Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
11 pages
1 file
Dalam pengertian sehari-hari persalinan sering diartikan serangkaian kejadian pengeluaran bayi yang sudah cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, berlangsung dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan ibu sendiri). Ada beberapa pengertian persalinan, yaitu sebagai berikut :
1. Posisi Ibu yang sedang menjalani persalinan harus mengupayakan posisi yang nyaman baginya dengan catatan tidak ada kontraindikasi dari posisi tersebut. posisi yang dapat diambil antara lain : telentang (dengan kepala tempat tidur pada sudut iklinasi atau datar) , rekumben lateral, dada lutut, tangan lutut, duduk, berdiri, berjalan , dan jongkok. 2. Mobilisasi Pada saat fase laten , menuju ke pesalinan masih cukup lama , apalagi kalau ibu hamil tersebut primigravida. maka tidak ada salahnya jika ibu difasilitasi untuk mobilisasi seperti jalan-jalan di sekitar tempat bersalin. 3. Nutrisi dan Hidrasi Pemeberian makanan dan minuman saat persalinan dahulu menjadi kontroversi yang panjang .karena atas pertimbangan selama persalinan motilitas usus menurun sehingga ditakutkan terjadi nausea atau mual-muntah saat persalinan. namun evidence based terkini menyebutkan bahwa makan dan minum saat persalinan diperbolehkan , apalagi masih dalam fase laten. Mengingat untuk persalinan diperlukan tenaga / energi yang sangat banyak. untuk alternatif dari motalitas usus yang menurun maka dianjurkan makanan yang diberikan dapat dicerna dengan cepat dan mempunyai kadar kalori yang tinggi , makanan tersebut antara lain seperti agar-agar , pudding , biscuit , untuk minumannya bisa diberikan Teh manis hangat , Jus yang konsistensinya cair (seperti Jus strawberry manis), atau minuman pengganti elektrolit juga bisa diberikan , tetapi tetap yang menjadi anjuran adalah minum air teh manis hangat , karena atas pertimbangan cepat menjadi energi. 4. Rasa Nyaman Rasa nyaman behubungan juga dengan kebutuhan psikologis , bidan harus bisa memfasilitasi tentang pemenuhan kebutuhan rasa nyaman ini. yang pertama bisa bidan lakukan adalah dengan memberikan informasi tentang perubahan apa saja yang terjadi pada fase laten ini , meciptakan ruangan yang nyaman (Bersih, rapih, wangi,kondusif) (Buku Ajar Asuhan Kebidanan, 2007) B. Kebutuhan Fisik Kala 1 Fase Aktif 1. Manajemen nyeri Seiring dengan bertambahnya pembukaan serviks pada fase aktif, rasa nyeri yang dirasakan ibu pun akan semakin bertambah. Oleh karena itu, dibutuhkan manajemen nyeri agar nyeri yang dirasakan ibu dapat berkurang atau teralihkan. Ada dua pendekatan dalam manajemen nyeri yaitu pendekatan nonfarmakologis dan farmakologis. Pendekatan nonfarmakologis misalnya : relaksasi dan distraksi, imajinasi atau visualisasi, masase atau pijatan, hidroterapi, akupresur, dan sebagainya. Sedangkan pendekatan farmakologis contohnya : pemberian obat jenis sedatif/tranquilizer, opioid, dan sebagainya. 2. Kebutuhan nutrisi dan hidrasi Ada dua pendapat mengenai pemberian makan dan minum melalui mulut pada ibu selama persalinan, ada yang melarang makan dan minum melalui mulut karena lambung kosong menurunkan risiko aspirasi pneumonia pada kasus yang memerlukan anestesia umum. Namun, ada juga pendapat yang tidak setuju dengan hal itu, dengan alasan yang menjadi masalah adalah makanan padat, karena
Tata letak merupakan salah satu perencanaan seperti aspek teknik perancangan dan pelaksanaan dalam pembangunan serta aspek lain seperti pemindahan bahan, perancangan tata kerja dan hal lainnya (Apple,1977). Defenisi tata letak secara umum ditinjau dari sudut pandang produksi adalah susunan fasilitas-fasilitas produksi untuk memperoleh efisiensi pada suatu produksi (Wignjosoebroto,1995).
Pengantar Hukum dan pengadilan tidaklah berada di ruang hampa, ia selalu berada " in beetwen " proses dan progress kehidupan social nyata dengan segala kompleksitas dan kontekstualitasnya. Konsep " hukum dan ketertiban " (law and order) haruslah dipahami bukan dalam maknanya yang statis, dimana hukum dibuat untuk hukum itu sendiri, tetapi dalam maknanya yang dinamis, dalam arti ia terus berproses, berprogres, berinteraksi serta beradaptasi dengan dinamika perkembangan dan perubahan social. Konsep hukum dan ketertiban harus dipahami dan ditempatkan dalam bingkai " hukum dan kemasyarakatannya ". Hukum, termasuk putusan pengadilan (hakim), idealnya mampu secara simultan merefleksikan nilai-nilai dasar kepastian (validitas juridis), nilai dasar kemanfaatan (validitas sosiologis), serta nilai dasar keadilan (validitas filosofis) yang kesemuanya bermuara pada penghargaan dan perlindungan nilai-nilai kemanusiaan. Hukum diciptakan untuk kemanusiaan, bukan sebaliknya kemanusiaan dikorbankan atas nama hukum. Namun harus diakui mewujudkan ketiga nilai dasar tersebut secara integral bukanlah hal yang mudah. Ada muatan antinomy dan saling menegasikan antara satu nilai dasar dengan nilai lainnya, seyogyanya dapat diupayakan bahwa suatu hukum atau putusan hakim (pengadilan) mampu mereflesikan ketiga nilai dasar tersebut secara proporsional sesuai dengan kontekstualitasnya, agar suatu putusan hakim mampu menyelesaikan masalah secara berkepastian, berkeadilan sekaligus berkemanfaatan dan bukan justru menjadi penyebab timbulnya persoalan baru. Dalam kerangka acuan panitya FGD PERADI, meski tanpa uraian data atau fakta (saya kira sudah menjadi rahasia umum " facta-notoir " putusan-putusan pengadilan dirasakan masih jauh memenuhi rasa keadilan dalam masyarakat) menyimpulkan bahwa putusan-putusan pengadilan yang berkepala " Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa " (KBKYME) dalam prakteknya perlu ditelaah kembali, karena ia berdampak signifikan bagi perkembangan pendidikan dan ilmu hukum. Di sisi yang lain profesi Advokat sebagai professional menuntut selalu mengedepankan peran akademiknya selalu menelaah " makna keadilan ". Situasi inilah yang melahirkan tiga pertanyaan-pertanyaan yang menjadi bahan dan akan dibahas dalam diskusi ini, yaitu: (1) Apakah tidak sebaiknya Putusan Pengadilan yang berirah-irah " demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diubah menjadi demi keadilan berdasarkan pancasila?, (2)Apakah putusan Pengadilan selama ini sudah mengandung makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila? Dan yang ke (3) Bagaimana pengaruh Pancasila dalam proses penegakan hukum di Indonesia (mulai dari penyelidikan hingga putusan)?
Mencari ukuran utama kapal yang memenuhi hukum-hukum keseimbangan benda terapung memenuhi permintaan pemesan memenuhi persyaratan/peraturan yang berlaku beaya investasi dan/atau operasi semurah mungkin
a.s dalam Al-Qur'an Kisah Nabi Sulaiman a.s banyak disebut dalam Al-Qur'an. Kisah Nabi Sulaiman a.s dikenal dengan kerajaan dan kemampuannya dalam mengendalikan angin, berbicara dengan binatang, bahkan memiliki bala tentara dari dari golongan jin dan manusia, serta binatang. Selain itu, kisah Nabi Sulaiman a.s dan Ratu Bilqis (Negeri Saba') juga memberikan pengalaman yang menarik untuk dicontoh agar manusia tidak menyombongkan jabatan (kekuasaan) yang diberikan oleh Allah Swt dan menggunakan kenikmatan tersebut untuk menyembah-Nya. Muhammad Basam Rusydi Az-Zain menjelaskan bahwa kisah Nabi Sulaiman a.s disebut dalam Al-Qur'an sebanyak 16 kali yang tersebar dalam tujuh surat, yaitu (1)
Ditujukan kepada: Bapak Drs. Sumrahadi, M.M. UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG 2016 1.1 Feast Day (Hari Raya Idul Fitri) Suku Melayu (Batam)
Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pemantauan kemajuan persalinan, kesejahteraan ibu dan janin pada kala 1 dengan tepat 2. Mahasiswa dapat menjelaskan persiapan persalinan dengan tepat 3. Mahasiswa dapat menjelaskan tanda bahaya kala 1 dengan tepat.
Germinal: Marxismo e Educação em Debate, 2021
Revista de Letras Norte@mentos, 2022
Education Sciences, 2024
POLITiS-Dossier 24/2022, 2022
Atlánticas. Revista Internacional de estudios feministas. , 2018
HUMAN REVIEW , 2022
Science Direct, 2019
arXiv (Cornell University), 2023
Current Drug Safety, 2007
Pakistan Journal of Biological Sciences, 2013
Uluslararası Avrasya ekonomileri konferansı, 2013
Journal of Environmental Chemical Engineering, 2016
Digestive and Liver Disease, 2011
Conservation Genetics Resources, 2019
Journal of back and musculoskeletal rehabilitation, 2018