Makalah Mikrobiologi 4
Makalah Mikrobiologi 4
Makalah Mikrobiologi 4
DISUSUN OLEH
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021
BAB I
PENDAHULUAN
I.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari makalah percobaan ini, yaitu :
1. Mengetahui biologi, dan siklus hidup algae.
2. Mengetahui biologi, dan siklus hidup protozoa.
3. Mengetahui peranan algae dan protozoa dalam kehidupan.
4. Mengetahui morfologi dan klasifikasi virus.
5. Mengetahui perbedaan virus dengan tumbuhan dan hewan.
BAB II
PEMBAHASAN
Alga merupakan tumbuhan thallus yang tidak mempunyai akar, batang, daun,
dan bunga. Struktur perkembang biakannya hampir selalu bersel tunggal, jika
ada yang bersel banyak setiap komponen sel membentuk satuan reproduksi
baik sebagai zoospora maupun gamet. Alat reproduksi tidak memiliki lapisan
luar yang terdiri atas sel-sel steril. Alga tidak pernah menghasilkan embrio,
yaitu zigotnya tidak pernah berkembang menjadi tumbuhan muda yang bersel
banyak ketika masih terbungkus oleh alat kelamin betina (Dewi, 2006).
Genus alga kebanyakan terdapat sebagai sel tunggal yang berbentuk bola,
batang, gada dan kumparan. Alga ada yang bersel satu contohnya
Chlorococcus dan ada juga yang berkoloni seperti Volvox dan juga berupa
benang seperti Spirogyra, Oscillatoria, Vaucheria dan lain-lain. Alga yang
berupa lembaran contohnya Ulva, Padina, x Laminaria dan lain-lain. Dan
alga yang berupa rerumputan yaitu Chara, Nitella, Sargassum dan lain-lain.
Alga, sebagaimana protista eukariotik yang lain, mangandung nukleus yang
dibatasi oleh membran. Benda-benda lain yang ada di dalamnya adalah pati
dan butir - butir seperti pati, tetesan minyak dan vakuola.
Setiap sel mengandung satu atau lebih khloroplas yang dapat berbentuk pita
atau seperti cakram-cakram diskrit (satuan-satuan tersendiri) sebagaimana
yang terdapat pada tumbuhan hijau. Di dalam matriks khloroplast terdapat
gelembung-gelembung pipih bermembran yang dinamakan tilakoid.
Membran tilakoid berisikan khlorofil dan pigmenpigmen pelengkap yang
merupakan suatu reaksi cahaya pada fotosintesis.
Tempat hidup alga umumnya di air, baik air tawar, laut maupun air payau.
Tumbuhan alga juga ditemukan di daerah bersalju, bersimbiosis dengan
organisme lain seperti lumut, paku atau fungi (membentuk lichens yang
mampu hidup di atas batu yang gersang dan kering), dan pada sumber air
panas. Alga dapat tumbuh hampir di semua tempat yang cukup basah dan
cukup cahaya untuk berfotosintesis. Salah satu habitat yang paling ekstrim
adalah alga yang dapat hidup pada jaringan tubuh hewan seperti pada
beberapa jenis mentimun laut, binatang-binatang karang yang mengadakan
simbiosis yang saling menguntungkan. Beberapa jenis alga memiliki
“holdfast” sehingga dapat melekat pada substrat, tetapi ada juga melayang
bebas dalam air bersama makhluk lain membentuk plankton. Alga sangat
penting sebagai produsen yang menyediakan makanan bagi sebagian besar
hewan air.
Sangat banyak jenis alga di alam ini, salah satunya adalah jenis fitoplankton.
Fitoplankton dapat berbentuk satu sel, koloni, atau bentuk filamen.
Fitoplankton merupakan organisme autotrof yang dapat menghasilkan
makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Alga hijau adalah kelompok
alga yang paling maju dan memiliki banyak sifat-sifat tanaman tingkat tinggi.
Kelompok ini adalah organisme prokariotik dan memiliki struktur-struktur sel
khusus yang dimiliki sebagaian besar alga.
Alga memiliki tiga pola siklus hidup secara seksual. Pada pola siklus hidup
yang pertama terdapat satu tipe individu yang hidup bebas yang bersifat
haploid. Dalam hal ini terjadi pembentukkan gamet pada alga yang telah
matang. Gamet-gamet ini kemudian akan menyatu membentuk zygote yang
bersifat diploid dan dapat mengalami dormansi. Bilamana saatnya tiba
(kondisi baik), zigot ini dapat berkecambah, dan pada saat ini intinya
mengalami meiosis sehingga menghasilkan zoospora, aplanospora atau
juvenile yang mirip alga dewasa dan bersifat haploid. Pola siklus hidup yang
pertama ini disebut pola haplobiontik dan dilambangkan dengan simbol H,h
dan banyak terjadi pada alga hijau.
Pada pola hidup yang kedua, satu tipe individu alga yang hidup bebas bersifat
diploid. Pola siklus hidup seperti ini dilambangkan dengan H,d. Individu
yang bersifat diploid dapat memperbanyak dengan cara aseksual. Contoh alga
yang memiliki pola siklus hidup seperti ini adalah alga hijau yang berbentuk
tabung, dan alga batu (Fucales) dari divisi Phaeophyta.
Pada pola siklus hidup yang ketiga terdapat dua tipe individu yang hidup
bebas yaitu individu penghasil gamet (gametophyt) yang bersifat haploid dan
individu penghasil spora (sporophyt) yang bersifat diploid. Gamet-gamet
yang dihasilkan dapat menyatu membentuk zygote yang tidak mengalami
masa dormansi. Zygote ini kemudian tumbuh menjadi sporophyt yang
bersifat diploid. Dalam hal ini meosis terjadi pada saat pembentukkan spora
(sporogenesis). Spora yang dihasilkan bersifat haploid dan berkembang
menjadi gametophyte. Baik sporophyt maupun gametophyte masing-masing
dapat memperbanyak dirinya dengan cara aseksual. Pola siklus hidup seperti
ini dikenal dengan diplobiontik yang dilambangkan dengan simbul D, h+d,
dan banyak terjadi pada alga merah (Rhodophyta). Siklus hidup diplobiontik
ada dua macam yaitu isomorphik dan heteromorphik. Dikatakan isomorphik
bilamana gametophyt dan sporophyt memiliki kesamaan bentuk, sedangkan
heteromorphik bilamana gametophyt dan sporophyt masing-masing
bentuknya berbeda. Isomorphik dilambangkan dengan simbul Di, h+d,
sedangkan heteromorphik dilambangkan dengan Dh, h+d.
Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari
bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,
Protozoa adalah hewan pertama. Protozoa merupakan kelompok lain
protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas
perbedaannya. Protozoa termasuk kelompok protista yang mirip hewan.
Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan
selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil,
dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel,
serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan
buah.
Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Ukuran
tubuhnya antara 3-1000 mikron. Tubuh protozoa amat sederhana, yaitu
terdiri dari satu sel tunggal (unisel). Namun demikian, Protozoa merupakan
sistem yang serba bisa. Semua tugas tubuh dapat dilakukan oleh satu sel saja
tanpa mengalami tumpang tindih. Bentuk tubuh macam-macam ada yang
seperti bola, bulat memanjang, atau seperti sandal bahkan ada yang
bentuknya tidak menentu. Juga ada memiliki flagel atau bersilia.
- Merugikan
Protozoa dapat ditemukan di mana-mana karena termasuk organisme
kosmopolit. Oleh karena itu, beberapa jenis protozoa dapat mengancam
kesehatan manusia karena dapat menyebabkan penyakit. Protozoa yang
merugikan manusia sebagai penyebab penyakit antara lain:
a) Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis
b) Plasmodium sp, penyebab penyakit malaria
c) Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodosiense,penyebab
penyakit tidur
d) Leishmania sp, penyebab penyakit kalaazar
e) Trichomonas vaginalis, penyebab penyakit pada alat kelamin wanita
f) Entamoeba histolytica, penyebab penyakit disentri.
3. Ekor
Bagian ekor merupakan bagian yang terdiri dari tabung bersumbat yang
dilengkapi serabut halus. Kegunaan dari ekor ini untuk menancapkan tubuh
virus pada sel yang akan ditempatinya.
- Prolat
Bentuknya mirip dengan ikosahedral, tetapi memanjang pada
sumbunya. Bentuk prolat ini umumnya ditemukan pada kepala
bakteriofage.
- Helikal
Pada virus ini, genom asam nukleat melilit di dalam kapsid protein
berbentuk silindris. Kapsid ini memiliki struktur seperti untaian benang.
Contoh virus dengan bentuk kapsid ini adalah Tobacco mosaic
virus (TMV).
- Kompleks
Virus ini tersusun dari berbagai protein berbeda yang bekerja sama
untuk melindungi genom, menempel pada sel, dan menyuntikkan asam
nukleat kedalamnya. Contoh virus dengan struktur ini
adalah Bacteriofage T4, ingat bahwa bakteriofage memiliki kepala
berbentuk prolat, dan struktur lain (leher dan kaki). Hal ini membuat
bakteriofage memiliki struktur kompleks.
- Berselubung
Beberapa virus memiliki selubung, artinya kapsid dilapisi oleh
membran lipid yang dikenal dengan nama selubung virus. Selubung ini
berguna untuk menghindari sistem kekebalan tubuh, sehingga virus
dapat menginfeksi inangnya. Contoh dari virus dengan
struktur berselubung adalah Influenza virus dan HIV.
- Virus Hewan
Bahan genetik dari virus hewan adalah DNA double helix atau RNA
polinukleotida tunggal. Seperti halnya pada tumbuhan, virus hewan
dapat menginfeksi secara langsung maupun melalui vektor. Contoh
virus hewan: virus influenza, virus Vaccina, dan virus Poliomylitis.
- Virus Manusia
Seperti halnya pada tumbuhan dan hewan, virus manusia dapat
menginfeksi secara langsung maupun melalui vektor. Salah satu
virus manusia yang dapat menular melalui kontak langsung maupun
vektor, yaitu virus Corona atau COVID-19 yang sedang ramai
menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Virus tersebut diketahui dapat
menular melalui antar manusia maupun dari hewan seperti
kelelawar. Vektor pembawa virus tersebut dapat menginfeksi setelah
terjadi masa inkubasi di dalam tubuhnya dan melakukan kontak
langsung dengan manusia melalui tetesan atau cairan tubuh. Contoh
virus lain yang terdapat pada manusia: virus cacar air, campak,
hepatitis, demam berdarah, diare.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan makalah ini ialah Protista
adalah organisme eukariot pertama atau paling sederhana. Protista
merupakan organisme eukariotik sehingga memiliki membran inti sel
namun tidak termasuk ke dalam kingdom animalia (hewan), plantae
(tumbuhan), dan Fungi (Jamur). Menurut para ahli taksonomi Protista
dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu Alga atau Protista mirip tumbuhan
(Protophyta), Protozoa atau Protista mirip hewan, dan Protista mirip jamur.
Alga merupakan tumbuhan thallus yang tidak mempunyai akar, batang,
daun, dan bunga. Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa
adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon
artinya hewan. Jadi, Protozoa adalah hewan pertama. Protozoa merupakan
kelompok lain protista eukariotik. Virus adalah suatu mikroorganisme
patogen yang menginfeksi sel makhluk hidup. Virus hanya dapat bereplikasi
di dalam sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan
seluler untuk bereproduksi sendiri.
III.2 Saran
Saran dari penulis yaitu diharapkan setelah membaca makalah ini, dapat
membuka wawasan dari pembaca untuk mempelajari tentang algae,
protozoa dan virus. Serta, mengetahui peranan yang menguntungkan dan
merugikan dari algae, protozoa, dan virus dalam kehidupan. Untuk itu, para
pembaca diharapkan dapat mencari lebih banyak literatur dari berbagai
sumber untuk lebih meningkatkan pengetahuan dari pembaca dalam
mempelajari tentang algae, protozoa dan virus.
DAFTAR PUSTAKA
Bentuk dan Struktur Tubuh Virus • Tentorku