Nurhani S
Nurhani S
Nurhani S
SKRIPSI
Oleh :
NURHANI S.
NIM : 40400113068
2017
KATA PENGANTAR
penyayang. Tiada kata yang paling indah selain ucapan puji syukur atas segala
rahmat dan karunia Allah Swt. Karena penulis telah menyelesaikan skripsi dengan
SMA Negeri 3 Parepare” shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
sang revolusioner islam sejati Nabi Muhammad Saw. Beserta sahabat sampai
mendapatkan bimbingan dan bantuan, baik moral maupun material dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan banyak terimah kasih atas
Secara istimewa, penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus kepada
orang tua tercinta Ayahanda Sudirman dan Ibunda Nahariah, saudara saya yang
telah membantu dalam doa ataupun materi. Buat sahabat saya Wahyuni,
Nurhayani, Suraya Sulthan, Riska Sari NH. Terimah kasih telah membantu saya
selama dalam penyelesaian Skripsi ini. Terimah kasih yang tak terhingga.
Negeri Alauddin Makassar, beserta wakil rektor I Prof. Dr. Mardan, M.Ag.
v
Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Alauddin Makassar dan IV UIN
Alauddin Makassar.
2. Dr.H. Barsihannor, M.Ag, selaku Dekan beserta Wakil Dekan I Dr. Abd.
Syukur Bidang Administrasi Umum, dan Wakil Dekan III Dr. Abd. Muin,
Selaku penguji II .Terima kasih atas masukan dan nasehat yang diberikan
7. Para Staf Tata Usaha dilingkungan Fakultas Adab dan Humaniora UIN
vi
memanfaatkan perpustakaan secara maksimal sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
9. Kepada Bapak Aiptu H Muliadi selaku kepala Perpustakan SPN Batua
lulus.
12. Semua pihak yang tidak dapat kusebutkan satu persatu yang telah
Allah Swt. Jugalah penulis panjatkan doa,semoga bantuan dan ketulusan yang
telah diberikan senantiasa bernilai ibadah disisi Allah SWT. Dan mendapat
Nurhani S.
NIM:40400113068
vii
DAFTAR ISI
viii
E. Instrumen Penelitian ...........................................................................39
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................................40
G. Pengujian Keabsahan Data .................................................................41
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN ...................................................................................61
B. SARAN .............................................................................................. 62
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Sarana dan prasarana perpustakaan SMA Negeri 3 Parepare ......... 30
Tabel 2 : Koleksi perpustakaan SMA Negeri 3 Parepare ............................. 33
x
ABSTRAK
Nama : Nurhani S.
NIM : 40400113068
xi
DOKUMENTASI
Wawancara dengan pustakawan di Perpustakaan SMA Negeri 3
Parepare
Wawancara dengan peserta didik di SMA Negeri 3 Parepare
Ruangan Baca Perpustakaan SMA Negeri 3 Parepare
Transkip Wawancara
Informan I
Tanggal wawancara : 21 juli 2017
Identitas informan I
Nama : Drs.Palemmui, M. M.,
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Kepala Sekolah
Informan II
Tanggal wawancara : 20 juli 2017.
Identitas informan II
Nama : Kasmiati, S.Pd,
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Kepala Perpustakaan
Informan III
Tanggal wawancara : 18 Juli 2017
Identitas informan III
Nama : Darwisa, A.Ma
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pegawai Perpustakaan
Informan IV
Tanggal wawancara : 18 juli 2017
Identitas informan IV
Nama : Dra.Ratna
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pegawai Perpustakaan
Informan V
Tanggal wawancara : 18 Juli 2017
Identitas informan V
Nama : Nursia S.Pd
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pendidik
Informan VI
Tanggal wawancara : 22 juli 2017
Identitas informan VI
Nama : Ikbal
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Peserta Didik
Apakah anda sering ke Jarang, biasa satu kali paling sering dua
perpustakaan kali dalam seminggu.
1.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penting dalam sebuah perpustakaan karena dirinyalah sebagai pembina dalam hal
1
2
informasi yang begitu besar secara global. Perpustakaan sebagai lembaga layanan
dari penulis kepada pembaca. Pesan yang tertuang dalam sebuah buku oleh
Pembinaan minat baca pada hakikatnya salah satu untuk memperbaiki proses
yang gilirannya akan mengalir keseluruh penjuru dunia melalui buku atau
rekaman lainnya (Hernowo, 2003: 35).
maka saat ini perlu adanya bimbingan minat baca dan budaya baca baik dalam
sangat berperan penting dalam meningkatkan minat baca siswa. Dalam Undang-
Dalam hal ini, membaca juga merupakan perintah pertama Allah kepada
Rasulullah SAW, perintah tersebut sangat jelas.Allah Berfirman dalam Q.S. Al-
Alaq/96:1-5 :
Terjemahannya:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhannmu yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Maha mulia. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia
mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (Departemen Agama
Republik Indonesia, 2008:904).”
Kata iqra terambil dari kata kerja qara’ah pada mulanya berarti
Wahyu pertama adalah surah Al-Alaq ayat 1-5 artinya betapa pentingnya
pandai dan merubah dari tidak tahu menjadi tahu. Kaitan ayat di atas dengan topik
dalam penelitian ini yaitu surah Al-„Alaq adalah surah yang satu-satunya
membahas tentang perintah membaca dan merupakan surah yang pertama kali
tersebut dikelola oleh tiga anggota. Dari tiga anggota sebagai pengelola hanya
4
satu yang berlatar belakang jurusan ilmu perpustakaan yang lainnya hanya sebagai
seharusnya tidak sepi akan pengunjung, para guru dan para peserta didik mestinya
membaca.
perpustakaan seperti membaca. Sebagai pustakawan harus bisa dan mencari solusi
membaca koleksi yang tersedia di dalamnya. Fungsi dan manfaat dari sebuah
Jika dilihat dari jumlah peserta didiknya yang hampir mencapai lima ratus
lebih maju dan bermanfaat, dengan demikian penulis berinisiatif memilih dengan
judul “Usaha Pustakawan dalam Meningkatkan Minat baca peserta didik Di SMA
Negeri 3 Parepare”. Peneliti akan mencari tahu apa yang dilakukan pustakawan
lagi.
B. Rumusan Masalah
1. Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan batasan masalah yang akan diteliti. Dalam hal
Parepare”
2. Deskripsi Fokus
b. Minat baca
merasa tertarik, dan senang terhadap aktivitas membaca sehingga mereka mau
6
2010:4.27).
c. Peserta Didik
potensi dalam dirinya melalui proses pendidikan dan pembelajaran pada jalur,
jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik bertindak sebagai pelaku
D. Kajian Pustaka
literatur yang berkaitan dengan judul penelitian tentang usaha pustakawan dalam
pustakawan.
Literate, yang ditulis oleh Arsidi tahun 2014. Dalam hasil penelitiannya
5. Menginstal Minat baca Siswa, yang ditulis oleh Taufani C.K. tahun 2008.
baca.
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui kondisi minat baca peserta didik di SMA Negeri 3 Parepare.
2. Kegunaan penelitian
a. Secara ilmiah
2) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk kegiatan
b. Secara praktis
BAB II
TINJAUAN TEORETIS
A. Pustakawan
1. Pengertian Pustakawan
terkait dengan dunia pustaka atau bahan pustaka. Bahan pustaka dapat berupa
buku, majalah, surat kabar, bahan pandang-dengar, dan multimedia. Dalam bahasa
inggris pustakawan disebut sebagai “librarian” yang juga terkait erat dengan kata
Pegawai Negeri Sipil (PNS), yaitu PNS yang mendapat Surat Keputusan (SK)
sebagai pejabat pustakawan. Akibatnya ada di antaran pustakawan yang bekerja di
9
10
pustakawan adalah profesi bagi orang yang bekerja di perpustakaan dan pusat
Kreditnya. Dalam SK tersebut diatur mengenai tugas, wewenang, dan hak secara
tertentu lainnya.
orang yang bertanggung jawab terhadap gerak maju roda perpustakaan. Maka, di
Secara umum, kata pustakawan merujuk pada kelompok atau perorangan dengan
karya atau profesi di bidang dokumentasi, informasi, dan perpustakaan
tidak sepenuhnya benar. Setelah ditinjau lebih dalam lagi ternyata banyak tugas
hanya sebagai penjaga buku semata melainkan juga banyak tugas berorientasi
tepat dan akurat untuk mencapai itu semua dibutuhkan kerjasama, konsultasi,
perpustakaan, dokumentasi, dan informasi pada instansi pemerintah dan atau unit
tertentu lainnya. Pustakawan dalam pengertian ini terdiri dari pustakawan tingkat
anggota perguruan tinggi dan berhubungan dengan perpustakaan umum dan lain-
lainnya.
2. Peranan Pustakawan
tinggi dapat pula berperan sebagai dosen atau peneliti. Di perpustakaan khusus, di
samping sebagai pustakawan, dapat pula, menjadi peneliti, minimal sebagai mitra
a. Edukator
b. Manajer
Sebagai manajer pustakawan harus mempunyai kepemimpinan, kemampuan
c. Administrator
dan mengevaluasi atas hasil yang telah dicapai, kemudian melakukan upaya-
upaya perbaikan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Oleh karena itu, seorang
13
d. Supervisor
kerja, hambatan-hambatan, serta bersikap sabar, tetapi tegas, adil, obyektif dalam
2010:57).
melaksanakan misi dan tujuan perpustakaan sekolah. Dalam bekerja sama dengan
Beberapa hal yang harus diketahui oleh seorang pustakawan, tentu saja
bekerja sama dengan para guru, adalah sebagai berikut, (Mustafa, 2005: 170).
membaca.
bacaan lainnya, dan semua itu harus disesuaikan dengan tingkat pendidikan anak.
sehingga anak tidak bosan. Mayoritas anak yang mengalami kegagalan dalam
tenaga profesional lainnya dan dapat berpartisifasi dalam kelompok kerja. Di sisi
lain, pustakawan pun harus ikut serta dalam semua pertemuan sebagai kepala unit
sesuai untuk hiburan dan pembelajaran yang bersifat menarik, ramah serta terbuka
15
bagi siapa saja tanpa rasa takut dan curiga. Semua orang yang bekerja di
perpustakaan sekolah harus memiliki sifat yang luwes dalam bergaul dengan
3. Tugas Pustakawan
tugas pokok yang harus dilakukan. Tugas pokok pustakawan adalah tugas
jenjang jabatannya.
2013: 31).
perpustakaan.
B. Minat Baca
Minat baca dari dua suku kata, yaitu minat dan baca. Menurut Pawit M.
Yusuf (1995:56) minat adalah kesenangan atau perhatian yang terus menerus
Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab dengan minat
16
(Bafadal, 2011:5).
Minat adalah suatu keinginan atau kecenderungan hati yang tinggi terhadap
sesuatu. Minat baca berarti suatu keinginan atau kecenderungan hati yang tinggi
terhadap bahan bacaan. Bahan bacaan atau koleksi perpustakaan yang diminati
manfaat. Nilai, yang sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh pembaca yang
ingin tahu. Keinginan tahuan pada dasarnya sudah ada pada setiap orang sejak
kecil dan terus berkembang. Oleh sebab itu, orang tua dan lingkungan diharapkan
bisa membina dan mengarahkan keinginan tahuan anak-anak ke arah yang positif,
konsep tersebut. Membaca juga berarti proses berfikir yang di dalamnya terdiri
atas berbagai aksi berfikir yang bekerja secara terpadu mengarah pada suatu
membaca pada hakikatnya adalah menyebarkan gagasan dan upaya yang kreatif.
kelompok konsep yang tersusun dalam otak seseorang yang berhubungan dengan
adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis mengeja atau
menghafalkan apa yang ditulis. Dapat pula diartikan mengucapkan apa yang
ditulis.
sebagai suatu hal yang penting karena minat merupakan suatu kondisi awal
dalamnya terdiri atas berbagai aksi berpikir yang bekerja secara terpadu mengarah
pada satu tujuan yaitu memahami makna paparan tertulis secara keseluruhan.
Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat dipahami bahwa minat membaca
adalah kekuatan yang mendorong anak untuk memperhatikan, merasa tertarik, dan
membaca dengan kemauan sendiri. Membaca adalah salah satu media penyerapan
ilmu pengetahuan dan informasi, karena kemampuan membaca yang tinggi akan
2. Tujuan Membaca
Ada banyak alasan kenapa orang membaca sehingga kalau kita tarik satu
persatu maka akan muncul sebuah gambaran umum yang bisa ditarik sebagai
pada pencitaan lingkungan baca untuk semua jenis bacaan pada masyarakat.
berwawasan luas yang akan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
3. Manfaat Membaca
Disaat membaca sudah memiliki tujuan, maka ada manfaat yang dapat
sebagai berikut:
c. Untuk mengisi waktu luang dengan menikmati seni sastra maupun cerita-cerita
pengetahuan dan informasi, karena kemampuan baca yang tinggi akan memacu
beberapa indra secara bersamaan, karena melalui membacalah maka ilmu dapat
g. Meningkatkan selera dan kemampuan dalam membedakan yang baik dan yang
buruk.
h. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif.
m. Memperluas pengalaman.
n. Saran rekreasi yang mudah dan murah. Dengan membaca, buku-buku yang
bagi siswa.
kegiatan secara sadar berupa proses berfikir yang timbul dari dorongan minat
untuk mengetahui sesuatu yang tersimpan dalam suatu sarana bacaan serta
Untuk meningkatkan minat baca peserta didik tidak terlepas dari pembinaan
kemampuan membaca siswa, untuk menjadi orang yag mempunyai minat baca
tentunya harus membaca. Tanpa memiliki kemampuan membaca tidak mungkin
minat baca siswa akan berbeda-beda sesuai dengan tingkatan sekolahnya semakin
22
1998:58).
kebiasaan dan kebutuhan. Hal ini yang menjadi rendahnya minat seseorang
berbgai faktor. Faktor internal seperti intelegensi, usia, jenis kelamin, kemampuan
mempengaruhi minat baca, sseperti belum tersedianya bahan bacaan yang sesuai,
status sosial, ekonomi, kelompok etnis, pengaruh teman sebaya, orang tua
(keluarga), guru, televisi, serta film ataupun yang berbaur dengan teknologi.
adalah:
tinggi tempat membina dan mengembangkan minat baca anak didik secara
b. Adanya berbagai jenis perpustakaan disetiap kota dan wilayah indonesia yang
memiliki kemungkinan untuk dikemabngkan dalam hal jumlah dan mutu
baca dari berbagai lapisan masyarakat melalui penerbitan surat kabar dan
majalah.
23
e. Adanya penulis atau pengarang yang memiliki daya cipta, idealisme, dan
kesejahteraan masyarakat.
a. Derasnya arus hiburan melalui peralatan pandang dengar, misalnya televisi dan
membaca.
b. Orang lebih senang membajak karya orang lain daripada membaca buku dalam
c. Karena kurangnya tindakan hukum yang tegas meskipun sudah ada undang-
minat baca.
berikut :
masyarakat.
lebih menarik.
Dari beberapa penghambat dalam meningkatkan minat baca peserta didik ini
tidak akan berjalan dengan baik. Sebagaimana yang telah diatur dalam UU No 43
sekolah. Untuk itu ada beberapa cara yang di tempuh untuk memperoleh dana
yaitu sekali setahun pada dasarnya setiap kegiatan sekolah memiliki anggaran-
anggaran tertentu untuk tiap bidangnya. Oleh karena itu, pustakawan harus
perpustakaan. Misalnya, adanya usaha jasa foto copi atau jasa informasi dan
mengemuka, terutama pada kalangan pelajar. Dampak yang dirasakan saat ini,
membaca belum menjadi suatu budaya dalam diri seseorang. Salah satu hal yang
mungkin bisa kita lakukan atau yang dapat dilakukan oleh kalangan pendidik
terhadap siswa adalah memberi tugas membaca dan menulis isi dari buku yang
mereka baca, lalu memberikan penghargaan dari tugas mereka. Tujuannya adalah
Menurut Taufani C.K. (2008: 45) ada beberapa kiat yang dilakukan untuk
c. Pameran buku
d. Majalah dinding
h. Mengadakan kuis.
dijalankan oleh perpustakaan dalam menumbuhkan minat dan budaya baca adalah
sebagai berikut:
misalnya ada dalam buku bacaan karakter atau peran yang jelas, dan ada juga
perpustakaan.
Hal ini, dimaksudkan untuk memotivasi anak dalam mencari dan menemukan
sekolah.
27
Lomba ini bisa dilakukan oleh perpustakaan. Lomba minat baca sudah
Upaya lain yang dapat dilakukan adalah mengadakan lomba dan memilih
peserta didik teladan yang telah membaca buku terbanyak dan menceritakan
Disamping itu juga ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan minat baca peserta didik adalah menyediakan bahan bacaan yang
penataan ruang, memberikan tugas tambahan kepada peserat didik di luar sekolah,
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
28
29
Parepare.
penelitian ini direncanakan berlangsung selama satu bulan. Mulai dari 14 juli
SMA Negeri 3 Parepare berdiri pada tanggal 1 juli 1991 dengan nomor
atas tanah seluas 10.000 m², luas bangunan 3.210 m². Pada waktu itu masih di
nahkodai oleh bapak Drs. H. Abd. Hakim Lasina, kemudian tepatnya tahun 1994
digantikan oleh Bapak Drs. H. Kadarusman, dan sejak tahun 1994 gedung
Seiring berjalannya waktu, tepat pada tahun 2002 sampai tahun 2009.
Berakhirlah kepemimpinan Kepala Sekolah dari Drs. H. Kadarusman ke Bapak
Drs. Masu‟ud Muhammad, M.Pd, karena beliaulah terjadi perubahan yang pesat
di perpustakaan dengan bantuan Kepala Perpustakaan serta bapak dan ibu guru
lainnya.
Parepare.
hal ini jika ditinjau dari segi lokasi gedung perpustakaannya berada di tempat
sederhana yaitu 15 x 8 m². Adapun perabot dan alat-alat lainnya yang terdiri dari
Tabel. 1
No. Nama Barang Jumlah
peranan yang cukup besar dalam memotivasi peserta didik untuk mengenal
3 orang) yaitu Kasmiati, S.Pd selaku kepala perpustakaan, Darwisa, A.Ma dan
pengetahuan khususnya kepada peserta didik, staf dan pengajar dapat mendukung
4. Layanan
peserta didik, da staf administrasi sekolah. Ada berbagai macam yang dapat
diberikan, layanan sedapat mungkin menyeluruh dan dikoordinasikan sedemikian
rupa sehingga tidak memakan banyak waktu. Layanan yang baik akan dapat
memberikan citra yang baik pula mengenai perpustakaan. Dari layanan inilah
layanan terbuka dan layanan tertutup. Jenis apapun dalam layanan peminjaman,
pengembaliannya.
masuk dan memilih sendiri koleksi yang diinginkannya di rak, petugas hanya
5. Dana
Anggaran adalah salah satu fungsi manajemen yang menjadi perhatian,
sebuah perpustakaan diperlukan anggaran dalam hal ini dana agar penggunaan
efektif.
dananya berasal dari sumbangan yang sukarela dari peserta didik yang tamat,
termasuk uang hasil denda buku yang terlambat sebesar Rp. 500 perhari/buku,
dengan batas yang telah yang ditentukan yaitu apabila peminjaman buku melebihi
empat hari.
6. Struktur Organisasi
KEPALA SEKOLAH
Drs.Palemmui, M.M.
KEPALA PERPUSTAKAAN
Kasmiati S.Pd
PELAYANAN PENGOLAHAN
7. Jenis koleksi
Koleksi adalah semua jenis bahan pustaka yang dapat menunjang kegiatan
proses belajar mengajar di sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan seperti yang
melayani kebutuhan kelas, melayani guru-guru yang ingin memberi pelajaran dan
melayani para peserta didik yang butuh pengetahuan dan informasi. Koleksi
tersebut adalah :
a. Buku pelajaran pokok (buku paket) adalah buku yang memuat bahan
pelajaran yang dipilih dan disusun secara teratur dari suatu pelajaran yang
minimal harus dikuasai oleh peserta didik pada tingkat dan jenis pendidikan
tertentu.
merupakan buku tambahan buku pelajaran pokok yang dipakai oleh guru
c. Buku bacaan adalah buku yang digunakan untuk bacaan, terdiri atas:
1) Buku bacaan non fiksi, yaitu buku bacaan yang ditulis berdasarkan
2) Buku bacaan fiksi ilmiah, yaitu buku yang ditulis berdasarkan khayalan
Tabel. 2
Karya umum 5 20
Filsafat 9 47
Agama 9 784
35
Bahasa 7 559
Kesenian 22 412
Kesusastraan 7 134
Fiksi 32 86
judul terbitan. Surat kabar : sebanyak 1620 dari 3 judul terbitan. Globe
berikut :
b. Selama membaca di perpustakan harus tenang agar pesmbaca yang lain tidak
merasa terganggu.
menggantinya dengan buku yang sama atau dengan uang yang seharga buku
itu.
Sumber data dalam penelitian adalah subjek darimana data itu diperoleh.
data, maka sumber data disebut dengan responden, yaitu orang yang merespon
(Arikunto, 2013:129).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua macam sumber data yaitu:
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari informan. Penentuan
2. Data sekunder
dan artikel serta dokumen penting yang berkaitan dengan pokok masalah.
(Sugiyono, 2009: 308). Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah:
1. Observasi
Observasi adalah pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk
melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2010: 104). Jika
Observasi juga merupakan alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara
dalam situasi yang alamiah dan melalui penggunaan waktu serta catatan
38
observasi untuk menjelaskan apa yang terjadi (Satori dan Komariah, 2013:
117).
2. Wawancara (Interview)
dari sebuah kajian sumber yang relevan berupa pendapat, kesan, pengalaman,
pikiran dan sebagainya (Satori dan Komariah, 2013: 129). Jenis wawancara
berkaitan dengan masalah yang akan diteliti dengan tujuan untuk memperoleh
3. Dokumentasi
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat
kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2007:
23).
dipercaya kalau memang didukung oleh sejarah pribadi kehidupan pada masa
2013: 83). Perlu diingat bahwa catatan yang ada pada dokumen harus detail
dokumen pemerintah atau swasta, data diserver dan flashdisk, data tersimpan di
website dan lain-lain. Dokumentasi ini diperoleh dari data yang ada, metode
informasi yang terkait dengan minat baca pesera didik SMA Negeri 3 Parepare.
E. Instrumen Penelitian
data utama, karena peneliti adalah manusia dan hanya manusia yang dapat
tidak terlepas dari instrumen yang digunakan, karena instrumen yang digunakan
dalam penelitian lapangan ini meliputi: daftar pertanyaan penelitian yang telah
dipersiapkan, camera, alat perekam, pulpen, dan buku catatan.
Menurut Arikunto (2013: 203), instrumen penelitian adalah alat bantu atau
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
kualitatif, karena segala sesuatunya belum mempunyai kepastian dan masih perlu
dikembangkan lebih lanjut. Sehingga hanya peneliti itu sendiri sebagai alat yang
alat perekam (voice record), notebook, laptop, pulpen dan hand phone.
kualitatif pada awalnya dimana permasalahan belum jelas dan pasti, maka yang
menjadi instrumen utama adalah peneliti itu sendiri (Sugiyono, 2013: 305). Dalam
penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai
bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti
dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang
a) Reduksi Data
penyederhanaan, data kasar yang muncul dari catatan lapangan. Reduksi data
cara merangkum, memfokuskan, dan memilih data yang berkaitan dengan usaha
Parepare.
b) Penyajian Data
Setelah tahap reduksi data maka langkah selanjutnya yaitu menyajikan data
dalam penelitian kualitatif, penyajian data biasa dilakukan dalam bentuk uraian
singkat berupa teks yang bersifat naratif. Melalui penyajian data tersebut maka
kerja selanjutnya.
c) Penarikan kesimpulan
penelitian dilakukan agar dapat dihasilkan temuan dan interpretasi data yang
antara lain:
member check. Dalam hal ini peneliti menggunakan bahan referensi yaitu
adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti
memberikan uraian yang rinci, jelas, sitematik, dan dapat dipercaya sehingga
pembaca menjadi jelas atas hasil penelitiannya agar orang lain yang ingin
mengambil kesimpulan.
proses yang dilakukan. Jika hasil penelitian merupakan fungsi dari proses
konfirmability.
berhubungan selama dan sesudah pengumpulan data. Proses analisis data ini
mengalir (flow),sehingga tidak menjadi kaku dari tahap awal sampai akhir
penelitian. Data yang peneliti dapatkan akan di analisis pada variabel peneliti
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Saat penulis telah mendapatkan surat ijin penelitian dari pihak sekolah yang
Agustus 2017.
wawancara dengan informan yaitu pustakawan, peserta didik, guru, dan kepala
sekolah.
Dibagian ini penulis akan menguraikan hasil penelitian yang telah diperoleh
minat baca peserta didik, usaha pustakawan yang dilakukan untuk meningkatkan
minat baca peserta didik, dan kendala yang dihadapinya dalam meningkatkan
minat baca peserta didik di SMA Negeri 3 Parepare. Dalam penelitian ini
pustakawan.
Dari hasil penelitian tersebut, hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk
44
45
Masih rendah atau minat baca masih kurang, ini sebabkan karena
a. Kurangnya dana
kegiatan di perpustakan.
46
B. Pembahasan
terhadap sesuatu. Minat baca berarti suatu keinginan atau kecenderungan hati
yang tinggi terhadap bahan bacaan. Bahan bacaan atau koleksi perpustakaan
yang diminati oleh seseorang atau sekelompok orang dalam masyarakat adalah
mengandung manfaat dan nilai yang sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh
tertarik, dan ingin tahu. Membaca merupakan bagian dari proses berfikir yaitu
menggali informasi baru serta pengetahuan baru. Membaca itu harus didukung
perpustakaan mengatakan :
“Jarang ke perpustakaan, kadang membaca dan tujuannya kerja tugas jika
ada yang diberikan guru, alasannya buku di perpustakaan kebanyakan
buku paket dan koleksi lama”. (peserta didik, Ikbal, 18 juli 2017).
minat baca perserta didik di SMA Negeri 3 Parepare masih rendah, mereka
lebih memilih berkeliaran, berkumpul dan bermain handphone pada saat jam
yang belum variatif dan juga dari berbagai faktor, seperti faktor dari dalam diri
ketersediaan buku paket saja untuk kegiatan belajar padahal ketersediaan buku-
buku penunjang yang menarik dan bermutu sangat memotivasi peserta didik
Negeri 3 Parepare.
harus memiliki kemampuan dan kecakapan. Hal ini karena besar kecilnya hasil
tersedia yang sangat luas, buku yang sangat banyak jumlah koleksina dan
beraneka judulnya tetapi semuanya tidak kurang berguna apabila tidak dikelola
dengan baik. Oleh sebab itu perpustakaan harus dikelola oleh orang-orang yang
profesional.
satu sebagai kepala perpustakaan atas nama Kasmiati S.Pd dan duanya sebagai
staff perpustakaan yaitu Darwisa A.Ma dan Dra. Ratna. S.Pd. Kepala
koleksi harus tertata rapi, terawat sehingga pemustaka mudah menemukan apa
yang diinginkan.
meningkatkan minat baca peserta didik salah satu yang dilakukan adalah
perpustakaan.
b. Mengenalkan koleksi
bahwa :
50
koleksi baru. Agar mereka tertarik membaca maka pustakawan harus pintar
kerja yang cukup dan permanen untuk menampung semua koleksi, fasilitas,
staf dan kegiatan perpustakaan sebagai unit kerja. Sarana yang dimaksud
adalah sarana fisik dalam bentuk ruangan atau gedung. Perpustakaan sebagai
pusat informasi dan pengetahuan memiliki tugas dan fungsi yang strategis
yaitu menyediakan fasilitas ruang baca yang nyaman, dan aman bagi
membaca.
perpustakaan.
Ruang baca perpustakaan agar nyaman dan aman maka perlu adanya
ilmu tata ruang. Ilmu tata ruang baca perpustakaan sangat dibutuhkan karena
51
dan peranan yang sangat besar dalam layanan utamanya pada kenyamanan
para pemustaka utamanya peserta didik sehingga mereka dapat lebih sering
yang mereka butuhkan. Ruangan yang nyaman akan menarik perhatian datang
minat baca peserta didik. Untuk itu perpustakaan memerlukan penataan atau
desain tata ruang semenarik mungkin. Penataan ruangan ini dilakukan untuk
nyaman.
52
Kerjasama yang baik tidak hanya dilakukan dengan peserta didik, tetapi
dengan pihak guru mata pelajaran dalam hal ini guru memberikan tugas-tugas
didik untuk mencari dan menemukan bahan perpustakaan yang sesuai dengan
tugasnya.
dengan guru untuk terus membangkitkan minat baca salah satunya adalah
didik dan kemudian diminta untuk membuat sinopsis dari buku yang telah
merangsang minat baca peserta didik, misalnya pada saat jam belajar guru
Kegiatan seperti ini sangat bagus dalam meningkatkan minat baca, pada
awalnya peserta didik mungkin akan merasa terpaksa untuk datang dan
e. Mengadakan lomba
Menumbuhkan minat baca adalah suatu hal yang akan selalu mengemuka
terutama pada kalangan pelajar. Dampak yang dirasakan saat ini, membaca
belum menjadi budaya dalam diri seseorang. Salah satu hal yang penting
mungkin kita bisa lakukan atau yang dilakukan oleh kalangan pendidik
terhadap peserta didiknya adalah memberi tugas atau menulis serta membaca.
dengan mengadakan pameran dan lomba menulis seperti menulis karya ilmiah,
maka peserta didik akan terbiasa atau sudah dibiasakan untuk tidak asal
adalah salah satu program untuk meningkatkan minat baca, karena dengan
54
lomba para peserta didik akan memanfaatkan buku yang ada diperpustakaan
a. Kurangnya dana
yang menjadi perhatian, karena untuk mengambil tindakan dan perbaikan guna
mengembangkan perpustakaan diperlukan anggaran yang tidak sedikit dalam
tersebut adalah untuk membayar agar perpustakaan tetap dapat digunakan dan
dapat dilihat dari kinerja dan penampilan perpustakaan yang semakin baik,
55
bahwa faktor atau kendala utama pustakawan dalam meningkatkan minat baca
peserta didik di SMA Negeri 3 Parepare adalah dana dan fasilitias yang mau
ditambah seperti rak buku. Kurangnya dana merupakan salah satu penghambat
pustakawan. Itupun kalau sekali dalam setahun apabila dana BOS sudah cair.
sekolah/madrasah atau belanja barang di luar belanja pegawai dan modal untuk
pengembangan perpustakaan.
dana yang masuk berupa buku bukan uang. Ini berarti belum diterapkannya
parepare.
b. Koleksi kurang
memberikan pelajaran dan melayani para peserta didik yang haus akan
Kualitas informasi pada sebuah perpustakaan bisa kita lihat dari koleksi yang
Buku adalah bahan utama yang merupakan suatu kesatuan utuh dalam
koleksi yang baru di perpustakaan SMA Negeri 3 parepare kurang dan tidak
terlaksana dengan baik disebabkan oleh kurangnya dana, sehingga koleksi yang
ada hanya sebagian kecil saja dan selebihnya koleksi lama. Itupun kalau ada
berasal dari sumbangan peserta didik mau tamat. Inilah penghambat minat
baca peserta didik. Memperbanyak buku baru terutama yang populer. tapi hal
ini memerlukan hal lain yang mendukungnya antara lain dana, tempat dan
adalah mint baca peserta ini disebabkan adanya arus hiburan seperti televisi,
Kuatnya arus teknologi yang menggeser minat peserta didik terhadap buku dan
bentuk deksriptif.
Perpustakaan adalah suatu tempat bagi peserta didik dan guru memperoleh
didik dalam proses belajar dan juga penelitian umum. Karena berbagai macam
koleksi yang disediakan maka para peserta didik bebas membaca sehingga
mereka bisa menggali potensi yang ada di dalam diri mereka kemudian
59
menyatakan bahwa :
60
karena itu fasilitas adalah juga salah satu faktor untuk membangkitkan minat
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
61
62
B. Saran
1. Dilihat dari kondisi minat baca yang masih rendah sebagai pustakawan
harus bekerja lebih maksimal, lebih kreatif, selalu memiliki ide-ide baru
peserta didik, sudah baik, namun sebagai pustakawaan harus terus mencari
DAFTAR PUSTAKA
Narbuko, dan Abu Ahmadi. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Prastawo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif: Dalam Perspektif
------- 2013. Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesioanl. Jogjakarta: DIVA
Press.
Purwadarminto, WJS.1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
63
64