TUGAS 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD

Disusun oleh :

NAMA : SISKA YANTI


NIM : 856011524

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


UNIVERSITAS TERBUKA MEDAN
1. Padukan aspek keterampilan berbahasa dengan aspek sastra di kelas tinggi (kelas 6 SD)!

JAWAB :

Padukan aspek keterampilan berbahasa dengan aspek sastra di kelas tinggi (kelas 6 SD)
dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan mendidik, yang memungkinkan
siswa mengembangkan keterampilan berbahasa mereka sambil mengenal dan menikmati
karya sastra. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat diambil:

1. Membaca dan Memahami Teks Sastra

 Keterampilan yang dikembangkan: Membaca nyaring, memahami teks,


menganalisis tokoh dan alur cerita, serta mengidentifikasi pesan moral.

2. Menulis Cerita atau Puisi

 Keterampilan yang dikembangkan: Menulis cerita atau puisi, memperkaya


kosakata, menggunakan imajinasi dalam bahasa, serta menerapkan struktur teks
yang tepat.

3. Mendengarkan dan Berdiskusi

 Keterampilan yang dikembangkan: Mendengarkan dengan penuh perhatian,


berpikir kritis, berbicara dengan percaya diri, dan berbagi pendapat.

4. Menganalisis Unsur-Unsur Sastra

 Keterampilan yang dikembangkan: Kemampuan menganalisis teks sastra


secara kritis, mengidentifikasi elemen sastra, serta memperdalam pemahaman
tentang makna yang terkandung dalam karya sastra.

5. Drama dan Peran

 Keterampilan yang dikembangkan: Keterampilan berbicara, ekspresi diri, kerja


sama tim, dan pemahaman mendalam terhadap cerita.

6. Menggunakan Teknologi dalam Sastra

 Keterampilan yang dikembangkan: Menulis dan mengedit teks secara digital,


keterampilan teknologi, serta apresiasi terhadap sastra melalui media baru.

7. Analisis Gaya Bahasa dalam Sastra


 Keterampilan yang dikembangkan: Memahami dan menggunakan gaya bahasa
(majas), memperkaya ekspresi verbal, dan menulis dengan kreativitas.

8. Proyek Sastra Kelas

 Keterampilan yang dikembangkan: Menulis, berbicara di depan umum, bekerja


dalam tim, serta memperdalam pemahaman tentang sastra.

2. Penyusunan buku teks didasarkan pada pinsip berikut: (a) prinsip seleksi, (b) seleksi
gradasi , dan (c) prinsip repetisi, dan (d) prinsip repetisi W. F. Mackey (dalam Hanafi,
1981). Uraikan dengan singkat dan jelas empat prinsip penyusunan buku teks tersebut
dengan kalimatnya Anda sendiri!

JAWAB :

Berikut adalah uraian singkat mengenai empat prinsip penyusunan buku teks berdasarkan
pendapat W. F. Mackey dalam Hanafi (1981):

1. Prinsip Seleksi
Prinsip ini mengacu pada pemilihan materi yang relevan, tepat, dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Penulis buku teks harus memilih informasi yang penting dan sesuai dengan
kebutuhan siswa, menghindari materi yang tidak berkaitan langsung dengan kompetensi
yang ingin dicapai.
2. Prinsip Seleksi Gradasi
Prinsip ini menekankan pada urutan penyajian materi yang bersifat bertahap dan
terstruktur. Materi harus disusun dari yang paling mudah menuju yang lebih sulit, dengan
mempertimbangkan tingkat pemahaman siswa. Hal ini bertujuan agar siswa bisa
mengikuti pembelajaran dengan lancar tanpa merasa terbebani.
3. Prinsip Repetisi
Prinsip repetisi menyarankan agar materi yang sudah diajarkan diulang-ulang untuk
memperkuat pemahaman siswa. Dengan pengulangan yang teratur, konsep-konsep yang
sudah dipelajari akan lebih mudah diingat dan dikuasai oleh siswa, serta membantu
mereka menerapkan pengetahuan dalam konteks yang berbeda.
4. Prinsip Repetisi W. F. Mackey
Prinsip ini lebih menekankan pada pengulangan materi dengan variasi. Artinya, meskipun
ada pengulangan, cara penyampaian atau pendekatannya bisa berbeda setiap kali. Hal ini
bertujuan agar siswa tidak merasa bosan dan tetap dapat menyerap informasi dengan cara
yang lebih menarik dan efektif.

3. Untuk keterampilan menulis di kelas 1 (kelas rendah), kurikulum 2004 menerapkan


standar kompetensi sebagai berikut. Siswa mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat
sendiri dengan huruf lepas dan huruf sambung, menulis kalimat yang didiktekan guru,
dan menulis rapi menggunakan huruf sambung. Standar kompetensi ini diturunkan ke
dalam tujuh buah kompetensi dasar. Uraikan dengan jelas tujuh buah kompetensi dasar
yang dimaksud dengan standar masing-masing hasil belajar dan indikatornya!

JAWAB :

1. Menulis huruf lepas

 Kompetensi Dasar: Siswa dapat menulis huruf lepas dengan baik dan benar.
 Hasil Belajar: Siswa dapat mengenali dan menulis huruf lepas dengan bentuk
yang tepat.
 Indikator:
o Siswa dapat menulis huruf-huruf vokal dan konsonan dengan benar.
o Siswa dapat menulis huruf-huruf yang mengikuti pola tertentu dengan rapi
dan konsisten.
o Siswa dapat menghubungkan huruf-huruf dalam kata dengan bentuk huruf
lepas yang benar.

2. Menulis huruf sambung

 Kompetensi Dasar: Siswa dapat menulis huruf sambung dengan rapi dan sesuai
dengan kaidah.
 Hasil Belajar: Siswa dapat menulis huruf sambung dalam kata atau kalimat
dengan lancar dan rapi.
 Indikator:
o Siswa dapat menulis huruf sambung dengan kejelasan bentuk dan
keteraturan.
o Siswa dapat menghubungkan huruf-huruf dalam kata menggunakan huruf
sambung dengan benar.

3. Menulis kalimat yang didiktekan guru

 Kompetensi Dasar: Siswa dapat menulis kalimat yang didiktekan oleh guru
dengan jelas dan sesuai.
 Hasil Belajar: Siswa dapat menulis kalimat dengan baik berdasarkan apa yang
didiktekan guru, menggunakan huruf lepas atau huruf sambung.
 Indikator:
o Siswa dapat menulis kalimat dengan kata yang benar sesuai dengan apa
yang didiktekan.
o Siswa dapat mengatur jarak antar kata dan kalimat dengan rapi.
o Siswa dapat menulis huruf dengan bentuk yang benar, baik huruf lepas
maupun sambung.

4. Menulis kalimat sederhana menggunakan kosakata yang dikenal

 Kompetensi Dasar: Siswa dapat menulis kalimat sederhana dengan


menggunakan kosakata yang sudah dikenal.
 Hasil Belajar: Siswa mampu membuat dan menulis kalimat sederhana dengan
menggunakan kata-kata yang telah diajarkan atau sering mereka dengar.
 Indikator:
o Siswa dapat menyusun kalimat dengan kosakata yang sederhana dan
mudah dipahami.
o Siswa dapat menulis kalimat dengan tata urutan yang benar.

5. Menulis nama sendiri dengan benar

 Kompetensi Dasar: Siswa dapat menulis nama sendiri dengan huruf lepas atau
sambung.
 Hasil Belajar: Siswa dapat menulis nama lengkapnya dengan jelas dan benar.
 Indikator:
o Siswa dapat menulis nama depan dan belakang dengan huruf yang tepat.
o Siswa dapat menulis nama sendiri menggunakan huruf sambung atau lepas
dengan rapi.

6. Menulis kalimat dengan kata-kata yang mudah dimengerti

 Kompetensi Dasar: Siswa dapat menulis kalimat yang mudah dimengerti dan
sesuai dengan konteks.
 Hasil Belajar: Siswa dapat membuat kalimat sederhana yang dapat dipahami oleh
orang lain, menggunakan kata-kata yang familiar dan mudah dipahami.
 Indikator:
o Siswa dapat menyusun kalimat yang bermakna dan sesuai dengan situasi
yang diberikan.
o Siswa dapat menulis dengan memperhatikan tanda baca yang tepat.

7. Menulis dengan rapi dan teratur

 Kompetensi Dasar: Siswa dapat menulis dengan rapi, teratur, dan menggunakan
jarak antar kata dengan benar.
 Hasil Belajar: Siswa dapat menulis dengan tulisan yang terbaca dan memiliki
jarak yang tepat antar kata atau antar kalimat.
 Indikator:
o Siswa dapat menulis dengan jarak antar huruf dan antar kata yang rapi.
o Siswa dapat menulis dengan pola tulisan yang tidak saling tumpang tindih,
baik menggunakan huruf lepas atau sambung.

4. Dalam pembelajaran membaca pemahaman untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia,


Anda boleh menggunakan tiga teknik, yaitu: (a) teknik membaca sekilas (skimming),
teknik membaca memindai scanning), dan (3) teknik SQ3R. Coba Anda uraikan dengan
singkat dan jelas strategi membaca cepat yang efektif dengan menggunakan teknik SQ3R

JAWAB :

Teknik SQ3R adalah strategi membaca yang efektif untuk meningkatkan pemahaman
teks dan mempercepat proses pembelajaran. SQ3R terdiri dari lima langkah, yaitu:
1. Survey (Survei): Langkah pertama adalah memindai atau melihat sekilas teks untuk
mendapatkan gambaran umum tentang apa yang akan dibaca. Bacalah judul, subjudul,
dan bagian pendahuluan atau kesimpulan. Tujuannya adalah untuk mengetahui topik dan
struktur teks.
2. Question (Tanya): Setelah melakukan survei, buatlah pertanyaan-pertanyaan tentang
topik yang akan dibaca. Misalnya, "Apa yang ingin saya ketahui dari teks ini?" atau "Apa
tujuan penulis?" Hal ini akan membantu fokus pada informasi yang relevan dan
meningkatkan keterlibatan dalam membaca.
3. Read (Baca): Baca teks dengan teliti untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah
dibuat. Selama membaca, pastikan untuk memahami ide utama setiap bagian dan cari
informasi yang mendukung pertanyaan yang telah ditentukan.
4. Recite (Ulangi): Setelah membaca, coba ulangi atau rangkum informasi penting yang
telah dipelajari dengan kata-kata sendiri. Ini dapat dilakukan dengan cara menjelaskan isi
teks atau menulis ringkasan. Tujuannya adalah untuk memastikan pemahaman dan
memperkuat ingatan.
5. Review (Tinjau Ulang): Langkah terakhir adalah meninjau kembali informasi yang telah
dibaca dan dirangkum. Cek apakah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang dibuat
sebelumnya sudah ditemukan. Tinjauan ulang membantu menguatkan pemahaman dan
memastikan tidak ada informasi penting yang terlewat.

Anda mungkin juga menyukai