Dian Ratnasari 12210061

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 165

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE TERHADAP

AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH


AKHLAK KELAS VIII MTS AULIA CENDEKIA PALEMBANG

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun Oleh :
DIAN RATNASARI
NIM. 12210061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN FATAH PALEMBANG
2017

i
MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang disertai
dengan doa, karena sesungguhnya nasib seseorang manusia tidak akan berubah
dengan sendirinya tanpa berusaha”

Skripsi ini saya persembahkan untuk :


1. Kedua orang tua saya Ayahanda Ngadi dan Ibunda Kariyani tercinta
yang telah merawatku dari kecil hingga seperti ini, yang telah
menyayangiku dan telah lama menunggu keberhasilanku.
2. Kakak dan adikku tersayang Dian Erma Yani dan Dika Trianisti yang
selalu memberi semangat dan dukunganya serta memberikan motivasi.
3. Dosen pembimbing skripsiku Bapak Prof. Dr. Abdullah Idi, M. Ed serta
Bapak Sukirman, M.Si yang senantiasa membimbing memberi
pengarahan dalam membuat skripsi
4. Dosen-dosen UIN yang pernah membimbingku selama ini, serta Bapak
Drs. HM. Yusuf Hamiri, MPd.I selaku dosen penasehat akademik saya.
5. Kepala sekolah, guru-guru, dan siswa siswi MTs Aulia Cendekia
Palembang terimakasih atas bantuannya, selaku tempat penelitian saya.
6. Teman-teman seperjuanganku PAI 2, AQIDAH 2, PPLK 2, dan KKN di
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam

iv
(PAI) 2012 yang selalu memberikan nasehat serta motivasi yang indah
dan bijaksana yang tak terlupakan dalam hidupku.
7. Sahabat-sahabat tercintaku Tiwi Ekawati, Siti Nafiah, Ati Nurani, Sepsi
laras, Sita Silvia, Wahyu Ernawati, Umi Fatiyah, Umiati, Siti Yulaekah,
Lia Jumiati, Ayu Sri Rejeki Yunanik, yang telah memberikan dukungan,
saran, inspirasi, motivasi dan semangat
8. Almamaterku UIN Raden Fatah Palembang.

v
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah menganugrahkan segala taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga

penulis bisa menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran

Word Square Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

Kelas Viii Mts Aulia Cendekia Palembang”, dengan baik dan tidak lupa pula penulis

sanjungkan shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad

SAW, beliaulah orang yang patut menjadi suri tauladan bagi umat Islam, baliaulah

yang mampu memberi syafaat kepada kaumnya.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu untuk syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd.), pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah

Palembang.

Skripsi ini merupakan suatu karya ilmiah yang masih banyak kesalahan

disana sini, oleh karena itu penulis dengan lapang hati, ikhlas menerima segala

kritikan dan saran yang dapat menyempurnakan skripsi ini menjadi lebih baik. Skripsi

ini bisa selesai dengan adanya dukungan dari semua pihak, maka dalam kesempatan

ini penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Drs. H. M. Sirozi, MA. Ph.D, selaku Rektor UIN Raden Fatah

Palembang yang telah memberi ilmu melalui program yang diadakannya.

vi
2. Bapak Prof. Dr. H. Kasinyo Harto, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang yang telah memberi

fasilitas yang memadai dalam proses pembelajaran.

3. Bapak H. Alimron, M.Ag dan Ibu Mardeli, M.A. Selaku Ketua Program Studi

dan Sekretaris Program Studi PAI yang telah memberi arahan kepada penulis

selama kuliah di UIN Raden Fatah Palembang.

4. Ibu Nurlaila M.Pd.I. selaku Ketua Bina Skripsi yang telah memberi arahan

kepada penulis mengenai prosedur pembuatan skripsi.

5. Bapak Prof. Dr. Abdullah Idi, M. Ed selaku Pembimbing I serta Bapak

Sukirman, M. Si selaku Pembimbing II yang senantiasa membimbing dengan

tulus ikhlas, menasehati, memberi pengarahan serta ilmu baru selama proses

bimbingan, dalam membuat skripsi.

6. Bapak/Ibu dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Fatah Palembang yang

telah memberikan ilmu selama saya kuliah di UIN Raden Fatah Palembang.

7. Pemimpin perpustakaan Pusat dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang

telah memberikan fasilitas untuk mengadakan studi kepustakaan.

8. Bapak M. Ahmadi, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah MTs Aulia Cendekia

Palembang, yang telah memberikan saya izin untuk melakukan penelitian di

sekolah tersebut.

9. Kedua Orang Tua saya yang tidak henti-hentinya selalu mendoakan serta

memotivasi demi kesuksesanku.

vii
10. Bapak Drs. HM. Yusuf Hamiri, MPd.I selaku Penasehat Akademik yang

senantiasa memberi semangat dan motivasi bagi penulis.

11. Teman-teman seperjuanganku PAI 2012 yang telah memberikan dukungan,

saran, inspirasi, motivasi dan solidaritasnya sehingga terbentuknya

kebersamaan di antara kita.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat

kesalahan baik itu disengaja maupun tidak disengaja, dikarenakan keterbatasan

kemampuan penulis. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis

mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga bantuan

bapak, ibu dapat menjadi amal shaleh dan mendapat pahala dari Allah SWT, serta

akan membuat penulis untuk terus berkarya.

Palembang, Februari 2017

Penulis

Dian Ratnasari
NIM. 12210061

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi
ABSTRAK ........................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 4
C. Batasan Masalah .............................................................................. 5
D. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
E. Tujuan dan Kegunuaan Penelitian ................................................... 6
F. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 8
G. Kerangka Teori................................................................................. 11
H. Variabel Penelitian ........................................................................... 17
I. Definisi Operasional......................................................................... 17
J. Hipotesis Penelitian.......................................................................... 18
K. Metodologi Penelitian ...................................................................... 19
L. Sistematika Pembahasan .................................................................. 28

BAB II LANDASAN TEORI


A. Model Pembelajaran......................................................................... 29
1. Pengertian Model Pembelajaran ................................................ 29
2. Model Pembelajaran Word Square ............................................ 30
3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Word Square ............... 31
4. Kelebihan Dan Kekurangan Model PembelajaranWord Square 33
B. Aktivitas Belajar Siswa ................................................................... 33
1. Pengertian Aktivitas ................................................................... 33
2. Pengertian Belajar ...................................................................... 35
3. Manfaat Aktivitas Dalam Pembelajaran .................................... 36
4. Indikator Aktivitas Belajar ........................................................ 40
C. Pembelajaran Aqidah Akhlak ......................................................... 40
1. Pengertian Aqidah Akhlak ........................................................ 40
2. Fungsi Dan Tujuan Pembelajaran Aqidah Akhlak .................... 42
3. Ruang Lingkup Pembelajaran Aqidah Akhlak ......................... 43

ix
BAB III DESKRIPSI WILAYAH MTS AULIA CENDEKIA PALEMBANG
A. Sejarah Singkat Mts Aulia Cendekia Palembang............................. 45
B. Identitas Madrasah .......................................................................... 46
C. Letak Geografis Mts Aulia Cendekia Palembang ............................ 47
D. Visi Dan Misi Mts Aulia Cendekia Palembang ............................... 48
E. Struktur Organisasi Mts Aulia Cendekia Palembang ...................... 49
F. Keadaan Guru Mts Aulia Cendekia Palembang............................... 50
G. Keadaan Siswa Di Mts Aulia Cendekia Palembang ........................ 53
H. Program MTs Aulia Cendekia Palembang....................................... 54
I. Ekstrakulikuler Siswa Mts Aulia Cendekia Palembang................... 56
J. Keadaan Sarana Dan Prasarana Di Mts Aulia Cendekia Palembang 57
K. Deskripsi Pembelajaran Aqidah Akhlak Di Mts Aulia Cendekia
Palembang ....................................................................................... 58
L. Prosedur Penggunaan Dan Pemeliharaan Fasilitas Sekolah ........... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN


A. Deskripsi pelaksanaan penerapan model pembelajaran word
square terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran
aqidah akhlak materi iman kepada Rasul-Rasul Allah Kelas VIII
MTs Aulia Cendekia Palembang .................................................... 66
B. Hasil Analisis Data Observasi ......................................................... 73
C. Pengaruh penerapan model pembelajaran word square terhadap
aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak materi
Iman Kepada Rasul-Rasul Allah Kelas VIII MTs Aulia Cendekia
Palembang ........................................................................................ 101

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 102
B. Saran ................................................................................................. 103

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

x
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Populasi ..................................................................................... 22

Tabel 1.2 Jumlah Sampel ....................................................................................... 23

Tabel 3.1 Guru Yang Bertugas Sebagai Wali Kelas Di MTs Aulia Cendekia ...... 51

Tabel 3.2 Nama-Nama Tenaga Kerja Pengajar di Mts Aulia Cendekia

Palembang ............................................................................................. 52

Tabel 3.3 Keadaan Siswa di MTs Aulia Cendekia Palembang .............................. 53

Tabel 3.4 Keadaan Sarana Dan Prasarana di MTs Aulia Cendekia Palembang .... 57

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di MTs Aulia Cendekia Palembang ..... 66

Tabel 4.2 Aktivitas Belajar Siswa Yang Tidak Menerapkan Model Pembelajaran

Word Square Pertemuan Ke 1 ............................................................... 73

Tabel 4.3 Aktivitas Belajar Siswa Yang Tidak Menerapkan Model Pembelajaran

Word Square Pertemuan Ke 2 ............................................................... 75

Tabel 4.4 Skor Rata-Rata Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada

Pertemuan 1 dan 2 Yang Tidak Menerapkan Model Pembelajaran

(Word Square) ....................................................................................... 77

Tabel 4.5 Menghitung simpangan baku dengan rumus ......................................... 78

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor dan Persentase Aktivitas Belajar Siswa ....... 80

Tabel 4.7 Aktivitas Belajar Siswa Yang Menerapkan Model Pembelajaran (Word

Square) Pertemuan Ke 1 ........................................................................ 81

xi
Tabel 4.8 Aktivitas Belajar Siswa Yang Menerapkan Model Pembelajaran (Word

Square) Pertemuan Ke 2 ....................................................................... 83

Tabel 4.9 Skor Rata-Rata Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada

Pertemuan 1 dan 2 Yang Menerapkan Model Pembelajaran (Word

Square .................................................................................................... 85

Tabel 4.10 Menghitung Simpangan Baku Dengan Rumus ...................................... 86

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Skor dan Persentase Aktivitas Belajar Siswa ....... 88

Tabel 4.12 Angket Aktivitas Belajar Siswa Yang Tidak Menerapkan Model

Pembelajaran (Word Square) ................................................................ 89

Tabel 4.13 Menghitung simpangan baku dengan rumus ......................................... 90

Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Skor dan Persentase Aktivitas Belajar Siswa ....... 92

Tabel 4.15 Angket Aktivitas Belajar Siswa Yang Menerapkan Model

Pembelajaran (Word Square) ................................................................ 93

Tabel 4.16 Menghitung simpangan baku dengan rumus ......................................... 94

Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Skor dan Persentase Aktivitas Belajar Siswa ....... 96

Tabel 4.18 Penolong ukuran deskritif ...................................................................... 98

xii
ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang Penerapan Model Pembelajaran Word Square


Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas VIII Di
MTs Aulia Cendekia Palembang. Perumusan masalah dari skripsi ini adalah
Bagaimanakah aktivitas belajar siswa sebelum diterapkannya model pembelajaran
(Word Square) pada mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas VIII di MTs Aulia
Cendekia Palembang? Bagaimanakah aktivitas belajar siswa setelah diterapkannya
model pembelajaran (Word Square) pada mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas VIII
di MTs Aulia Cendekia Palembang? Apakah ada pengaruh dalam penerapan model
pembelajaran (Word Square) pada mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas VIII di MTs
Aulia Cendekia Palembang?
Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan model pembelajaran word
square terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak di kelas
VII MTs Aulia Cendekia Palembang. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa
sesudah diterapkannya model pembelajaran (Word Square) Terhadap Aktivitas
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas VIII Di MTs Aulia
Cendekia Palembang. Untuk mengetahui pengaruh dalam penerapan model
pembelajaran (Word Square) Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Akidah Akhlak Kelas VIII Di MTs Aulia Cendekia Palembang.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan pendekatan
kuantitatif, adapun yangmenjadi sampel dalam penelitian adalah siswa kelas VIII A
dengan jumlah 31 siswa dan kelas VIII B dengan jumlah 31 siswa. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi,
wawancara, angket (post-test) dan dokumentasi. Dengan teknik analisis datanya
menggunakan uji uji-t. Sebelum diterapkan model pembelajaran Word Square pada
mata pelajaran Akidah Akhlak materi Iman Kepada Rasul-Rasul Allah di MTs Aulia
Cendekia Palembang yaitu mendapat nilai tinggi 6 siswa (19,36%), tergolong sedang
sebanyak 15 siswa (48,38%) dan tergolong rendah sebanyak 10 siswa (32,26%).
Setelah menggunakan model pembelajajaran Word Square .Hal ini terbukti dari nilai
siswa yang meningkat yaitu yang mendapat nilai tinggi (baik) sebanyak 10 siswa
(32,70%), tergolong sedang sebanyak 14 siswa (45.16%) dan tergolong rendah
sebanyak 7 siswa (22,58%).
Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan rumus statistik tes “T”.
Dengan demikian, hasil eksperimen yang peneliti lakukan menunjukkan adanya
pengaruh penggunaan model pembelajaran Word Square terhadap aktivitas belajar
siswa, karena berdasarkan perbandingan nilai uji “t” diperoleh nilai thitung= 9,14
adalah lebih besar dari pada “t” tabel baik pada taraf signifikansi 1%=2,66 maupun
pada taraf signifikansi 5%=2,00. Dengan demikian dapat dipahami bahwa model
pembelajaran Word Square pada mata pelajaran Akidah Akhlak materi Iman Kepada
Rasul-Rasul Allah di MTs Aulia Cendekia Palembang mempengaruhi aktivitas
belajar siswa, dan Ha diterima dan H0 ditolak. (2,00 < 9,14 > 2,66).

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam proses belajar mengajar, seorang guru memiliki kewajiban untuk

menyampaikan pengetahuan, pengalaman, dan pandangannya terhadap bahan

yang mereka pelajari. Waktu untuk menyampaikan materi pelajaran tersebut

sangat terbatas, karena sebagaian besar waktu belajar digunakan oleh para siswa

untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi. Oleh karena itu, seorang guru

diharapkan mampu merancang pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai

jenis media yang sesuai agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan

efisien.

Dalam Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun

2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang

dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan

pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan

perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada


1
Rusmaini, Ilmu Pendidikan, (Palembang: CV. Grafiko Telindo, 2011), hlm. 2-3

1
2

semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan

masa depan. 2

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik

supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan

dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang

memungkinkannya untuk berfungsi secara baik dalam kehidupan masyarakat.

Pengajaran bertugas mengarahkan proses ini agar sasaran dari perubahan itu

dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan.3

Dengan menggunakan pembelajaran yang aktif pendidikan juga dapat

berjalan dengan baik, pembelajaran dapat diciptakan melalui penerapan berbagai

strategi pembelajaran. Peserta didik dapat menikmati pembelajaran yang

menyenangkan, jika lingkungan fisiknya kondusif untuk belajar. Pembelajaran

menyenangkan tercipta apabila suasananya betul-betul dapat dinikmati secara

nyaman. Salah satu bagian terpenting dalam pendidikan adalah aktivitas belajar

di dalam kelas dimana proses pembelajaran yang berlangsung antara guru dan

siswa merupakan faktor terpenting tercapainya tujuan pendidikan yang tepat

sasaran. Aktivitas pembelajaran yang berlangsung dapat berjalan dengan baik

jika materi yang diajarkan oleh guru dapat dipahami oleh siswa.

Aktivitas belajar yang baik antara guru dan peserta didik merupakan faktor

terpenting dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif. Bentuk untuk

2
Trianto Ibnu dkk, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif,dan Kontekstual(konsep,
landasan, dan implementasinya pada kurikulum 2013,(Jakarta: Prenadamedia Group,2015), hlm. 1-2
3
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran,(Jakarta: Bumi Aksara, 2015), hlm. 3
3

mendorong siswa aktif yang sedang berkembang dalam pembelajaran saat ini

dapat dilakukan dengan cara memberikan peran yang aktif bagi siswa, sehingga

siswa merasa dilibatkan dalam proses pembelajaran. Dari banyaknya Model

pembelajaran yang ada penulis memilih Word square sebagai Model yang tepat

untuk memberikan peran aktif kepada siswa karena Model ini yang diperkaya

dan berorientasi kepada keaktifan siswa dalam pembelajaran serta peserta didik

menjadi aktif, serta melibatkan daya ingat peserta didik dan aktivitas belajar

peserta didik.

Mengapa di dalam belajar diperlukan aktivitas, sebab pada prinsipnya

belajar adalah berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan

kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itu sebabnya aktivitas

merupakan prinsip atau asas yang sangat penting didalam interaksi belajar.4

Selanjutnya guru dalam proses belajar mengajar mempunyai tugas yang harus

diperankannya, yaitu mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar

siswa untuk mencapai tujuan belajar”, guru bertangung jawab untuk melihat

segala sesuatu yang terjadi di dalam kelas guna membantu proses perkembangan

siswa. Penyampaian materi-materi merupakan salah satu dari kegiatan atau

aktivitas belajar-mengajar.

Berdasarkan observasi pada tanggal 08 Agustus 2016 bawasannya di MTs

Aulia Cendekia Palembang, pada umumnya proses pembelajaran PAI masih

4
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Megajar, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2014),
hlm. 95
4

kurang aktif sehingga aktivitas belajar siswa masih banyak yang belum

maksimal. Hal ini diakibatkan kurang responnya siswa terhadap materi yang

diajarkan pada saat proses belajar berlangsung, hal ini bisa dilihat dari minat dan

perhatian siswa ketika guru menerangkan pelajaran, serta ativitas belajar antara

guru dan siswa tidak efektif, melainkan hanya sebagian siswa yang mampu

memberikan tanggapan dan jawaban ketika guru memberi pertanyaan yang

bersangkutan pada materi, hal ini menyebabkan tidak kondusifnya suasana kelas

yang dapat menghambat tujuan pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan di atas peneliti tertarik untuk meneliti

“Penerapan Model Pembelajaran Word Square terhadap Aktivitas Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di Kelas VIII Mts Aulia Cendekia

Palembang”.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis menemukan

beberapa identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Proses pembelajaran yang ada masih berpusat pada guru.

2. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

3. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran di kelas.


5

C. Batasan Masalah

Untuk memudahkan penelitian dan menjangkau persoalan secara lebih rinci

dan objektif, maka penelitian ini hanya terbatas pada kajian tentang penerapan

model pembelajaran word square terhadap aktivitas belajar siswa pada mata

pelajaran aqidah akhlak materi Iman kepada Rasul-Rasul Allah di Kelas VIII

MTs Aulia Cendekia Palembang.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan penerapan model pembelajaran word square

terhadap aktivitas belajar sisawa pada mata pelajaran aqidah akhlak di kelas

VIII MTs Aulia Cendekia Palembang?

2. Bagaimana aktivitas belajar siswa yang tidak menerapkan dan menerapkan

Model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran aqidah akhlak VIII

MTs Aulia Cendekia Palembang?

3. Apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran word square pada

mata pelajaran Aqidah Akhlak di kelas VIII MTs Aulia Cendekia

Palembang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa?


6

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui pelaksanaan penerapan model pembelajaran word

square terhadap aktivitas belajar siawa pada mata pelajaran aqidah

akhlak di kelas VIII MTs Aulia Cendekia Palembang.

b. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas belajar siswa yang tidak

menerapkan dan menerapkan model pembelajaran word square pada

mata pelajaran aqidah akhlak VIII MTs Aulia Cendekia Palembang.

c. Untuk mengetahui adakah peningkatan aktivitas belajar siswa pada

penerapan model pembelajaran word square pada mata pelajaran

aqidah akhlak di kelas VIII MTs Aulia Cendekia Palembang.

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah:

a. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mengembangkan

khazanah ilmu pengetahuan, khususnya yang terkait dengan model

pembelajaran word square terhadap Aktivitas belajar yang berhubungan

langsung dengan mata pelajaran aqidah akhlak.


7

b. Secara Praktis

1) Bagi peneliti

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman

dalam menghadapi berbagai permasalahan siswa dalam proses

belajar mengajar sebagai bekal untuk lebih mempersiapkan diri

sebagai calon guru Pendidikan Agama Islam.

2) Bagi Siswa

Sebagai masukan agar dapat mengembangkan cara berfikir siswa

agar lebih kreatif dan memberikan variasi model belajar agar tetap

semangat belajar.

3) Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan

masukan dalam upaya meningkatkan kualitas belajar mengajar

agar tercapai sesuai dengan tujuan yang diharapkan, dan

memberikan arahan kepada siswa/i supaya lebih semangat belajar

dan bersaing satu dengan yang lainnya.

4) Peneliti Lain

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan untuk

penelitian selanjutnya dan diharapkan penelitian ini dapat

dijadikan perbandingan atau tambahan wacana dalam bidang

akidah akhlak bagi kalangan akademisi, terutama untuk

mendukung gerakan peningkatan mutu pendidikan Agama Islam.


8

F. KAJIAN PUSTAKA

Sebagai bahan perbandingan penulis dalam melakukan penelitian ini untuk

mengetahui posisi penelitian penulis berikut ini akan dikemukakan berbagai

kajian pustaka atau kajian penelitian yang relevan dengan penelitian ini,

diantaranya:

Eka Wijaya (2011) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Syekh Nurjati Cirebon dalam skripsinya berjudul “Penerapan Model Word

Square untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika

(penelitian tindakan kelas siswa VIII C SMP Al-Falah Karangwangi Depok”.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan di

lihat dari perbaikan nilai rata-rata diperoleh siswa sebesar 65 kemudian di siklus

I naik menjadi 73.3% dan siklus II 86,67%. Penelitian ini bahwa melalui

penerapan model belajar Word Square pada materi Lingkaran dapat

meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VIII C.5

Berdasarkan hasil penelitian di atas ada kesamaan dengan penelitian yang

peneliti rencanakan yaitu dari model pembelajaran Word Square. Namun terdapat

perbedaan dengan penelitian yang akan direncanakan yaitu pada tempat

penelitian, hasil belajar dan mata pelajarannya.

Nunung Dwi Kustiarni (2015) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Negeri Semarang (UNS) “Penerapan Model Pembelajaran

5
Eka Wijaya, Penerapan Model Word Square untuk meningkatkan Hasil Belajar siswa pada
pembelajaran matematika (penelitian tindakan kelas siswa VIII C Smp Al-Falah karangwangi Depok,
(Cirebon: Skripsi IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2011), hlm. vii
9

Word Square Berbantuan Media Audio-Visual untuk Meningkatkan Pemahaman

Konsep Siswa”. Hasil uji N-gain untuk minat diperoleh peningkatan rata-rata N-

gain kelas kontrol sebesar 0,09 berada pada kategori rendah peningkatan rata-rata

N-gain kelas eksperimen sebesar 0,31 kategori sendang. Hasil uji t dua sampel

pos-test diperoleh thitung (1,72) lebih besar (1.67) yang berarti pemahaman konsep

kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Peningkatan pemahaman konsep

dapat dilihat melalui uji N-gain, pada kelas kontrol sebesar 0,52 dan kelas

eksperimen sebesar 0,59. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

penerapan model pembelajaran word square berbantu media audio-visual dapat

meningkatkan minat dan pemahaman konsep siswa kelas VIII G SMPN 1

Penawang 2014/2015.6

Berdasarkan hasil penelitian di atas ada kesamaan dengan penelitian yang

peneliti rencanakan yaitu dari model pembelajaran Word Square. Namun terdapat

perbedaan dengan penelitian yang akan direncanakan yaitu pada tempat

penelitian, minat dan pemahaman konsep siswa dan mata pelajarannya.

Yesi Ratnasari, (2014) dalam skripsinya berjudul “Penerapan Model

Pembelajaran Word Square untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar

Siswa Kelas V Mata Pelajaran PKn Pokok Bahasan Keputusan Bersama di SDN

Umbulrejo 01 Jember, Berdasarkan penelitian hasil observasi, diperoleh rata-rata

persentase aktivitas belajar siswa pada tahap prasiklus sebesar 51,1 Jumlah siswa

6
Nunung Dwi Kustiarni, Penerapan Model Pembelajaran Word Square Berbantuan Media
Audio-Visual Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa, (Semarang: Skipsi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang (UNS), 2015), hlm. ix
10

sangat aktif 2 siswa, aktif 8 siswa, cukup aktif 18 siswa, kurang aktif 4, dan

sangat kurang aktif 0 siswa dari jumlah keseluruhan 32 siswa. Pada tahap siklus I

rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar 77,5. Pada tahap siklus I

jumlah siswa sangat aktif 17 siswa, aktif 11 siswa, cukup aktif 4 siswa, kurang

aktif 0 siswa, dan sangat kurang aktif 0 siswa. Rata-rata persentase aktivitas

belajar siswa pada siklus II sebesar 92,2. Selanjutnya, pada tahap siklus II jumlah

siswa sangat aktif 27 siswa, aktif 5 siswa, cukup aktif 0 siswa, kurang aktif 0

siswa, dan sangat kurang aktif 0 siswa. Jadi dapat disimpulkan peningkatan rata-

rata persentase aktivitas belajar siswa dari tahap prasiklus ke siklus I sebesar

20,3, sedangkan peningkatan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dari

tahap siklus I ke siklus II sebesar 14,7.7

Berdasarkan hasil penelitian di atas ada kesamaan dengan penelitian yang

peneliti rencanakan yaitu dari model pembelajaran Word Square dan aktivitas

belajarnya. Namun terdapat perbedaan dengan penelitian yang akan direncanakan

yaitu pada tempat penelitian dan mata pelajarannya.

7
Yesi Ratnasari Penerapan Model Pembelajaran Word Square untuk Meningkatkan Aktivitas
dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran PKn Pokok Bahasan Keputusan Bersama di SDN
Umbulrejo 01 Jember. (Jember: Skripsi Univeritas Jember, 2014), hlm. x
11

G. KERANGKA TEORI

Kerangka teori merupakan suatu landasan pemikiran untuk memperkuat

penjelasan dalam pembahasan judul penelitian.

1. Model Pembelajaran Word Square

Secara umum istilah “Model” diartikan sebagai kerangka konseptual yang

digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melakukan suatu kegiatan.8 Secara

kaffah Model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang digunakan untuk

mempresentasikan sesuatu hal. Sesuatu yang nyata dan dikonversi untuk sebuah

bentuk yang lebih komprehensif.9 Joyce dan weil berpendapat bahwa Model

pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk

membentuk kurikulum (rencana pembelajara jangka panjang), merancang bahan-

bahan pembelajaran, dan bimbingan pembelajaran di kelas atau yang lain.10

Model pembelajaran word square adalah Model pemgembangan dari Model

ceramah yang diperkaya dan berorientasi kepada keaktifan siswa dalam

pembelajaran. Model ini juga Model yang memadukan kemampuan menjawab

pertanyaan dengan kejadian dalam mencocokkan jawaban pada kontak-kontak

jawaban. Model ini sedikit lebih mirip dengan mengisi teka-teki silang, akan

tetapi perbedaan yang mendasar adalah Model ini sudah memiliki jawaban,

namun disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan dengan sembarang


8
Kasinyo Harto, Desain Pembelajaran Agama Islam Untuk Sekolah Dan Madarasah, (Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2012) hlm. 12
9
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: dan kontekstual Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum 2013, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 23
10
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada, 2014), hlm 132
12

huruf atau angka penyamar atau pengecoh.11 “Word Square” terdiri dari 2

kata Word dan Square. Word berarti kata sedangkan Square adalah lapangan

persegi.12

Jadi Word Square adalah lapangan kata. Word Square adalah yaitu salah satu

Model-Model pembelajaran melalui sebuah permainan “belajar sambil bermain”

yang ditekankan adalah belajarnya. Istimewanya Model pembelajaran ini adalah

bisa dipraktekkan untuk semua mata pelajaran. Hanya tinggal bagaimana guru

dapat memprogram sejumlah pertanyaan terpilih yang dapat merangsang siswa

siswa berpikir efektif. Tujuan huruf atau angka pengecoh bukan untuk

mempersulit siswa namun untuk melatih sikap teliti dan kritis. Model ini secara

teknis adalah kegiatan belajara mengajar dengan cara guru membagikan lembar

kegiatan atau lembar kerja sebagai alat untuk mengukur tingkat pemahaman

siswa terhadap materi pembelajaran yang telah diajarkan.13 Mills “Model adalah

berbentuk representasi akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan

seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan Model itu”.

Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk

penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada guru di

kelas.14

11
Imas Kurniasih, Ragam Pengembangan Model Pembelajaran :Untuk peningkatan
Profesionalitas Guru, (Yogyakarta: Kata pena, 2016) hlm. 98
12
John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia, 2005)
hlm. 652
13
Imas Kurniasih, Op.Cit., hlm. 98
14
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2013), hlm 45
13

a. Kelebihan Model pembelajaran word square


Kelebihan Model pembelajaran word square antara lain :
1) Proses pembelajaran dengan Model word square mendorong pemahaman
siswa terhadap materi pelajaran
2) Siswa akan terlatih untuk disiplin
3) Sebagai latihan untuk bersikap teliti dan kritis
4) Merangsang siswa untuk berfikir efektif

b. Kekurangan dari Model pembelajaran word square


Kekurangan dari Model pembelajaran word square antara lain :
1) Dengan materi yang telah dipersiapkan, akhirnya tidak dapat
menumbuhkan kreatifias siswa
2) Siswa tinggal menerima bahan mentah
3) Siswa tidak dapat mengembangkan materi yang ada dengan kemampuan
atau potensi yang dimilikinya.

c. Langkah-langkah Model pembelajaran Word Square


Langkah-langkah Model pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1) Sampaikan materi sesuai.
2) Bagikan lembaran kegiatan sesuai contoh.
3) Siswa disuruh menjawab soal kemudian mengasir huruf dalam kotak
sesuai jawaban.
4) Berikan poin setiap jawaban dalam kotak.15

2. Aktivitas Belajar

Dalam Kamus Bahasa Indonesia aktivitas adalah kegiatan, kesibukan kerja

atau suatu kegiatan kerja yang dilaksanakan ditiap kegiatan dalam suatu

perusahaan.16 Mengapa didalam belajar diperlukan aktivitas? Sebab pada

prinsipnya belajar adalah berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi

melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itu sebabnya

15
Zainal Aqib, Model-Model, Media, Dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif),
(Bandung, Cv Ymrama Widya, 2013), hlm. 31
16
Daryanto, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, (Surabaya, Apollo, 2008), hlm. 28
14

aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting didalam interaksi

belajar mengajar.17

Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku

sebagai dari hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya.18 Menurut James O. Whittaker mendefinisikan belajar sebagai proses

di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.19

Aktivitas belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas secara

sadar yang dilakukan siswa untuk memperoleh perubahan tingkah laku dan

pengetahuan. Pengetahuan, baik pengetahuan fakta seperti siswa dapat

menyebutkan contoh, pengetahuan konsep seperti siswa dapat menyebutkan ciri-

ciri sesuatu dan membedakannya, pengetahuan prosedural dan pengetahuan

metakognitif seperti siswa dapat menyebutkan keunggulan atau kelemahan

sesuatu. Indikator aktivitas belajar menurut Djamarah antara lain adalah :

a) Mendengarkan
b) Memandang
c) Merapa, membau, dan mencicipi/mengecap
d) Menulis atau mencatat
e) Membaca
f) Membuat ikhtisar atau ringkasan
g) Mengamati tabel-tabel, diagram, dan bagan-bagan
h) Menyusun kertas kerja
i) Mengingat
j) Berfikir
k) Latihan atau praktek 20
17
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Megajar, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2014)
hlm. 95
18
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),
hlm. 2
19
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011), hlm. 38
20
Ibid., hlm. 38
15

Indikator aktivitas belajar menurut Winataputra antara lain adalah:


a) Mendengarkan
b) Memandang
c) Meraba, membau, dan mencicipi/mengecap
d) Menulis atau mencatat
e) Membaca 21

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka peneliti

menyimpulkan bahwa indikator aktivitas belajar siswa antara lain adalah:

a. Pandangan mata ke arah guru


b. Mencatat/ menulis penjelasan guru
c. Mendengarkan penjelasan guru
d. Membaca
e. Bertanya
f. Menjawab
g. Latihan

Selain itu Paul B. Diedrich membuat suatu daftar yang berisi 177 macam

kegiatan siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut : Visual

activities, Oral activities, Listening activities, Writing activities, Drawing

actities, Motor activities, Mental activities, Emotional ectivities. Dalam hal

kegiatan belajar ini, Reousseau memberikan penjelasan bahwa segala

pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri,

dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri dengan fasilitas

yang diciptakan sendiri, baik secara rohani dan teknis. Tanpa aktivitas, proses

belajar tidak mungkin terjadi. 22

Dengan mengemukakan beberapa pandangan para ahli, jelas bahwa dalam

kegitan belajar, subjek didik/siswa harus aktif berbuat. Dengan kata lain, bahwa

21
Rohmalina Wahab, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015), hlm. 24-25
22
Sardiman, Ibid., hlm. 101
16

dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas, proses belajar tidak mungkin

berlangsung dengan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aktivitas

belajar adalah suatu kegiatan kerja yang dilakukan seseorang untuk mencapai

pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap.

a. Manfaat aktivitas dalam pembelajaran

Penggunaan asas aktivitas dalam proses pembelajaran memiliki manfaat

tertentu, antara lain :

1) Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri.


2) Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa.
3) Memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan para siswa yang pada
gilirannya dapat memperlancar kerja kelompok.
4) Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minat dan kemampuan sendiri,
sehingga sangat bermanfaat dalam rangka pelayanan perbedaan
individual.
5) Menumpuk disiplin belajar dan suasana belajar yang demokratis dan
kekeluargaan, musyawarah dan mufakat.
6) Membina dan memupuk kerja sama antara sekolah dan masyarakat,
dan hubungan antara guru dan orang tua siswa, yang bermanfaat dalam
pendidikan siswa.
7) Pembelajaran dan belajar dilaksanakan secara realistik dan konkrit,
sehingga mengembangkan pemahaman dan berfikir kritis serta
menghindarkan terjadinya verbalisme.
8) Pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup sebagaimana halnya
kehidupan dalam masyarakat yang penuh dinamika.23

Dengan adanya proses belajar yang melibatkan berbagai aktivitas belajar

siswa maka guru hendaknya mengaktifkan dan memotivasi belajar siswa.

Motivasi yaitu kekuatan mental yang menjadi pengerak belajar. Jadi dari

pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah proses

23
Oemar Hamalik, Kurikulim dan Pembelajaran, (PT. Bumi Aksara ,2015), hlm. 91
17

kegiatan yang dilakukan untuk mendapat perubahan tingkah laku untuk

membantu anak didik dalam menanamkan dan menumbuhkan nilai-nilai ajaran

Islam yang dijadikan sebagai pandangan hidup dalam sehari-hari.

H. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan variabel penelitian adalah

suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.24

Variabel dalam penelitian ini adalah Model pembelajaran Word Square

sebagai variabel X (variabel bebas) dan aktivitas belajar siswa sebagai variabel Y

(variabel terikat). Sebagaimana tergambar berikut ini:

Variabel X Variabel Y

Model Pembelajaran Aktivitas belajar


WORD SQUARE

I. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik

yang dapat diobservasi dari apa yang sedang di definisikan. Untuk menghindari

24
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2016),
hlm. 61
18

kekeliruan penelitian terhadap variabel penelitian, penulis memandang perlu

diberikan definisi operasional sebagai berikut:

1. Model pembelajaran Word Square adalah model pemgembangan dari model

ceramah yang diperkaya dan berorientasi kepada keaktifan siswa dalam

pembelajaran. Model ini juga model yang memadukan kemampuan

menjawab pertanyaan dengan kejadian dalam mencocokkan jawaban pada

kontak-kontak jawaban. Model ini sedikit lebih mirip dengan mengisi teka-

teki silang, akan tetapi perbedaan yang mendasar adalah Model ini sudah

memiliki jawaban, namun disamarkan dengan menambahkan kotak

tambahan dengan sembarang huruf atau angka penyamar atau pengecoh.

2. Aktivitas belajar adalah suatu kegiatan kerja yang dilakukan seseorang untuk

mencapai pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap. Aktivitas belajar itu

sendiri adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas secara sadar yang

dilakukan siswa untuk memperoleh perubahan tingkah laku dan

pengetahuan.

J. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu fenomena

atau pernyataan penelitian yang dirumuskan setelah peneliti mengkaji suatu teori-

teori.25 Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

25
Saipul Annur, Metodologi Penelitian Pendidikan (Analisis Data Kuantitatif dan Kualitatif),
(Palembang: Noer Fikri Offset, 2014), hlm. 66
19

𝐻𝑎 ∶ Ada pengaruh yang signifikan sesudah diterapkan Model Pembelajaran

Word Square terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah

Akhlak di kelas VIII Mts Aulia Cendekia Palembang.

𝐻0 ∶ Tidak Ada pengaruh yang signifikan sesudah diterapkan Model

Pembelajaran Word Square terhadap aktivitas belajar siswa pada mata

pelajaran Aqidah Akhlak di kelas VIII Mts Aulia Cendekia Palembang.

K. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian kuantitatif dengan jenis

penelitian eksperimen. Menurut Suharsimin arikunto eksperimen adalah suatu

cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua

faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminisasi atau

menguranggi atau menyelisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu.

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu

perlakuan.26 Dalam buku Sugiyono, Model penelitian eksperimen merupakan

penelitan yang digunakan untuk mencari treatment (perlakuan tertentu).27

2. Desain Eksperimen

Penelitian eksperimen yang peneliti lakukan disini adalah penelitian True

experimental design. True experimental design (eksperimen yang betul-betul),

26
Suharsimi Arikunto, 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta. hlm. 9
27
Sugiyono, Op.Cit.,hlm. 6
20

karena dalam desain ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang

mempengaruhi jalannya eksperimen. Validitas internal (kualitas pelaksanaan

rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utamanya adalah sampel yang

digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil

secara random dari populasi tertentu.28

Penelitian ini merupakan rancangan eksperimen Posttest-Only Control

Design. Dalam rancangan ini terdapat dua kelompok yang masing-masing

dipilih secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan dan kelompok

yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok

eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok

kontrol. Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (O1 : O2). Design ini

dapat digambarkan sebagai berikut:29

R X 𝟎𝟐 𝟎𝟐 =Kelompok/ kelas Eksperimen


R 𝟎𝟒 𝟎𝟒 = Kelompok/ kelas Kontrol

3. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data kuantitatif dan

kualitatif : 30

28
Ibid., hlm 76
29
Ibid., hlm. 112
30
Supriadi u.s, aplikasi statiska dalam penelitian, (Jakarta: Pria Semesta, 2014) ,hlm. 15
21

1) Data Kuantitatif adalah data hasil observasi atau pengukuran yang

dinyatakan dalam angka-angka. Penelitian ini menggunakan data

kuantitatif berupa data yang menunjukkan angka yang berkaitan dengan

permasalahan yang di teliti.

2) Data Kualitatif adalah data yang tidak berbentuk bilangan. Data

kualitatif berbentuk pernyataan verbal, simbol atau gambar. Data

kualitatif merupakan data yang menjelaskan dan menguraikan dalam

bentuk kata-kata atau kalimat yang berkenaan dengan keadaan umum

lokasi penelitian serta data dari hasil wawancara,angket dan observasi.

b. Sumber Data : 31

1) Sumber data primer, yaitu data statistik dan non statistik yang diperoleh

atau bersumber dari tangan pertama (first hand data) yang diperoleh

langsung dari guru pengampu Aqidah Akhlak kelas VIII Mts Aulia

Cendekia Palembang yang bersangkutan di tempat penelitian dan

peneliti itu sendiri.

2) Sumber data sekunder, adalah data statistik dan non statistik yang

bersumber dari tangan kedua (second hand data) yang diperoleh dari

data yang berasal dari dokumentasi, dan buku-buku yang berhubungan

dengan penelitian ini.

31
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2014),
hlm. 19
22

4. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi, adalah sebagai berikut : 32

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Adapun yang

menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di MTs

Aulia Cendekia Palembang yang terdiri dari tiga kelas yang berjumlah

100 siswa. Dan dapat dilihat dari tabel populasi sebagai berikut:

Tabel 1.1

Jumlah Populasi

Siswa kelas VIII MTs Aulia Cendekia Palembang

Jenis Kelamin
No Kelas Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. VIII A 18 13 31
2. VIII B 17 14 31
3. VIII C 21 17 38
Total 56 44 100
Sumber : Data Sementara dari Tata Usaha MTs Aulia Cendekia Palembang

Dari tabel populasi di atas dapat dilihat bahwa jumlah populasi siswa

kelas VIII yaitu 100 orang yang terdiri dari tiga kelas dengan rincian

sebagai berikut: kelas VIII A yang berjumlah 31 orang siswa, laki-laki 18

orang dan perempuan 13 orang, kelas VIII B yang berjumlah 31 orang

siswa, laki-laki 17 orang dan perempuan 14 orang, kelas VIII C yang

berjumlah 38 orang siswa, laki-laki 21 orang dan perempuan 17 orang di

MTs. Aulia Cendekia Palembang.


32
Suharsimi Arikunto, Op.Cit.,hlm), hlm. 173
23

b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan

penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil

penelitian sampel. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Suharsimi Arikunto bahwa

“apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya

besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih”. Untuk

menentukan beberapa sampel yang akan diambil, maka peneliti

menggunakan teknik Random sampling.

Mengingat tingkat populasi yang tinggi, dimana peneliti dapat

mengasumsikan refresentatif dari populasi tersebut. Dan dapat diambil

sampel kelas VIII A dan VIII B dengan tabel populasi sebagai berikut:

Tabel 1.2

Jumlah Sampel

Siswa Kelas VIII A MTs Aulia Cendekia Palembang

Jenis Kelamin
No Kelas Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. VIII A 18 13 31

2. VIII B 17 14 31

Jumlah 35 27 62
Sumber : Data Sementara dari Tata Usaha MTs. Aulia Cendekia Palembang
24

5. Teknik pengumpulan data

Data yang diperlukan sebagaimana tersebut di atas diperoleh dengan Metode: 33

a. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri spesifik bila

dibandingkan dengan teknik yang lain. Observasi merupakan suatu proses

yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis

dan psikologis. Model ini dipergunakan untuk mengadakan pengamatan

secara langsung ke siswa dan tempat lokasi penelitian, seperti kondisi

siswa pada saat proses pelaksanaan pembelajaran di MTs Aulia Cendekia

Palembang.

b. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam da jumlah respondennya sedikit/kecil.

Wawancara yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi yang

bekenaan dengan proses pembelajaran akidah akhlak di Mts Aulia

Cendekia Palembang.

c. Dokumentasi

Model ini digunakan untuk memperoleh data tentang Mts Aulia Cendekia

Palembang. Seperti, keadaan guru dan tenaga administrasi, keadaan sarana


33
Sugiyono, Ibid,.hlm. 137.
25

dan prasarana, dan keadaan siswa, dengan mengambil dukumen-dokumen

yang terkait dengan data-data yang dibutuhkan.

d. Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan

pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis pula oleh responden.

Angket merupakan sebuah pertanyaan-pertanyaan yeng tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang diri pribadi

atau hal-hal yang ia ketahui. Metode ini ditunjukan kepada siswa dengan

cara memberikan pertanyaan-pertanyaan, dimaksudkan untuk memperoleh

data tentang aktivitas belajar siswa di MTs Aulia Cendekia Palembang.

6. Teknik Analisis Data

Terlebih dahulu data dikumpulkan, kemudian direkapitulasi, selanjutnya

diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau mengkaji hipotesis yang telah

dirumuskan. Karena datanya kuantitatif, maka teknik analisis data menggunakan

model statistik.34 Setelah data terkumpul dari beberapa sumber, maka penulis

akan mengelola data tersebut dalam bentuk penyajian analisis statistik yang

berupa tabel distribusi frekuensi relatif dan data-data akan diolah dengan rumus

kuantitatif deskriftif. Untuk menganalisis antara variabel diawali dengan Uji-t

untuk dua kelompok data dari dua kelompok sampel (berpasangan) dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

34
Ibid., hlm. 333
26

a. Menghitung nilai rata-rata dengan rumus:

∑ 𝑓𝑥
𝑋̅ =
𝑁

Keterangan :

X : Mean (rata-rata)

N : Banyak data

 X i : Jumlah tiap data

b. Menentukan nilai kategori tinggi, sedang, dan rendah yaitu dengan rumus :

2
∑𝑋 2 −(∑ 𝑋)
𝑆=√ 𝑛−1
𝑛

c. Menentukan nilai thitung dengan menggunakan rumus:

𝑥̅𝐴 −𝑥̅ 𝐵
𝑡=
𝑠𝐴2 𝑠𝐵2
√(𝑛𝐴 + 𝑛𝐵 )

Keterangan :

𝑥̅𝐴 = rerata skor kelompok eksperimen

𝑥̅ 𝐵 = rerata skor kelompok kontrol

𝑠𝐴2 = varian kelompok eksperimen

𝑠𝐵2 = varian kelompok kontrol

𝑛𝐴 = banyaknya sampel kelompok eksperimen

𝑛𝐵 = banyaknya sampel kelompok kontrol


27

Atau menggunakan rumus (jika varian populasi tidak diketahui) :

𝑥̅𝐴 −𝑥̅ 𝐵
𝑡=
1 1
+
𝑆𝑔𝑎𝑏 √(𝑛𝐴 𝑛𝐵 )

dimana:

(𝑛 − 1)𝑆𝐴2 + (𝑛𝐵 − 1)𝑆𝐵2


𝑆𝑔𝑎𝑏 =√ 𝐴
𝑛𝐴 + 𝑛𝐵 − 2

Keterangan :

𝑥̅𝐴 = rerata skor kelompok eksperimen

𝑥̅ 𝐵 = rerata skor kelompok kontrol

𝑠𝐴2 = varian kelompok eksperimen

𝑠𝐵2 = varian kelompok kontrol

𝑛𝐴 = banyaknya sampel kelompok eksperimen

𝑛𝐵 = banyaknya sampel kelompok kontrol

𝑆𝑔𝑎𝑏 = simpangan baku gabungan35

35
Supardi U.S, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian, ( Jakarta : Prima ufuk Semesta, 2014),
hlm. 325
28

L. Sistematika pembahasan

Untuk mempermudah penulis mengetahui secara keseluruhan isi dari

pembahasan penelitian, maka disusun sistematika pembahasan sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, permasalahan, tujuan

dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, variabel

penelitian, definisi operasional, hipotesis, metodologi penelitian, dan

sistematika pembahasan

BAB II : Landasan Teori, yang menguraikan tentang model Pembelajaran

Word Square, langkah-langkah Word Square, kelebihan, kelemahan

Word Square dan pengertian aktivitas belajar, indikator aktivitas

belajar.

BAB III : Keadaan Umum Lokasi Penelitian, Sejarah berdirinya, MTs Aulia

Cendekia Palembang, struktur organisasi, keadaan guru dan tenaga

administrasi, keadaan siswa, keadaan sarana dan prasarana.

BAB IV : Analisis Data, Merupakan tahap analisis tentang penerapan model

pembelajaran Word Square terhadap aktivitas belajar siswa kelas VIII

di MTs Aulia Cendekia Palembang.

BAB V : Penutup, Kesimpulan Dan Saran.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Model Pembelajaran

1. Pengertian Model Pembelajaran

Secara umum istilah “Model” diartikan sebagai kerangka konseptual yang

digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melakukan suatu kegiatan.1 Secara

kaffah model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang digunakan untuk

mempresentasikan sesuatu hal. Sesuatu yang nyata dan dikonversi untuk sebuah

bentuk yang lebih komprehensif.2 Mills “Model adalah berbentuk representasi

akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok

orang mencoba bertindak berdasarkan Model itu”. Model pembelajaran dapat

diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum,

mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada guru di kelas.3 Joyce dan Weil

berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang

dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajara jangka

panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan bimbingan pembelajaran di

kelas atau yang lain.4

1
Kasinyo Harto, Desain Pembelajaran Agama Islam Untuk Sekolah Dan Madarasah,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012) hlm. 12
2
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: dan kontekstual Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum 2013, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 23
3
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2013), hlm 45
4
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada, 2014), hlm 132

29
30

2. Model Pembelajaran Word Square

Model pembelajaran word square adalah Model pengembangan dari model

ceramah yang diperkaya dan berorientasi kepada keaktifan siswa dalam

pembelajaran. Model ini juga model yang memadukan kemampuan menjawab

pertanyaan dengan kejadian dalam mencocokkan jawaban pada kontak-kontak

jawaban. Model ini sedikit lebih mirip dengan mengisi teka-teki silang, akan

tetapi perbedaan yang mendasar adalah model ini sudah memiliki jawaban,

namun disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan dengan sembarang

huruf atau angka penyamar atau pengecoh.5 “Word Square” terdiri dari 2

kata Word dan Square. Word berarti kata sedangkan Square adalah lapangan

persegi.6 Jadi Word Square adalah lapangan kata. Word Square adalah yaitu

salah satu model-model pembelajaran melalui sebuah permainan “belajar sambil

bermain” yang ditekankan adalah belajarnya.

Istimewanya Model pembelajaran ini adalah bisa dipraktekkan untuk semua

mata pelajaran. Hanya tinggal bagaimana guru dapat memprogram sejumlah

pertanyaan terpilih yang dapat merangsang siswa siswa berpikir efektif. Tujuan

huruf atau angka pengecoh bukan untuk mempersulit siswa namun untuk melatih

sikap teliti dan kritis. Model ini secara teknis adalah kegiatan belajar mengajar

dengan cara guru membagikan lembar kegiatan atau lembar kerja sebagai alat

5
Imas Kurniasih, Ragam Pengembangan Model Pembelajaran :Untuk peningkatan
Profesionalitas Guru, (Yogyakarta: Kata pena, 2016) hlm. 98
6
John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia,
2005) hlm. 652
31

untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang

telah diajarkan.7

3. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Word Square


Langkah-langkah Model pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1) Sampaikan materi sesuai.
2) Bagikan lembaran kegiatan sesuai contoh.
3) Siswa disuruh menjawab soal kemudian mengasir huruf dalam kotak
sesuai jawaban.
4) Berikan poin setiap jawaban dalam kotak.8

Ismail Sukardi, langkah-langkah model pembelajarn Word square adalah

sebagai berikut: 9

1) Sampaikan materi sesuai kompetensi.


2) Bagikan lembaran jawaban sesuai contoh.
3) Siswa disuruh menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak
sesuai jawaban.
4) Berikan poin jawaban dalam kotak.

Secara teknis, langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran Word

square adalah sebagai berikut:10

1) Guru menyampaikan materi sesuai topik bahasa yang dikaji.


2) Guru membagikan lembaran kegiatan berupa susunan huruf yang
mengandung kata yang terdapat dalam materi ajar.
3) Peserta didik memilih kata yang sesuai dengan soal yang diberikan,
kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban.

7
Imas Kurniasih, Op.Cit., hlm. 98
8
Zainal Aqib, Model-Model, Media, Dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif),
(Bandung, Cv Ymrama Widya, 2013), hlm. 31
9
Ismail Sukardi, Model-Model Pembelajaran Modern, Palembang: Tunas Gemilang Press,
2013, hlm. 164
10
Ridwan Abdullah Sani, Invovasi Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm. 249
32

Media yang diperlukan dalam model ini adalah sebagi berikut:

1) Buatlah kotak sesuai keperluan.


2) Buatlah sesuai PTK. 11

CONTOH SOAL
Isilah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan mengasir huruf dalam
kotak sesuai jawaban: 12

1. Menurut bahasa, Rasul adalah ....


2. Pengertian sifat .... Rasul adalah sifat yang tidak mungkin dimiliki Rasul.
3. Lawan dari sifat Tabliq adalah ....
4. Iman kepada Rasul-rasul Allah adalah rukun iman ke ....
5. Semua Rasul bersifat .... ,tidak mungkin bersifat Khiyanah.
6. Sesungguhnya para Rasul bukan golongan kaum terpelajar, tetapi mereka
memiliki kecerdasan yang tinggi dalam menghadapi musuh-musuhnya.
Rasul mempunyai sifat....
7. Lawan dari sifat Fatanah ....
8. Yang dimaksud sifat .... Rasul ialah sifat yang boleh pada diri Rasul dan
boleh pula ada padanya.
9. Semua Rasul menyampaikan wahyu (Tabliq) dan Mustahil bersifat ....
10. Rasul selalu benar apabila berbicara dan benar pula dalam perbuatanya,
Rasul mempunyai sifat....

K A Z I J A I Z P U
P I L I H A N I I A
E J K I T M A N L M
F A T A N A H B I U
P I L I Z N A A H S
O B A K I A N L A T
E M P A T H N A T A
T A I Z I B O D O H
S I D I Q O D A H I
D O H B O H A H I L

11
Zainal Aqib, Op.Cit., hlm. 31
12
Erwin Widiasworo, Rahasia Menjadi Guru Idola, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014),
hlm. 68
33

4. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Word Square

a. Kelebihan Model pembelajaran word square


Kelebihan model pembelajaran word square antara lain : 13
1) Proses pembelajaran dengan model word square mendorong
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran
2) Siswa akan terlatih untuk disiplin
3) Sebagai latihan untuk bersikap teliti dan kritis
4) Merangsang siswa untuk berfikir efektif

b. Kekurangan dari Model pembelajaran word square


Kekurangan dari model pembelajaran word square antara lain : 14
1) Dengan materi yang telah dipersiapkan, akhirnya tidak dapat
menumbuhkan kreatifias siswa
2) Siswa tinggal menerima bahan mentah
3) Siswa tidak dapat mengembangkan materi yang ada dengan kemampuan
atau potensi yang dimilikinya

B. Aktivitas Belajar Siswa

1. Pengertian Aktivitas

Dalam Kamus Bahasa Indonesia aktivitas adalah kegiatan, kesibukan kerja

atau suatu kegiatan kerja yang dilaksanakan ditiap kegiatan dalam suatu

perusahaan.15 Mengapa didalam belajar diperlukan aktivitas? Sebab pada

prinsipnya belajar adalah berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi

melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itu sebabnya

aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting didalam interaksi

belajar mengajar.

13
Imas Kurniasih, Op.Cit., hlm. 98
14
Imas Kurniasih, Op.Cit., hlm. 98
15
Daryanto, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, (Surabaya, Apollo, 2008), hlm. 28
34

Menurut Roussemau aktivitas adalah segala pengetahuan yang diperolehnya

dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri dengan

alat-alat yang dibuat sendiri, dengan bekerja sendiri, membentuk diri.16 Menurut

Saipul Annur, aktivitas adalah suatu usaha atau karya yang dimiliki oleh

seseorang yang akan diberikan atau ditunjukkan kepada orang-orang yang

berhubungan dengan hasil dari aktivitas itu sendiri. Pernyataan ini mengandung

makna bahwa aktivitas menunjukkan kegiatan yang tidak hanya melibatkan

aktivitas fisik, tetapi juga melibatkan aktivitas psikis. Sebagai contoh ialah anak

yang melakukan sesuatu sekaligus membutuhkan aktivitas berpikir. Oleh sebab

itu, agar anak berpikir maka harus diberikan pekerjaan atau tugas.17

Menurut Sardiman, aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat

penting di dalam interaksi belajar-mengajar, tanpa aktivitas proses belajar tidak

mungkin berlangsung dengan baik.18

Perlu ditambahkan bahwa yang dimaksud aktivitas belajar itu adalah

aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Aktivitas belajar adalah serangkaian

kegiatan fisik atau jasmani maupun mental atau rohani yang saling berkaitan

sehingga tercipta belajar yang optimal.19

16
Saipul Annur, Psikologi Agama, (Palembang: Diktat, 2014), hlm. 75
17
Ibid.,
18
Sardiman, Interaksi Dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta :PT RajaGrafindo
Persada, 2014), hlm. 96-97
19
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Megajar, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada,
2014) hlm. 95-98
35

2. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku

sebagai dari hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya.20 Menurut James O. Whittaker mendefinisikan belajar sebagai proses

di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.21

Slameto mengartikan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.22

Menurut W.S Wingkel belajar adalah suatu aktivitas mental langsung dalam

interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan

perubahan-perubahan, keterampilan, dan nilai sikap yang bersifat relative

konstan dan berbekas.23

Sebagaiman Firman Allah dalam Surat Al-Hajj Ayat: 54

           

          

20
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),
hlm. 2
21
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011), hlm. 38
22
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hlm. 13
23
Ahmad Susanto, Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana
Prenada media Group, 2013), hlm. 3-4
36

Artinya: “Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini


bahwasanya Al Quran Itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu
mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan
Sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-
orang yang beriman kepada jalan yang lurus”. (Q.S.Al-
Hajj:54).24

Dari uraian dan ayat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu

aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadaruntuk

memperoleh sesuatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga

memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik

dalam berfikir, merasa, maupun dalam bertindak, yang tidak tahu menjadi tahu.

3. Mafaat Aktivitas dalam Pembelajaran

Selain itu Paul B. Diedrich membuat suatu daftar yang berisi 177 macam
kegiatan siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca,
memerhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain
b. Oral activities, seperti : menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.
c. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan : uraian, percakapan,
diskusi, musik, pidato.
d. Writing activities, seprtinya menulis crita, karangan, laporan, angket,
menyalin.
e. Drawing actities, misalnaya : menggambar, membuat grafik, peta diagram.
f. Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain: melakukan
percobaan, membuat kontruksi, model mereparasi bermain, berkebun,
berternak.
g. Mental activities,sebagai contoh misalnya : menanggapi, menginggat,
memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
h. Emotional ectivities, seperti misalnya, menaruh minat rasa bosan, gembira,
bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. 25

24
Departemen Agama Republik indonesia, Al-Qur’an Terjemah dan Asbabul Nuzul,
(Surakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), hlm. 338
25
Sardiman, Ibid., hlm. 101
37

Dalam hal kegiatan belajar ini, Reousseau memberikan penjelasan bahwa

segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman

sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri dengan

fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara rohani dan teknis. Tanpa aktivitas,

proses belajar tidak mungkin terjadi. 26

Dengan mengemukakan beberapa pandangan para ahli, jelas bahwa dalam

kegitan belajar, subjek didik/siswa harus aktif berbuat. Dengan kata lain, bahwa

dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas, proses belajar tidak mungkin

berlangsung dengan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aktivitas

belajar adalah suatu kegiatan kerja yang dilakukan seseorang untuk mencapai

pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap.

a. Manfaat aktivitas dalam pembelajaran

Penggunaan asas aktivitas dalam proses pembelajaran memiliki manfaat

tertentu, antara lain :

1) Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri.


2) Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa.
3) Memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan para siswa yang pada
gilirannya dapat memperlancar kerja kelompok.
4) Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minat dan kemampuan sendiri,
sehingga sangat bermanfaat dalam rangka pelayanan perbedaan
individual.
5) Menumpuk disiplin belajar dan suasana belajar yang demokratis dan
kekeluargaan, musyawarah dan mufakat.
6) Membina dan memupuk kerja sama antara sekolah dan masyarakat,
dan hubungan antara guru dan orang tua siswa, yang bermanfaat dalam
pendidikan siswa.

26
Sardiman, Ibid.,
38

7) Pembelajaran dan belajar dilaksanakan secara realistik dan konkrit,


sehingga mengembangkan pemahaman dan berfikir kritis serta
menghindarkan terjadinya verbalisme.
8) Pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup sebagaimana halnya
kehidupan dalam masyarakat yang penuh dinamika.27

Dalam belajar, seseorang tidak akan dapat menghindarkan diri dari suatu

situasi. Situasi akan menentukan aktivitas apa yang akan dilakukan dalam rangka

belajar. Bahkan situasi itulah yang mempengaruhi dan menentukan aktivitas

belajar apa yang dilakukan kemudian. Setiap situasi di manapun dan kapan pun

memberikan kesempatan belajar kepada seseorang. Berkaitan dengan aktivitas

belajar dapat kita lihat sebagai berikut :

1) Mendengarkan, adalah salah satu aktivitas belajar. Setiap orang yang


belajar di sekolah pasti ada aktivitas mendengarkan. Dalam aktivitas
belajar dengan mendengar seseorang dituntut untuk memperhatikan dan
mendengarkan dengan baik karena situasi ini memberi kesempatan kepada
seseorang untuk belajar. Diakui memang bahwa aktivitas mendengarkan
bukan satu-satunya aktivitas yang tepat, karena aktivitas belajar tidak
hanya dilakukan dengan mendengar saja, aktivitas belajar ini sangat
terbatas golongan tunarungu.
2) Memandang, dalam pendidikan, aktivitas memandang termasuk dalam
kategori aktivitas belajar. Di dalam ruang kelas, seorang pelajar
memandang papan tulis yang berisikan tulisan yang baru saja guru tulis.
Jika kita amati tuliasan yang pelajar pandang itu menimbulkan kesan dan
selanjutnya menambah pengetahuan dan wawasannya akhirnya tersimpan
dalam otak juga merupakan aktivitas belajar.
3) Meraba, Membaca, dan Mencicip atau Mengecap, adalah indra manusia
yang dapat dijadikan sebagai alat untuk kepentingan belajar. Artinya
aktivitas meraba, mambau, dan mengecap dapat memberikan kesempatan
bagi seseorang untuk belajar. Tentu aktivitasnya harus disadari oleh suatu
tujuan.
4) Menulis atau mencatat, merupakan kegiatan yang tidak terpisah dari
aktivitas belajar. Dalam pendidikan tradisional kegiatan mencatat
merupakan aktivitas yang sering dilakukan. Mencatat hal-hal yang
penting. Mencatat yang termasuk sebagai belajar yaitu apabila dalam
27
Oemar Hamalik, Kurikulim dan Pembelajaran, (PT. Bumi Aksara ,2015), hlm. 91
39

mencatat itu orang menyadari kebutuhan dan tujuannya serta berguna


untuk menampung sejumlah informasi.
5) Membaca, adalah aktivitas yang paling banyak dilakukan selama belajar di
sekolah atau di perguruan tinggi. Tidak semua aktivitas membaca dapat
dikategorikan belajar dapat dibedakan kepada dua hal yaitu : pertama,
aktivitas membaca sambil berbaring dengan tujuan cepat tidur tidak
termasuk kedalam kategori belajar, kedua, aktivitas membaca yang aktif
untuk kepentingan belajar, hal ini bisa dikategorikan dalam belajar yang
sesungguhnya.
6) Membuat ikhtisar atau ringkasan dan Menggarisbawahi, sangat
membantu dalam proses belajarnya karena menggunakan ikhtisar-ikhtisar
meteri yang dibuatnya yang dapat membantu dalam hal mengingat atau
mencari kembali materi dalam buku untuk masa-masa yang akan datang.
7) Mengamati Tabel-tabel,Diagram-diagram dan Bagan-bagan, yang sering
dijumpai dalam buku ataupun dalam materi non-verbal aktivitas
mengamati sangat berguna bagi seseorang dalam mempelajari materi yang
relevan.
8) Menyusun Paper atau Kertas Kerja, yang berhubungan erat dengan
masalah tulis menulis. Tulisan yang baik sesuai dengan prosedur ilmiah
dituntut dalam setiap penulisan paper.
9) Mengingat, merupakan gejala psikologis. Untuk mengetahui bahwa
seseorang sedang mengingat sesuatu, dapat dilihat dari sikap dan
perbuatannya, yang dilakukan bila seseorang sedang mengingat-ingat
kesan yang telah dipunyanya.
10) Berpikir, adalah termasuk aktivitas belajar. Dengan berpikir orang
memperoleh penemuan baru, setidak-tidaknya orang menjadi tahu tentang
hubungan sesuatu.
11) Latihan atau praktek, adalah konsep belajar yang menghendaki adanya
penyatuan usaha mendapatkan kesan-kesan dengan cara berbuat. Belajar
sambil berbuat dalam hal ini termasuk latihan. Latihan termasuk cara yang
baik untuk memperkuat ingatan. 28

Dengan adanya proses belajar yang melibatkan berbagai aktivitas belajar

siswa maka guru hendaknya mengaktifkan dan memotivasi belajar siswa.

Motivasi yaitu kekuatan mental yang menjadi pengerak belajar. Jadi dari

pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah proses

kegiatan yang dilakukan untuk mendapat perubahan tingkah laku untuk


28
Rahmalina Wahab, Op. Cit, hlm. 121
40

membantu anak didik dalam menanamkan dan menumbuhkan nilai-nilai ajaran

Islam yang dijadikan sebagai pandangan hidup dalam sehari-hari.

4. Indikator Aktivitas Belajar

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka peneliti

menyimpulkan bahwa indikator aktivitas belajar siswa antara lain adalah:

a. Pandangan mata ke arah guru


b. Mencatat/ menulis penjelasan guru
c. Mendengarkan penjelasan guru
d. Membaca
e. Bertanya
f. Menjawab
g. Latihan

C. Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

1. Pengertian Aqidah Akhlak

Aqidah menurut bahasa berasal dari kata al-‘aqdu yang berarti ikatan, at-

tausiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkamu artinya

kuat.29 Akidah berarti keimanan, kepercayaan. Maksudnya adalah beriman

kepada Allah Yang Maha Esa dan dasar-dasar kehidupan beragama. Keimanan

kepada aqidah, tauhid adalah langkah awal dalam meninggalkan perubahan besar

dari dalam diri manusia, yang mengubah pengertian tentang dirinya sendiri,

orang lain, kehidupan dan seluruh alam semesta.30aqidah akhlak merupakan akar

atau pokok agama syafah/fiqih (ibadah muamalah)dan akhlak bertitik tolak dari

29
Junaidi Hidayat, Akidah Akhlak, (Jakarta Erlangga, 2009), Hlm. 2
30
Rohmalina Wahab, Psikologi Agama, (Palembang: Cv. Grafika Telindo, 2011), hlm 192
41

akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekwensi dari keimanan dan keyakinan

hidup.31

Perkataan “Akhlak” berasal dari bahasa arab jama’ dari “khuluk” yang

menurut lughot artinya budi pekerti, perangai, tigkah laku, atau tabiat. Dalam

pengertian sehari-hari “Akhlak” umumnya disamakan artinay dengan arti kata


32
budi pekerti atau kesusilaan atau sopan santun. Akhlak adalah nilai-nilai dan

sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengan sorotan dan timbnganya

seseorang dapat menilai perbuatannya baikk atau buruk untuk kemudian memilih

melakukan atau meninggalkannya.33

Pendidikan akidah dan akhlak adalah suaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memehami, menghayati dan

mengimani Allah dan merealisasikannya dalam prilaku akhlak mulia dalam

kehidupan sehari-hari melalui kegiatan bimbingan, pengajarn latihan, pengunaan

pengalaman dan pembiasaan dalam kehidupan masyarakat yang majemuk dalam

bidang keagamaan, pendidikan ini juga diarahkan pada peneguhan akidah di satu

sisi dan peningkatan mewujudkan kesatan dan persatuan bangsa.34

Pendidikan aqidah akhlak di madrasah memiliki karakteristik sebagai berikut:

aqidah akhlak menekankan pada kemmpuan memahami keimanan dan keyakinan

Islam sehingga memiliki keyakinan yang kokoh dan mampu mempertahankan


31
Kementrian Agama Republik Indonesia, Buku Guru Aqidah Akhlak Pendekatan Saintifik
Kurikulum 2013. (Jakarta:2014) (Online) Http://Pendis.Kemenag.Go.Id/File/Dokumen/Bukupai
Arab/buku aqidah akhlak mts 7 siswa.pdf, 22 juli 2006, hlm. 11
32
Akmal Hawi, Kopetensi Guru PAI (Palembang : IAIN Raden Fatah Prees, 2006), hlm.124
33
Rohmalina Wahab, Op.Cit., hlm. 194
34
Akmal Hawi, Op.Cit., hlm. 162
42

keyakinan/keimanannya serta menghayati dan mangmalkan nilai-nilai al-asma’

al-husna. Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk menerapkan dan

menghiasi diri akhlak terpuji dan menjauhi diri dari akhlak tercela dalam

kehidupan sehari-hari. Akidah akhlak di Madrasah Tsanawiyah adalah salah satu

mata pelajaran PAI yang merupakan peningkatan dari aqidah dan akhlak yang

telah dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah/sekolah dasar.35

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran aqidah

akhlak adalah upaya guru menyiapkan, dan membimbing peserta didik untuk

mengenal, memahami, menghayati dan mengimani Allah dan merealisasikannya

dalam perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.

2. Fungsi Dan Tujuan Pembelajaran Aqidah Akhlak

Mata pelajaran aqidah akhlak di madrasah berfungsi untuk :

a. Penanaman nilai ajaran islam sebagai pedoman mencapai kebahagiaan


hidup di dunia dan akhirat.
b. Pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta akhlak
mulia peserta didik seoptimal mungkin, yang sebelumnya telah
ditanamkan dalam lingkungan keluarga.
c. Penyesuaian mental peserta didik tehadap lingkungan fisik dan sosial.
d. Perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik
dalam keyakianan, pengalam ajaran Agama Islam dalam kehidupan
sehari-hari.
e. Pencegahan peserta didik dari hal-hal-negatif dari lingkungannya atau
dari budaya yag dihadapinya sehari-hari.
f. Pengajaran tentang informasi dan pengetahuan keimanan dan akhlak,
serta sistem fungsionalnya.
g. Pembekalan bagi peserta didik untuk mendalami aqidah akhlak pada
jejang yang lebih tinggi. 36

35
Kementrian Agama Republik Indonesia, Op. Cit., hlm. 12
36
Akmal Hawi, Op.Cit., hlm. 163
43

Mata pelajaran aqidah akhlak bertujuan untuk menumbuhkan dan

meningkatkan keimanan peserta didik yang diwujudkan dalam akhlaknya yang di

wujudkan dalam akhlaknya yang meningkatkan keimanaan pesertaa didik yang

diwujudkan dalam akhlaknya yang terpuji, melalui pemberian dari pemupukan,

pengetahuan, penghayatan, pengalaman serta pengalaman peserta didik tentang

aqidah dan akhlak Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang

dan meningkat kwalitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta berakhlak

mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta untuk

dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Juga mewujudkan

manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam

kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai

manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai aqidah Islam.37

3. Ruang Lingkup Pembelajaran Akidah Akhlak

Ruang lingkup mata pelajaran akidah akhlak di Madrasah Tsanawiyah meliputi:

a. Aspek akidah terdiri atas dasar dan tujuan Aqidah Islam, sifat-sifat Allah,
Al-asma’ Al-husna, Iman Kepada Allah, Kitab-Kitab Allah, Rasul-Rasul
Allah, Hari Akhir serta Qada dan Qadar.
b. Aspek akhlak terpuji yang terdiri atas bertauhid, ikhlas, ta’at, khauf taubat,
tawakal, iktiar, sabar, syukur, qana’aj tawadu’, husnuzhzhan,tasaamuh, dan
ta’awun, berilmu,kreatif, produktif dan pergaulan remaja.
c. Aspek akhlak tercela meliputi: kufur, syirik, riya’, nifaq’ ananiyah, putus
asa,ghadab, tamak, takabur, hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namimah.
d. Aspek adab meliputi, adab beribadah: adab shalat, membaca Al-Qur’an dan
adab berdoa, adab kepada orag tuadan guru, adab kepada sudar, teman,dan
tetangga, adab terhadap lingkungan, yaitu:kepada binatang dan tumbuhan,
di tempat umum, dan dijalan.
37
Ibid., hlm. 163
44

e. Aspek kisah teladan meliputi: Nabi Suliman dan umatnya, Asbabul Kahfi,
Nabi Yunus, Nabi Ayub, kisah sahabat: Abu bakar ra, Utsman bin Affan,
dan Ali bin Abi Thalib.38

38
Kementrian Agama Republik Indonesia, Op. Cit., hlm. 12
BAB III

DESKRIPSI WILAYAH MTS AULIA CENDEKIA PALEMBANG

A. Sejarah Singkat MTs Aulia Cendekia Palembang

Pesantren dengan berbagai macam basisnya yang ada di Indonesia menambah

keyakinan potensi pesantren sangat penting. Misalnya pesantren berbasis agama,

pesantren berbasis modern seperti keahlian dalam bidang bahasa arab dan bahasa

inggris, pesantren berbasis ilmu pengetahuan dan pesantren berbasis teknologi dan

informasi. Dari basis-basis diatas pesantren bertujuan mendidik kader-kader

pemimpin, ulama’, tokoh yang serba bisa, serba menguasai baik pengetahuan agama

maupun pengetahuan umum, supaya alumni pesantren tidak menjadi sampah

masyarakat, tidak menganggur, namun penuh kreativitas dan inovatif dalam

bermasyarakat.1

Oleh sebab itu, Pesantren Aulia Cendekia yang keberadaannya sebagai

lembaga yang khusus membidangi pengkajian dan penghafalan Al-Qur’an, perlu

penunjang untuk memperdalam , supaya hal tersebut dapat merangsang peningkatan

belajar anak. Maka dari itu, pada awal tahun pelajaran 2009-2010 dibawah Yayasan

Pesantren Aulia Cendekia didirikanlah Madrasah Tsanawiyah Aulia Cendekia, yang

mana madrasah tersebut merupakan satu-satunya se kecamatan sukarami. Hal ini

bertujuan untuk mencegah dari krisis moral yang melanda bangsa ini. Sebab

1
Muhammad Ahmadi, kepala sekolah MTs Aulia Cendekia,wawancara, Palembang, 22 Juli
2016

45
46

Madrasah Tsanawiyah merupakan lembaga yang didalamnya mengajarkan dasar-

dasar agama yang harus dipegang teguh oleh siswa.

Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat menganalisa bahwa sejarah

berdirinya sekolah tersebut sudah 7 tahun, terhitung dari tahun 2009 hingga sekarang.

Berawal dari dikeluarkannya keputusan: Kw.06.4/4/PP.03.2/2773/2009. Setelah

dapat memenuhi syarat untuk mendirikan MTs swasta pada tahun 2009 dan

mendapat persetujuan dari wilayah DEPAG Sum-Sel untuk mendirikan madrasah.

B. IDENTITAS MADRASAH.

a. Nama Madrasah : Madrasah Tsanawiyah Aulia Cendekia


b. NSM : 121216710016
c. NPSN : 10648804
d. Alamat : Jln. AMD, RT. 12 RW. 03
Desa/Kelurahan : Talang Jambe
Kecamatan : Sukarami
Kabupaten/Kota : Palembang
Provinsi : Sumatera Selatan
Kode Pos : 30155
e. Status Madrasah : Swasta
Alamat Website : www.auliacendekia.com
f. Tahun Berdiri : 2009
g. SK Pendirian :
Nomor Izin Pendirian : Kpts/Kw.06.4/4/PP.00.3.2/320/2009
Tanggal Izin Pendirian : 19 Oktober 2009
Nomor Izin Operasional : Kw.06.4/4/PP.03.2/2773/2009
h. Status Akreditasi : Terakreditasi
i. Nama Penyelenggara : Yayasan Aulia Cendekia
j. Alamat : Jln. Balap Sepeda Lrg. Muhajirin I RT. 26
RW. 08 No. 1489
Desa/Kelurahan : Lorok Pakjo
Kecamatan : Ilir Barat I
Kabupaten/Kota : Palembang
47

Provinsi : Sumatera Selatan


Kode Pos : 30137
k. Nomor Akte Pendirian : 354//Not/X/2008
l. Waktu Belajar : Pagi 07.30 – 13.00 WIB Siang : 13.00 –
17.40 WIB
m. Kurikulum yang dipakai : KTSP + Kurikulum 2013
n. Nama Kepala Madrasah : M. Ahmadi, S.Pd.I

C. Letak Geografis MTs Aulia Cendekia Palembang

MTs Aulia Cendekia Palembang beralamat di Jln. AMD, RT. 12 RW. 03

Desa/Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami Kabupaten/Kota Palembang

Sekolah ini cukup banyak diminati dengan jumlah siswa kurang lebih 369 siswa

mulai dari kelas VII sampai dengan kls IX yang keseluruhannya berjumlah 10 kelas.2

Berdasarkan wawancara peneliti dengan kepala madrasah bahwa secara

geogrefis MTs Aulia Cendekia ini:

1. Sebelah timur berbatasan dengan MTs Sultan Mahmud Badaruddin

2. Sebelah barat, selatan dan utara berbatasan dengan rumah penduduk

Sekolah ini memiliki gedung sendiri dengan kondisi yang baik dan dibatasi

atau dikelilingi oleh oleh pagar yang yang cukup aman. Letak sekolah ini cukup

strategis karena berada di tengah-tengah kota dan berada tidak jauh dari sarana

transportasi utama di Kota Palembang. Kondisi yang berada di dataran yang tinggi

dari lingkungan sekitar dengan jalan-jalan sudah berasapal sehingga bisa diakses

dengan mudah dan tidak terkena banjir pada musim penghujan.3

2
Ibid.
3
Ibid.
48

Dari hasil wawancara tesebut peneliti dapat menganalisis bahwa MTs Aulia

Cendekia Palembang beralamat di Jalan AMD RT. 12 RW. 03 Desa/Kelurahan

Talang Jambe Kecamatan Sukarami Kabupaten/Kota Palembang. Memiliki tempat

yang strategis untuk kegiatan pembeajaran karna lokasinya dekat dengan keramaian

sehingga mudah dijangkau oleh siswa.

D. Visi dan Misi MTs Aulia Cendekia Palembang

1. Visi MTs Aulia Cendekia Palembang

Visi MTs Aulia Cendekia Palembang “Berprestasi Dan Beramal Shaleh

Berlandaskan Al-Qur’an”

2. Misi MTs Aulia Cendekia Palembang

Adapun misi MTs Aulia Cendekia Palembang sebagai berikut:4

a. Menumbuhkan kreativitas peserta didik kearah positif dan berkelanjutan

b. Menanamkan dasar-dasar IPTEK kepada peserta didik melalui pendidikan

Komputer dan SAINS

c. Mencetak pesrta didik yang beriman

d. Mencetak peserta didik yang berilmu dan berwawasan luas

e. Mencetak peserta didik yang beramal saleh dan bermanfaat bagi

masyarakatnya

f. Mencetak peserta didik yang berpedoman pada Al-Qur’an.

4
Ibid.
49

E. Struktur Organisasi MTs Aulia Cendekia Palembang

KETUA YAYASAN/ PIMPINAN

KEPALA
SEKOLAH
KETUA KOMITE
WAKA WAKA
KURIKULUM KESISWAAN
KAUR TU
BENDAHARA
WAKA DINIYAH

WALI KELAS VII A WALI KELAS VIII A WALI KELAS IX A

WALI KELAS VII B WALI KELAS VIII B WALI KELAS IX B


49

WALI KELAS VII C WALI KELAS VIII C WALI KELAS IX C

WALI KELAS VIII D


WALI KELAS IX

DEWAN GURU
GURU BP / BK
OSIS/IKSA

SISWA
50

F. Keadaan Guru di MTs Aulia Cendekia Palembang

1. Data Kepala Sekolah

Nama : M. AHMADI,S.Pd.I

NBM :

Status : Kepala Sekolah

Pendidikan Tertinggi : S.1

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah, bapak

Muhammad Ahmadi baru 1 tahun menjabat sebagai kepala sekolah, terhitung dari

tahun 2015 hingga sekarang. Dan pendidikan kuliahnya beliau tempuh di perguruan

tinggi Al-Amin.5 Dari hasil wawancara tersebut peneliti dapat menganalisis bahwa

kepala sekoalah di MTs Aulia Cendekia Palembang bernama bapak Muhammad

Ahmadi beliau baru 1 tahun menjabat sebagai kepala sekolah dari tahun 2015 sampai

sekarang.

2. Wali kelas

Wali kelas merupakan pengganti orang tua bagi anak didiknya di sekolah

maka sebagai wali kelas hendaknya memahami siapa dan bagaimana murid yang

sebenarnya, supaya tugas wali kelas berjalan dengan baik dan lancar. Adapun guru

yang bertugas sebagai wali kelas di MTs Aulia Cendekia Palembang diantaranya

adalah sebagai berikut :

5
Ibid
51

Tabel 3.1

Guru yang bertugas sebagai wali kelas di MTs Aulia Cendekia

Palembang

No Kelas Jumlah Siswa Wali Kelas

1 VII. A MTs Izal Fahrizal

2 VII. B MTs Azhar Habibi

3 VII. C MTs Khotimin Apriyansyah

4 VIII. A MTs Asror S,Ud

5 VIII. B MTs M. Musyadat

6 VIII. C MTs Zulkifli

7 IX. A MTs Ahmad Nasrullah S.Pd

8 IX. B MTs Ikang Fauzi

9 IX. C MTs Sarwin

10 IX. D MTs Bobby Kurniawan

Jumlah Orang 369

Sumber : Dokumentasi MTs Aulia Cendekia Palembang

3. Guru Mata Pelajaran

Guru mata pelajaran adalah guru yang mempunyai hak penuh atas kegagalan

dan keberhasilan anak didiknya. Keadaan guru di MTs Aulia Cendekia ini mayoritas

berpendidikan S1, guru di MTs Aulia Cendeki ini berjumlah 369 orang. Berikut

nama-nama tenaga pengajar di MTs Aulia Cendekia.


52

Tabel 3.2

Nama-nama tenaga pengajar di MTs Aulia Cendekia

NO NAMA TUGAS TAMBAHAN

1 M. AHMADI,S.Pd.I Kepala Madrasah


2 H. HENDRA, S.Ag, M.Pd.I Guru
3 RUSTAM EFFENDI, S.Ud Guru
4 H. SAIFUL WARDI Pembina BK
5 H. MATLAWI Guru
6 MURSAL, BA Guru
7 Drs. KHOZIN SYARIF Guru
8 MUHAMMAD TANZILI, S.Th.I Guru
9 ABDUL MUNIR, S.Pd.I Guru
10 IKANG FAUZI Wali Kelas/Waka Kur
11 ACH. FAUZI Guru
12 HIZAM FIKRI ADITAMA Guru
13 ASROR Wali Kelas/Waka Kesis
14 AHMAD ANSYARULLAH, S.Pd.I Wali Kelas
15 SARWIN Wali Kelas
16 BOBBY KURIAWAN Wali Kelas
17 MUSHADAT Wali Kelas
18 ABDUL WAHID Guru
19 IZAL PAHRIZAL Wali Kelas
20 ZULKIPLI Wali Kelas
21 AHMAD SYUKRILLAH Guru
22 ANDI SETIAWAN Guru
23 AZWAR ANAS, S.Pd Guru
24 NETI HERAWATI, S.Pd Guru
25 NURHAYATI ZULAIHA, S.Pd Guru
26 SITTA KURNIATY, SH Guru
27 DESTI RAHMAWATI, S.S Guru
28 Dra. MISTI F Guru
29 NURMAINI, JR, S.Pd.I Kepala Perpustakaan
30 HERNA NIGSIH, S.Ag Guru
31 SURYANI Guru
32 ZURAIDA, S.Kom Guru
33 LITA SUSANTI, S.Pd Guru
34 Hj. EEN SUPRIYANTI, S.Pd Guru
35 EVI PRIYADI, S.Sy Guru
36 ZEPRIANI, S.Pd Guru
37 Dra. KORNELIA, MM Guru
38 SULASTRI Guru / KA.TU MTs
39 RISMIANA, S.Pd.I Guru
40 MARISA AFRIANINGSIH Guru
41 YULIA ROMDONELLY, S.Pd Guru
42 KHOTIMIN APRIANSYAH Wali Kelas/Guru
43 AZHAR HABIBI Wali Kelas/Guru
44 DESI, S.Pd Guru
45 MUHAMMAD ALI, S.Pd Guru
Sumber : Dokumentasi MTs Aulia Cendekia Palembang
53

Membahas tentang guru mata pelajaran, maka penulis disini melakukan

wawancara kepada guru akidah akhlak yaitu ibu Nurmaini. Berdasarkan hasil

wawancara peneliti dengan ibu Nurmaini bahwa beliau sudah mengajar pelajaran

akidah akhlak di MTs Aulia Cendekia palembang selama 3 tahun, beliau termasuk

guru senior dan sudah melakukan sertifikasi guru. Ibu Nurmaini mengajar 4 kelas

yaitu seluruh kelas VII dan VIII sedangakan kelas IX di ajar oleh guru yang lain. 6

Dari hasil wawancara tersebut dapat peneliti analisa bahwa guru akidah akhlak

di MTs Aisyiyah bernama ibu Nurmaini, JR, S.Pd.I beliau merupakan guru senior,

beliau sudah mengajar selama 3 tahun dan sekarang berumur 49 tahun. beliau

mengajar 4 kelas pada mata pelajaran akidah akhlak.

G. Keadaan Siswa di MTs Aulia Cendekia palembang

Keadaan siswa di MTs Aulia Cendekia Palembang terbilang cukup standar,

adapun rincian sebagai berikut :

Tabel 3.3

Keadaan Siswa di MTs Aulia Cendekia palembang

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah


1 VII 83 51 134 Orang
2 VIII 56 44 100 Orang
3 VII 75 60 135 Orang
Jumlah 214 155 369 Orang
Sumber : Dokumentasi MTs Aulia Cendekia Palembang

6
Nurmaini, guru MTs Aisyiyah, wawancara, Palembang, 22 Juli 2016
54

Dari tabel di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa siswa-siswi di MTs

Aulia Cendekia Palembang berjumlah 369 siswa, diantaranya 214 siswa laki-laki dan

155 siswa perempuan. Siswa tersebut selain mengikuti proses pembelajaran

intrakulikuler juga mengikuti proses pembelajaran yang bersifat ekstrakulikuler yang

dilaksanakn guna untuk meningkatkan kreatifitas dan keterampilan siswa.

H. Program MTs Aulia Cendekia Palembang

Untuk meningkatkan kwalitas pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Aulia

Cendekia disusun program sebagai berikut :

a. Mewujudkan lembaga pendidikan tingkat atas yang berciri khas Islam yang

berkwalitas dan diminati oleh seluruh lapisan masyarakat.

b. Mengembangkan kegiatan belajar mengajar yang fleksibel dan bernuansa

Islami.

c. Menghasilkan out put yang terampil dan dapat diterima pada perguruan

tinggi yang berkwalitas.

d. Mewujudkan standar untuk pendidikan agama bagi lembaga pendidikan

yang setingkat.

Program di atas dijabarkan kedalam program jangka pendek, jangka

menengah dan jangka panjang berikut ini :7

a. Program Jangka Pendek

1. Pembentukan Team Work.


2. Pengaturan jadwal kegiatan belajar mengajar yang fleksibel
7
Dokumentasi, Program MTs Aulia Cendekia Palembang 2016
55

3. Pembentukan koordinator rumpun mata pelajaran


4. Melakukan bimbingan belajar (BIMBEL) bagi kelas IX, mata pelajaran
yang diujikan secara nasional.
5. Melaksanakan supervisi kelas secara berkesinambungan.
6. Melaksanakan rapat rutin bulanan.
7. Pengadaan administrasi pembelajaran.
8. Pendataan spesifikasi guru berdasarkan disiplin keilmuannya.
9. Mengikutsertakan para guru untuk mengikuti penataran, pelatihan dan
pendidikan kejenjang strata yang lebih tinggi.
10. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang terjadwal.
11. Menetapkan kriteria pelaksanaan penerimaan siswa baru bersama team
12. Pengadaan media pembelajaran matematika, bahasa dan lain-lain.
13. Pembangunan pintu gerbang yang refresentatif.
14. Pengadaan Internet siswa dan guru.
15. Meningkatkan kesejahteraan guru dan pegawai.
16. Meningkatkan pemeliharaan atau perbaikan sarana dan prasarana.
17. Menata lingkungan yang aman, ramah, sejuk dan indah.

b. Program Jangka Menengah

1. Pengadaan Media Center


2. Pengadaan sarana belajar berupa OHP, Komputer dan kantin madrasah.
3. Penanaman pohon-pohon pelindung.
4. Melaksanakan safari, da’wah dalam bulan Romadhan.
5. Mencari sumber dana alternatif dalam pengembangan dan peningkatan
mutu madrasah.
6. Penambahan ruang kelas baru.

c. Program Jangka Panjang

1. Menyiapkan out put yang dapat diterima di perguruan tinggi yang


berkwalitas.
2. Menyiapkan out put yang memiliki ketarampilan keagamaan dan
teknologi.
3. Penataan lingkungan Madrasah Tsanawiyah Aulia Cendekia
4. Pembangunan ruang serba guna (Aula)
56

I. Ekstrakulikuler di MTs Aulia Cendekia Palembang

Berdasarkan wawancara peneliti dengan kepala sekolah, kepala sekolah

menjelaskan ekstrakulikuler apa yang siswa-siswi lakukan disekolah seperti: 8

1) Bimbingan Belajar.

2) Pengembangan Diri (mencari minat dan bakat anak didik)

a) Dalam bidang kesenian Islam : Nasyid, Tilawah, Muhadoroh

b) Dalam bidang olahraga : Basket, Tenis Meja, Sepak Takraw dan Futsal.

c) Amaliah kemasyarakatan : Mengurus Jenazah, Bersanji, Yasin & Tahlil.

d) OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).

e) UKS (Usaha Kesehatan Sekolah).

f) Pramuka.

g) Pencak Silat

h) Teater.

i) Kaligrafi.

Dari hasil wawancara tersebut peneliti dapat menganalisis bahwa kegiatan

ekstrakulikuler yang ada di MTs Aulia Cendekia Palembang cukup banyak, seperti

Nasyid, Tilawah, Muhadoroh, Basket, Tenis Meja, Sepak Takraw, Futsal, Pencak

Silat, Teater, Kaligrafi. bahkan tugas kursus komputer pun ada di sekolah ini. Namun

kegiatan yang amat penting dan sangat dikedepankan adalah kegiatan yang mencakup

8
Muhammad Ahmaqdi, Op. Cit
57

kegiatan keislaman, olahraga dan kemasyarakatan yang sangat penting untuk

pengetahuan siswa. 9

J. Keadaan Sarana dan Prasarana di MTs Aulia Cendekia Palembang

1. Lapangan Olahraga

Halaman sekolah MTs Aulia Cendekia Palembang berfungsi sebagai tempat

upacara, dan juga untuk olahraga bagi siswa-siswinya, adapun peralatan olahraga

yang dimiliki diantaranya : bola volly, net, bola basket, bola futsal, dan sepak bola.

2. Fasilitas-Fasilitas Sekolah

MTs Aulia Cendekia Palembang mempunyai fasilitas-fasilitas yang sangat

memadai, yang sangat mendukung dalam menempuh dan mencapai tujuan

pendidikan. Fasilitas-fasilitas tersebut kemungkinan besar akan terus bertambah dan

mengalami penigkatan. Karena MTs Aulia Cendekia Palembang terus mengupayakan

yang terbaik bagi siswa-siswinya. Terbukti bahwa MTs Aulia Cendekia Palembang

terus menerus mengadakan perbaikkan, penataan dan renovasi, baik dari segi sarana

dan prasarana, adminitrasi dan lainnya

Adapun fasilitas-fasilitas yang disediakan adalah sebagai berikut :


Tabel 3.4
Keadaan Sarana dan Prasarana di MTs Aulia Cendekia Palembang
Ruangan/Bangunan Kondisi (Unit)
Baik RR RB Jumlah
Ruang Kelas 6 0 0 6
Ruang Kantor 1 0 0 1

9
Ahmad Fauzi, Op. Cit
58

Ruang Kepala Madrasah 1 0 0 1


Ruang Guru 1 0 0 1
Ruang Tata Usaha 1 0 0 1
Perpustakaan 1 0 0 1
Ruang UKS 1 0 0 1
WC Guru 2 0 0 2
WC Siswa 4 0 0 4
Masjid / Musholla 1 0 0 1
Aula / Gedung Pertemuan 1 0 0 1

Berdasarkan hasil wawancara kepada bapak Ahmadi selaku kepala sekolah,

beliau menjelaskan bahwa fasilitas di MTs Aulia Cendekia cukup lengkap dan baik,

beliau selalu mengontrol dan melengkapi fasilitas yang sekiranya kurang dan perlu

untuk diperbaiki, biasanya satu minggu sekali beliau selalu melakukan kontrol ke

setiap kelas selain untuk melihat lengkapnya fasilitas beliau juga melihat cara

mengajar yang dilakukan guru.10

Dari hasil wawancara tersebut dapat peneliti analisa bahwa fasilitas di MTs

Aulia Cendekia sudah baik dan lengkap. Bapak Ahmadi sebagai kepala sekolah juga

selalu mengontrol dan melengkapi fasilitas yang kurang atau perlu di tambah dan di

perbaiki, sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat terlaksana dengan

baik.

K. Deskripsi Pembelajaran Akidah Akhlak di MTs Aulia Cendekia Palembang

Pembelajaran akidah akhlak di MTs Aulia Cendekia tergolong baik, karna

pembelajaran yang dilaksanakan telah menyentuh ranah kognitif, afekif dan

psikomotorik. Hanya saja ketika pembelajaran kurang menggunakan metode yang

10
Ibid
59

bervariasi sehingga peneliti melihat masih ada siswa yang ribut, sering keluar kelas,

tidak memperhatikan guru keika mengajar, dan tidak berkonsentrasi ketika belajar.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru akidah akhlak bahwa

kesulitan siswa ketika pembelajaran yaitu, terkadang kesulitan dalam memahami

materi pembelajaran, siswa sulit ketika menjawab pertanyaan dan soal dari guru,

siswa bosan dengan metode yang diterapkan guru, dan siswa tidak semangat dari segi

fisik dan psikis. Sedangkan solusi yang dilakukan guru akidah akhlak untuk

mengatasi kendala-kendala tersebut adalah dengan menggunakan metode yang

menarik, dengan menggunakan metode yang menarik maka akan membuat siswa

bersemangat dalam belajar, dan membuat siswa cepat faham dalam memahami materi

pembelajaran dan guru juga harus memahami sifat siswa sehingga mempermudah

guru ketika megajar.11

Dari hasil wawancara tersebut peneliti dapat menganalisis bahwa kesulitan

yang siswa alami ketika belajar yaitu, siswa tidak memahami materi, siswa kesulitan

menjawab pertanyaan dan soal dari guru, dan siswa tidak semangat dan bosan dengan

metode atau cara guru mengajar. Solusi untuk masalah tersebut adalah guru harus

pandai menggunakan metode dan cara-cara yang menarik sehingga siswa tidak bosan

dan akan mendapatkan pengalaman yang baru, dan juga guru harus mengerti sifat dan

apa yang di inginkan siswa.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengaan kepala sekolah di MTs Aulia

Cendekia palembang, bahwa Sebagai kepala sekolah ada beberapa cara yang
11
Iswarita, Op. Cit
60

dilakukan bapak Ahmadi guna untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MTs Aulia

Cendekia palembang. Pertama, meningkatkan kualitas guru di MTs Aulia Cendekia

Palembang dengan cara melakukan pelatihan dan perbaikan-perbaikan disetiap

kegiatan. Kedua, memfasilitasi kegiatan belajar mengajar agar tercapai tujuan

pembelajaran yang diharapkan, seperti menyiapkan media yang lengkap,

memperbaiki gedung dan sarana dan prasarana lainnya. Ketiga, meningkatkan

kualitas siswa, seperti mengadakan kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler yang diadakan

di sekolah, mengadakan lomba, dan mengadakan pembelajaran tambahan jika

diperlukan.12

Dari hasil wawancara tersebut penulis dapat menganalisa bahwa cara yang

dilakukan bapak Ahmadi guna untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MTs Aulia

Cendekia palembang adalah: Pertama, meningkatkan kualitas guru, Kedua,

memfasilitasi kegiatan belajar mengajar agar tercapai tujuan pembelajaran yang

diharapkan, Ketiga, meningkatkan kualitas siswa, seperti mengadakan kegiatan-

kegiatan ekstrakulikuler.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengaan kepala sekolah di MTs Aulia

Cendekia palembang, bahwa sebagai kepala sekolah kurang lebih satu minggu sekali

bapak Ahmadi selalu mengontrol kegiatan pebelajaran yang dilakukan guru dikelas,

dengan mengontrol atau melihat langsung cara guru mengajar dikelas maka kepala

sekolah dapat melakukan perbaikan-perbaikan jika ada kekurangan ketika guru

mengajar, kepala sekolah juga memeriksa RPP yang dibuat guru sekaligus melihat
12
Ahmad Fauzi, Op. Cit
61

apakah fasilitas seperti gedung, kursi, meja masih dalam kondisi baik atau tidak

sehingga tetap aman ketika digunakan siswa.

Dari hasil wawancara tersebut penulis dapat menganalisa bahwa kurang lebih

satu minggu sekali bapak Ahmadi selalu mengontrol kegiatan pebelajaran yang

dilakukan guru dikelas, selain mengontrol kegiatan pembelajaan di kelas beliau juga

memeriksa RPP yang dibuat guru, melengkapi fasilitas yang ada di sekolah dan

melakukan perbaikan-perbaikan disetiap kegiatan.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengaan kepala sekolah di MTs Aulia

Cendekia palembang, bahwa cara untuk meningkatkan kualitas guru-guru di sekolah

seperti mengikuti P3TK (Proyek Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan), dan

Kualifikasi Guru, diantara banyak kegiatan-kegiatan di atas kegiatan yang sangat

penting adalah penataran guru. Pada tahun 70-an ketika malaysia masih harus belajar

banyak tentang pendidikan dari Indonesia, kegiatan diklat di indonesia sudah mulai

banyak dilakukan. Betapa pentingnya kegiatan penataran guru sebagai upaya untuk

meningkatkan mutu guru di Indonesia. 13

Dari hasil wawancara tersebut peneliti dapat menganalisa bahwa cara kepala

sekolah untuk meningkatkan kualitas guru-guru di sekolah tersebut adalah dengan

mewajibkan guru mengikuti kegiatan untuk memperkaya pengalaman guru tersebut,

seperti P3TK (Proyek Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan), Kualifikasi

Guru, dan penataran guru.

13
Ibid
62

L. Prosedur Penggunaan dan Pemeliharaan Fasilitas Sekolah

Prosedur penggunaan dan pemeliharaan fasilitas sekolah digunakan untuk

MTsAulia Cendekia Palembang, diatur melalui pembagian tugas di bawah

kepemimpinan kepalah sekolah dan koordinasi guru bidang studi masing-masing

sesuai dengan mata pelajaranya. Sedangkan secara umum pemeliharaan dan

penggunaannya dilakukan oleh penjaga sekolah di luar sekolah, para siswa

beserta jajaran staf dan dewan guru. Sistem pemeliharaan fasilitas tersebut

dilakukan dengan cara pemeliharaan perabotan yang meliputi: meja, kursi, dan

perabotan lainnya.

1. Pengelolaan Kelas

a. pengaturan tempat duduk

Tempat duduk siswa diatur berdasarkan denah tempat duduk siswa, satu

meja digunakan untuk dua orang siswa. Kemudian tempat duduk guru di

letakakan di tengah-tengah bagian muka kelas. Di setiap kelas di MTs Aulia

Cendekia terdapat 20 meja dan 40 Kursi dengan susunan tempat duduk siswa

dilaksanakan dalam waktu tertentu.

b. Pengaturan Perabot Kelas

Perabot kelas terdiri dari:

1) Sepasang meja, kursi guru dan vas bunga

2) 20 meja dan 40 kursi

3) Satu buah papan white board didepan kelas

4) Hordeng
63

5) Burung garuda, gambar presiden dan wakil presiden

Semua perabot kelas diatur setiap harinya oleh siswa yang mendapat giliran

piket

c. Tata Ruang Kelas

Tata ruang kelas MTs Aulia Cendekia telah di tata dengan baik, seperti

adanya papan tulis yang terletak didepan meja dan kursi siswa yang berjumlah

20 meja dan 40 kursi, adanya sepasang kursi dan meja guru yang terletak

berdekatan didepan papan tulis dan terdapat alat tulis yang terletak disamping

papan tulis serta hiasan dinding lainnya berupa tulisan-tulisan Al-quran dll.

Serta pencahayaan yang cukup dari jendela-jendela kaca di sisi kanan dan kiri.

( tata ruang kelas terlampir).

2. Sarana Lingkungan Sekolah

a. Perkarangan Sekolah

Perkarangan sekolah berada didepan sekolah dan didalam sekolah.

Perkarangan yang berada didepan sekolah sebagian digunakan untuk parkir

kendaraan. Sedangkan perkarangan yang berada didalam sekolah digunakan

untuk upacara dan kegitan olahraga.

b. Perpustakaan

Perpustakaan sekolah sangat menbantu guru dan siswa dalam belajar

sebagai upaya menambah ilmu pengetahuan dengan membaca buku yang ada.

Keadaan ruang perpustakaan di Aulia Cendekia sudah memadahi sebagai


64

tempat membaca. Koleksi buku-buku yang terdapat diruang perpustakaan ini

baik buku fiksi, nonfiksi, buku-buku pelajaran maupun buku-buku

pengetahuan ilmu sudah lengkap.

Sedangkan kelengkapan bahan perpustakaan yang sudah dikatalog

dilengkapi dengan :Kartu buku, Kantong kartu buku, Lembar tanggal kembali,

Label buku, Sampul, Kartu pemimjam.

c. Media Untuk Pengajaran Olahraga, Kesenian, dan lainnya

Sarana olahraga yang dimiliki MTs Aulia CendekiaPAlembang yaitu

lapangan basket, takraw dan lapangan futsal terbuka.

d. Pengadaan Air

Pengadaan air bersih di MTs Aulia Cendekia sudah memadahi, karena

tersedianya air PDAM. Airnya pun jernih sehingga kami nyaman

menggunakannya.

e. Penerangan

Penerangan di MTs Aulia Cendekia disubsidi langsung oleh perusahaan

dalam hal ini PLN.

f. Warung

MTs Aulia Cendekia memiliki satu koperasi dan 5 buah warung , yang

terletak di depan dan di belakang ssekolah, di kopersi dan warung tersebut

menyediakan bermacam-macam makanan, dan juga menyediakan keperluan

sekolah lainnya.

g. Tempat Ibadah
65

Masjid sekolah yang letaknya tepat disamping kanan sekolah yang

digunakan untuk sholat dan juga digunakan praktek sholat untuk kegiatan

ekstrakurikuler bernuansa Islam. Ruangannya cukup bersih dan dilengkapi

oleh alat sholat seperti sajadah, Al-qur’an, tulisan doa-doa dan lain

sebagainya.

h. Jamban (kamar kecil)

MTs Aulia Cendekia memiliki 4 tempat untuk jamban ( kamar kecil), antara

lain :

1) Jamban (kamar kecil) terpisah untuk siswa laki-laki dan siswa perempuan

yang terletak disamping kelas VIII

2) Jamban (kamar kecil) terpisah untuk guru laki-laki dan perempuan yang

terletak di dekat Masjid


BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Pelaksanaan penerapan model pembelajaran Word Square

terhadap aktivitas belajar siswa pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

Materi Iman Kepada Rasul-Rasul Allah Kelas VIII Mts Aulia Cendekia

Palembang

Penelitian yang peneliti lakukan ini merupakan penelitian eksperimen yang

menggunakan metode observasi dan angket untuk mendapatkan data yang diperlukan.

Data dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari observasi siswa hasil

eksperimen yang peneliti lakukan pada sub pokok bahasan materi Iman Kepada Rasul

sebelum dan sesudah digunakan Model pembelajaran Word square, adapun jadwal

pelaksanaan penelitian di Mts Aulia Cendekia Palembang yaitu sebagai berikut:

Tabel. 4.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian di MTs Aulia Cendekia Palembang
No Hari dan Tanggal Kegiatan
1. Senin, 21 November 2016 Pengajuan SK Penelitian ke Mts Aulia
Cendekia Palembang
2. Senin, 28 November 2016 Keputusan dari pihak sekolah untuk penelitian.
3. Selasa, 29 November 2016 Peneliti melakukan wawancara kepada Waka
Kurikulum serta guru mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam, untuk menentukan
waktu dalam melaksanakan penelitian serta
berkonsultasi mengenai kurikulum yang
diterapkan di Mts Aulia Cendekia Palembang
4. Senin, 5 Desember 2016 Validasi angket

66
67

5. Rabu, 7 Desember 2016 Melakukan wawancara kepada guru mata


pelajaran Pendidikan Agama Islam dan siswa
mengenai penggunaan model pembelajaran di
Mts Aulia Cendekia Palembang. Serta
konsultasi mengenai RPP yang sudah disiapkan.
6. Senin, 9 Januari 2017 Melakukan kegiatan pembelajaran di kelas
Eksperimen dan selanjutnya kelas kontrol
7. Senin, 16 Januari 2017 Menganalisis data yang diperoleh
8. Selasa , 30 Januari 2017 Mendeskripsikan hasil pengolahan data
Menyusun laporan penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,

dan evaluasi.

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan yang dilakukan oleh peneliti meliputi observasi ke Mts Aulia

Cendekia Palembang, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar

observasi, pedoman wawancara untuk guru dan siswa, membuat angket dan validasi

angket.

a. Melakukan Observasi ke Mts Aulia Cendekia Palembang

Peneliti melakukan observasi ke Mts Aulia Cendekia Palembang, pada

hari Senin, 21 November 2016 pukul 9:00-10:00 WIB, dari hasil pengamatan

yang peneliti temui di antaranya ada beberapa permasalahan yang dihadapi

oleh guru yaitu keterbatasan waktu untuk menyampaikan materi pembelajaran

kepada siswa, karena setiap minggunya hanya mempunyai waktu dua jam
68

pelajaran. Untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTS) satu jam pelajaran

hanya 45 menit, sedangkan dalam satu minggu untuk mata pelajaran Aqidah

Akhlak memiliki satu jam pelajaran, jadi dalam satu minggu hanya 45 menit.

b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dengan

berkonsultasi dengan waka kurikulum mengenai kurikulum yang diterapkan

di MTs Aulia Cendekia Palembang, dan silabus yang digunakan, kemudian

membuat RPP mengenai materi yang akan disampaikan kepada siswa dengan

dibantu oleh guru mata pelajaran mengarahkan dan membimbing dalam

pembuatan RPP yang akan digunakan untuk melakukan penelitian.

c. Membuat Lembar Observasi

Peneliti membuat lembar observasi untuk digunakan dalam mengamati

kegiatan pembelajaran, sedangkan yang akan menjadi observer dalam

penelitian ini yaitu Ibu Nurmaini Jr, S.PdI atau guru mata pelajaran Akidah

Akhlak dan observer ke dua yaitu Lia Jumiati serta peneliti yaitu Dian

Ratnasari.

d. Membuat Pedoman Wawancara

Membuat pedoman wawancara bertujuan untuk memperoleh data

mengenai model pembelajaran yang digunakan atau diterapkan oleh guru

mata pelajaran di MTs Aulia Cendekia Palembang, seperti jenis model

pembelajaran yang digunakan, pola pemanfaatan model pembelajaran, cara

guru melakukan evaluasi dalam menggunakan model pembelajaran, hambatan


69

ketika menerapkan media pembelajaran, kesulitan-kesulitan yang dialami

siswa ketika menerapkan model pembelajaran.

e. Membuat Angket

Membuat angket post-test merupakan sebagai bentuk evaluasi yang

akan dilaksanakan setelah melakukan kegiatan pembelajaran, yang bertujuan

untuk mengukur apakah pengggunaan model pembelajaran mempunyai

pengaruh dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa atau tidak.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Deskripsi pelaksanaan penelitian pada kelas Eksperimen

Pertemuan pertama pada kelas eksperimen dilaksanakan pada hari

senin 9 Januari 2017. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII A sebagai

kelas eksperimen yang siswanya berjumlah 31 siswa, dengan materi Iman

kepada Rasul-Rasul Allah, pada kelas eksperimen ini peneliti menggunakan

model pembelajaran Word Square. Adapun proses pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran Word Square di kelas eksperimen adalah

sebagai berikut :

Pada pertemuan pertama, pelaksanaan pengambilan data pada kelas

eksperimen dilakukan selama dua kali pertemuan atau tatap muka ditambah

satu kali pertemuan untuk menyebarkan angket. Pelaksanaan pembelajaran

untuk kelas eksperimen disesuaikan dengan RPP yang telah dibuat peneliti:
70

1. Guru mengali materi pengetahuan yang sudah dimiliki siswa dengan

mengigatkan kembali tentang Iman Kepada Rasul-Rasul Allah

2. Secara singkat guru menjelaskan prosedur pembelajaran dan mengenai

materi yang akan diterapkan.

3. Guru memberikan materi yang akan dibahas.

Selanjutnya tiap-tiap observer memberikan nilai untuk aktivitas belajar

setiap siswa yang telah diberikan tanda berupa nomer di baju masing-masing

siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung pada pertemuan pertama

Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 16 Januari

2017, sama seperti pertemuan sebelumnya pada tahab pendahuluan atau

kegiatan awal memberikan apersepsi dengan menyinggung kembali materi

yang Akhlak Terpuji pada diri sendiri. Dan memberikan motivasi kepada

siswa untuk lebih memahami materi tersebut dan kemudian pada tahap

selanjutnya peneliti kembali menerapkan langkah-langkah model

pembelajaran Word Square dengan melanjutkan materi Iman kepada Rasul-

Rasul Allah. Langkah- langkah model pembelajaran Word Square

1. Guru menyampaikan materi sesuai topik bahasa yang dikaji.

2. Guru membagikan lembaran kegiatan berupa susunan huruf yang

mengandung kata yang terdapat dalam materi ajar.

3. Peserta didik memilih kata yang sesuai dengan soal yang diberikan,

kemudian mengarsir huruf dalam kotak seuai jawaban.


71

Memberikan nilai atau poin untuk tiap-tiap soal yang diberikan untuk

tahap evaluasi pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Word

Square. Dan setiap observer memberikan nilai untuk aktivitas belajar setiap

siswa yang telah diberikan tanda berupa nomer di baju masing-masing siswa

pada saat proses belajar mengajar berlangsung pada pertemuan kedua.

b. Deskripsi pelaksanaan penelitian pada kelas Kontrol

Pertemuan pertama pada kelas kontrol dimulai pada hari rabu 11

Januari 20017. Penelitian nini dilakukan pada siswa kelas VIII B sebagai

kelas kontrol yang siswanya berjumlah 31 siswa, dengan materi Iman kepada

Rasul-Rasul Allah. Pada kelas kontrol ini, peneliti tidak menggunakan model

pembelajaran Word Square melainkan menggunakan metode ceramah dan

tanya jawab.

Adapun proses pembelajaran pada saat penelitian menerapkan metode

(konvesional) ceramah dan tanya jawab dikelas kontrol yaitu :

Pada tahap pendahuluan peneliti memberikan apersepsi yakni

menyampaikan tema pembahasan materi yang akan dipelajari, kompetensi

dasar dan intikator yang ingin dicapai, dan selanjutnya peneliti memberikan

motivasi dengan menyatakan kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan

materi Akhlak Terpuji pada diri sendiri.

Pada tahap penyajian atau kegiatan inti, dengan menggunakan metode

konvensional (ceramah dan tanya jawab), kemudian peneliti menjelaskan


72

materi pembelajaran tentang Iman kepada Rasul-Rasul Allah, kemudian siswa

pun mencatat pada bukunya masing-masing.

Kemudian peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya mengenai materi yang sedang dipelajari. Setelah itu meminta siswa

untuk menjelaskan tentang Iman kepada Rasul-Rasul Allah sebagai refleksi

untuk memperoleh pengalaman belajaryang telah dilakukan. Kemudian pada

akhir pelajaran, peneliti menyampaikan kesimpulan mengenai materi yang

telah dipelajari yaitu Iman kepada Rasul-Rasul Allah.

Pertemuan kedua, ini dilaksanakan pada hari rabu 18 Januari 2017

sama seperti pertemuan sebelumnya pada tahab pendahuluan atau kegiatan

awal memberikan apersepsi dengan menyinggung kembali materi yang

Akhlak Terpuji pada diri sendiri. Dan memberikan motivasi kepada siswa

untuk lebih memahami materi tersebut dan kemudian pada tahap selanjutnya

peneliti kembali menerapkan langkah-langkah model pembelajaran Word

Square dengan melanjutkan materi Iman kepada Rasul-Rasul Allah. Langkah-

langkah model pembelajaran Word Square. Dan setiap observer memberikan

nilai untuk aktivitas belajar setiap siswa yang telah diberikan tanda berupa

nomer di baju masing-masing siswa pada saat proses belajar mengajar

berlangsung pada pertemuan pertama dan kedua.

3. Tahap Evaluasi

Peneliti melakukan evaluasi sesudah melakukan proses belajar dan

menilai aktivitas belajar siswa di kelas kontrol maupun kelas eksperimen.


73

B. Hasil Analisis Data Observasi

Tabel. 4.2
Aktivitas Belajar Siswa Yang Tidak Menerapkan Model Pembelajaran
(Word Square) Pertemuan Ke-1
Kriteria Penilaian Aktivitas
No Nama Siswa Belajar Siswa Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
1 Abdul W 2 1 2 1 2 2 1 11
2 Aditya P 1 2 1 1 1 2 2 10
3 Agung Setiaji 3 1 2 2 2 1 1 12
4 Ahmad Ms 1 2 1 2 1 2 2 11
5 Altaafi A 2 1 3 1 2 1 3 13
6 Annisa M 2 2 2 2 2 2 2 14
7 Cutnyak A 1 2 1 3 1 2 2 12
8 Darmanto 2 1 2 1 2 1 1 10
9 Dedek Ms 1 1 1 2 1 3 2 11
10 Dimas Bayua W 2 3 2 1 3 1 1 13
11 Eka A 3 1 2 2 1 2 3 14
12 Gasfin Dara A 1 3 3 3 2 3 1 16
13 Gustof F 2 1 1 2 1 2 2 11
14 Juanda S 2 2 1 2 2 1 2 12
15 Julio As 1 2 2 1 1 2 2 11
16 Kurnia Hani P 2 1 3 2 3 1 1 13
17 Lovely Nur 3 2 1 2 1 3 3 15
18 M Arya R 1 2 2 2 2 1 2 12
19 M Fauzan Ap 2 2 2 2 1 3 2 14
20 M Irfan P 3 1 2 3 3 1 3 16
21 M Rakha 2 1 1 2 2 2 2 12
22 M Tio Y 2 2 2 1 2 1 2 12
23 M Ulil Asor 1 2 1 2 1 2 2 11
24 Meidi R 2 1 2 1 1 1 2 10
25 Miftahul Jannah 2 2 2 2 2 2 1 13
26 Putra Wicaksono 2 2 1 1 2 1 1 10
27 Putra Ws 1 1 2 2 1 2 2 11
28 Putri Aprilia L 2 2 2 2 2 2 1 13
29 Putri C 3 2 2 2 1 2 2 14
30 Rian R 1 2 2 2 2 2 2 13
31 Rifdah G 2 1 2 2 2 2 2 13
74

Keterangan :

Pensekoran nilai aktivitas siswa

3 = Baik, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

2 = Cukup, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang

tidak melakukan

1= Kurang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

Kriteria penilaian

1. Pandangan mata ke arah guru

2. Mencatat/ menulis penjelasan guru

3. Mendengarkan penjelasan guru

4. Membaca

5. Bertanya

6. Menjawab

7. Latihan/praktek
75

Tabel. 4.3
Aktivitas Belajar Siswa Yang Tidak Menerapkan Model Pembelajaran
(Word Square) Pertemuan Ke-2
Kriteria Penilaian
No Nama Siswa Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
1 Abdul W 2 1 2 1 2 1 2 11
2 Aditya P 2 2 1 2 1 2 2 12
3 Agung Setiaji 2 1 2 1 2 1 1 10
4 Ahmad Ms 2 2 1 2 1 2 1 11
5 Altaafi A 1 2 3 2 2 1 2 13
6 Annisa M 3 1 2 2 2 2 2 14
7 Cutnyak A 2 2 2 1 2 3 2 14
8 Darmanto 1 2 2 2 1 2 2 12
9 Dedek Ms 2 1 2 1 2 1 2 11
10 Dimas Bayua W 2 3 2 2 1 2 1 13
11 Eka A 2 1 2 3 2 2 2 14
12 Gasfin Dara A 2 3 3 1 3 1 3 16
13 Gustof F 2 2 1 1 1 2 2 11
14 Juanda S 1 2 2 2 2 1 2 12
15 Julio As 2 1 2 1 2 2 3 13
16 Kurnia Hani P 1 1 2 2 2 2 1 11
17 Lovely Nur 2 3 1 2 2 3 2 15
18 M Arya R 2 2 2 1 1 2 2 12
19 M Fauzan Ap 2 1 3 3 3 1 3 16
20 M Irfan P 3 3 1 3 1 3 2 16
21 M Rakha 1 2 2 2 1 2 2 12
22 M Tio Y 2 2 1 2 2 1 2 12
23 M Ulil Asor 1 2 2 1 3 2 2 13
24 Meidi R 2 1 2 2 1 2 2 12
25 Miftahul Jannah 2 2 1 1 3 2 2 13
26 Putra Wicaksono 2 2 1 2 2 1 2 12
27 Putra Ws 2 2 1 1 1 2 2 11
28 Putri Aprilia L 1 3 2 2 2 2 1 13
29 Putri C 1 2 1 2 2 2 2 12
30 Rian R 2 2 2 1 2 1 2 12
31 Rifdah G 3 1 2 2 1 2 2 13
76

Keterangan :

Pensekoran nilai aktivitas siswa

3 = Baik, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

2 = Cukup, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang

tidak melakukan

1= Kurang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

Kriteria penilaian

1. Pandangan mata ke arah guru

2. Mencatat /menulis penjelasan guru

3. Mendengarkan penjelasan guru

4. Membaca

5. Bertanya

6. Menjawab

7. Latihan/praktek
77

Tabel. 4.4
Skor Rata-Rata Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan 1 dan
2 Yang Tidak Menerapkan Model Pembelajaran (Word Square)
Kriteria Penilaian Aktivitas belajar siswa
No Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
1 2 1 2 1 2 1,5 1,5 11
2 1,5 2 1 1,5 1 2 2 11
3 2,5 1,5 2 1,5 2 1 1 11
4 1,5 2 1 2 1 2 1,5 11
5 1,5 1,5 3 1,5 2 1 2,5 13
6 1,5 1,5 2 2 2 2 2 14
7 1,5 2 1,5 2 1,5 2,5 2 13
8 1,5 1,5 2 1,5 1,5 1,5 1,5 11
9 1,5 1 1,5 1,5 1,5 2 2 11
10 2 3 2 1,5 2 1,5 1 13
11 2,5 1 2 2,5 1,5 2 2,5 14
12 1,5 3 3 2 2,5 2 2 16
13 2 1,5 1 1,5 1 2 2 13
14 1,5 2 1,5 2 2 1 2 12
15 1,5 1,5 2 1 1,5 2 2,5 15
16 1,5 1 2,5 2 2,5 1,5 1 16
17 2,5 2,5 1 2 1,5 3 2,5 15
18 1,5 2 2 1,5 1,5 1,5 2 12
19 2 1,5 2,5 2,5 2 2 2,5 15
20 3 2 1,5 3 2 2 2,5 16
21 1,5 1,5 1,5 2 1,5 2 2 12
22 2 2 1,5 1,5 2 1 2 12
23 1 2 1,5 1,5 2 2 2 12
24 2 1 2 1,5 1 1,5 2 11
25 2 2 1,5 1,5 2,5 2 1,5 13
26 2 2 1 1,5 2 1 1,5 11
27 1,5 1,5 1,5 1,5 1 2 2 11
28 1,5 2,5 2 2 2 2 1 13
29 2 2 1,5 2 1,5 2 2 13
30 1,5 2 2 1,5 2 1,5 2 12
31 2 1,5 2 2 1,5 2 2 13
Penulis melakukan penskoran kedalam tabel frekuensi kelas kontrol

pertemuan 1 dan 2.

11 12 16 11 12 13 11 15 11 12 14 11

11 13 11 12 11 12 13 11 13 12 11 13

14 13 15 12 16 12 13
78

Tabel 4.5
Menghitung simpang baku dengan rumus:

No Nama Siswa X X2

1 Abdul W 11 121
2 Aditya P 11 121
3 Agung Setiaji 11 121
4 Ahmad Ms 11 121
5 Altaafi A 13 169
6 Annisa M 14 196
7 Cutnyak A 13 169
8 Darmanto 11 121
9 Dedek Ms 11 121
10 Dimas Bayua W 13 169
11 Eka A 14 196
12 Gasfin Dara A 16 256
13 Gustof F 13 169
14 Juanda S 12 144
15 Julio As 15 256
16 Kurnia Hani P 16 256
17 Lovely Nur 15 225
18 M Arya R 12 144
19 M Fauzan Ap 15 225
20 M Irfan P 16 256
21 M Rakha 12 144
22 M Tio Y 12 144
23 M Ulil Asor 12 144
24 Meidi R 11 121
25 Miftahul Jannah 13 169
26 Putra Wicaksono 11 121
27 Putra Ws 11 121
28 Putri Aprilia L 13 169
29 Putri C 13 169
30 Rian R 12 144
31 Rifdah G 13 169
n = 31 ∑ ∑
79

Mencari nilai rata-rata



̅ ̅ ̅

Standar Deviasi (SD) Berdasarkan data tersebut, maka didapat :

(∑ )
√∑

( )

Setelah nilai rata-rata (mean dan standar deviasi (SD)) diketahui, maka untuk

mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa ketika tidak menerapkan Model

Pembelajaran (Word Square) di MTs Aulia Cendekia Palembang. Untuk

mengelompokkan aktivitas belajar dalam tiga kelompok yaitu Tinggi, Sedang,

Rendah (TSR):

Tinggi = Mx + 1 x SDx

= 12,48 + 1,50
80

= 13,90 dibulatkan menjadi 14

Jadi yang dikategorikan nilai tinggi adalah 14 ke atas

Sedang = Mx - 1 x SDx s/d Mx + 1 x SDx

= 12,48 - 1,50 s/d 12,48 + 1,50

= 11 s/d 14

Jadi yang dikategorikan nilai sedang yaitu antara 11 s/d 14

Rendah = Mx - 1 x SDx

= 12,48 - 1,50

= 10,98 dibulatkan menjadi 11

Jadi yang dikategorikan nilai tinggi adalah 11 ke bawah

Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Skor dan Persentase Aktivitas Belajar Siswa
Pertemuan 1 dan 2
No Klasifikasi
F %
1 Tinggi 6 19,36
2 Sedang 15 48,38
3 Rendah 10 32,26
Jumlah 31 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aktivitas belajar siswa

tidak mengunakan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran

Akidah Akhlak di kelas VIII MTs Aulia Cendekia Palembang yang tergolong

tinggi (baik) sebanyak 6 siswa (19,36%), tergolong sedang sebanyak 15 siswa

(48,38%) dan tergolong rendah sebanyak 10 siswa (32,26%).


81

Tabel 4.7

Aktivitas Belajar Siswa Yang Menerapkan Model Pembelajaran (Word Square)

Pertemuan Ke 1

Kriteria Penilaian
No Nama Siswa Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
1 Anngi Anggraini 3 2 1 2 2 2 1 13
2 Anwarudin 1 2 2 1 2 2 3 13
3 Cessha Sundari 2 2 2 3 2 2 2 15
4 Della Alfiah 2 2 3 2 2 2 2 15
5 Erawati 3 3 2 2 3 2 2 17
6 Jul Zalika R W 2 3 2 2 3 2 3 17
7 Masykuria 3 2 3 3 2 3 2 18
8 Nadia Fitri 2 3 2 2 3 2 3 17
9 Nuraini 2 3 2 3 2 2 2 16
10 Putri Setia Wati 2 2 3 2 2 2 2 15
11 Sendi Mutiara 2 2 2 2 2 2 2 14
12 Sisca Widya P 2 2 1 2 2 1 3 13
13 Siti Anisa 1 2 1 3 1 2 2 12
14 Wahyuni Wulandari 3 1 2 2 3 2 1 14
15 Wayra Fadila K 2 3 2 2 2 2 2 15
16 Agung Setiaji 2 2 2 3 2 2 2 15
17 Ahmad Fauzan 3 2 2 2 2 2 3 16
18 Amirul M 3 2 2 3 3 2 3 18
19 Ar Rahman 3 2 2 2 2 3 2 16
20 Bambang R 2 3 2 3 2 2 2 16
21 Darusalam 3 1 2 2 3 2 1 14
22 Diky Candra 2 3 1 2 2 1 3 14
82

23 Euriko 3 2 2 2 2 2 2 15
24 Jagat S 2 3 2 3 2 2 2 16
25 M Duta Hs 3 2 3 2 2 3 2 16
26 M Ikbal H 1 2 3 2 2 3 1 14
27 M Iqbal 2 3 2 2 3 2 3 16
28 M Rizki 3 2 2 3 2 3 2 17
29 M Syafif 2 2 3 2 3 2 2 16
30 Slamet 2 3 2 3 2 2 3 17
31 Zahrotul Wardah 3 3 3 2 3 2 2 16
Keterangan :

Pensekoran nilai aktivitas siswa

3 = Baik, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

2 = Cukup, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang

tidak melakukan

1 = Kurang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

Kriteria penilaian

1. Pandangan mata ke arah guru

2. Mencatat/menulis penjelasan guru

3. Mendengarkan penjelasan guru

4. Membaca

5. Bertanya

6. Menjawab

7. Latihan
83

Tabel. 4.8

Aktivitas Belajar Siswa Yang Menerapkan Model Pembelajaran (Word Square)

Pertemuan Ke 2

Kriteria Penilaian
No Nama Siswa Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
1 Anngi Anggraini 2 2 1 2 2 1 3 13
2 Anwarudin 2 2 2 2 3 2 2 15
3 Cessha Sundari 2 3 2 2 2 2 2 15
4 Della Alfiah 3 2 2 3 2 3 2 17
5 Erawati 2 3 2 2 3 2 3 17
6 Jul Zalika R W 3 2 3 3 2 3 3 19
7 Masykuria 2 3 2 3 3 2 3 18
8 Nadia Fitri 2 3 2 2 3 2 3 17
9 Nuraini 3 2 2 2 2 2 3 16
10 Putri Setia Wati 2 3 2 2 2 2 2 15
11 Sendi Mutiara 3 2 1 2 2 1 3 14
12 Sisca Widya P 2 1 3 2 3 1 1 13
13 Siti Anisa 3 1 2 2 1 2 3 14
14 Wahyuni Wulandari 3 2 1 2 2 3 1 14
15 Wayra Fadila K 2 2 2 2 3 2 2 15
16 Agung Setiaji 3 2 3 3 2 2 2 17
17 Ahmad Fauzan 3 2 3 3 2 3 2 18
18 Amirul M 3 2 2 3 3 2 3 18
19 Ar Rahman 3 3 3 2 3 2 2 18
20 Bambang R 2 2 2 3 2 2 3 16
21 Darusalam 3 3 2 2 2 2 2 16
22 Diky Candra 3 1 2 2 3 2 1 14
23 Euriko 2 3 2 2 2 2 2 15
24 Jagat S 3 2 3 3 3 2 2 17
25 M Duta Hs 3 2 3 3 2 2 3 18
26 M Ikbal H 3 2 3 2 2 3 2 16
27 M Iqbal 4 3 2 2 3 2 3 16
28 M Rizki 3 2 3 2 2 3 2 17
29 M Syafif 3 3 3 2 2 2 2 16
30 Slamet 2 3 2 3 2 2 3 17
31 Zahrotul Wardah 2 2 2 2 2 2 2 16
84

Keterangan :

Pensekoran nilai aktivitas siswa

3 = Baik, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

2 = Cukup, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang

tidak melakukan

1 = Kurang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

Kriteria penilaian

1. Pandangan mata ke arah guru

2. Mencatat/ menulis penjelasan guru

3. Mendengarkan penjelasan guru

4. Membaca

5. Bertanya

6. Menjawab

7. Latihan
85

Tabel. 4.9

Skor Rata-Rata Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan 1 dan

2 Yang Menerapkan Model Pembelajaran (Word Square)

Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar Siswa


No Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
1 2,5 2 1 2 2 1,5 2 13
2 1,5 2 2 1,5 2,5 2 2,5 14
3 2 2,5 2 2,5 2 2 2 15
4 2,5 2 2,5 2,5 2 2,5 2 16
5 2,5 3 2 2 2 2 2,5 17
6 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 3 18
7 2,5 2,5 2,5 3 2,5 2,5 2,5 18
8 2 3 2 2 3 2 3 17
9 2,5 2,5 2 2,5 2 2 2,5 16
10 2 2,5 2,5 2 2 2 2 15
11 2,5 2 1,5 2 2 1,5 2,5 14
12 2 1,5 2 2 2,5 1 2 13
13 2 1,5 1,5 2,5 1 2 2,5 13
14 3 1,5 1,5 2 2,5 2,5 1 14
15 2 2,5 2 2 2,5 2 2 15
16 2,5 2 2,5 3 2 2 2 16
17 3 2 2,5 2,5 2 2,5 2,5 17
18 3 2 2 3 3 2 3 18
19 3 2,5 2,5 2 2,5 2,5 2 17
20 2 2,5 2 3 2 2 2 16
21 3 2 2 2 2,5 2 1,5 15
22 2,5 2 1,5 2 2,5 1,5 2 14
23 2,5 2,5 2 2 2 2 2 15
24 2,5 2,5 2,5 3 2 2 2 16
25 3 2 3 2,5 2 2,5 2,5 17
26 2 2 3 2,5 2 2,5 2,5 15
27 2 3 2 2 3 2 3 16
28 3 2 2,5 2,5 2 3 2 17
29 25 2,5 3 2,5 2,5 2 2 16
30 2 3 2 3 2 2 3 17
31 2,5 2,5 2,5 2 2,5 2 2 16
86

Dari hasil observasi yang dilakukan pada pertemuan 1 dan 2, dilihat data

tentang aktivitas belajar akidah akhlak materi iman kepada Rasul-Rasul Allah.

Penulis melakukan penskoran kedalam tabel frekuensi kelas kontrol.

14 13 18 17 16 14 16 13 15 17 16 15

15 14 17 16 13 18 17 16 15 16 18 17

16 17 15 16 17 15 14

Tabel 4.10

Menghitung simpang baku dengan rumus:

No Nama Siswa X X2
1 Angi Anggraini 13 169
2 Anwarudin 14 196
3 Cessha Sundari 15 225
4 Della Alfiah 16 256
5 Erawati 17 289
6 Jul Zalika R W 18 324
7 Masykuria 18 234
8 Nadia Fitri 17 289
9 Nuraini 16 256
10 Putri Setia Wati 15 225
11 Sendi Mutiara 14 196
12 Sisca Widya P 13 169
13 Siti Anisa 13 169
14 Wahyuni Wulandari 14 196
15 Wayra Fadila K 15 225
16 Agung Setiaji 16 256
17 Ahmad Fauzan 17 289
18 Amirul M 18 324
19 Ar Rahman 17 289
20 Bambang R 16 256
21 Darusalam 15 225
22 Diky Candra 14 196
23 Euriko 15 225
24 Jagat S 16 256
25 M Duta Hs 17 289
26 M Ikbal H 15 225
87

27 M Iqbal 16 256
28 M Rizki 17 289
29 M Syafif 16 256
30 Slamet 17 289
31 Zahrotul Wardah 16 256

n = 31 ∑ ∑
Mencari nilai rata-rata (Mean)


̅ ̅ ̅

Standar Deviasi (SD) Berdasarkan data tersebut, maka didapat :

(∑ )
√∑

( )


Setelah nilai rata-rata (mean dan standar deviasi (SD)) diketahui, maka untuk

mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa ketika tidak menerapkan Model

Pembelajaran (Word Square) di MTs Aulia Cendekia Palembang. Untuk

mengelompokkan aktivitas belajar dalam tiga kelompok yaitu Tinggi, Sedang,

Rendah (TSR):
88

Tinggi = Mx + 1 x SDx
= 15,68 + 1,46
= 17,14 dibulatkan menjadi 17
Jadi yang dikategorikan nilai tinggi adalah 17 ke atas
Sedang = Mx - 1 x SDx s/d Mx + 1 x SDx
= 15,68 - 1,46 s/d 15,68 + 1,46
= 14 s/d 17
Jadi yang dikategorikan nilai sedang yaitu antara 14 s/d 17
Rendah = Mx - 1 x SDx
= 15,68 - 1,46
= 14,22 dibulatkan menjadi 14
Jadi yang dikategorikan nilai tinggi adalah 14 ke bawah

Tabel 4.11
Distribusi Frekuensi Skor dan Persentase Aktivitas Belajar Siswa
Pertemuan 1 dan 2
No Klasifikasi
F %
1 Tinggi 10 32,70
2 Sedang 14 45,16
3 Rendah 7 22,58
Jumlah 31 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aktivitas belajar siswa

tidak mengunakan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran

Akidah Akhlak di kelas VIII MTs Aulia Cendekia Palembang yang tergolong

tinggi (baik) sebanyak 10 siswa (32,70%), tergolong sedang sebanyak 14

siswa (45,16%) dan tergolong rendah sebanyak 7 siswa (22,58%).


89

Tabel 4.12

Angket Aktivitas Belajar Siswa Yang Tidak Menerapkan Model Pembelajaran

(Word Square)

Kriteria Penilaian Angket Aktivitas Belajar Siswa


No Nama Siswa Jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Abdul W 3 1 3 4 2 1 4 1 2 4 3 1 1 4 3 2 1 4 2 4 50
2 Aditya P 3 2 4 1 4 4 2 1 4 3 1 4 2 4 1 4 3 2 1 4 54
3 Agung Setiaji 1 4 3 4 2 4 1 2 4 4 4 4 2 3 2 1 1 4 2 3 55
4 Ahmad Ms 4 3 1 4 2 1 4 2 1 4 2 4 3 1 4 2 1 4 2 1 52
5 Altaafi A 1 3 1 3 4 2 1 4 1 2 1 1 4 3 2 1 4 2 4 1 50
6 Annisa M 2 4 1 3 2 4 3 1 3 4 2 3 1 2 4 1 2 4 4 1 51
7 Cutnyak A 2 3 1 2 4 1 2 4 4 1 2 4 1 3 2 4 3 1 3 4 51
8 Darmanto 3 1 3 4 2 1 4 1 2 4 3 1 1 4 3 2 1 4 2 4 50
9 Dedek Ms 4 3 1 4 2 1 4 2 1 4 2 4 3 1 4 2 1 4 2 1 52
10 Dimas Bayua W 1 4 3 4 2 4 3 1 2 4 3 1 4 2 1 4 2 1 4 2 52
11 Eka A 3 1 2 4 1 2 4 4 1 2 4 1 3 2 4 3 1 3 4 2 51
12 Gasfin Dara A 4 3 1 4 2 1 4 2 1 4 2 4 3 1 4 2 1 4 2 1 52
13 Gustof F 1 3 1 3 4 2 1 4 1 2 1 1 4 3 2 1 4 2 4 1 50
14 Juanda S 4 2 1 4 1 2 4 1 3 2 4 3 1 3 4 2 4 4 3 1 53
15 Julio As 3 2 4 1 4 4 2 1 4 3 1 4 2 4 1 4 3 2 1 4 54
16 Kurnia Hani P 1 1 4 3 2 1 4 2 4 1 1 3 1 3 4 2 1 4 1 2 50
17 Lovely Nur 3 1 3 4 2 1 4 1 2 4 3 1 1 4 3 2 1 4 2 4 50
18 M Arya R 4 3 1 4 2 1 4 2 1 4 2 4 3 1 4 2 1 4 2 1 52
19 M Fauzan Ap 1 3 1 3 4 2 1 4 1 2 1 1 4 3 2 1 4 2 4 1 50
20 M Irfan P 4 4 2 3 2 1 1 4 2 3 1 4 3 4 2 4 1 2 4 4 55
21 M Rakha 1 4 3 4 2 4 3 1 2 4 3 1 4 2 1 4 2 1 4 2 52
22 M Tio Y 3 1 2 4 1 2 4 4 1 2 4 1 3 2 4 3 1 3 4 2 51
23 M Ulil Asor 1 4 3 4 2 4 3 1 2 4 3 1 4 2 1 4 2 1 4 2 52
24 Meidi R 3 1 3 4 2 1 4 1 2 4 3 1 1 4 3 2 1 4 2 4 50
25 Miftahul Jannah 4 2 1 4 1 2 4 1 3 2 4 3 1 3 4 2 4 4 3 1 53
26 Putra Wicaksono 2 4 1 3 2 4 3 1 3 4 2 3 1 2 4 1 2 4 4 1 51
27 Putra Ws 2 3 1 2 4 1 2 4 4 1 2 4 1 3 2 4 3 1 3 4 51
28 Putri Aprilia L 1 4 2 4 1 4 3 2 1 4 3 2 4 1 4 4 2 1 4 3 54
29 Putri C 3 1 2 4 1 2 4 4 1 2 4 1 3 2 4 3 1 3 4 2 51
30 Rian R 1 1 4 3 2 1 4 2 4 1 1 3 1 3 4 2 1 4 1 2 50
31 Rifdah G 3 1 3 4 2 1 4 1 2 4 3 1 1 4 3 2 1 4 2 4 50
90

Dari hasil skor angket aktivitas belajar siswa yang tidak menerapkan model

pembelajaran Word Square. Penulis melakukan penskoran kedalam tabel frekuensi

kelas kontrol.

50 54 55 52 50 51 51 50 52 52 51 52

50 53 54 50 50 52 50 55 52 51 52 50

53 51 51 54 51 50 50

Tabel 4.13

Menghitung simpang baku dengan rumus:

No Nama Siswa X X2
1 Abdul W 50 2500
2 Aditya P 54 2901
3 Agung Setiaji 55 3025
4 Ahmad Ms 52 2704
5 Altaafi A 50 2500
6 Annisa M 51 2601
7 Cutnyak A 51 2601
8 Darmanto 50 2500
9 Dedek Ms 52 2704
10 Dimas Bayua W 52 2704
11 Eka A 51 2601
12 Gasfin Dara A 52 2704
13 Gustof F 50 2500
14 Juanda S 53 2809
15 Julio As 54 2901
16 Kurnia Hani P 50 2500
17 Lovely Nur 50 2500
18 M Arya R 52 2704
19 M Fauzan Ap 50 2500
20 M Irfan P 55 3025
21 M Rakha 52 2704
22 M Tio Y 51 2601
23 M Ulil Asor 52 2704
24 Meidi R 50 2500
25 Miftahul Jannah 53 2809
26 Putra Wicaksono 51 2601
91

27 Putra Ws 51 2601
28 Putri Aprilia L 54 2901
29 Putri C 51 2601
30 Rian R 50 2500
31 Rifdah G 50 2500
n = 31 ∑ ∑
Mencari nilai rata-rata (Mean)

̅

̅ ̅

Standar Deviasi (SD), Berdasarkan data tersebut, maka didapat :

(∑ )
√∑

( )

Mengelompokkan aktivitas belajar dalam tiga kelompok yaitu Tinggi, Sedang,

Rendah (TSR):

Tinggi = Mx + 1 x SDx

= 51,58 + 1,56
92

= 53,14 dibulatkan menjadi 53

Jadi yang dikategorikan nilai tinggi adalah 53 ke atas

Sedang = Mx - 1 x SDx s/d Mx + 1 x SDx

= 51,58 - 1,56 s/d 51,58 + 1,56

= 50 s/d 53

Jadi yang dikategorikan nilai sedang yaitu antara 50 s/d 53

Rendah = Mx - 1 x SDx

= 51,58 - 1,56

= 50,02 dibulatkan menjadi 50

Jadi yang dikategorikan nilai tinggi adalah 50 ke bawah

Tabel 4.14
Distribusi Frekuensi Skor dan Persentase Aktivitas Belajar Siswa

No Klasifikasi F %

1 Tinggi 7 22,58
2 Sedang 14 45,16
3 Rendah 10 32,25
Jumlah 31 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aktivitas belajar siswa

tidak mengunakan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran

Akidah Akhlak di kelas VIII MTs Aulia Cendekia Palembang yang tergolong

tinggi (baik) sebanyak 7 siswa (22,58%), tergolong sedang sebanyak 14 siswa

(45,16%) dan tergolong rendah sebanyak 10 siswa (32,25%).


93

Tabel 4.15

Angket Aktivitas Belajar Siswa Yang Menerapkan Model Pembelajaran (Word

Square)

Kriteria Penilaian Angket Aktivitas Belajar Siswa


No Nama Siswa Jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Anngi 75
Anggraini
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4
2 Anwarudin 1 4 4 4 1 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 70
3 Cessha Sundari 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 71
4 Della Alfiah 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 74
5 Erawati 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 71
6 Jul Zalika R W 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 73
7 Masykuria 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 72
8 Nadia Fitri 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 75
9 Nuraini 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 72
10 Putri Setia Wati 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 74
11 Sendi Mutiara 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 72
12 Sisca Widya P 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 74
13 Siti Anisa 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 73
14 Wahyuni W 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 74
15 Wayra Fadila K 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 73
16 Agung Setiaji 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 74
17 Ahmad Fauzan 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 73
18 Amirul M 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 71
19 Ar Rahman 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 73
20 Bambang R 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 74
21 Darusalam 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 72
22 Diky Candra 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 74
23 Euriko 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 73
24 Jagat S 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 73
25 M Duta Hs 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 74
26 M Ikbal H 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 73
27 M Iqbal 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 74
28 M Rizki 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 71
29 M Syafif 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 3 4 70
30 Slamet 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 75
31 Zahrotul W 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 72
94

Dari hasil skor angket aktivitas belajar siswa yang menerapkan model

pembelajaran Word Square. Penulis melakukan penskoran kedalam tabel frekuensi

kelas Eksperimen.

75 70 71 74 71 73 72 75 72 74 72 74

73 74 73 74 73 71 73 74 72 74 73 73

74 73 74 71 70 75 72
Tabel 4.16
Menghitung simpang baku dengan rumus:
No Nama Siswa X X2
1 Anngi Anggraini 75 5625
2 Anwarudin 70 4900
3 Cessha Sundari 71 5041
4 Della Alfiah 74 5476
5 Erawati 71 5041
6 Jul Zalika R W 73 5329
7 Masykuria 72 5184
8 Nadia Fitri 75 5625
9 Nuraini 72 5184
10 Putri Setia Wati 74 5476
11 Sendi Mutiara 72 5184
12 Sisca Widya P 74 5476
13 Siti Anisa 73 5329
14 Wahyuni Wulandari 74 5476
15 Wayra Fadila K 73 5329
16 Agung Setiaji 74 5476
17 Ahmad Fauzan 73 5329
18 Amirul M 71 5041
19 Ar Rahman 73 5329
20 Bambang R 74 5476
21 Darusalam 72 5184
22 Diky Candra 74 5476
23 Euriko 73 5329
24 Jagat S 73 5329
25 M Duta Hs 74 5476
26 M Ikbal H 73 5329
27 M Iqbal 74 5476
28 M Rizki 71 5041
29 M Syafif 70 4900
30 Slamet 75 5625
31 Zahrotul Wardah 72 5184

n = 31 ∑ ∑
95

Mencari nilai rata-rata (Mean)



̅

̅ ̅

Standar Deviasi (SD), Berdasarkan data tersebut, maka didapat :

(∑ )
√∑

( )

Mengelompokkan aktivitas belajar dalam tiga kelompok yaitu Tinggi, Sedang,


Rendah (TSR):
Tinggi = Mx + 1 x SDx

= 72,87 + 1,40

= 74,27 dibulatkan menjadi 74

Jadi yang dikategorikan nilai tinggi adalah 74 ke atas

Sedang = Mx - 1 x SDx s/d Mx + 1 x SDx


96

= 72.87- 1,40 s/d 72,87 + 1,40

= 71 s/d 74

Jadi yang dikategorikan nilai sedang yaitu antara 71 s/d 74

Rendah = Mx - 1 x SDx

= 72.87- 1,40

= 71,47 dibulatkan menjadi 71

Jadi yang dikategorikan nilai tinggi adalah 71 ke bawah

Tabel 4.17
Distribusi Frekuensi Skor dan Persentase Aktivitas Belajar Siswa

No Klasifikasi F %

1 Tinggi 12 38,70
2 Sedang 13 41,93
3 Rendah 6 19,35
Jumlah 31 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aktivitas belajar siswa tidak

mengunakan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran Akidah Akhlak

di kelas VIII MTs Aulia Cendekia Palembang yang tergolong tinggi (baik) sebanyak

12 siswa (38,70%), tergolong sedang sebanyak 13 siswa (41,93%) dan tergolong

rendah sebanyak 6 siswa (19,35%).


97

C. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Word Square Terhadap Aktivitas

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas VIII Di MTs

Aulia Cendekia Palembang

Setelah mengetahui aktivitas belajar siswa sebelum dan sesudah

diterapkannya model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran akidah akhlak.

Selanjutnya untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh penerapan Model

Pembelajaran Word Square Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Akidah Akhlak.

Dalam bahasan ini peneliti akan membahas tentang penerapan Model

Pembelajaran Word Square yang diterapkan pada siswa memberikan pengaruh yang

signifikan atau tidak terhadap aktivitas belajar siswa. Peneliti melakukan observasi

berupa angket kepada siswa kelas VIII A berjumlah 31 siswa dan kelas VIII B

berjumlah 31 siswa. Setelah mengetahui aktivitas belajar siswa sebelum dan sesudah

diterapkan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran akidah akhlak

materi Iman Kepada Rasul-Rasul Allah di MTs Aulia cendekia Palembang, maka

langkah selanjutnya adalah menghitung perbedaan aktivitas belajar siswa sebelum

dan sesudah diterapkan Model Pembelajaran Word Square dengan menggunakan

rumus test “t” ini berfungsi untuk membuktikan apakah dengan menerapkan Model

Pembelajaran Word Square.

Untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang ada, maka dapat ditempuh

langkah sebagai berikut dengan menggunakan rumus uji-t. Untuk menguji suatu

hipotesis dalam penelitian ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah
98

membuat Hipotesis Alternatif (Ha) dan Hipotesis Nihil (Ho), adapun Hipotesis

tersebut antara lain:

Ha : Ada pengaruh penerapan model pembelajaran (Word Square) pada mata

pelajaran Akidah Akhlak kelas VIII terhadap aktivitas belajar siswa di

MTs Aulia CendekiaPalembang.

Ho : Tidak ada pengaruh penerapan model pembelajaran (Word Square) pada

mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VIII terhadap aktivitas belajar

siswa di MTs Aulia CendekiaPalembang.

Dari data yang diperoleh penelitian tentang penerapan model pembelajaran

Word Square terhadap aktivitas belajar siswa sebelum dan sesudah menerapkan

Model Pembelajaran Word Square sebagai berikut:

Tabel 4.18
Penolong Ukuran Deskriptif

Kelompok datal ∑ ∑

Kelas Kontrol (X1) 387 4899

Kelas Eksperimen (X2) 486 7684

Menghitung varian kelas kontrol dan eksperimen menggunakan rumus:

Varian kelas kontrol:

(∑ )

99

( )

Variasi kelas eksperimen:

(∑ )

( )

Menghitung nilai rata-rata kelas kontrol dan eksperimen dengan rumus :


̅ ̅ ̅


̅ ̅ ̅
100

Menghitung simpangan baku gabungan dengan menggunakan rumus :

( ) ( )

( ) ( )

Menentukan thitung dengan menggunakan rumus :

̅ ̅

√( )

√( )

Aktivitas belajar siswa sebelum diterapkan model pembelajaran Word Square

pada mata pelajaran Akidah Akhlak materi Iman Kepada Rasul-Rasul Allah di MTs
101

Aulia Cendekia Palembang yaitu yang mendapat nilai tinggi 6 siswa (19,36%),

tergolong sedang sebanyak 15 siswa (48,38%) dan tergolong rendah sebanyak 10

siswa (32,26%). Setelah menggunakan model pembelajajaran Word Square dalam

proses pembelajaran, dapat dilihat aktivitas belajar siswa meningkat. Hal ini terbukti

dari nilai siswa yang meningkat yaitu yang mendapat nilai tinggi (baik) sebanyak 10

siswa (32,70%), tergolong sedang sebanyak 14 siswa (45.16%) dan tergolong rendah

sebanyak 7 siswa (22,58%).

Berdasarkan perbandingan nilai “t” yang terdapat pada t (9,14) adalah lebih

besar dari pada “t” tabel baik pada taraf signifikansi 1%=2,66 maupun pada taraf

signifikansi 5%=2,00. Dengan demikian dapat dipahami bahwa penggunaan model

pembelajajaran Word Square pada mata pelajaran Akidah Akhlak materi Iman

Kepada Rasul-Rasul Allah di MTs Aulia Cendekia Palembang mempengaruhi

aktivitas belajar siswa dan meningkatkan aktivitas belajar siswa, dan Ha diterima dan

H0 ditolak.(2,00<9,14>2,66).
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan selama penelitian dan

berdasarkan pembahasan serta analisis maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penggunaan model pembelajajaran Word Square terhadap aktivitas belajar

siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak sudah berjalan dengan baik dari

setiap tahap pelaksanaan, sehingga siswa mudah memahami materi yang

disampaikan serta menjawab soal yang diberikan guru dengan baik. Aktivitas

belajar siswa pun meningkat di MTs Aulia Cendekia Palembang.

2. Aktivitas belajar siswa sebelum diterapkan model pembelajaran Word Square

pada mata pelajaran Akidah Akhlak materi Iman Kepada Rasul-Rasul Allah di

MTs Aulia Cendekia Palembang yaitu yang mendapat nilai tinggi 6 siswa

(19,36%), tergolong sedang sebanyak 15 siswa (48,38%) dan tergolong

rendah sebanyak 10 siswa (32,26%). Setelah menggunakan model

pembelajaran Word Square dalam proses pembelajaran, dapat dilihat aktivitas

belajar siswa meningkat. Hal ini terbukti dari nilai siswa yang meningkat

yaitu yang mendapat nilai tinggi (baik) sebanyak 10 siswa (32,70%),

tergolong sedang sebanyak 14 siswa (45.16%) dan tergolong rendah sebanyak

7 siswa (22,58%).

3. Model pembelajajaran Word Square mempunyai pengaruh yang sangat

signifikan terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak

102
103

materi Iman Kepada Rasul-Rasul Allah karena berdasarkan perbandingan

nilai “t” yang terdapat pada t (9,14) adalah lebih besar dari pada “t” tabel baik

pada taraf signifikansi 1%=2,66 maupun pada taraf signifikansi 5%=2,00.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa penggunaan model pembelajajaran

Word Square pada mata pelajaran Akidah Akhlak materi Iman Kepada Rasul-

Rasul Allah di MTs Aulia Cendekia Palembang mempengaruhi aktivitas

belajar siswa, dan Ha diterima dan H0 ditolak.(2,00<9,14>2,66).

B. Saran

1. Guru hendaknya menggunakan model pembelajaran saat menyampaikan

materi pembelajaran, guna memudahkan guru dalam menyampaikan materi

dan siswa pun mudah untuk memahaminya, oleh karena itu guru harus selektif

dalam memilih model pembelajaran yang akan digunakannya untuk

menyampaikan materi pembelajaran.

2. Diharapkan kepada kepala sekolah, para guru terutama guru Akidah Akhlak

untuk dapat berupaya semaksimal mungkin dalam meningkatkan aktivitas

belajar karena aktivitas belajar dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dalam

usaha mencapai tujuan pendidikan Agama Islam salah satunya dengan

menggunakan model Word Square.

3. Kepada siswa di MTs Aulia Cendekia Palembang diharapkan dapat

berpatisipasi dan berperan aktif dalam proses belajar mengajar agar terjadi

interaksi yang positif antar guru dan siswa.


DAFTAR PUSTAKA

Annur, Saipul. (2014). Metodologi Penelitian Pendidikan (Analisis Data Kuantitatif


dan Kualitatif), Palembang: Noer Fikri Offset.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:


Rineka Cipta.

Daryanto. (2008). Kamus Praktis Bahasa Indonesia, Surabaya, Apollo.

Departemen Agama RI. 2010. Alqur’an Tajwid dan Terjemah, Bandung: Cv


Diponegoro.

Djamarah Syaiful Bahri dan Aswan Zain, 2010. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta:
Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri,. (2011). Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Eka Wijaya, Penerapan Model Word Square untuk meningkatkan Hasil Belajar siswa
pada pembelajaran matematika (penelitian tindakan kelas siswa VIII C Smp
Al-Falah karangwangi Depok, (Cirebon: Skripsi IAIN Syekh Nurjati
Cirebon, 2011), hlm. Vii.

Hamalik, Oemar. (2005). Kurikulim dan Pembelajaran, PT. Bumi Aksara.

Harto, Kasinyo.(2012). Desain Pembelajaran Agama Islam Untuk Sekolah Dan


Madarasah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hawi, Akmal, 2010. Kompetensi Guru PAI, Palembang: Rafah Press.


Ibnu, Trianto dkk. 2015. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif,dan

Kontekstual(konsep, landasan, dan implementasinya pada kurikulum 2013.

Jakarta: Prenadamedia Group.

Kurniasih, Imas. (2016). Ragam Pengembangan Model Pembelajaran :Untuk


peningkatan Profesionalitas Guru, Yogyakarta: Kata pena.

M. Echols, John dan Hassan Shadily. (2005). Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: PT
Gramedia.

Nunung Dwi Kustiarni, Penerapan Model Pembelajaran Word Square Berbantuan


Media Audio-Visual Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa,
(Semarang: Skipsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang (UNS), 2015), hlm. Ix.

Ramayulis, 2013. Profesi Dan Etika Keguruan, Jakarta: Kalam Mulia.

Rusmaini. (2011). Ilmu Pendidikan, Palembang: CV. Grafiko Telindo.

Rusman. (2014). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme


Guru, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Sani, Abdullah Ridwan. (2013). Invovasi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.

Sardiman. (2014), Interaksi dan Motivasi Belajar Megajar, (Jakarta, PT. Raja
Grafindo Persada.

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka


Cipta.
Sudijono, Anas. (2014). Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta:PT Raja Grafindo
Persada.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:


Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:


Alfabeta.

Sukardi, Ismail. (2013). Model-Model Pembelajaran Modern, Palembang: Tunas


Gemilang Press.

Supardi U.S, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian, ( Jakarta : Prima ufuk Semesta,
2014), hlm. 325.

Suprijono, Agus. (2013). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM,


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar,


Jakarta: Kencana Prenada media Group.

Tim pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Gita Media Press.

Tim Penyusun. 2014. Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi Program Sarjana:
Program Studi Pendidikan Agama Islam. Palembang: IAIN Press.

Wahab, Rohmalina. (2015). Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


Yesi Ratnasari Penerapan Model Pembelajaran Word Square untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran PKn Pokok
Bahasan Keputusan Bersama di SDN Umbulrejo 01 Jember. (Jember:
Skripsi Univeritas Jember, 2014), hlm. X.

Zainal, Aqib. (2013). Model-Model, Media, Dan Strategi Pembelajaran Kontekstual


(Inuvatif), Bandung, Cv Ymrama Widya.
SILABUS

Madrasah : MTs
Mata Pelajaran : Akidah-Akhlak
Kelas / Semester : VIII / I
Standar Kompetensi : Akidah
1. Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah SWT
Kompetensi Materi Kegiatan Teknik Alokasi Sumber
NO Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Waktu Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
1.1 Menjelaskan Iman kepada Membaca dan Menjelaskan pengertian beriman kepada Testulis
pengertian kitab-kitab menelaah kitab-kitab Allah SWT.
beriman Allah SWT. berbagai Menunjukkandalilnaqlitentangberimanke Testulis
Buku
kepada kitab- literatur untuk padakitab-kitab Allah SWT.
Teks
kitab Allah dapat 2 x 30
Nara
SWT. menjelaskan
Sumber
pengertian
beriman
kepada kitab-
kitab Allah
SWT dengan
benar.
1.2 Menunjukkan Bukti/dalil Membaca dan Menyebutkan bukti/dalil adanya Penugasan
bukti/dalil kebenaran menelaah kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT
kebenaran adanya kitab- berbagai melalui berbagai literatur
adanya kitab- kitab Allah literatur untuk Menyebutkan bukti/dalil adanya Penugasan
kitab Allah SWT. menemukan kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT
2 x 30
SWT bukti/dalil melalui dalil naqli.
kebenaran
adanya kitab-
kitab Allah
SWT
1.3 Menjelaskan Macam, fungsi Membaca dan Menunjukkan nama-nama kitab Allah TesLisan
macam, fungsi dan isi kitab menelaah SWT beserta rasul yang menerimanya
dan isi kitab Allah berbagai Menyebutkanfungsidanisipokokdarikitab- TesLisan 2 x 30
Allah literatur untuk kitab Allah.
menjelaskan
macam, fungsi Menampikan sikap mencintai Al-Quran Testulis
1.4 Menampilkan Perilaku yang dan isi kitab sebagai kitab Allah SWT
perilaku yang mencerminkan Allah
mencerminkan beriman epada
Menjadikan al-Quran sebagai sumber Testulis
beriman Kitab Allah
hukum dan pedoman dalam kehidupan
kepada Kitab SWT. Menunjukkan
sehari-hari
Allah SWT. sikap yang
mencerminkan
beriman
kepada Kitab
Allah SWT
Standar Kompetensi : 2. Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri

Kompetensi Materi Kegiatan Teknik Alokasi Sumber


NO Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Waktu Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
2.1 Menjelaskan Akhlak terpuji Membaca dan Menjelaskan pengertian dan Tes tulis
pengertian dan pada diri menelaah berbagai pentingnya tawakkal
pentingnya sendiri literatur untuk dapat Menjelaskan pengertian dan Tes tulis
tawakkal, (tawakkal, menjelaskan pentingnya ikhtiyar Buku
ikhtiyar, sabar, ikhtiyar, sabar, pengertian dan Menjelaskan pengertian dan Tes tulis Teks
2 x 30
syukur dan syukur dan pentingnya tawakkal, pentingnya sabar Nara
qana’ah qana’ah) ikhtiyar, sabar, syukur Menjelaskan pengertian dan Tes tulis Sumber
dan qana’ah pentingnya syukur
Menjelaskan pengertian dan Tes tulis
pentingnya qana’ah
2.2 Mengidentifikasi Bentuk dan Mengamati Menyebutkan contoh-contoh TesLisan Buku
bentuk dan contoh-contoh lingkungan sekitar sikap tawakkal, ikhtiyar, 2 x 30 Teks
contoh-contoh perilaku untuk mengenali sabar, syukur dan qana’ah Nara
perilaku tawakkal, bentuk dan contoh- Menunjukkan ciri-ciri orang TesLisan Sumber
tawakkal, ikhtiyar, sabar, contoh sikap tawakkal, yang memiliki sikap
ikhtiyar, sabar, syukur dan ikhtiyar, sabar, syukur tawakkal, ikhtiyar, sabar,
syukur dan qana’ah dan qana’ah syukur dan qana’ah
qana’ah

2.3 Menunjukkan Nilai-nilai Mengamati Menyebutkan nilai-nilai positif dari Penuga


nilai-nilai positif dari lingkungan sekitar tawakkal dalam fenomena kehidupan san
positif dari tawakkal, untuk menunjukkan Menyebutkan nilai-nilai positif dari Penuga
Buku
tawakkal, ikhtiyar, nilai-nilai positif dari ikhtiyar dalam fenomena kehidupan san
Teks
ikhtiyar, sabar, sabar, tawakkal, ikhtiyar, Menyebutkan nilai-nilai positif dari Penuga
2x30 Nara
syukur dan syukur dan sabar, syukur dan sabar dalam fenomena kehidupan san
Sumb
qana’ah dalam qana’ah qana’ah dalam Menyebutkan nilai-nilai positif dari Penuga
er
fenomena fenomena kehidupan syukur dalam fenomena kehidupan san
kehidupan Menyebutkan nilai-nilai positif dari Penuga
qana’ah dalam fenomena kehidupan san
2.4 Membiasakan Perilaku Mempraktikkan Menunjukkan contoh sikap tawakkal, Portofo Buku
2 x30
perilaku tawakkal, perilaku terpuji ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah lio Teks
tawakkal, ikhtiar, (tawakkal, ikhtiyar, dalam lingkungan keluarga. Nara
ikhtiyar, sabar, sabar, sabar, syukur dan Menunjukkan contoh sikap tawakkal, Portofo Sumb
syukur dan syukur dan qana’ah) bersama ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah lio er
qana’ah qana’ah teman-teman dan dalam lingkungan sekolah.
guru-gurunya di Menunjukkancontohsikaptawakkal, Portofo
sekolah. ikhtiyar, sabar, lio
syukurdanqana’ahdalamlingkunganmas
yarakat.

Standar Kompetensi : 3. Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri


Kompetensi Materi Kegiatan Teknik Alokasi Sumber
NO Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Waktu Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
3.1 Menjelaskan Akhlak tercela Membaca dan Menjelaskan pengertian ananiah Tes tulis Buku
pengertian kepada Allah menelaah berbagai Menjelaskan pengertian putus asa Tes tulis Teks
2 x 30’
ananiah, putus (ananiah, literatur untuk dapat Menjelaskan pengertian ghadhab Tes tulis Nara
asa, ghadhab, putus asa, menjelaskan Menjelaskan pengertian tamak Tes tulis Sumber
tamak dan ghadhab, pengertian ananiah, Menjelaskan pengertian takabbur Tes tulis
takabbur tamak dan putus asa, ghadhab,
takabbur) tamak dan takabbur
3.2 Mengidentifikasi Bentuk dan Mengamati Menyebutkan bentuk dan contoh- Tes lisan
bentuk dan contoh-contoh lingkungan sekitar contoh perbuatan ananiah, putus
contoh-contoh perbuatan untuk mengenali asa, ghadhab, tamak dan takabbur Buku
perbuatan ananiah, putus bentuk dan contoh- Menunjukkan ciri-ciri orang yang Tes lisan Teks
2 x 30’
ananiah, putus asa, ghadhab, contoh perbuatan memiliki perbuatan ananiah, Nara
asa, ghadhab, tamak dan ananiah, putus asa, putus asa, ghadhab, tamak dan Sumber
tamak dan takabbur ghadhab, tamak dan takabbur
takabbur takabbur
3.3 Menunjukkan Nilai-nilai Mengamati Menyebutkan nilai-nilai negatif Penugasan
nilai-nilai negatif negatif akibat lingkungan sekitar akibat perbuatan ananiah dalam
akibat perbuatan perbuatan untuk menunjukkan fenomena kehidupan Buku
ananiah, putus ananiah, putus nilai-nilai negatif Menyebutkan nilai-nilai negatif Penugasan Teks
2 x 30’
asa, ghadhab, asa, ghadhab, akibat perbuatan akibat perbuatan putus asa dalam Nara
tamak dan tamak dan ananiah, putus asa, fenomena kehidupan Sumber
takabbur dalam takabbur ghadhab, tamak dan Menyebutkan nilai-nilai negatif Penugasan
fenomena takabbur dalam akibat perbuatan ghadhab dalam
kehidupan fenomena kehidupan fenomena kehidupan
Menyebutkan nilai-nilai negatif Penugasan
akibat perbuatan tamak dalam
fenomena kehidupan
Menyebutkan nilai-nilai negatif Penugasan
akibat perbuatan takabbur dalam
fenomena kehidupan
3.4 Membiasakan Hal-hal yang Mengidentifikasi hal- Menghindari perbuatan ananiah, Portofolio
diri menghindari mengarah hal yang mengarah putus asa, ghadhab, tamak dan
hal-hal yang pada pada perbuatan takabbur dalam kehidupan sehari-
mengarah pada perbuatan ananiah, putus asa, hari di lingkungan keluarga
perbuatan ananiah, putus ghadhab, tamak dan Menghindariperbuatanananiah, Portofolio Buku
ananiah, putus asa, ghadhab, takabbur sehingga ia putusasa, ghadhab, Teks
2 x 30’
asa, ghadhab, tamak dan berusaha untuk tamakdantakabburdalamkehidupa Nara
tamak dan takabbur. menghindarinya. nsehari-hari di lingkungansekolah. Sumber
takabbur. Menghindariperbuatanananiah, Portofolio
putusasa, ghadhab,
tamakdantakabburdalamkehidupa
nsehari-hari di
lingkunganmasyarakat.
SILABUS
Madrasah : MTs Aulia Cendekia
Mata Pelajaran : Akidah-Akhlak
Kelas / Semester : VIII / II

Standar Kompetensi : Akidah


4. Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah

Kompetensi Materi Kegiatan Teknik Alokasi Sumber


NO Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Waktu Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
4.1 Menjelaskan Iman kepada Membaca dan Menjelaskan pengertian dan pentingnya Testulis
pengertian dan Rasul-rasul menelaah berbagai beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT
pentingnya Allah SWT. literatur untuk dapat Menunjukkandalilnaqlitentangberimankep Testulis
beriman kepada menjelaskan adaRasul-rasul Allah SWT
Rasul-rasul pengertian beriman Menunjukkannama-namaRasul yang Testulis
Allah SWT. kepada kitab-kitab wajibdiketahuidandiimani. Buku
Allah SWT dengan
Teks
benar. 2 x 40’
Nara
4.2 Menunjukkan Bukti/dalil Membaca dan Menyebutkan bukti/dalil adanya Penugasan
Sumber
bukti/dalil kebenaran menelaah berbagai kebenaran adanya Rasul-rasul Allah SWT
kebenaran adanya Rasul- literatur untuk melalui berbagai literatur
adanya Rasul- rasul Allah menemukan Menyebutkan bukti/dalil adanya Penugasan
rasul Allah SWT. bukti/dalil kebenaran kebenaran adanya Rasul-rasul Allah SWT
SWT. adanya Rasul-rasul melalui dalil naqli.
Allah SWT.
4.3 Menguraikan Sifat-sifat Membaca dan Menjelaskan sifat-sifat wajib, mustahil Teslisan Buku
sifat-sifat Rasul- Rasul-rasul menelaah berbagai dan jaiz bagi Rasul-rasul Allah SWT. 2 x 40’ Teks
rasul Allah Allah SWT literatur untuk Menjelaskan pengertian Ulul Azmi. Teslisan Nara
Kompetensi Materi Kegiatan Teknik Alokasi Sumber
NO Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Waktu Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
SWT menjelaskan sifat- Menunjukkan nama-nama Rasul Ulul Teslisan Sumber
. sifat Rasul-rasul Azmi.
Allah SWT yang Menjelaskan sifat-sifat Rasul Ulul Azmi. Teslisan
terdiri dari sifat
wajib, mustahil dan
jaiz

4.4 Menampilkan Menunjukkan sikap Menunjukkan contoh sifat siddiq dalam Self assesment
perilaku yang yang mencerminkan kehidupan
mencerminkan beriman kepada Menunjukkan contoh sifat amanah dalam Self assesment
beriman kepada rasul-rasul Allah dan kehidupan
rasul-rasul Allah mencintai Nabi Menunjukkan contoh sifat tabligh dalam Self assesment
dan mencintai Muhammad SAW kehidupan
Nabi dalam kehidupan Menunjukkancontohsifatfathonahdalamke Self assesment
Muhammad hidupan
SAW dalam
kehidupan

Standar Kompetensi : 5. Memahami mu’jizat dan kejadian luar biasa lainnya (karomah, maunah, dan irhash)

Materi Teknik Alokasi Sumber


NO Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator
Pembelajaran Penilaian Waktu Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
5.1 Menjelaskan Mu’jizat dan Membaca dan menelaah Menjelaskan pengertian Tes tulis Buku
2 x 40’
pengertian mu’jizat kejadian luar berbagai literatur untuk dapat mu’jizat dan contohnya Teks
dan kejadian luar biasa lainnya menjelaskan pengertian Menjelaskan pengertian Tes tulis Nara
biasa lainnya (karomah, mu’jizat dan kejadian luar karomah dan contohnya Sumber
(karomah, maunah, maunah, dan biasa lainnya (karomah, Menjelaskan pengertian Tes tulis
dan irhash) irhash) maunah, dan irhash) maunah dan contohnya
Menjelaskan pengertian irhash Tes tulis
dan contohnya
5.2 Menunjukkan Hikmah adanya Membaca dan menelaah Menyebutkan hikmah adanya Penugasan
hikmah adanya mu’jizat dan berbagai literatur untuk dapat mu’jizat
mu’jizat dan kejadian luar menunjukkan hikmah adanya Menyebutkan hikmah adanya Penugasan
kejadian luar biasa biasa lainnya mu’jizat dan kejadian luar karomah
lainnya (karomah, (karomah, biasa lainnya (karomah, Menyebutkan hikmah adanya Penugasan
maunah, dan maunah, dan maunah, dan irhash) bagi maunah
irhash) bagi rasul- irhash) bagi rasul-rasul Allah dan orang- Menyebutkan hikmah adanya Penugasan
rasul Allah dan rasul-rasul Allah orang pilihan Allah irhash
orang-orang pilihan dan orang-orang
Allah pilihan Allah

Standar Kompetensi : Akhlak


6. Menerapkan akhlak terpuji kepada sesama

Materi Teknik Alokasi Sumber


NO Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator
Pembelajaran Penilaian Waktu Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
6.1 Menjelaskan Akhlak terpuji Membaca dan menelaah Menjelaskan pengertian dan Tes tulis
pengertian dan pada sesama berbagai literatur untuk pentingnya husnudz dzon Buku
pentingnya husnudz (husnudz dzon, dapat menjelaskan Menjelaskan pengertian dan Tes tulis Teks
2 x 40
dzon, tawadlu’, tawadlu’, pengertian dan pentingnya pentingnyatawadlu Nara
tasamuh dan tasamuh dan husnudz dzon, tawadlu’, Menjelaskan pengertian dan Tes tulis Sumber
ta’awun ta’awun) tasamuh dan ta’awun pentingnya tasamuh
Materi Teknik Alokasi Sumber
NO Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator
Pembelajaran Penilaian Waktu Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
Menjelaskan pengertian dan Tes tulis
pentingnya ta’awun
6.2 Mengidentifikasi Bentuk dan Mengamati lingkungan Menyebutkan bentuk dan contoh- Tes lisan
bentuk dan contoh contoh perilaku sekitar untuk mengenali contoh sikap husnudz dzon,
perilaku husnudz husnudz dzon, bentuk dan contoh-contoh tawadlu’, tasamuh dan ta’awun
dzon, tawadlu’, tawadlu’, sikap husnudz dzon, Menunjukkan ciri-ciri orang yang Tes lisan
tasamuh dan tasamuh dan tawadlu’, tasamuh dan memiliki sikap husnudz dzon,
ta’awun ta’awun ta’awun tawadlu’, tasamuh dan ta’awun
6.3 Menunjukkan nilai- Nilai-nilai Mengamati lingkungan Menyebutkan nilai-nilai positif Penugasan
nilai positif dari positif dari sekitar untuk menunjukkan dari husnudz dzon dalam
husnudz dzon, husnudz dzon, nilai-nilai positif dari fenomena kehidupan
tawadlu’, tasamuh tawadlu’, husnudz dzon, tawadlu’, Menyebutkan nilai-nilai positif Penugasan
dan ta’awun dalam tasamuh dan tasamuh dan ta’awun dalam dari tawadlu’ dalam fenomena Buku
fenomena ta’awun fenomena kehidupan kehidupan Teks
2 x 40
kehidupan Menyebutkan nilai-nilai positif Penugasan Nara
dari tasamuh dalam fenomena Sumber
kehidupan
Menyebutkan nilai-nilai positif Penugasan
dari ta’awun dalam fenomena
kehidupan

6.4 Membiasakan Perilaku Mempraktikkan perilaku Menunjukkan sikap husnudz dzon Self
perilaku husnudz husnudz dzon, terpuji (husnudz dzon, kepada sesama. assesment
dzon, tawadlu’, tawadlu’, tawadlu’, tasamuh dan
tasamuh dan tasamuh dan ta’awun) bersama teman- Menunjukkan sikap tawadlu’ Self
ta’awun ta’awun teman dan guru-gurunya di kepada sesama. assesment
sekolah. Menunjukkan sikap tasamuh Self
kepada sesama. assesment
Menunjukkan sikap ta’awun Self
kepada sesama. assesment

Standar Kompetensi : 7. Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri

Materi Teknik Alokasi Sumber


NO Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator
Pembelajaran Penilaian Waktu Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
7.1 Menjelaskan Akhlak tercela Membaca dan menelaah Menjelaskan pengertian hasad Tes tulis
pengertian hasad, kepada Allah berbagai literatur untuk Menjelaskan pengertian dendam Tes tulis Buku
dendam, ghibah, (hasad, dendam, dapat menjelaskan Menjelaskan pengertian ghibah Tes tulis Teks
fitnah dan namimah ghibah, fitnah pengertian hasad, dendam, 1 x 40’
Menjelaskan pengertian fitnah Tes tulis Nara
dan namimah) ghibah, fitnah dan namimah Menjelaskan pengertian namimah Tes tulis Sumber

7.2 Mengidentifikasi Bentuk dan Mengamati lingkungan Menyebutkan bentuk dan contoh- Tes lisan
bentuk dan contoh- contoh-contoh sekitar untuk mengenali contoh perbuatan hasad, dendam,
contoh perbuatan perbuatan bentuk dan contoh-contoh ghibah, fitnah dan namimah Buku
hasad, dendam, hasad, dendam, perbuatan hasad, dendam, Menunjukkan ciri-ciri orang yang Tes lisan Teks
ghibah, fitnah dan ghibah, fitnah ghibah, fitnah dan namimah 2 x 40’
memiliki perbuatan hasad, Nara
namimah dan namimah dendam, ghibah, fitnah dan Sumber
namimah

7.3 Menunjukkan nilai- Nilai-nilai Mengamati lingkungan Menyebutkan nilai-nilai negatif Penugasan Buku
nilai negatif akibat negatif akibat sekitar untuk menunjukkan akibat perbuatan hasad dalam 1 x 40’ Teks
perbuatan hasad, perbuatan nilai-nilai negatif akibat fenomena kehidupan Nara
Materi Teknik Alokasi Sumber
NO Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator
Pembelajaran Penilaian Waktu Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
dendam, ghibah, hasad, dendam, perbuatan hasad, dendam, Menyebutkan nilai-nilai negatif Penugasan Sumber
fitnah dan namimah ghibah, fitnah ghibah, fitnah dan namimah akibat perbuatan dendam dalam
dalam fenomena dan namimah dalam fenomena kehidupan fenomena kehidupan
kehidupan Menyebutkan nilai-nilai negatif Penugasan
akibat perbuatan ghibah dalam
fenomena kehidupan
Menyebutkan nilai-nilai negatif Penugasan
akibat perbuatan fitnah dalam
fenomena kehidupan
Menyebutkan nilai-nilai negatif Penugasan
akibat perbuatan namimah dalam
fenomena kehidupan
7.4 Membiasakan diri Hal-hal yang Mengidentifikasi hal-hal yang Menghindari hal-hal yang Self
menghindari hal- mengarah pada mengarah pada perbuatan mengarah pada perbuatan hasad, assesment
hal yang mengarah perbuatan hasad, dendam, ghibah, fitnah dendam, ghibah, fitnah dan
pada perbuatan hasad, dendam, dan namimah sehingga ia namimah.
hasad, dendam, ghibah, fitnah berusaha untuk Menghindariperbuatanhasad, Self Buku
ghibah, fitnah dan dan namimah. menghindarinya. dendam, ghibah, assesment Teks
namimah. 2 x 40’
fitnahdannamimahdalamkehidupa Nara
nsehari-hari di lingkungankeluarga Sumber
Menghindari perbuatan hasad, Self
dendam, ghibah, fitnah dan assesment
namimah dalam kehidupan sehari-
hari di lingkungan sekolah.
Materi Teknik Alokasi Sumber
NO Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator
Pembelajaran Penilaian Waktu Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
Menghindari perbuatan hasad,
dendam, ghibah, fitnah dan
namimah dalam kehidupan sehari-
hari di lingkungan masyarakat.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : MTs. Aulia Cendekia Palembang


Mata Pelajaran : Akidah Akhlah
Kelas/Semester : VIII A/ 2
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (1 kali pertemuan)

A. Standar Kompetensi
4. Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah

B. Kompetensi Dasar
4.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul-rasul Allah
Swt
4.2 Menunjukkan bukti/dalil kebenaran adanya Rasul-rasul Allah Swt

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


a. Menjelaskan pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul-rasul Allah
Swt
b. Menunjukkan dalil naqli tentang beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt
c. Menunjukkan nama-nama Rasul yang wajib diketahui dan di imani
d. Menyebutkan bukti/dalil kebenaran adanya Rasul-rasul Allah Swt melalui
berbagai literatur dan dari dalil naqli
e. Menjelaskan sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Rasul-rasul allah Swt
f. Menjelaskan pengertian Ulul Azmi

D. Materi Pembelajaran
Iman kepada Rasul-rasul Allah Swt
E. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul-
rasul Allah Swt
b. Siswa dapat menunjukkan dalil naqli tentang beriman kepada Rasul-rasul
Allah Swt
c. Siswa dapat menunjukkan nama-nama Rasul yang wajib diketahui dan di
imani
d. Siswa dapat menyebutkan bukti/dalil kebenaran adanya Rasul-rasul Allah Swt
melalui berbagai literatur dan dari dalil naqli
e. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Rasul-rasul
allah Swt
f. Siswa dapat menjelaskan pengertian Ulul Azmi

F. Metode Pembelajaran
a. Ceramah, model Word Square, diskusi
b. Tanya jawab
c. Penugasan

G. Karakter Siswa yang Diharapkan


a. Religius
b. Disiplin
c. Bertanggung jawab
d. Jujur
e. Ketelitian

H. Media Pembelajaran
a. Papantulis
b. Spidol
I. Sumber Belajar
a. Buku Akidah Akhlak kelas VIII
b. Buku LKS kelas VIII

J. Alokasi Waktu
2 x 30 menit (1 x pertemuan)

K. Langkah-langkah Pembelajaran
No Uraian Kegiatan Waktu
1. Kegiatan awal :
Apersepsi :
a. Guru mengucap salam, menyapa siswa dan berdoa.
b. Guru mengabsen kehadiran siswa.
c. Guru mengulas materi minggu lalu. 10 menit
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Motivasi :
a. Memberikan informasi tentang beriman kepada Rasul-rasul
Allah Swt
2. Kegiatan inti
Eksplorasi:
a. Siswa membaca literatur tentang iman kepada Rasul-rasul
Allah Swt
b. Guru bersama siswa bertanya jawab tentang iman kepada
Rasul-rasul Allah Swt
Elaborasi:
a. Guru membiasakan siswa untuk membaca dan menulis materi
yang sedang dipelajarinya supaya pembelajarannya jadi 35 menit
bermakna
b. Guru bersama siswa bertanya jawab tentang materi seputar
iman kepada Rasul-rasul Allah Swt
c. Siswa diminta untuk bertanya kembali apabila mereka kurang
paham tentang materi iman kepada Rasul-rasul Allah Swt
Konfimasi:
a. Guru memberikan soal latihan kepada siswa
b. Siswa menjawab soal dan dikumpul setealah selesai
mengerjakannya

3. Kegiatan akhir
a. Siswa bersama guru menyimpulkan tentang materi yang
telah disampaikan 15 menit
b. Guru memberikan tugas berupa PR kepada siswa
c. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama siswa dan
mengucap salam.

L. Penilaian
Indikator Skor
Jenis Bentuk Instrumen/ soal
Pencapaian Materi
Penilaian Soal
Kompetensi
1. Menjelaskan 1. Iman kepada a. Latihan soal
pengertian dan Tes tulis Rasul-rasul 1. Jelaskan
pentingnya Allah Swt. pengertian iman
20
beriman kepada Rasul-rasul
kepada Rasul- Allah Swt
rasul Allah 2. Jelaskan
20
Swt pengertian
2. Menunjukkan dariUlul Azmi 20
dalil naqli 3. Sebutkan nama-
tentang nama Rasul yang
beriman wajib diketahiu
kepada Rasul- dan di imani
rasul Allah 4. Sebutkan
20
Swt bukti/dalil
3. Menunjukkan kebenaran adanya
nama-nama Rasul-rasul Allah
Rasul yang Swt melalui
wajib diketahui berbagai literatur
dan di imani dan dari dalil naqli 20

4. Menyebutkan 5. Jelaskan sifat-sifat


bukti/dalil wajib, mustahil,
kebenaran dan jaiz bagi
adanya Rasul- Rasul-rasul allah
rasul Allah Swt
Swt melalui
berbagai b. Latihan LKS
literatur dan (PR)
dari dalil naqli
5. Menjelaskan
sifat-sifat
wajib,
mustahil, dan
jaiz bagi
Rasul-rasul
allah Swt
Menjelaskan
pengertian
Ulul Azmi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : MTs. Aulia Cendekia Palembang


Mata Pelajaran : Akidah Akhlah
Kelas/Semester : VIII B/ 2
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (1 kali pertemuan)

M. Standar Kompetensi
4. Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah

N. Kompetensi Dasar
4.3 Menguraikan sifat-sifat Rasul-rasul Allah Swt
4.4 Menampilkan prilaku yang mencerminkan beriman kepada Rasul-rasul Allah
Swt dan mencintai Nabi Muhammad Saw dalam kehidupan seahri-hari

O. Indikator Pencapaian Kompetensi


g. Menjelaskan pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul-rasul Allah
Swt
h. Menunjukkan dalil naqli tentang beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt
i. Menunjukkan nama-nama Rasul yang wajib diketahui dan di imani
j. Menyebutkan bukti/dalil kebenaran adanya Rasul-rasul Allah Swt melalui
berbagai literatur dan dari dalil naqli
k. Menjelaskan sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Rasul-rasul allah Swt
l. Menjelaskan pengertian Ulul Azmi

P. Materi Pembelajaran
Iman kepada Rasul-rasul Allah Swt
Q. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul-
rasul Allah Swt
b. Siswa dapat menunjukkan dalil naqli tentang beriman kepada Rasul-rasul
Allah Swt
c. Siswa dapat menunjukkan nama-nama Rasul yang wajib diketahui dan di
imani
d. Siswa dapat menyebutkan bukti/dalil kebenaran adanya Rasul-rasul Allah Swt
melalui berbagai literatur dan dari dalil naqli
e. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Rasul-rasul
allah Swt
f. Siswa dapat menjelaskan pengertian Ulul Azmi

R. Metode Pembelajaran
d. Ceramah, model Word Square, diskusi
e. Tanya jawab
f. Penugasan

S. Karakter Siswa yang Diharapkan


f. Religius
g. Disiplin
h. Bertanggung jawab
i. Jujur
j. Ketelitian

T. Media Pembelajaran
c. Papantulis
d. Spidol
U. Sumber Belajar
c. Buku Akidah Akhlak kelas VIII
d. Buku LKS kelas VIII

V. Alokasi Waktu
2 x 30 menit (1 x pertemuan)

W. Langkah-langkah Pembelajaran
No Uraian Kegiatan Waktu
1. Kegiatan awal :
Apersepsi :
e. Guru mengucap salam, menyapa siswa dan berdoa.
f. Guru mengabsen kehadiran siswa.
g. Guru mengulas materi minggu lalu. 10 menit
h. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Motivasi :
b. Memberikan informasi tentang beriman kepada Rasul-rasul
Allah Swt
2. Kegiatan inti
Eksplorasi:
c. Siswa membaca literatur tentang iman kepada Rasul-rasul
Allah Swt
d. Guru bersama siswa bertanya jawab tentang iman kepada
Rasul-rasul Allah Swt
Elaborasi:
d. Guru membiasakan siswa untuk membaca dan menulis materi
yang sedang dipelajarinya supaya pembelajarannya jadi 35 menit
bermakna
e. Guru bersama siswa bertanya jawab tentang materi seputar
iman kepada Rasul-rasul Allah Swt
f. Siswa diminta untuk bertanya kembali apabila mereka kurang
paham tentang materi iman kepada Rasul-rasul Allah Swt
Konfimasi:
c. Guru memberikan soal latihan kepada siswa
d. Siswa menjawab soal dan dikumpul setealah selesai
mengerjakannya

3. Kegiatan akhir
d. Siswa bersama guru menyimpulkan tentang materi yang
telah disampaikan 15 menit
e. Guru memberikan tugas berupa PR kepada siswa
f. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama siswa dan
mengucap salam.

X. Penilaian
Indikator Skor
Jenis Bentuk Instrumen/ soal
Pencapaian Materi
Penilaian Soal
Kompetensi
6. Menjelaskan 2. Iman kepada c. Latihan soal
pengertian dan Tes tulis Rasul-rasul 6. Jelaskan
pentingnya Allah Swt. pengertian iman 20
beriman kepada Rasul-rasul
kepada Rasul- Allah Swt
20
rasul Allah 7. Jelaskan
Swt pengertian
20
7. Menunjukkan dariUlul Azmi
dalil naqli 8. Sebutkan nama-
tentang nama Rasul yang
beriman wajib diketahiu
kepada Rasul- dan di imani 20
rasul Allah 9. Sebutkan
Swt bukti/dalil
8. Menunjukkan kebenaran adanya
nama-nama Rasul-rasul Allah
20
Rasul yang Swt melalui
wajib diketahui berbagai literatur
dan di imani dan dari dalil naqli
9. Menyebutkan 10. Jelaskan
bukti/dalil sifat-sifat wajib,
kebenaran mustahil, dan jaiz
adanya Rasul- bagi Rasul-rasul
rasul Allah allah Swt
Swt melalui
berbagai d. Latihan LKS
literatur dan (PR)
dari dalil naqli
10. Menjelaska
n sifat-sifat
wajib,
mustahil, dan
jaiz bagi
Rasul-rasul
allah Swt
Menjelaskan
pengertian
Ulul Azmi
PEDOMAN WAWANCARA KEPALA MADRASAH

A. Petunjuk

Daftar wawancara ini dibuat dalam rangka mengumpulkan data untuk

menyelsaikan tugas akhir. Karenanya dengan hormat saya mohon kesedian

bapak/ibu untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti dibawah

ini, sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas bantuannya.

B. Identitas

1. Nama :

2. Jenis kelamin :

3. TTL/Umur :

4. Status/jabatan : Kepala Sekolah

5. Tanggal wawancara :

C. Materi Wawancara

1. Sudah berapa lama bapak menjabat sebagai kepala sekolah di MTs ‘Aulia

Cendekia Palembang?

2. Usaha apa yang bapak lakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di MTs

Aulia Cendekia Palembang?

3. Apakah bapak selalu mengontrol kegiatan belajar mengajar yang dlakukan di

kelas?

4. Apakah bapak selalu mengontrol dan melengkapi fasilitas yag ada di sekolah?
5. Kegiatan apa yang bapak lakukan guna memperluas pengalaman dan

keprofesionalan guru di sekolah?

6. Apakah bapak selelu mengadakan perbaikan–perbaikan tentang kegiatan yang

telah berlangsung?
PEDOMAN PENSKORAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Petunjuk:
Lembaran ini diisi untuk menilai aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran.
Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai aktivitas belajar siswa, dengan kriteria
sebagai berikut:
4 = SS (Sangat Setuju), apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = S (Setuju), apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = TS (Tidak Setuju), apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = STS (Sangat Tidak Setuju), apabila tidak melakukan sesuai pernyataan

Indikator skor
No Deskriptor aktivitas belajar
Aktivitas Belajar 1 2 3 4

1. Siswa mendengarkan bila guru


sedang menjelaskan materi
pelajaran

2. Siswa lebih memilih bercerita


1 Mendengar dengan teman lain dari pada
mendengarkan penjelasan guru

3. Siswa mendengarkan penjelasan


guru sehingga lebih cepat
menangkap materi
1. Siswa memperhatikan guru yang
menjelaskan materi di kelas

2 Memandang 2. Disaat lelah dan mengantuk siswa


tidak fokus memperhatikan
penjelasan guru

1. siswa akan mencatat bila diminta


guru

2. Siswa mencatat materi yang sudah


dijelaskan oleh guru pada saat
pembelajaran

3. Siswa menulis atau mencatat hasil


3 Menulis/mencatat diskusi pada saat proses
pembelajaran berlangsung

4. Siswa mencatat materi yang penting


pada saat guru menjelaskan

5. Siswa lebih suka foto copy catatan


teman dari pada siswa mencatat
sendiri

1. Bila diberi materi pelajaran oleh


guru siswa akan segera membaca
4 Membaca
materi tersebut

2. Siswa membaca soal terlebih dahulu


sebelum mengerjakannya
3. Siswa membaca materi terlebih
dahulu sebelum pelajaran dimulai
4. Siswa tidak membaca materi bila
tidak diminta oleh guru

1. Sesudah pelajaran selesai siswa


membuat ringkasan tentang materi

5 Ringkasan yang didapat

2. Membuat ringkasan akan


memudahkan siswa dalam belajar

1. Siswa mengerjakan soal latihan


yang diberikan guru
6 Latihan & praktek 2. Mengerjakan latihan soal membuat
siswa lebih mengerti materi
pelajaran yang siswa dapat
3. Siswa lebih memilih mencontek
temen dari pada mengerjakan
sendiri soal latihannya
4. Selama proses belajar siswa tidak
memperhatikn guru menjelaskan
materi sehingga siswa kesulitan
mengerjakan soal
Lembar Angket Aktivitas Belajar Siswa

Nama :
Kelas :
Jenis kelamin :
Petunjuk pengisian
1. Tulis nama dan kelas serta jenis kelamin anda pada tempat yang telah
disediakan
2. Berilah tanda centang () pada jawaban yang sesuai dengan keadaan anda
3. Pilih salah satu jawaban yang tepat pada kolom :
a. Sangat Setuju (SS)
b. Setuju (S)
c. Tidak Setuju (TS)
d. Sangat Tidak Setuju (STS)
4. Jawablah dengan jujur sesuai dengan yang anda rasakan
5. Jawaban yang anda berikan tidak mempengaruhi nilai anda

NO PERTANYAAN SS S TS STS
1 Saya mendengarkan bila guru sedang
menjelaskan materi pelajaran
2 Saya lebih memilih bercerita dengan teman lain
dari pada mendengarkan penjelasan guru
3 Saya mendengarkan penjelasan guru sehingga
lebih cepat menangkap materi
4 Saya memperhatikan guru yang menjelaskan
materi di kelas
5 Disaat lelah dan mengantuk saya tidak fokus
memperhatikan penjelasan guru
6 Saya akan mencatat bila diminta guru

7 Saya mencatat materi yang sudah dijelaskan


oleh guru pada saat pembelajaran
8 Saya menulis atau mencatat hasil diskusi pada
saat proses pembelajaran berlangsung
9 Saya mencatat materi yang penting pada saat
guru menjelaskan
10 Saya lebih suka foto copy catatan teman dari
pada saya mencatat sendiri
11 Bila diberi materi pelajaran oleh guru saya akan
segera membaca materi tersebut
12 Saya membaca soal terlebih dahulu sebelum
mengerjakannya
13 Saya membaca materi terlebih dahulu sebelum
pelajaran dimulai
14 Saya tidak membaca materi bila tidak diminta
oleh guru
15 Sesudah pelajaran selesai saya membuat
ringkasan tentang materi yang didapat
16 Membuat ringkasan akan memudahkan saya
dalam belajar
17 Saya mengerjakan soal latihan yang diberikan
guru
18 Mengerjakan latihan soal membuat saya lebih
mengerti materi pelajaran yang saya dapat
19 Saya lebih memilih mencontek temen dari pada
mengerjakan sendiri soal latihannya
20 Selama proses belajar saya tidak
memperhatikan guru menjelaskan materi
sehingga saya kesulitan mengerjakan soal
latihan
Lembar observasi siswa kelas VIII Mts Aulia Cendekia Palembang

Kriteria penilaian Jumlah


No Nama
1 2 3 4 5 6 7
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN FATAH PALEMBANG
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat: Jl. Prof. K.H Zainal Abidin Fikri KM 3,5 Kode Pos ; 30126. Telp 0711353276 Palembang.

BUKTI KONSULTASI SKRIPSI

Nama : DIAN RATNASARI

NIM : 12210061

Tanggal Munaqosayah : 26 April 2017

Judul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran Word Square Terhadap

Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

Kelas VIII MTs Aulia Cendekia Palembang

Setelah memperhatikan dengan seksama skripsi tersebut, benar telah di

perbaiki dengan yang bersangkutan, sesuai dengan saran/petunjuk yang telah kami

berikan. Karena itu kami menyetujui skripsi tersebut digandakan atau dijilid.

Palembang, Juni 2017


Ketua Ujian Monaqosyah

Dra. Hj. Elly Manizar, M.Pd.I


NIP. 19531203 198003 2 002
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN FATAH PALEMBANG
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat: Jl. Prof. K.H Zainal Abidin Fikri KM 3,5 Kode Pos ; 30126. Telp 0711353276 Palembang.

BUKTI KONSULTASI SKRIPSI

Nama : DIAN RATNASARI

NIM : 12210061

Tanggal Munaqosayah : 26 April 2017

Judul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran Word Square Terhadap

Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

Kelas VIII MTs Aulia Cendekia Palembang

Setelah memperhatikan dengan seksama skripsi tersebut, benar telah di

perbaiki dengan yang bersangkutan, sesuai dengan saran/petunjuk yang telah kami

berikan. Karena itu kami menyetujui skripsi tersebut digandakan atau dijilid.

Palembang, Mei 2017


Sekertaris Ujian Monaqosyah

Aida Imtihana, S.Ag, M.Pd.I


NIP. 197201122 199803 2 002
DOKUMENTASI

Menjawab soal-soal angket

Siswa mengerjakan soal

Membagikan lembar soal


membagikan lembar soal

Menjelaskan materi

Memberikan pertanyaan setelah menjelaskan materi


Mengerjakan angket

Menjelaskan materi
Menjelas materi dan membagikan nomor sebagi tanda pada siswa
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Jln. Prof. KH Zaenal Abidin Fikri KM 3,5
Telp. (0711) 353347, Fax. (0711) 354668, Website:http://radenfatah.ac.id, Email:[email protected]

TRANSKRIP NILAI SEMENTARA


PROGRAM SARJANA S.1
NAMA : DIAN RATNASARI
TEMPAT, TANGGAL LAHIR : MUBA, 31 JANUARI 1995
NIM : 12210061
PROGRAM STUDI : Pendidikan Agama Islam
FAKULTAS : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
TANGGAL LULUS :
NOMOR IJAZAH :
No. Kode MK Nama Mata Kuliah SKS Nilai Angka Kredit
1 INS 101 Pancasila dan Kewarganegaraan 2 B 6
2 INS 102 Bahasa Indonesia 2 B 6
3 INS 103 Bahasa Inggris I 2 C 4
4 INS 104 Bahasa Arab I 2 B 6
5 INS 105 Ulumul Hadits 2 B 6
6 INS 106 Ulumul Quran 2 A 8
7 INS 107 IAD/IBD/ISD 2 A 8
8 INS 108 Filsafat Umum 2 A 8
9 INS 109 Ilmu Kalam 2 B 6
10 INS 110 Metodologi Studi Islam 2 A 8
11 INS 111 Teknologi Informasi dan Komunikasi 0 B 0
12 INS 201 Ushul Fiqh 2 A 8
13 INS 202 Tafsir 2 B 6
14 INS 203 Bahasa Inggris II 2 B 6
15 INS 204 Bahasa Arab II 2 A 8
16 INS 207 METODOLOGI PENELITIAN 3 B 9
17 INS 208 Fiqh 2 B 6
18 INS 210 Sejarah dan Peradaban Islam 2 B 6
19 INS 211 Ilmu Tasawuf 2 B 6
20 INS 302 Hadist 2 B 6
21 INS 303 Bahasa Inggris III 2 B 6
22 INS 304 Bahasa Arab III 2 A 8
23 INS 701 PEMBEKALAN KKN 2 A 8
24 INS 801 KULIAH KERJA NYATA 2 A 8
25 INS 802 SKRIPSI 6 A 24
26 PAI 103 Tahsinul Qiroah 0 B 0
27 PAI 501 Psikologi Belajar 2 B 6
28 PAI 502 Perencanaan dan Desain Pembelajaran 4 B 12
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Jln. Prof. KH Zaenal Abidin Fikri KM 3,5
Telp. (0711) 353347, Fax. (0711) 354668, Website:http://radenfatah.ac.id, Email:[email protected]

29 PAI 503 Pengembangan Kurikulum PAI 4 B 12


30 PAI 504 Etika Profesi 2 A 8
31 PAI 506 Evaluasi Pembelajaran 3 A 12
32 PAI 507 Politik Pendidikan 2 B 6
33 PAI 509 MANAJEMEN LPI 2 B 6
34 PAI 513 Praktikum Ibadah 0 A 0
35 PAI 613 Ilmu Tauhid 4 B 12
36 PAI 614 Ilmu Akhlaq 3 A 12
37 PAI 615 Pemikiran Teologi Islam Modern 3 A 12
38 PAI 616 Metodologi Pembelajaran Aqidah Akhlak 2 B 6
39 PAI 701 Metodologi Pembelajaran 2 A 8
40 PAI 702 Pengelolaan Pembelajaran 2 C 4
41 PAI 704 Telaah Kurikulum PAI di MTS dan MA 4 A 16
42 PAI 706 Filsafat Islam 2 B 6
43 PAI 707 Kompetensi Guru PAI 2 B 6
44 PAI 708 BIMBINGAN DAN KONSELING 2 B 6
45 PAI 710 MASAILUL FIQHIYAH 2 B 6
46 PAI 711 Psikologi Agama 2 A 8
47 PAI 712 Ilmu Jiwa Perkembangan 2 A 8
48 PAI 713 Filsafat Ilmu 2 A 8
49 PAI 714 Historiografi Islam 2 B 6
50 PAI 715 Sejarah Pendidikan Islam 2 B 6
51 TAR 101 Ilmu Pendidikan 2 B 6
52 TAR 201 Psikologi Pendidikan 2 B 6
53 TAR 301 Administrasi Pendidikan 2 B 6
54 TAR 302 Hadist Tarbawi 2 B 6
55 TAR 303 Tafsir Tarbawi 2 A 8
56 TAR 404 Media Pembelajaran 2 A 8
57 TAR 504 Kewirausahaan 2 B 6
58 TAR 513 Statistik Pendidikan 2 A 8
59 TAR 601 MICRO TEACHING / PPLK I 4 B 12
60 TAR 701 PPLK II 4 A 16
61 TAR 702 FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM 2 A 8
62 TAR 703 PRAKTEK PENELITIAN PENDIDIKAN 2 A 8
63 TAR 704 SOSIOLOGI PENDIDIKAN 2 A 8
64 TAR 707 KAPITA SELEKTA PENDIDIKAN 2 B 6
65 TAR 710 Pemikiran Modern dalam Islam 2 A 8
JUMLAH : 144 493
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Jln. Prof. KH Zaenal Abidin Fikri KM 3,5
Telp. (0711) 353347, Fax. (0711) 354668, Website:http://radenfatah.ac.id, Email:[email protected]

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) : 3.42


Predikat Kelulusan : Palembang, 03 MEI 2017
Ketua Program Studi PAI

H. Alimron, M.Ag
NIP. 197202132000031002

Anda mungkin juga menyukai