Refew Jurnal - Docx - 20240314 - 215916 - 0000
Refew Jurnal - Docx - 20240314 - 215916 - 0000
Refew Jurnal - Docx - 20240314 - 215916 - 0000
Judul
LAUT TAWAR KABUPATEN ACEH TENGAH
Tahun 2016
Latar Belakang spesies ikan endemik yang hanya ditemukan di Danau Laut Tawar, Kabupaten Aceh
Tengah. Danau Laut Tawar adalah danau yang terbentuk akibat proses tektonik dan
memiliki keunikan karena dikelilingi perbukitan serta menyimpan banyak flora dan fauna.
Ikan depik memiliki panjang sekitar 8 cm dan menjadi sumber protein utama bagi
masyarakat sekitar, terutama di daerah pegunungan dan tepi danau.
ikan sangat penting bagi manusia karena memiliki banyak kandungan protein yang ada di
dalam nya, karena protein berperan dalam pembentukan sel-sel baru dan mendukung
pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein ikan depik,
mengingat belum ada informasi yang cukup mengenai kandungan protein spesies ini.
Metode yang digunakan untuk analisis adalah metode Kjeldahl, yang mengukur kadar
nitrogen untuk menentukan kandungan protein.
Kandungan gizi ikan air tawar, termasuk ikan depik, diharapkan setara dengan ikan air laut,
dan konsumsi ikan dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan
tubuh dan kecerdasan otak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
berguna mengenai nilai gizi ikan depik dan mendukung keberlanjutan budidaya serta
konsumsi ikan di daerah tersebut.
Permasalahan mengetahui kadar protein dalam ikan depik (Rasbora tawarensis) yang terdapat di Danau
Laut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini penting dilakukan karena kadar protein
dalam ikan dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti proses pengolahan, jenis
makanan, dan kadar air dalam ikan tersebut. Dengan menggunakan metode Kjeldahl,
penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih akurat mengenai kandungan
protein ikan depik, yang dapat berkontribusi pada pemahaman tentang nilai gizi ikan tersebut
Tujuan penelitian agar dapat mengetahui kandungan protein ikan depik (Rasbora tawarensis) yang diambil dari
Danau Laut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
informasi yang lebih jelas mengenai kandungan protein ikan depik, yang merupakan sumber
protein penting bagi masyarakat sekitar dan dapat berkontribusi pada pemahaman tentang
nilai gizi ikan yang menjadi tujuan penelitian.
Sumber data berasal dari sampel ikan depik (Rasbora tawarensis) yang diambil dari hasil pembudidayaan
di Danau Laut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah. Pengujian kandungan protein dilakukan
menggunakan metode Kjeldahl dengan dua kali pengulangan untuk memastikan akurasi hasil
Tabel 1. Hasil analisis kandungan protein pada ikan depik
No. Ikan depik Berat sempel(g) ml tirasi
belanko tiransi %N %protein rata”%protein
1. Sampel I 1,098 30,3 11,7 2,37 14,83
15,29%%
2. Sampel II 1,125 30,3 10 2,53 15,75
Metode penelitian Metode yang digunakan adalah metode Kjeldahl untuk menganalisis kadar protein kasar
dalam bahan makanan secara tidak langsung, karena yang dianalisis adalah kadar
nitrogennya. Kadar protein diperoleh dengan mengonversikan hasil analisis tersebut dengan
faktor konversi bahan makanan. Prinsip analisis Kjeldahl adalah mula-mula bahan
didekstruksi dengan asam sulfat pekat menggunakan katalis selenium oksiklorida. Amonia
yang terjadi ditampung dan dititrasi dengan bantuan indikator agar dapat menentukan kadar
protein nya.
objek penelitian Ikan depik yaitu ikan endemik yang terdapat di Danau Laut Tawar Kabupaten Aceh
Tengah. Panjangnya sekitar 8 cm serta lebarnya 2 cm dan dapat ditangkap sepanjang tahun,
terutama musim penghujan.
dengan Penelitian yang menggunakan metode Kjeldahl untuk mengetahui kadar protein
pada ikan depik. Metode Kjeldahl digunakan untuk menganalisis kadar protein kasar dalam
bahan makanan secara tidak langsung, karena yang dianalisis dengan cara ini adalah kadar
nitrogennya.
Hasil penelitian Kabupaten Aceh Tengah, memiliki rata-rata kandungan protein sebesar 15,29%. Dalam
pengujian yang dilakukan, terdapat dua sampel yang menunjukkan hasil yang berbeda:
sampel pertama memiliki kadar protein sebesar 14,83%, sedangkan sampel kedua
menunjukkan kadar protein sebesar 15,75%. Setelah dilakukan dua kali pengulangan, rata-
rata kadar protein yang diperoleh adalah 15,29%
Kelebihan penelitian penelitian ini memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman tentang keanekaragaman
hayati dan potensi sumber daya alam local dengan Penggunaan metode Kjeldahl untuk
analisis kadar protein merupakan metode yang telah terbukti akurat dan dapat diandalkan
dalam menentukan kandungan protein dalam bahan makanan. Agar dapat digunakan untuk
meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber gizi.
dapat menjadi dasar bagi penelitian lebih lanjut mengenai aspek lain dari ikan depik, seperti
nilai gizi lainnya, dampak lingkungan, dan potensi budidaya yang lebih luas.
Kekurangan penelitian ini hanya menggunakan sejumlah kecil sampel ikan depik, yang dapat membatasi
penelitian generalisasi hasil dan dilakukan pada satu waktu tertentu yang tidak mencerminkan kadar
protein ikan depik sepanjang tahun, penelitian ini juga tidak mempertimbangkan faktor-
faktor lingkungan lain yang dapat mempengaruhi kadar protein, seperti suhu air, kualitas air,
dan ketersediaan pakan alami.dan hanya berfokus pada penelitian pada kadar protein,
sementara komponen gizi lain seperti lemak, vitamin, dan mineral tidak dianalisis.
diskusi dan saran dalam penelitian selanjutnya agar meningkatkan jumlah dan variasi sampel ikan depik yang
digunakan dalam penelitian. Memperhatikan kondisi lingkungan untuk mengevaluasi
bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi kadar protein dan komponen gizi lainnya.
Selain kadar protein, disarankan untuk menganalisis komponen gizi lain seperti lemak,
vitamin, dan mineral, serta membandingkan kadar protein dan komposisi gizi ikan depik
dengan ikan air tawar dan ikan laut lainnya.