41-Article Text-68-1-10-20180430

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA


KELAS I A SDN 01 TAMAN KOTA MADIUN

Mariati, S.Pd.SD
SDN 01 Taman Kota Madiun

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca


permulaan dengan menggunakan media kartu kata pada siswa kelas 1A SD Negeri
01 Taman Kota Madiun. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
kolaborasi yang dilakukan sebanyak dua siklus. Desain penelitian menggunakan
model Kemmis Mc. Teggart dengan subjek penelitian siswa kelas 1 A yang
berjumlah 23 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan 1) tes membaca lisan
dan tes tertulis memahami bacaan, 2) observasi, dan 3) dokumentasi. Teknik analisis
data menggunakan analisis statistik deskriptif yaitu dengan mencari rerata. Indikator
keberhasilan siswa yang harus dicapai dengan rerata kelas 70 dan ketuntasannya
80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran membaca permulaan
dengan menggunakan media kartu kata dapat meningkatkan keterampilan membaca
siswa kelas 1 A SD Negeri 01 Taman Kota Madiun. Keterampilan membaca pada
pra tindakan sebesar 62,83 dan ketuntasanya 43,48%, pada siklus I meningkat
menjadi 69,96 dengan ketuntasan 73,91%, peningkatan pada siklus II 75,43 dengan
ketuntasan 91,30%. Pada tindakan ini keterampilan membaca siswa dengan lafal,
intonasi dan membaca memahami meningkat hingga mencapai kriteria ketuntasan
yang ditetapkan yaitu dengan rata-rata kelas 70 dan ketuntasan kelas 80%
Kata Kunci : Ketrampilan membaca permulaan, media kartu kata

PENDAHULUAN sangat diperlukan dalam melatih dan


Latar Belakang Masalah membimbing serta mengarahkan siswa demi
Membaca merupakan salah satu jenis tercapainya tujuan yang diharapkan, Darmiyati
kemampuan berbahasa tulis yang bersifat Zuhdi dan Budiasih (2001: 57).
reseptif. Disebut reseptif karena dengan Pembelajaran membaca dengan
membaca seorang akan memperoleh informasi, Kompetensi Dasar yang di sampaikan adalah
memperoleh ilmu dan pengetahuan serta membaca lancar dan memahami beberapa
pengalaman-pengalaman baru. Semua yang kalimat sederhana yang terdiri dari 3 -5 kata
diperoleh melalui bacaan akan memungkinkan dengan lafal dan intonasi yang tepat. Dari hasil
seseorang mampu mempertinggi daya pikirnya, observasi yang telah dilaksanakan melalui
mempertajam pandangannya, dan memperluas pengamatan di kelas I A SDN 01 Taman Kota
wawasannya. Madiun, pembelajaran Bahasa Indonesia pada
Keterampilan membaca yang diperoleh aspek membaca dengan penggunaan metode
pada membaca permulaan akan sangat ceramah dan media papan tulis sudah baik,
berpengaruh terhadap keterampilan membaca guru juga sudah memberikan contoh cara
lanjut, sebagai kemampuan yang mendasari membaca kata dan kalimat dengan tepat, serta
kemampuan berikutnya maka keterampilan penggunaan lafal dan intonasi yang benar akan
membaca permulaan benar-benar memerlukan tetapi keterampilan membaca siswa masih
perhatian guru, membaca permulaan di kelas I rendah, Rendahnya keterampilan membaca ini
merupakan pondasi bagi pengajaran didapati dari hasil tes membaca nyaring dan
selanjutnya. Sebagai pondasi haruslah kuat dan membaca memahami dari 23 siswa 14
kokoh, oleh karena itu harus dilayani dan diantaranya membacanya masih belum tepat,
dilaksanakan secara berdaya guna dan hal ini dikarenakan perhatian siswa hanya
sungguh-sungguh. Kesabaran dan ketelitian terfokus pada 15 menit awal hingga pada
Wahana Kreatifitas Pendidik Vol. I No. 2 Th. 2018
61
kegiatan inti siswa cenderung ramai tetapi tidak dalam menulis, membaca, menyimak, atau
dalam situasi belajar sehingga materi yang berbicara. Subana (2000: 36)
disampaikan tidak terserap sepenuhnya dan Membaca adalah suatu proses yang
dipahami oleh siswa. Guru juga sudah dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca
memberikan penjelasan maksud dari tulisan untuk memperoleh pesan, yang hendak
yang dibacanya dengan lisan dan contoh di disampaikan. Pesan atau makna yang
papan tulis namaun sebagian siswa masih terkandung dalam teks bacaan merupakan
belum paham jika disuruh menjawab soal dari interaksi timbal balik, interaksi aktif, dan
pertanyaan yang terdapat dalam bacaan interaksi dinamis antara pengetahuan dasar
tersebut. yang dimiliki pembaca dengan kalimat-kalimat,
Tindakan yang akan dilaksanakan pada fakta, dan informasi yang tertuang dalam teks
keterampilan membaca siswa yang masih bacaan. Winihasih, ( 2005: 123).
rendah ini dengan memberikan pembelajaran Jadi keterampilan membaca adalah
yang dapat mengakomodasi setiap siswa kecakapan dalam menggunakan olah pikir dan
dengan memperhatikan perkembangan dan perbuatan untuk melakukan aktifitas visual
kesulitan membaca siswa dan media sederhana dengan menyuarakan rangkaian huruf menjadi
yang mudah dioperasikan dan memberikan efek kata dan kalimat dengan menguasai teknik
membangkitkan motifasi dan minat siswa yaitu membaca dan menangkap isi bacaan dengan
dengan media kartu kata dengan berbagai baik.
macam ejaan vokal, konsonan, gabungan Membaca Permulaan
konsonan dan diftong yang belum dikuasai Membaca permulaan merupakan
siswa. tahapan proses belajar membaca bagi siswa
Penelitian ini bertujuan untuk, sekolah dasar kelas awal. Siswa belajar untuk
meningkatkan keterampilan membaca dengan memperoleh kemampuan dan menguasai
menggunakan media kartu kata pada siswa teknik-teknik membaca dan menangkap isi
kelas 1 A SD Negeri 1 Taman Kota Madiun. bacaan dengan baik. Membaca pada tingkatan
Adapaun manfaat penelitian ini adalah: 1) bagi ini merupakan kegiatan belajar mengenal
siswa, siswa dapat meningkatkan kreatifitas bahasa tulis. Melalui tulisan itulah siswa
belajar siswa, suasana pembelajaran lebih dituntut dapat menyuarakan lambang-lambang
efektif dan menyenangkan, dan dapat bunyi bahasa tersebut, untuk memperoleh
meningkatkan keterampilan membaca kepada kemampuan membaca diperlukan tiga syarat,
siswa kelas satu. 2) Bagi Guru, guru dapat yaitu kemampuan membunyikan (a) lambang-
meningkatkan profesionalisme guru dalam lambang tulis, (b) penguasaan kosakata untuk
melaksanakan tugas sebagai pendidik, guru memberi arti, dan (c) memasukkan makna
mampu memperbaiki proses pembelajaran dalam kemahiran bahasa.
terhadap permasalahan yang terjadi di Membaca permulaan dilaksanakan di
kelasnya. 3) Bagi sekolah , sekolah dapat kelas I dan II, dimulai dengan membaca huruf,
meningkatkan kualitas pembelajaran yang kata, dan kalimat sederhana dan menitik
berimplikasi pada meningkatnya mutu sekolah, beratkan pada aspek ketepatan menyuarakan
KAJIAN PUSTAKA tulisan, lafal dan intonasi yang wajar.
Keterampilan Membaca Permulaan Pembelajaran Membaca Permulaan
Pengertian Keterampilan Membaca Pembelajaran membaca permulaan
Keterampilan berarti kemampuan lebih ditekankan pada pengembangan
menggunakan pikiran atau nalar, sedangkan kemampuan dasar membaca. Siswa dituntut
perbuatan yang efisien dan efektif untuk untuk dapat menyuarakan huruf, suku kata,
mencapai suatu hasil tertentu termasuk kata dan kalimat yang disajikan dalam bentuk
kreativitas. Keterampilan memiliki beberapa tulisan ke dalam bentuk lisan (Sabarti
unsur kemampuan, yaitu : kemampuan olah Akhadiah, dkk. 1993: 11).
pikir (psikis) dan kemampuan olah perbuatan Media Kartu Kata
(fisik). keterampilan bahasa diartikan sebagai Pengertian Media
kecakapan seseorang untuk memakai bahasa Menurut Ahmad Rohani (1997: 3)
media adalah segala sesuatu yang dapat di
Wahana Kreatifitas Pendidik Vol. I No. 2 Th. 2018
62
indera yang berfungsi sebagai perantara, semua kata terkait tema yang sudah
sarana, atau alat untuk proses komunikasi disiapkan dapat ditempel di papan planel,
(proses belajar mengajar). Berdasarkan e. guru menugasi beberapa siswa untuk
fungsinya media dapat berbentuk alat peraga memilih beberapa kata yang tertempel,
dan sarana, namun dalam keseharian kita tidak kemudian mencari pasangannya yaitu kartu
membedakan antara alat peraga dan sarana suku kata, kartu suku kata ini dipasang di
sehingga semua benda yang di gunakan sebagai bawah kartu kata dan siswa membacanya
alat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kita keras-keras,
sebut alat peraga Bahasa Indonesia, media f. Guru membagi siswa di kelas menjadi
Bahasa Indonesia kita sebut alat peraga Bahasa beberapa kelompok. Masing-masing
Indonesia. kelompok mencari kelompok lain sebagai
Media Visual pasangan bermain. Satu kelompok
Media visual adalah alat yang mengambil dua atau tiga kata dari yang
digunakan untuk menyalurkan pesan dari tertempel di papan, kemudian kelompok
sumber ke penerima pesan melalui panca indra lainnya membuat kalimat berdasarkan kata-
visual penglihatan. Pesan yang akan kata yang dipilihkan oleh kelompok lain.
disampaikan dituangkan ke dalam simbol- METODE PENELITIAN
simbol visual. Selain itu, fungsi media visual
adalah untuk menarik perhatian, memperjelas Setting dan Subyek Penelitian
sajian ide, menggambarkan atau menghiasi Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri
fakta yang mungkin akan cepat dilupakan 1 Taman yang beralamat di Jalan Kemiri No 1,
apabila pesan tersebut jika tidak divisualkan Kecamatan Taman, Kota Madiun. Subyek
Langkah-langkah Pembelajaran menggunakan penelitian adalah siswa kelas I A SDN 01 Taman
Media Kartu Kata Kota Madiun yang berjumlah 23 anak
Langkah langkah menggunakan media Prosedur Penelitian
kartu kata dalam pembelajaran membaca siswa
di kelas 1 adalah sebagai berikut : Dalam penelitian ini peneliti memilih
a. Memanfaatkan benda kongkret yang ada di menggunakan prosedur dengan model siklus
sekitar siswa untuk dijadikan sumber Kemmis dan Taggart yang setiap siklus terdiri
belajar siswa dalam membaca. dari empat kegiatan yaitu menyusun rencana,
b. Siswa menyusun kartu kata berdasarkan tindakan dan mengamati, dan refleksi (Parjono,
nama-nama benda-benda kongkret yang 2007: 22). Tahap-tahap tersebut dapat
ditemukannya sehingga membentuk dilanjutkan ke siklus berikutnya secara ulang
kalimat. sampai masalah yang dihadapi dianggap telah
c. Siswa membaca/mengeja kata-kata atau teratasi. Namun dalam penelitian ini peneliti
kalimat yang telah ditemukannya merencanakan untuk melaksanakan dua siklus
pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai saja untuk mengatasi masalah keterampilan
prosedur (tematik untuk kelas rendah) membaca pada siswa kelas 1 A SD Negeri 0I
misalnya mulai dari bercerita, menyanyi, Taman.
atau tanya jawab.
d. guru menanyakan beberapa kata yang
terkait dengan alat traspotasi kepada kelas
secara umum setiap kata yang disebutkan
anak, guru menempel kartu kata di papan
planel, kemudian meminta anak untuk
mengulangi mengucapkan kata tadi
bersama-sama variasi mengucapkan kata
bisa dilakukan, misalnya dengan
menanyakan ke seluruh kelas, bisa
menyuruh beberapa siswa membaca, atau
menanyakan kepada siswa bagaimana
Keterangan :
membacanya, kegiatan ini dilakukan hingga
Sikus I
Wahana Kreatifitas Pendidik Vol. I No. 2 Th. 2018
1. Perencanaan
63 2. Pelaksanaan Tindakan, dan
3. Observasi
4. Refleksi dan Revisi
3. Observasi
Observasi ini dilaksanakan pada saat
proses pembelajaran berlangsung adapun
subjek observasi yang diamati adalah: a)
observasi pada proses tindakan yang
dilaksanakan guru. b ) observasi aktifitas dan
kegiatan siswa. c ) observasi pada media kartu
kata yang digunakan dalam tindakan yang
berkaitan dengan fisik dan efektifitasnya
4. Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan
Gambar 3. Model Penelitian Tindakan Kelas analisis data yang telah terkumpul dari hasil
Kemmis dan Tagart (Suharsimi Arikunto 2002: observasi,Dari hasil observasi siklus I perlu
84) adanya revisi untuk memperbaiki pada
Dalam tindakan ini Peneliti menyusun tindakan siklus II.
perencanaan yang akan dilakukan pada Tehnik Pengumpulan Data
kegiatan pelaksanaan tindakan yang meliputi Metode pengumpulan data yang akan
perencanaan, pelaksanaan tindakan dan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
observasi, serta refleksi. berikut.
1. Perencanaan a. Tes Membaca. Tes yang dilakukan dalam
Dalam kegiatan ini peneliti menyusun Rencana penelitian ini adalah tes membaca nyaring
Pelaksanaan Pembelajaran, kartu kata, alat dan tes pemahaman bacan. a) Tes
evaluasi dan observasi. Dengan perencanaan membaca nyaring yang dilakukan yaitu
sebagai berikut. dengan membaca 5 sampai 10 kalimat. B)
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Tes pemahaman bacaan, siswa menjawab
Pembelajaran beberapa pertanyaan yang jawabanya
b. Merencanakan dan membuat media kartu terdapat dalam bacaan tersebut.
kata yang akan digunakan dalam kegiatan b. Observasi. Dalam penelitian ini teknik
pembelajaran. Adapun karakteristik dan observasi yang dilakukan dengan
spesifikasi media ini adalah : 1) wujud, 2) pengamatan langsung terhadap tindakan
ukuran, 3) bentuk tulisan, 4) gambar, dan 5) guru dan siswa saat pembelajaran dengan
warna kartu kata,
2. Pelaksanaan tindakan c. Dokumentasi Dokumen yang digunakan
Tindakan yang dilakukan peneliti untuk mengetahui perkembangan anak
dalam proses pembelajaran pada siklus I sesuai selama proses pembelajaran pada waktu
dengan perencanaan pembelajaran yang telah tindakan berupa RPP, foto, dan nilai hasil
disusun, antara lain : a) melakukan apersepsi, belajar siswa tentang membaca permulaan
b) guru membuka pelajaran dengan dengan menggunakan media kartu kata..
menunjukkan beberapa kartu kata di depan Tehnik Analisa Data
kelas, c) membagi siswa secara 6 kelompok Menurut Parjono, dkk ( 2007: 53)
hiterogen, d) siswa mengambil tiga kartu kata analisis data pada dasarnya bertujuan mengolah
yang di siapkan guru setiap kelompok informasi kuantitatif maupun kualitatif
membacakan kata pertama dengan lafal daan sedemikian rupa sampai informasi itu lebih
intonasi yang benar dan dilanjutkan membaca bermakna. Analisis data yang di gunakan
individu secara bergiliran. e) guru membimbing dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif
dalam kelompok, pelafalan kata yang susah kuantitatif. Teknik analisis data untuk
dikuasai oleh anak. f ) siswa menempelkan keterampilan membaca dalam penelitian ini
kartu kata tersebut kemudian di bacakan secara adalah statistik deskriptif dengan mencari
bersama dan indifidu. g) siswa melakukan rerata.
evaluasi dengan membaca kartu kata yang telah Menurut rumus Anas Sudijono (2011:
disusun dalam papan flanel. 81) nilai dinalisis menggunakan statistik

Wahana Kreatifitas Pendidik Vol. I No. 2 Th. 2018


64
deskriptif yaitu dengan mencari rerata dengan sebelumnya yakni tema peristiwa, dan sub
rumus sebagai berikut. temanya adalah peristiwa menyenangkan.
∑ Untuk meningkatkan keterampilan membaca
pembelajaraan ini menggunakan media kartu
: rerata kata pembelajaran anak 15 kartu dan kartu
∑ : jumlah total nilai siswa media guru 6 kartu diantaranya:
N : jumlah siswa
Ketuntasan belajar siswa dapat dicari dengan sepeda arda baru
rumus sebagai berikut.
hadiah dari ayah

∑ Pertemuan ketiga
Guru memberikan pembelajaradengan tema
HASIL PENELITIAN DAN yang masih sama yaitu peristiwa,akan tetapi
PEMBAHASAN sub tema yang akan di bahas adalah peristiwa
Deskripsi Hasil Penelitian menyedihkan dengan menggunakan 15 kartu
1. Deskripsi Data Ketrampilan Membaca dan 6 kartu media
Pra Tindakan Hasil Observasi
Pada tindakan ini peneliti melakukan a. Kegiatan siswa. Pembelajaran membaca
pretes yang terdiri dari tes unjuk kerja dan tes dengan media kartu kata membuat siswa
tertulis di akhir pelajaran. Adapun hasil pretes lebih antusias dan fokus pada materi yang
dapat di lihat pada lampiran. Adapun hasil di sampaikan guru melalui media kartu
pretes tersebut dapat disajikan dalam tabel kata. Disamping itu siswa juga aktif saat
berikut ini. kegiatan pembelajaran berlangsung, hal ini
Tabel 4.1. Hasil evaluasi siswa pada pra di buktikan dengan keaktifan siswa saat
tindakan Nilai rata-rata menyusun dan membaca kartu kata.
Nilai rata-rata 62,83 b. Kegiatan Guru Guru juga masih membatasi
Jumlah siswa yang tuntas 10 siswa yang bertanya dan berpartisipasi
Jumlah siswa yang tidak 13 dalam pembelaaran. Mobilitas guru masih
Persentase ketuntasan 43,48 % kurang karena guru hanya bergerak di
Persentase yang tidak tuntas 56,52% depan kelas sehingga belum mampu
Deskripsi Data Ketrampilan Membaca mengakomodir seluruh siswa ataupun
Siklus 1 kelompok. Guru kesulitan menyimak
1. Pelaksanaan membaca siswa secara individu.
Pertemuan 1 d. Media Kartu Kata. Media kartu kata yang
Pada pertemuan pertama materi pokok di gunakan dalam pembelajaran bahasa
yang akan di bahas adalah kesehatan pribadi. indonesia aspek membaca sudah dapat
Pembelajara aspek peningkatan membaca meningkatkan motifasi dan keterampilan
dengan lafal, intonasi, kejelasan dan ketepatan membaca siswa. Kata yang digunakan
membaca serta memahami makna dari bacaan pembelajaran guru di depan kelas kurang
ini menggunakan 15 kata untuk kegiatan siswa berfariasi.
dan 6 kartu untuk bahan pembelajaran guru e. Pembelajaran membaca dengan
diantaranya: menggunakan media kartu kata pada siklus
I dapat meningkatkan keterampilan
aku anak sehat membaca pada siswa kelas 1 B SD Negeri
0I Taman. Peningkatan ini dapat dilihat
pada tabel berikut :
badanku tumbuh tinggi Tabel 4.2 Peningkatan keterampilan membaca
Pertemuan 2 pratindakan dan Siklus I
Guru memberikan pembelajaran Pra Siklus
Kelas 1 SDN Taman
dengan tema yang berbeda dengan pertemuan Tindakan I

Wahana Kreatifitas Pendidik Vol. I No. 2 Th. 2018


65
Nilai rata-rata kelas 62,83 69,96 siswa diulang dan diulas kembali oleh guru.
Siswa yang tuntas 10 17 Guru telah memberikan kesempatan bagi siswa
Persentase ketuntasan 43,48% 73,91% untuk menanyakan hal-hal yang belum
Persentase tidak tuntas 56,52% 26,09% dipahami siswa, guru membimbing siswa
dalam kelompok ataupun indifidu yang
Refleksi dan Revisi Siklus 1 mengalami kesulitan dalam membaca.
Pembelajaran membaca permulaan Pembelajaran membaca dengan
dengan menggunakan media kartu kata dengan menggunakan media kartu kata dapat
tema kesehatan dan peristiwa terdapat beberapa meningkatkan keterampilan membaca pada
siswa yang masih mengalami kesukaran, siswa kelas 1 A SD Negeri 0I Taman.
beberapa kesukaran yang dialami siswa antara Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel
lain masih kesulitan membedakan huruf. berikut
Pembelajaran dengan menggunakan Tabel 4. 3 Peningkatan keterampilan membaca
media kartu kata dapat meningkatkan Siklus I dan Siklus II
keterampilan membaca pada siswa kelas 1 SD Kelas 1 SDN Taman Siklus I Siklus II
Negeri I Taman. Namun untuk hasil yang lebih Nilai rata-rata kelas 69,96 75,43
baik maka kedua peneliti perlu adanya revisi Siswa yang tuntas 17 21
diantaranya adalah untuk penggunaan sebagai Persentase ketuntasan 73,91% 91,30%
media pembelajaran di depan kelas digunakan c. Refleksi Tindakan Siklus II
kartu berukuran yang lebih besar Pembelajaran membaca dengan
Deskripsi Data ketrampilan membaca Siklus menggunakan media kartu kata dengan tema
II transportasi terdapat beberapa siswa yang
a. Pelaksanaan Tindakan masih mengalami kesukaran. Beberapa
Pertemuan 1 Guru memberikan pembelajaran kesukaran yang dialami siswa antara lain:
dengan tema Transportasi dan sub temanya 1) dua siswa membaca masih dengan mengeja
adalah transportasi tradisional dengan kaarena belum menguasai buruf dengan
menggunakan 12 kartu pembelajaran siswa dan baik
6 kartu 2) satu siswa tidak dapat membaca dengan
Pertemuan 2. Pada pertemuan ini tema yang nyaring baik di dalam kelompok maupun
digunakan masih sama yakni Transportasi dan di depan kelas
sub temanya adalah Transportasi modern Pembahasan
dengan menggunakan 15 kartu kata. Pelaksanaan penelitian pada
Pertemuan 3. Guru memberikan pembelajaran keterampilan membaca pada siswa SD Negeri 1
dengan tema yang sama yaitu Transportasi dan Taman Kota Madiun yang masih rendah
sub temanya adalah trasportasi modern dengan dilakukan dengan tindakan pembelajaran
menggunakan 15 kartu kata dengan menggunakan media kartu kata dengan
b. Hasil Observasi Siklus II ejaan yang belum dikuasai siswa yaitu huruf
Kegiatan siswa. Pembelajaran dengan vokal, konsonan, gabungan konsonan dan huruf
menggunakan media kartu kata pada sisklus II diftong yang dituliskan pada sebuah kartu
membuat siswa menjadi lebih aktif dalam dengan ukuran 18 x 6 cm dan 13 x 6 cm pada
mengikuti pelajaran membaca. Hal ini tulisan tersebut menggunakan fariasi warna dan
dibuktikan dengan lebih banyaknya siswa yang pemenggalan suku kata yang dibedakan dengan
aktif dalam menyusun dan membaca kartu kata, warna. Pembelajaran membaca dengan
penggunaan lafal serta intonasi dalam membaca menggunakan media kartu kata yang
sudah benar, kesalahan-kesalahan dalam dilaksanakan didasari dari
membaca berkurang, dan isi tulisannya 1. Pembelajaran membaca harus
semakin terarah. memperhatikan faktor psikologis yaitu yang
Kegiatan guru Pada saat pembelajaran dapat membangkitkan dan minat siswa.
guru sudah mengoperasikan media dengan 2. Penggunaan kartu kata dengan fariasi warna
baik, pada saat menjelaskan materi cukup jelas didasarkan pada prinsip-prinsip
karena bagian-bagian yang belum dipahami penggunaan media visual diantaranya

Wahana Kreatifitas Pendidik Vol. I No. 2 Th. 2018


66
prinsip kesederhanaan, dengan media yang Jumlah siswa yang mencapai KKM juga
sederhana maka mudah dibuat oleh guru meningkat dari kondisi awal 43,48% ( 10 siswa
dan dapat dengan mudah dioperasikan oleh ) meningkat menjadi 73,93% ( 17 siswa ) pada
siswa kelas rendah, prinsip penekanan yaitu siklus I 91,30% ) dan meningkat lagi menjadi
dengan menggunakan ukuran yang dapat 91,30% ( 21 siswa) dengan jumlah siswa
terlihat jelas, prinsip warna agar dapat seluruhnya 23 siswa. . Hasil tersebut sudah
menarik motifasi siswa. memenuhi kriteria keberhasilan yang
3. Penggunaan media kartu kata dengan ditentukan yaitu dengan nilai rata-rata kelas 70
pemenggalan suku kata didasarkan pada dan rata-rata ketuntasan kelas mencapai 80%.
metode kupas rungkai suku kata karena Pelaksanaan tindakan pembelajaran
dengan mengambil pemenggalan suku kata membaca permulaan dengan menggunakan
dapat memudahkan siswa untuk membaca media kartu kata dengan ejaan suku kata dapat
dengan lafal dan intonasi yang tepat. memudahkan siswa dalam membaca,
KESIMPULAN DAN SARAN penggunaan warna yang berfariasi pada kartu
Kesimpulan kata dapat mena menaarik minat siswa dalam
Berdasarkan pelaksanaan penelitian belajar membaca, dan penggunaan kartu kata
tindakan kelas yang telah dilakukan dapat yang melibatkas siswa secara langsung dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran membaca memudahkan siswa dalam membaca dengan
permulaan dengan menggunakan media kartu benar.
kata dapat meningkatkan keterampilan Saran
membaca pada siswa kelas I A SD Negeri 01 Berdasarkan hasil penelitian dan
Taman Kota Madiun. kesimpulan di atas maka saran yang dapat
Peningkatan ini dapat dilihat dari diberikan sebagai berikut.
peningkatan nilai rata-rata kelas untuk 1. Untuk Guru. Pembelajaran membaca
keterampilan membaca siswa pada setiap permulaan dengan menggunakan media
siklusnya. Siklus I nilai rata-rata.kelas kartu kata hendaknya menggunakan kata
mengalami peningkatan dari 62,83 menjadi yang bervariasi agar siswa mempunyai
69,96 akan tetapi pada siklus I ini nilai rata-rata keterampilan dalam membaca dengan
belum sesuai dengan kriteria ketuntasan yang berbagai gabungan huruf.
ditetapkan yaitu 70. Tindakan perbaikan pada 2. Untuk Siswa. Kepada siswa hendaknya
siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi lebih rajin membaca agar dapat
75,43 dan dari hasil siklus II ini Keterampilan meningkatkan keterampilan dan
membaca siswa kelas I A SDN 01 Taman pemahaman dari kalimat yang dibacanya.
sudah mencapai rata-rata yang ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA Saleh Abbas.(2006). Pembelajaran Bahasa


Arief S. Sadiman. (2009). Media Pendidikan. Indonesia Yang Efektif di Sekolah
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Dasar. Direktorat Jendral Pendidikan
Darmiyati Zuchdi dan Budiasih. ( 2001). Tinggi. Departemen Pendidikan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Nasional.
Indonesiadi Kelas Rendah. Suharsimi Arikunto, dkk. (2008). Penelitian
Yogyakarta: PAS. Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Dwi Sunar Prasetyono. (2008). Rahasia Aksara.
Mengajarkan Gemar Membaca pada Uemar Hamalik. (1994). Media Pendidikan,
Anak Sejak Dini. Yogyakarta: Think cetakan ke-7. Bandung: Penerbit PT.
Yogyakarta. Citra Aditya Bakti.
Henry Guntur Tarigan. (2008). Membaca Winihasih. (2005). Diagnosis Kesulitan
sebagai Suatu Keterampilan Belajar Membaca Permulaan Siswa
Berbahasa. Bandung: Angkasa Group. SD/MI Melalui Analisis Reading
Nuriadi. (2008). Teknik Jitu Menjadi Pembaca Readiness. Jurnal Sekolah Dasar.
Trampil. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wahana Kreatifitas Pendidik Vol. I No. 2 Th. 2018


67
Wahana Kreatifitas Pendidik Vol. I No. 2 Th. 2018
68

Anda mungkin juga menyukai