Dokumentasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana eksistensi dokumentasi di Indonesia dan persepsi dari berbagai kalangan mengenai dokumentasi serta mengetahui keterkaitan antara dokumentasi dan perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasi dan studi pustaka atau kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, studi kepustakaan, dan penelusuran data online (internet searching). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dokumentasi merupakan wujud hasil evolusi pengetahuan manusia sebagai upaya pengabadian buah pikiran dan karya-karya manusia untuk membangun peradaban dunia. Dokumentasi memiliki peluang untuk terus berkembang dan semakin luas, mengingat bahwa ilmu dokumentasi  merupakan roh peggerak dari berbagai disiplin keilmuan. Dokumentasi dan perpustakaan saling memiliki keterkaitan, bahkan hampir memiliki makna yang sama yaitu mengelola, dan menyimpan koleksi. Dengan adanya bentuk dokumentasi dalam digital yang dapat diakses - kapan saja oleh masyarakat, maka selanjutnya perpustakaan harus mulai merintis langkah-langkah untuk menuju layanan perpustakaan digital dengan mencari peluang dokumentasi pada masa depan seperti penggunan koleksi perpustakaan cepat dan mudah diakses, ringan dalam penyimpanan serta mudah dalam pengadaan dimana penggunaannya berbentuk format elektronik.

Kata Kunci : dokumentasi, perpustakaan, eksistensi, persepsi

Penelitian ini ditujukan agar masyarakat lebih memahami bagaimana perkembangan dan juga eksistensi dokumentasi yang sudah beredar di Indonesia dari awal ditemukannya sampai masa kini. Hal tersebut dikuatkan dengan minimnya pengetahuan masyarakat mengenai apa itu dokumentasi, siapa saja tokoh yang terlibat, dan bagaimana proses yang sudah dilalui dokumentasi hingga akhirnya masih dapat ditemukan saat ini juga dipelajari lebih lanjut oleh para mahasiswa, terutama mahasiswa bidang studi Ilmu Perpustakaan.

Di setiap instansi pemerintah dan swasta terutama bagi Negara yang sedang berkembang, perkembangan yang demikian tersebut didukung oleh tersedianya perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang semakin hari semakin tinggi kemampuannya. Dan di dalam Sistem informasi pengolahan data yang dibutuhkan oleh suatu instansi dipergunakan untuk tujuan pengumpulan pengolahan, penyimpanan dan juga menyalurkan informasi itu sendiri agar masyarakat menerima haknya mendapatkan informasi seluas – luasnya dari pemerintah dan dinas terkait.
Maka dengan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk membuat sebuah sistem aplikasi yaitu “Sistem Komputerisasi Arsip Dan Dokumentasi Visual Kegiatan Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dalam Penanganan Penyakit Kebutaan Pada Masyarakat”, yang nantinya aplikasi ini diharapkan dapat membantu dinas kesehatan untuk memberikan informasi dan masyarakat mengetahui informasi tentang kegiatan dinas kesehatan dalam penanganan penyakit kebutaan pada masyarakat.

Dokumen dikenal sebagai sesuatu yang disimpan untuk suatu saat digunakan kembali jika diperlukan. Kegiatannya dinamakan dengan dokumentasi. Dalam kehidupan sehari-hari, pengertian dokumentasi identik dengan kegiatan fotomemfoto berbagai kegiatan. Misalnya, dalam sebuah panitia kegiatan didalamnya sering ada seksi dokumentasi yang bertugas memfoto berbagai kegiatan yang dilaksanakan. Jika dikaji lebih lanjut, pengertian semacam itu disebut dokumentasi korporil, yaitu penyimpanan dan temu kembali benda bukan pustaka. Kebalikannya adalah dokumentasi literenr yaitu dokumentasi pustaka atau tertulis. Ilmu dokumentasi mengenal tiga cabang keilmuan, yakni dokumentasi literer (perpustakaan), dokumentasi korporil (museum), serta dokumentasi privat (kearsipan). Dengan demikian, perpustakaan, kearsipan, serta museum berada di bawah payung ilmu dokumentasi. Perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung.ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Dalam pengertian buku dan terbitan lainnya termasuk di dalamnya semua bahan cetak,buku, majalah, laporan, pamflet, prosiding, manuskrip (naskah), lembaran musik, berbagai karya musik, berbagai karya media audiovisual seperti filem, slid ( slide), kaset, piringan hitam, bentuk mikro seperti mikrofilm, mikrofis, dan mikroburam ( microopaque ). (Sulistyo Basuki: 1991). Menurut R. Subroto, Kearsipan adalah aktivitas penerimaan, pencatatan, penyimpanan, penggunaan, pemeliharaan, penyusutan, dan pemusnahan arsip. Sedangkan yang dimaksud arsip dalam UU No. 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan Pasal 1 adalah (a) naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-lembaga Negara dan Badan-badan Pemerintahan dalam bentuk corak apapun baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintah; (b) naskah-naskah yang dibuat dan diterimaoleh Badan-badan swasta dan/perorangan, dalam bentuk corak apapun,

Dokumentasi sistem merupakan suatu kegiatan merekam aktivitas transaksi keuangan secara prosedural yang dijelaskan dalam bentuk visualisasi/ gambar dengan simbol-simbol dokumentasi sistem yang telah distandarkan/ diseragamkan sebelumnya.yang memiliki fungsi untuk membantu kerja analis sistem dalam melakukan project pengembangan sistem yang sedang dijalankannya, membantu kerja auditor dalam melakukan proses audit laporan keuangan, sebagai buku panduan operasi/kegiatan aktivitas bisnis perusahaan, mengimplementasikan dan menggambarkan kebijakan peusahaan. Dokumentasi sistem dapat dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi merupakan alat yang digunakan dalam analisis, desain dan dokumentasi sistem dan untuk memahami keterkaitan antara satu subsistem dan subsistem lainnya.

DOKUMENTASI PENGKAJIAN KEPERAWATAN TINJAUAN PENKAJIAN KEPERAWATAN, DIAGNOSIS KEPERAWATAN, DAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Pengkajian,diagnosis, dan rencana asuhan keperawatan keperawatan merupakan tahap-tahap awal dari proses keperawatan sebagai dasar untuk pemberian asuhan keperawatan yang aktual. Tujuan dilakukannya tahaptahap tersebut adalah sebagai berikut.

persalinan normal adalah pengeluaran hasil konsepsi yang dikandung selama 37 – 42 minggu, presentasi belakang kepala / ubun-ubun kecil di bawah sympisis melalui jalan lahir biasa, keluar dengan tenaga ibu sendiri, disusul dengan pengeluaran plasenta dan berlangsung kurang dari 24 jam. Setelah persalinan ibu maupun bayi dalam kondisi baik.
Kelahiran bayi merupakan pristiwa penting bagi kehidupan seorang pasien dan keluarganya. Sangat penting untuk diingat bahwa persalinan adalah proses yang normal dan merupakan kejadian yang sehat. Namun demikian, potensi terjadinya komplikasi yang mengancam nyawa selalu ada sehingga bidan harus mengamati dengan ketat pasien dan bayi sepanjang proses melahirkan. Dukungan yang terus menerus dan penatalaksanaan yang trampil dari bidan dapat menyumbangkan suatu pengalaman melahirkan yang menyenagkan dengan hasil persalinan yang sehat dan memuaskan.

Program studi S-1 Ilmu Perpustakaan 1. Pendahuluan Dewasa kini dokumentasi merupakan kegiatan yang mencakup seluruh krgiatan masyarakat, mulai dari kelahiran sampai dengan kematian, dari sistem manual sampai sistem yang canggih. Semuanya memerlukan aktivitas pendokumentasian sebagai kegiatan mencatat, menyimpan, menemubalik, menyebarkan dan mendayagunakan dokumen sebagai informasi terekam. Namun bagaimana sebenarnya istilah tersebut bisa muncul dengan sebutan dokumentasi? Dokumentasi dalam bahasa Indonesia berarti setiap benda yang memuat atau berisi rekaman Informasi berasal dari kata documentatie (Belanda) yang sebenarnya berasal dari kata dasar document. Dan terdapat kata turunan seperti documentalist, documenten, dll. Istilah atau kata documentation sudah dikenal sejak abad 18 (Sulistyo-Basuki, 2004). Makna lain dari dokumentasi adalah berbagai upaya untuk mengabadikan objek kerja (Sudarsono, 2016). Walaupun istilah dokumentasi sudah dikenal sejak abad 18, istilah itu sendiri baru populer pada abad 19. Istilah tersebut muncul pada tahun 1895 untuk pertama kali dikemukakan di Brussel oleh Paul Otlet dan Henri la Fontaine, kedua-duanya dari Belgia (Sulistyo-Basuki, 2014). Pada tahun 1970, The American Library Association menggunakan istilah perpustakaan untuk suatu pengertian yang luas yaitu termasuk pengertian "pusat media, pusat belajar, pusat sumber pendidikan, pusat informasi pusat dokumentasi dan pusat rujukan" .

Dokumentasi merupakan proses pengumpulan, penyimpanan, pengolahan informasi yang bertujuan untuk mendapatkan bukti nyata. Dokumentasinya bisa berupa gambar, video, sobekan koran, dan masih banyak lainnya. Dengan adanya dokumentasi kita bisa mengabadikannya sebagai kenangan. Dokumen dan dokumentasi merupakan sebuah sistem yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, sebab semua hal dan semua sistem yang ada di alam semesta ini adalah dokumen, tidak terkecuali manusia itu sendiri, dan seluruh proses pengindraan yang dilakukan manusia terhadap semua bentuk dokumen di sekelilingnya adalah merupakan proses dokumentasi, baik dengan atau tanpa alat bantu dalam prosesnya. Setiap manusia pasti akan menghasilkan dokumen yang tercipta dari setiap kegiatan yang telah dilakukan di dalamnya. Artikel ini dibuat bertujuan untuk mengetahui pengertian dokumentasi dari berbagai persepsi, mengetahui perjalanan dan perkembangan dokumentasi, dan untuk mengetahui peluang dokumentasi di Indonesia.

ABSTRAK Kritik sastra merupakan suatu tanggapan dan pemahaman terhadap sastra. Sebagai salah satu studi sastra, kritik sastra banyak berperan dalam perkembangan sastra dari yang awal hingga seperti sekarang ini. Kritik sastra memiliki tujuan untuk mengembangkan ilmu sastra, mengembangkan sastra, dan sebagai penerangan masyarakat pada umumnya terhadap karya sastra. Kritik sastra, sama halnya dengan artikel ilmiah, juga merupakan bahan pustaka yang mesti dihimpun, diolah, dilestarikan dan dilayankan oleh perpustakaan. Terbitan kritik sastra bukanlah suatu terbitan berkala mengenai suatu bidang atau cabang ilmu, tetapi merupakan terbitan monograf yang hanya terbit satu kali. Banyak kendala dalam kegiatan mengolah dokumentasi sastra, seperti penulis yang menerbitkan banyak kritik sastra, atau karya sastra yang banyak dikritik, masalah tahun terbit, sampai pada bentuk terbitan. Maka untuk menghindari kebingungan tersebut, salah satu jalan keluarnya adalah menggolongkan dokumentasi sastra berdasarkan subjeknya. Dokumentasi dalam kegiatan kepustakawanan merupakan salah satu kegiatan utama. Adanya dokumentasi kritik sastra bertujuan untuk melestarikan informasi-informasi analisis yang di masa depan akan menemui fase temu-balik bagi para pengguna. Selain itu, analisis subjek dalam dokumentasi kritik sastra dapat mengklasifikasikan beberapa subjek yang sama sekali lain dengan sastra, hal ini membawa pengaruh pada proses klasifikasi dalam pengkatalogan. Dengan mengambil sampel beberapa paper kritik sastra dari UKM ASAS UPI sebagai wadah apresiasi sastra. Penulis menggunakan metode penelitian bahan pustaka untuk menganalisis subjek yang dimuat. Dokumentasi kritik sastra menjadi bagian dari perkembangan sastra dewasa ini, juga merupakan bukti sejarah bagi pertumbuhan sastra. Analisis subjek pada dokumentasi sastra dapat dijadikan sebuah kajian unik, sebab sastra berupa refleksi dari budaya bangsa yang apabila dikaji lebih lanjut dapat memunculkan banyak cabang ilmu yang lebih kompleks hanya dari satu karya. Meski pun pada dasarnya, sastra merupakan salah satu hasil pemikiran para seniman di ranah kata-kata. Kata kunci: dokumentasi, subjek, kritik sastra, klasifikasi.

Tulisan ini membahas mengenai eksistensi dokumentasi di Indonesia baik di masa dulu, kini hingga potret dokumentasi di masa depan. Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui bagaimana eksistensi dokumentasi di Indonesia pada masa dulu, kini hingga potret dokumentasi di masa depan dengan melihat perkembangan konvergens lembaga dokumentasi di Indonesia. Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode observasi dengan studi pustaka untuk mengetahui keterkaitan eksistensi dokumentasi pada masa dulu dan kini serta melakukan analisis data dan pengamatan dari berbagai sumber tertulis dan nontertulis untuk melihat eksistensi di Indonesia pada masa dulu, sekarang dan analisis potret dokumentasi di masa depan. Manfaat dari tulisan ini yaitu untuk mendekskripsikan eksistensi dokumentasi dan mengkorelasikan persepsi dokumentasi pada masa dulu, kini hingga potret di masa depan. Adapun kesimpulan yang diperoleh bahwa kegiatan dokumentasi tidak akan pernah padam dan lembaga dokumentasi tidak akan pernah pudar selama individu individu memahami, mengerti, memaknai dokumentasi dalam kegiatan sehari harinya. Khusunya para pustakawan dan arsiparis dalam 3 lembaga LAM yaitu lembaga Perpustakaan, lembaga arsip dan lembaga museum. Hasil kajian dari penulisan ini adalah memahami eksistensi dokumentasi di masa dulu, kini hingga masa depan dengan melihat perkembangan lembaga dokumentasi. Potret dokumentasi di masa depan bisa ditopang dengan perkembangan IPTEK yang semakin maju sehingga tercipta kegiatan tersistem dari lembaga dokumenter. 

Kata kunci: eksistensi ; lembaga dokumentasi ; perkembangan Teknologi Informasi

Para peneliti mengartikan dokumen menjadi dua pengertian. Pertama, dokumen berarti sumber tertulis dari informasi sejarah sebagai lawan dari bukti lisan, artefak, sisa-sisa lukisan, dan tinggalan arkeologi. Pengertian kedua dimaksudkan untuk surat-surat resmi dan dokumen-dokumen negara seperti surat perjanjian, undang-undang, hibah, konsesi, dan sebagainya. Dokumen merupakan bagian dari pendokumentasian yang sudah menjadi suatu sistem yang tidak terpisahkan. Artikel ini membahas tentang bagaimana sejarah dokumentasi. Dengan tujuan mengupas lebih dalam tentang bagaimana sejarah dokumentasi dan bagaimana dokumentasi itu dalam perpustakaan. Dari hasil observasi dan studi pustaka, peneliti menemukan bahwa potret dokumentasi mulai berkembang dan ada kemajuan terkait dokumen yang sebelumnya hanya sebatas dua dan tiga dimensi mati, berkembang lagi menjadi dua dan tiga dimensi hidup. Dari adanya perubahan tesebut tentunya bisa di manfaatkan oleh perpustakaan dalam pengadaan koleksi bukan hanya buku tapi juga bisa berupa artefak, fosil dan sebagainya. Meski begitu, masih perlu adanya penelitian atau kajian lebih lanjut terkait perkembangan dokumentasi tersebut agar bias lebih terlihat bagaimana dokumentasi tersebut berkembang dan bagaimana penerapannya dalam perpustakaan.

PENGENALAN Sebelum mengenal FileZilla Server sebaiknya terlebih dahulu mengenal FileZilla atau juga dikenal dengan nama FileZilla Client, yang merupakan salah satu software FTP gratis, open source, dan cross -platfrom. Software tersebut mendukung FTP, SFTP (Secure File Transfer Protocol), dan FTPS (File Transfer Protocol Server) yang meliputi FTP di SSL (Secured Socket Layer) atau TLS (Transport Layer Security). Dengan kelebihan pada kecepatan dan kemudahannya melakukan transfer file. Sejak 5 Maret 2009, software ini adalah software kelima yang paling banyak diunduh dari SourceForge.net. Pada FileZilla, jendela aplikasi terbagi menjadi dua yaitu, satu untuk menampilkan file dan folder di komputer lokal, dan satu lagi untuk menampilkan file dan folder di komputer server. Sedangkan FileZilla Server adalah produk lain dari FileZilla Client. Merupakan server FTP yang didukung oleh proyek yang sama dan fitur -fitur dukungan untuk FTP dan FTP melalui SSL / TLS. Kode sumber FileZilla terdapat pada pada SourceForge.net. Proyek ini tampil sebagai proyek pada bulan November 2003.

Awal dokumentasi di indonesia memiliki beberapa cerita tentang kelahiaran dan perkembangan dokumenasi di Eropa pada abad ke-19. Kedatangan dokumentasi ini ke indonesia di duga Belanda membawa kegiatan dokumentasi dan membangun lembaga penelitian di indonesia khusus nya di jawa.Arti dan makna dokumentasi tentu sangat beragam, tidak terbatas hanya pada pengertian yang biasa dimaksud oleh kalangan pustakawan. Di Indonesia, pustakawan sering mengucapkannya bersamaan dengan kataperpustakaan dan informasi menjadi “perpustakaan, dokumentasi, dan informasi”. Untuk singkatnya muncul akronim “pusdokinfo”.

Salah satu tujuan dari perkawinan dalam Gereja Katolik adalah prokreasi dan pendidikan anak. Oleh sebab itu, pasutri yang memiliki anak juga harus bertanggungjawab dalam pendidikan anak tersebut. Namun, semakin hari, hidup terasa semakin sulit. Maka, semakin banyak pasutri Katolik yang melakukan pengaturan kehamilan demi menjaga kesejahteraan  keluarga tersebut. Pengaturan kehamilan sendiri memiliki dua jenis, yaitu: metode buatan dan metode alami. Metode buatan bersifat kontraseptif (menghalangi peleburan sperma dan sel telur) dan juga kontravita (menghentikan kehamilan/abortif). Oleh sebab itu, pengaturan kehamilan buatan  menentang kodrat alami, dan berlawanan pula dengan moral Gereja. Sedangkan metode alami, dapat dilakukan dengan menggunakan metode kalender, suhu basal, ovulasi billings, dan juga menyusui pasca kehamilan. Pengaturan kehamilan alami tidak bertentangan dengan moral Gereja, dan mengandaikan adanya dialog, saling mengharagi, berbagi tanggungjawab, dan pengendalian diri antara pasutri. Metode alami sendiri tetaplah terbuka pada kelahiran anak (prokerasi).

Bedasarkan tujuan dari perkawinan tersebut, hal yang paling pokok adalah kesejahteraan suami-istri, disusul dengan kelahiran dan pendidikan anak. Namun, pada masa sekarang ini, yang mana kehidupan semakin lama semakin terasa sulit, maka semakin banyak keluarga yang hanya memiliki sedikit anak. Hal ini memang tidaklah bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik, karena bagaimana pun, anak adalah sebuah anugerah yang diberikan oleh Allah kepada Pasutri, dan tentu Gereja bersyukur jika ada keluarga yang memiliki banyak anak. Walau demikian, perlu disadari pula, bahwa tujuan perkawinan bukan hanya pada kelahiran anak saja, melainkan juga pendidikan anak.

Ilmu Dokumentasi di Indonesia belum berkembang. Perkembangan dokumentasi di
Indonesia terlupakan. Pemerintah Republik Indonesia sebenarnya memberikan perhatian besar
pada bidang dokumentasi. Namun praktisi maupun akademisi bidang dokumentasi kurang tertarik
untuk mengembangkan ilmu nya. Kegiatan dokumentasi yang dilakukan masih terbatas. Peran
dokumentasi memang tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Semua orang pasti pernah melakukan
atau memanfaatkan dokumentasi, baik secara sadar maupun tidak sadar. Lalu bagaimana
perkembangan dokumentasi di Indonesia?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kepustakaan, metode yang dilakukan dengan mempelajari, menelaah, dan mengumpulkan
data dari pustaka yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Konsep dokumentasi selalu
mengalami perkembangan sesuai dengan kemajuan zaman. Dokumentasi harus terus mengikuti
perkembangan zaman dikarenakan dokumentasi memiliki peranan penting dalam suatu negara
sebagai sumber pengetahuan.
Keywords: Dokumentasi, perkembangan

Dokumentasi dan perpustakaan merupakan dua hal yang saling berkaitan dan saling melengkapi. Zaman semakin berkembang dan semakin maju seiring dengan kemajuan teknologi. Dalam hal itu perpustakaan dan dokumentasi telah mengalami perkembangan. Berawal dari objeknya yang berbentuk fisik hingga berbentuk digital. Lembaga penyedia layanan informasi seperti perpustakaan dan lembaga dokumentasi berperan besar dalam menjaga fungsi utama dari perpustakaan dan dokumentasi itu sendiri agar tidak terdisrupsi. Artikel ini disusun untuk menganalisa peluang-peluang pengembangan dokumentasi dan perpustakaan yang mungkin dan telah ada di Indonesia dan kemudian bisa memaksimalkannya. Artikel ini disusun menggunakan metode penelitian studi pustaka. Hasilnya dokumentasi dan perpustakaan di Indonesia sudah mulai berkembang. Tentunya berkembang ke arah yang lebih baik.

Kata kunci: dokumentasi, perpustakaan, teknologi

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sejarah-sejarahnya. Peninggalan bersejarah sangat perlu untuk dilestarikan agar dapat disampaikan ke generasi yang akan datang. Bagaimana cara untuk melestarikan sejarah agar tidak punah? Yaitu dengan cara mendokumentasikan kejadian atau peristiwa tersebut. Dokumentasi menjadi titik krusial proses pengembangan pengetahuan. Selain itu dokumentasi adalah puncak piramida dari ilmu tentang perpustakaan, arsip, dan museum. Tujuan dari tulisan ini yaitu untuk mengetahui perkembangan dokumentasi dan perpustakaan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi pustaka, pengumpulan data dengan melakukan penelaahan terhadap buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan. Hasil dari penelitian ini yaitu perpustakaan dan dokumentasi akan terus maju mengikuti perkembangan teknologi. Perpustakaan dan dokumentasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dikarenakan sama-sama memberikan informasi yang akurat bagi orang yang membutuhkannya. Maka dari itu, perpustakaan dan dokumentasi akan selalu berkembang mengikuti perkembangan teknologi secara beriringan karena dua hal tersebut saling berhubungan.
Kata Kunci : dokumentasi, perpustakaan, teknologi

Awalnya dokumentasi di Indonesia menjadikan dampak yang baik untuk negara ini. Banyak sekali yang kita butuhkan untuk medapat informasi yang jelas, salah satunya dokumentasi. Dokumentasi menjadikan dapak yang jelas untuk informasi yang di perlukan, apa yang kita ketahui di masalalu dapat kita ketahui dengan cara dokumentasi yang ada. Lalu, bagaimana dokuntasi Indonesia? Sudah baikkah di mata dunia? Itulah pertanyaan yang sering di tanyakan, karena walupun sudah ada dokumentasi di Indonesia namun belum sempurna dengan baik, lalu bagaimana potret dokunmentasi saat ini? Dan bagimana untuk kedepannya agar dokuemntasi ini menjadi lebih baik dan bisa dikatakan sempurna. Dengan ini saya melakukan metode pemecahannya melalui observasi yang di lakukan dengan menggali infirmasi yang kita dapat, serta menggunakan studi pustaka seperti jurnal, artikel, buku-buku, dan beberapa web site yang berhubungan dengan makalah yang saya buat ini. dengan ini kita mendapatkan informasi bahwa dengan adanya peraturan dan kesepakatan secara resmi di Indonesia menjadikan dorongan yang lebik baik untuk berjalannya untuk masa depan dokumentasi. Lalu dengan mulainya kehidupan yang semakin canggih dan mendapatkan sesuai dengan mudah menjadikan kehidupan dalam mendapatkan dokumentasi dan mengembangkannya sangat mudah. Seiring dengan majunya digital yang semakin canggih membuat dokumentasi di  Indonesia di harapkan untuk mengikuti perkembangan juga untuk kemajuan dokumentasi, serta masa depan dokumen di Indonesia menjadikan dasar sebuah informasi yang jelas dan nyata dan menjadikan panutan untuk seluruh dokumentasi di dunia.

Pemahaman terhadap keberadaan dokumentasi di Indonesia mengalami
suatu perkembangan yang cukup pesat di era saat ini. Tonggak perjalanan dokumentasi sangat penting untuk diketahui agar bisa mengetahui berbagai peranan penting dokumentasi di masa depan. Ilmu Dokumentasi adalah studi tentang rekaman dan pengambilan dari informasi. Ilmu dokumentasi secara bertahap berkembang menjadi bidang ilmu informasi yang lebih luas.Pada penelitian kali ini desain dalam penelitian yang digunakan adalah data dan informasi yang mendukung penulisan dikumpulkan dengan melakukan penelusuran pustaka, pencarian sumber – sumber yang relevan dan pencarian data melalui internet. Data dan informasi yang digunakan yaitu data dari jurnal, media elektronik, dan beberapa pustaka yang relevan. Objek dalam penelitian ini adalah bagaimana perkembangan ilmu dokumentasi di indonesia di masa depan. Objek dalam penelitian ini adalah bagaimana perkembangan dokumentasi di indonesia sehingga memiliki peranan penting di masa depan atau masa yang akan datang. Jadi, dari peneliti berharap setelah mengetahui perjalanan keberadaan dokumentasi di Indonesia, akan  menjadi lebih mengerti makna dokumentasi di masa depan dan bisa membantu Indonesia berkembang menjadi negara modern yang memiliki kualiatas yang tinggi.

Dokumen menjadi salah satu unsur penting dalam kegiatan manusia, karena dalam kesehariannya manusia membutuhkan dan menggunakan informasi. Informasi- informasi yang tak ada habisnya ini tersebar lalu dikumpulkan, dihimpun, untuk kemudian diolah dan digarap hingga membentuk dokumen-dokumen yang beragam agar informasi ini tidak lenyap begitu saja. Proses dokumentasi sejatinya tidak dapat dipisahkan dari dokumen itu sendiri, dan proses ini sebenarnya sudah terbentuk dan terselenggara bahkan dari masa sebelum dikenalnya tulisan, namun sebagaimana perkembangan dan kemajuan berpikir manusia proses dokumentasi pun tak luput dari perubahan dan semakin efisien prosesnya. Di Indonesia, kehadiran konsep dokumentasi cukup rumit untuk dilacak namun dengan munculnya beberapa orang yang menaruh perhatian pada ilmu dokumentasi dan juga kesadaran akan pentingnya dokumen dan dokumentasi membuat perkembangannya semakin diperhatikan dan diterima oleh masyarakat. Tujuan dalam penelitian ini yakni memberikan gambaran atau cerminan mengenai perkembangan dokumentasi di Indonesia. Dengan metode penelitian yang digunakan yakni penghimpunan informasi melalui observasi dan penelusuran pustaka, pencarian sumber terkait melalui internet maupun sumber tercetak sebagai bahan pertimbangan dan perluasan pengetahuan terkait konsep-konsep yang terlingkup dalam penulisan. Hasil dari kajian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tampaknya aktivitas dokumentasi bisa diterapkan melalui teknologi yang lebih canggih di kemudian hari, berkat adanya peningkatan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Kata Kunci : dokumen; dokumentasi; informasi

Masalah dari kajian ini adalah kurangnya perhatian masyarakat di masa lampau  terhadap dokumentasi. Meskipun di masa kini sudah ada lembaga yang menaungi ilmu dokumentasi, penulis mencoba mencari tahu bagaimana masa depan dokumentasi itu sendiri, khususnya di Indonesia. Dalam kajian ini, penulis mengggunakan metode korelasional untuk mengetahui keterkaitan antara lembaga dokumentasi dulu dengan yang sekarang. Kajian ini menggunakan pendekatan analisis data yang berasal dari beberapa sumber. Hasil kajian menunjukkan bahwa, pendokumentasian sudah jauh lebih berkembang dan mendapatkan perhatian khusus di masa kini, di Indonesia sendiri ditandai dengan kemunculan PDDI-LIPI. Kesimpulan yang dapat diambil adalah, ilmu dokumentasi dirasa akan tetap eksis meskipun mengalami perubahan zaman.

Persepsi atau pemahaman kata dokumentasi pernah juga sepintas dikumpulkan dari kalangan pustakawan. Dikatakan bahwa dokumentasi meliputi seluruh aspek pelaksanaan tugas dan fungsi sehingga dari segi manajemen penting sekali. Sistem dokumentasi yang disusun secara baik harus digunakan sebagai acuan untuk siapa pun yang berada dan melangkah ke masa yang akan datang. Dokumentasi adalah perlunya kepemimpinan dalam lembaga yang melaksanakan fungsi dokumentasi dan belum memahami secara benar proses dan cara-cara dokumentasi yang sesuai dengan unit kerja mereka. Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan di bidang dokumentasi dalam arti luas sangat diharapkan. Sistem dokumentasi diharapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas mereka. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian dengan metode observasi dan studi pustaka.

Dokumentasi merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam kehidupan manusia. Dengan adanya dokumentasi, suatu hal dapat dibuktikan kebenarannya melalui bukti-bukti yang telah terekam dan terkumpul. Dokumentasi telah berkembang pesat dari awal kemunculannya pada tahun 1895 oleh dua orang pendirinya, yaitu Paul Otlet dan Henri La Fontaine hingga saat ini, pada era digital. Dokumentasi di Indonesia dipercaya berawal sejak Belanda membangun lembaga penelitian di Indonesia, khususnya pulau Jawa. Peraturan Presiden mengenai dokumentasi serta perpustakaan terdapat dalam Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 1961. Dokumentasi juga memiliki beberapa tugas dan peran yang harus diterapkan agar sebuah dokumentasi dapat dijalankan dengan baik dan memberi sebuah manfaat yang berarti. Dokumentasi dapat berupa artefak, tulisan, audio, gambar, maupun video. Dari awal kemunculan hingga akhirnya masuk ke Indonesia, dokumentasi juga mengalami perubahan dan sempat terlupakan seperti hal-nya dokumentasi di Amerika Serikat.
Kata kunci: dokumentasi; dokumentasi di Indonesia; awal dokumentasi

Dokumentasi merupakan sebuah kegiatan untuk mengambil, memproses, mengolah, atau mengumpulkan suatu dokumen baik yang berupa tulisan, suara, foto, maupun video. Perkembangan dokumentasi sangat tidak mudah dan mengalami banyak perubahan hingga sampai ke proses digitalisasi. Proses digitalisasi diharapkan dapat menjadi awal dalam perkembangan perpustakaan dan menambah daya tarik membaca untuk masyarakat. Dengan adanya digitalisasi dokumen pada perpustakaan, masyarkat dapat dengan mudah mengakses berbagai macam buku, dokumen, dan bahkan jurnal dimanapun dan kapanpun. Proses digitalisasi tidak lepas dari adanya perkembangan teknologi internet salah satunya lewat media sosial. Media sosial dapat menjadi wadah untuk mempromosikan suatu perpustakaan agar memiliki banyak peminat. Perpustakaan itu sendiri juga harus terus berkembang mengikuti perkembangan zaman.

Perpustakaan berkembang mengikuti perkembangan dunia. Perpustakaan adalah tempat untuk menyimpan
berbagai dokumen, baik dalam bentuk tercetak seperti buku, majalah dan dalam bentuk audio visual, foto, juga
video. Namun, makna dokumentasi tidak hanya sampai di situ saja, untuk melihat makna dokumentasi bias
digunakan berbagai pendekatan. Selain itu dokumentasi memiliki perjalanan yang panjang mulai dari tahun
1950 hingga saat ini. Pada tahun 1957 dibentuk MIPI (Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia) untuk mengurus
berbagai hal yang berkaitan dengan dokumentasi dan perpustakaan. Namun MIPI tidak bertahan hingga saat
ini, sebelumnya juga selalu berganti nama dan mulai pudar. Kini berbagai hal yang berkaitan dengan
dokumentasi dan perpustakaan Indonesia di kelola oleh PDDI-LIPI (Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah LIPI).

Kegiatan dokumentasi diketahui tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari diposisi lain pengembangan teknologi informasi di era digital juga ikut mempengaruhi kehidupan manusia sehari-hari, sehingga kegitan dokumentasi juga akan dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi.  Mendigitalkan dokumentasi memiliki banyak manfaat untuk menyimpan dokumen, seperti pengalihan koleksi kebentuk digital yang dilakukan di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, kegiatan dokumentasi dengan memanfaatkan teknologi informasi juga diterapkan di blog internet dan digital vidio untuk membantu mengembangkan potensi penulisan siswa SMA N Blahbatuh Gianyar Bali dan melestarikan budaya Bali. Dengan landasan teori mengenai teknologi informasi, UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang dokumentasi digital, dan tujuan pendigitalan dokumentasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dan studi pustaka.  Tujuan dilakukannya alih media untuk melestarikan khasanah nasionalisme Bung Hatta yang terkandung di dalam karya-karya tulisnya yang menjadi koleksi local content di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta. Kegiatan alih media digital dipilih sebagai tindakan pelestarian karena dapat mencegah dan menghindari kerusakan pada bahan pustaka tidak semakin parah. Dan Kegiatan penelitian di SMA N 1 Blahbatuh Gianyar, Bali yang berfokus dalam dua pemasalahan, yaitu pelatihan menulis kreatif dengan memanfaatkan media blog dan bagaimana pendokumentasian budaya Bali secara digital. Kesimpulan yang didapatkan kegiatan dokumentasi sudah di pengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi dan memiliki peluang untuk dapat berkembang lagi.

Kata kunci: alih media digital; blog; dokumentasi digital; teknologi informasi; video digital

Pada dasarnya dokumen ialah catatan peristiwa yang bisa dijadikan sebagai bukti. Sedangkan dokumentasi adalah bentuk kegiatan atau proses sistematis dalam melakukan pencarian, pemakaian, penyelidikan, penghimpunan, dan penyediaan dokumen. Oleh karena itu setiap instansi pasti menghasilkan dokumen, baik yang secara tertulis maupun tidak secara tertulis. Untuk itu perlu dipahami berbagai perubahan dokumentasi dari masa dulu hingga masa kini, baik di luar negeri maupun di dalam negeri. Zaman terus berkembang, begitu juga dengan peradapan manusia. Semakin banyak inovasi yang tercipta diberbagai bidang keilmuan seperti inovasi dibidang teknologi. Teknologi menghasilkan pendigitalan dokumen, mengubah juga proses dokumentasi. Seperti, sensus penduduk 2020 yang dilakukan secara online. Perkembangan ini tak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di berbagai belahan dunia. Artikel ini membahas tentang keberjalanan dokumentasi pada masa dahulu hingga masa sekarang yang sudah dipengaruhi kemajuan teknologi. Tujuan pembuatan artikel ini adalah memberikan penjabaran tentang pentingnya memahami perkembangan dokumentasi dalam suatu negara dari berbagai lini masa. Dengan bahasan tentang teori awal dokumentasi, hingga dokumentasi di masa kini yang disertai implementasi berupa sensus penduduk secara online. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan studi pustaka. Pengumpulan data tersebut menghasilkan perkembangan dokumentasi berupa dokumentasi modern.

Dokumentasi di Indonesia masih sangat tertinggal, karena banyak yang menganggap dokumentasi itu tidak penting, padahal di zaman sekarang itu sangat penting, untuk sebagai sumber bukti sejarah yang pernah ada, sebagai identitas diri juga agar lebih mudah di kenal orang lain, namun belum banyak yang mengerti apa manfaat pentingnya dokumentasi itu sendiri, ini berpengaruh kepada anak, cucu kita, sangat di sayangkan jika tidak ada dokumentasi saat ini, karena nanti anak cucu kita tidak bisa melihat bagaimana kehidupan di masa dulu, tidak bisa mengenenang/ mengenal nenek moyang nya.dokuemntasi dengan dokumen itu saling berkaitan,, yang dimana dokumen itu sendiri mempunyai arti atau makna Dokumen secara harfiah bisa diartikan sebagai sesuatu yang tertulis atau tercetak dan segala benda yang mempunyai keterangan-keterangan dipilih untuk dikumpulkan, disusun, disediakan atau untuk disebarkan. Namun secara fisik dalam dunia ekonomi praktis, dokumen adalah surat penting atau berharga yang sifatnya tertulis atau tercetak yang berfungsi atau dapat dipakai sebagai bukti ataupun keterangan. Secara lebih luas, semua data-data yang dikumpulkan baik secara digital, lisan, maupun tertulis bisa dikategorikan sebagai dokumen

Dokumentasi merupakan suatu proses kegiatan yang mencatat, merekam sebuah objek baik berupa objek audio, video, maupun audio-visual. Serta mengumpulkan sebuah bukti-bukti yang berasal dari salah satu sumber informasi yang akurat, adapun proses dokumenasi yaitu pengumpulan, pencarian, penyelidikan, pemaikaian serta penyediaan dokumen. Kegiatan pendokumentasian tersebut dapat menghasilkan suatu sumber informasi yang penting, dokumentasi juga memiliki macam-macam tujuan salah satunya yaitu dokumentasi perjalanan yang bersifat non-formal, sedangkan dokumentasi acara pada umumnya bersifat Formal. Konsep dokumentasi ini sampai ke Indonesia memang tidak banyak diketahui atau tidak mudah untuk dilacak. Namun, dapat diduga bahwa kegiatan itu dibawa ke Indonesia sejak Belanda mulai membangun Lembaga penelitian di Jawa, dalam pembahasan diatas disebutkan bahwa pada tahun 1950 Indonesia sudah menjadi anggota FID keanggotaan Indonesia dalam organisasi ini juga ditulis oleh Kusnoto Setyodiwiryo.

Pengertian dokumentasi adalah bentuk kegiatan atau proses sistematis dalam melakukan pencarian, pemakaian, penghimpunan, penghimpunan, dan penyediaan dokumen untuk memperoleh penerangan pengetahuan, keterangan, serta bukti dan juga penyelidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Selain itu, pengertian dokumentasi adalah suatu bentuk kegiatan atau proses dalam menyediakan berbagai dokumen dengan memanfaatkan bukti yang akurat berdasarkan pencatatan dari berbagai sumber. Ada yang menganggap bahwa dokumentasi sama dengan bentuk kearsipan dalam perpustakaan, nyatanya jelas berbeda. Beberapa ahli bahkan mengatakan bahwa pengertian dokumentasi adalah penghimpunan dokumen atas suatu subjek tertentu.

Pelaksanaan discharge planning dilakukan dengan tahapan  pengkajian, penetapan diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi pada pasien mulai masuk rumah sakit sampai pulang. Discharge planning belum optimal mengakibatkan adanya pasien batal pulang karena ketidaksiapan untuk perawatan di rumah dan terjadinya perawatan ulang. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pelaksanaan discharge planning oleh perawat di Paviliun Parahyangan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Metode yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik total  sampling, sampel berjumlah 39 responden, data yang dikumpulkan dengan cara observasi langsung dan observasi dokumentasi. Analisa data univariat untuk mengetahui frekuensi dan persentasi. Hasil menunjukan secara umum pelaksanaan discharge planning pada kategori baik 45,9%. Terdapat perbedaan data hasil observasi kategori baik 44,6% dengan dokumentasi kategori baik 47,2%, data tersebut menunjukkan hasil pelaksanaan pendokumentasian discharge planning lebih...

Dokumentasi berasal dari kata Bahasa Inggris yaitu documentation yang memiliki dua pengertian. Pengertian yang pertama yaitu dokumentasi adalah sebuah kegiatan memberikan informasi atau bukti resmi yang berguna dalam bentuk catatan, dan pengertian yang kedua yaitu upaya mencatat dan mengkategorikan suatu informasi dlam bentuk tulisan, gambar, video, foto, dan lain-lain. Dokumentasi menurut KBBI adalah 1) pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan; 2) pemberian atau pengumpulan bukti dan keterangan (seperti gambar, kutipan, guntingan koran, dan bahan referensi lain). Dokumen tidak hanya berbentuk gambar, tulisan, foto, dan video saja, tetapi benyak bentuk lainnya seperti rekaman, partitur musik. Dokumen berperan penting dalam kehidupan saat ini. Dokumen merupakan bukti eksistensi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Kejadian-kejadian penting yang terekam dalam sejarah juga merupakan dokumen. Dokumentasi muncul pada akhir abad ke-19 oleh Paul Otlet dan Henri La Fontaine, ditandai dengan munculnya International Institute of Bibliography (IIB) pada 1895. Dokumentasi kemudian berkembang dan muncul tokoh-tokoh baru dalam studinya. Dokumentasi di Indonesia diawali dengan dibentuknya Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) pada tahun 1961. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus informasi yang menjadi sangat massif dan perkembangan teknologi yang semakin pesat pada masa pandemi ini menyebabkan dokumentasi di Indonesia turut berkembang dengan sangat pesat.

The term documentation comes from the word Document. And Documentatie which comes from Dutch and Documentation comes from English which means noun or verb. The noun referred to in the meaning of this documentation is any object that contains or contains recorded information. While the verb in question is like taking notes, and making or you could say it is a human practice so that it becomes a document. The definition of documentation according to the KBBI is the process of collecting, selecting, processing, and storing information in the field of knowledge, providing or collecting evidence from information such as pictures, quotes, newspaper clippings, and other reference materials. The definition of documentation can also be interpreted in trying to record all books published in all places from all centuries. It can be concluded that documentation is a recording of real evidence of an event that gives rise to information.

Dokumentasi berkembang di setiap kalangan, baik di kalangan masyarakat umum maupun ilmuwan. Secara sederhana, dokumentasi dapat diartikan sebagai objek, proses, dan pengetahuan. Dokumentasi sebagai objek atau sering disebut dokumen merupakan hasil proses dokumentasi yang dapat berupa bahasa, tokoh, cerita, buku, jurnal, lukisan, patung, ukiran, foto, video, dan sebagainya. Sedangkan dokumentasi sebagai proses mengacu pada kegiatan produksi dokumen seperti menceritakan, menulis, melukis, memahat, mengukir, memotret, merekam, dan sebagainya. Sementara itu, dokumentasi sebagai ilmu memiliki implikasi terhadap materi pendidikan, baik objek maupun proses yang dilihat dari perspektif dan konteks teoritis maupun konseptual. Dokumentasi yang praktis sudah ada sejak zaman dahulu secara konseptual tidak mudah dirumuskan sehingga keberadaannya tidak disadari, bahkan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat berdiri sebagai suatu bidang ilmu. Esensi konseptual dari dokumentasi perlahan-lahan terdegradasi dan menghilang. Jika kita melihat kembali pemikiran para ahli, kita dapat melihat bahwa dokumentasi yang seolah terkubur di tengah modernitas yang terus berkembang mulai digali dan dihidupkan kembali. Upaya ini semakin kuat ketika akademisi seperti Rayward, Buckland, dan Lund mencoba menelusuri teka-teki ide awal tentang dokumentasi, yang ditemukan dalam konsep Otlet, Briet, Duyvis, dan Ranganathan. Menelusuri keberadaan dokumentasi sebagai konsep studi juga dapat dilihat dari perkembangan organisasi-organisasi di bidang dokumentasi, baik di Amerika Serikat, Eropa Barat, maupun di Indonesia; yang menunjukkan gradasi perubahan konsep esensi dokumentasi menjadi lebih praktis dalam hal informasi. Dalam pengertian ini, dokumentasi berada dalam ranah profesional karena bidang teori dan konsep perlu dipelajari dan hanya dikuasai oleh peran-peran tertentu seperti ilmuwan dokumen, baik dosen, peneliti, maupun mahasiswa.

Secara tidak sadar dokumentasi sangat melekat dengan manusia. Dokumentasi adalah ilmu yang dipelajari oleh seluruh manusia di dunia. Dokumentasi digunakan untuk aktifitas sehari hari seperti memotret, membuat video dan sebagainya. Tetapi masih banyak yang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan dokumetasi itu sendiri. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pemahaman tentang dokumentasi dan mengetahui perkembangan dokumentasi di Indonesia dan di Amerika. Dengan mengetahui perbedaan perkembangan dokumentasi, kita dapat mengetahui hal apa yang ingin diperbaiki dalam era modern seperti saat ini.

Latar belakang penelitian ini adalah untuk membahas perkembangan dokumentasi di Indonesia. Perpustakaan dan dokumentasi saling terkait. Keduanya saling melengkapi dengan perkembangan era dokumentasi yang semakin canggih, dokumentasi kini serba digital. Istilah dokumentasi berasal dari kata document. Dan Documentatie yang berasal dari bahasa Belanda dan Documentation berasal dari bahasa Inggris yang berarti kata benda atau kata kerja. Pengertian dokumentasi menurut KBBI adalah proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan, pemberian, atau pengumpulan bukti dari uraian setiap gambar, kutipan, kliping surat kabar, dan bahan referensi lainnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif dimana metode kualitatif itu sendiri adalah penelitian dengan cara mencari data dengan cara observasi, wawancara, google form, angket dan beberapa data sekunder yang mendukung penelitian seperti buku dan internet. Hasil penelitian ini menunjukkan apakah ada peluang untuk pengembangan dokumentasi di Indonesia dan kaitannya dengan perpustakaan di masa depan.

Dokumentasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi siapa saja, dari anak kecil bahkan balita, remaja, dan orang dewasa. Potensi dan peluang perkembangan dokumentasi di Indonesia salah satu contohnya adalah pada lembaga perpustakaan. Dalam perpustakaan jika mengingat fungsinya adalah sebagai tempat menyimpan, mengelola pengetahuan, penelitian,  dan rekreasi. Lalu ada potensi dan peluang perkembangan dokumentasi dalam bidang pariwisata, contohnya yaitu adanya teknologi Virtual Reality (VR). Dengan adanya teknologi tersebut, dokumentasi bisa mengabadikan sebuah peristiwa dengan menggunakan teknologi Virtual Reality (VR), serta foto dan video bisa terasa lebih nyata dan pengguna akan merasakan seperti sedang kembali pada peristiwa tersebut.

Artikel ini membahas tentang sejarah Dokumentasi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah
dengan studi pustaka dan observasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran
dokumentasi di Indonesia serta membahas hubungan antara dokumentasi dengan perpustakaan dan
arsip. Dengan begitu kita dapat mengetahui bagaimana dokumentasi di masa depan. Peran
dokumentasi sangat penting karena dokumentasi bisa saja menjadi bukti akan sesuatu atau
disimpan untuk kenang-kenangan. Perpustakaan juga berperan penting dalam dokumentasi
maupun arsip, karena 2 hal itu saling terhubung. Sekarang dengan adanya teknologi yang canggih
maka seharusnya dokumentasi maupun arsip bisa dikelola dengan baik dan ringkas.