Tugas 2 B.indonesia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RAMADHANI

NIM : 858314514

MATA KULIAH : Pendidikan Bahasa Indonesia di SD

1. Padukan aspek keterampilan berbahasa dengan aspek sastra di kelas tinggi


(kelas 6 SD)!

Jawab :
Pada kelas tinggi (kelas 6 SD), penting untuk mengintegrasikan aspek keterampilan
berbahasa dengan aspek sastra. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan
siswa pada karya sastra seperti cerita pendek, puisi, atau dongeng. Selain itu, siswa
juga dapat diajak untuk menganalisis dan menafsirkan karya sastra tersebut.
Dengan menggabungkan aspek keterampilan berbahasa dan sastra, siswa dapat
mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bahasa dan sastra.

2. Penyusunan buku teks didasarkan pada pinsip berikut: (a) prinsip seleksi, (b) seleksi
gradasi , dan (c) prinsip repetisi, dan (d) prinsip repetisi W. F. Mackey (dalam
Hanafi, 1981). Uraikan dengan singkat dan jelas empat prinsip penyusunan
buku teks tersebut dengan kalimatnya Anda sendiri!
Jawab :
 Prinsip seleksi: Memilih materi yang relevan dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
 Seleksi gradasi: Mengatur materi pembelajaran secara bertahap, mulai dari yang
sederhana hingga kompleks.
 Prinsip repetisi: Mengulang materi pembelajaran secara berkala untuk
memperkuat pemahaman siswa.
 Prinsip repetisi W. F. Mackey: Mengulang materi pembelajaran dengan variasi
yang berbeda untuk meningkatkan retensi siswa.
3. Untuk keterampilan menulis di kelas 1 (kelas rendah), kurikulum 2004
menerapkan standar kompetensi sebagai berikut:
Jawab :
a. Membiasakan sikap menulis yang benar (memegang dan menggunakan alat
tulis) adapun materi pokok pada Kompetensi dasar ini bisa berupa garis Putus-
putus,garis lurus,garis lengkung,Lingkaran dan garis pembentuk huruf.
b. Menjiplak dan menebalkan Menjiplak dan menebalkan gambar atau lingkaran
serta bentuk huruf
c. Menyalin
Siswa diperintahkan untuk melakukan pembelajaran dengan cara menyalin
huruf,kata.kalimat,angka arab atau beberpa kalimat.
d. Menulis Permulaan
Siswa membaca huruf,kata,dan kalimat sederhana kemudian menuliskan huruf
sehingga menjadi kalimat yang sederhana yang dapat dibaca oleh orang lain.
e. Menulis beberapa kalimat dengan huruf sambung
Menulis beberapa kalimat sederhana (terdiri atas 3-5 kata) dengan huruf
sambung dengan rapi yang mudah dibaca orang lain.
f. Menulis kalimat yang didiktekan guru
Menulis kalimat secara benar dan tepat mengikuti apa yang didikteka guru
g. Menulis dengan huruf sambung
Siswa menulis kalimat dengan huruf sambung yang tertulis rapid an jelas di
papan tulis atau buku.

4. Coba Anda uraikan dengan singkat dan jelas strategi membaca cepat yang efektif
dengan menggunakan teknik SQ3R!
Jawab :
 Dalam pembelajaran membaca pemahaman untuk mata pelajaran Bahasa
Indonesia, teknik SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) dapat digunakan
sebagai strategi membaca cepat yang efektif.
 Survey: Melihat secara cepat isi teks untuk mendapatkan gambaran umum.
 Question: Membuat pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan tujuan membaca.
 Read: Membaca teks dengan fokus untuk mencari jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan yang telah dibuat.
 Recite: Mengulang kembali dan merangkum informasi yang telah dibaca.
 Review: Meninjau kembali materi yang telah dipelajari untuk memastikan
pemahaman yang baik.
Dengan menggunakan teknik SQ3R, siswa dapat meningkatkan pemahaman
mereka terhadap teks yang dibaca dan mempercepat proses membaca.

5. Uraikan enam macam pengajaran membaca yang dikemukakan oleh I Gusti


Ngurah Oka!
Jawab :

I Gusti Ngurah Oka mengemukakan enam macam pengajaran membaca, yaitu:


 Membaca untuk menikmati (reading for pleasure): Membaca untuk kesenangan
dan hiburan.
 Membaca untuk mendapatkan informasi (reading for information): Membaca
untuk memperoleh pengetahuan dan informasi.
 Membaca untuk belajar (reading to learn): Membaca untuk memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu topik.
 Membaca untuk menghargai (reading for appreciation): Membaca untuk
mengembangkan apresiasi terhadap karya sastra dan budaya.
 Membaca untuk berpikir kritis (reading for critical thinking): Membaca untuk
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.
 Membaca untuk berkomunikasi (reading for communication): Membaca untuk
memperoleh kemampuan berkomunikasi yang baik melalui tulisan.

Anda mungkin juga menyukai