup besar. Hal ini dikarenakan Chorella
mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi dan mudah berfotosintesis.
Chorella termasuk golongan....
a. Chlorophyta
b. Phaeophyta
c. Rhodophyta
d. Cyanophyta
e. Chrisophyta
4. Di bawah ini beberapa spesies ganggang :
1) Chlorella
2) Eucheuma
3) Gracilaria
4) Gelidium
5) Navicula
6) Spirogyra
Jenis ganggang yang bermanfaat pada industri makanan, yaitu nomor …….
a. 1, 2, 5, 6
b. 1, 2, 4, 6
c. 1, 2, 3, 4
d. 1, 3, 4, 6
e. 1, 5, 6, 3
5. Perhatikan gambar di bawah ini !