TUGAS 2 BAHASA INDONESIA

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 2

NAMA : DEWI RATNA SARI

NIM : 858542546

Matakuliah : Pendidikan Bahasa Indonesia di SD

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN , RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TERBUKA

2024
Pertanyaan :

1. Padukan aspek keterampilan berbahasa dengan aspek sastra di kelas tinggi (kelas 6
SD)!
2. Penyusunan buku teks didasarkan pada pinsip berikut: (a) prinsip seleksi, (b) seleksi
gradasi , dan (c) prinsip repetisi, dan (d) prinsip repetisi W. F. Mackey (dalam Hanafi,
1981). Uraikan dengan singkat dan jelas empat prinsip penyusunan buku teks
tersebut dengan kalimatnya Anda sendiri!
3. Untuk keterampilan menulis di kelas 1 (kelas rendah), kurikulum 2004 menerapkan
standar kompetensi sebagai berikut. Siswa mampu menulis beberapa kalimat yang
dibuat sendiri dengan huruf lepas dan huruf sambung, menulis kalimat yang
didiktekan guru, dan menulis rapi menggunakan huruf sambung. Standar kompetensi
ini diturunkan ke dalam tujuh buah kompetensi dasar. Uraikan dengan jelas tujuh
buah kompetensi dasar yang dimaksud dengan standar masing-masing hasil belajar
dan indikatornya!
4. Dalam pembelajaran membaca pemahaman untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia,
Anda boleh menggunakan tiga teknik, yaitu: (a) teknik membaca sekilas (skimming),
teknik membaca memindai scanning), dan (3) teknik SQ3R. Coba Anda uraikan
dengan singkat dan jelas strategi membaca cepat yang efektif dengan menggunakan
teknik SQ3R
JAWABAN

1. Menggabungkan aspek keterampilan berbahasa dengan aspek sastra di kelas tinggi


(kelas 6 SD) bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berbahasa
yang lebih kompleks sambil mengenalkan mereka pada dunia sastra yang kaya dan
beragam. Pada usia ini, siswa sudah mulai menguasai keterampilan dasar dalam
berbahasa dan dapat lebih fokus pada pemahaman teks sastra yang lebih mendalam.
Melalui pendekatan ini, siswa dapat lebih memahami dan mengapresiasi karya sastra
sekaligus meningkatkan keterampilan komunikasi mereka, baik dalam bentuk lisan
maupun tulisan. Penggabungan kedua aspek ini di kelas tinggi (kelas 6 SD) bertujuan
untuk memberikan pengalaman belajar yang holistik, di mana siswa tidak hanya
mengasah kemampuan berbahasa mereka, tetapi juga belajar untuk menganalisis dan
mengapresiasi karya sastra.
Keterampilan Berbahasa : Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek utama:
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
Aspek Sastra : Aspek sastra melibatkan pengetahuan dan apresiasi terhadap karya
sastra, baik itu berupa cerita, puisi, drama, atau bentuk sastra lainnya. Sastra membantu
siswa memahami aspek estetika bahasa, struktur cerita, karakterisasi, serta nilai-nilai
atau pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Contoh Kegiatan Pembelajaran Perpaduan antara Keterampilan Berbahasa
dengan Aspek Sastra:
- Membaca cerita rakyat, lalu mendiskusikan tema utama cerita, tokoh-tokohnya,
serta pesan moral yang terkandung dalam cerita tersebut.
- Mengidentifikasi kata-kata atau kalimat dalam cerita yang menarik atau memiliki
makna khusus.
- Siswa diminta menulis cerita pendek berdasarkan cerita rakyat atau legenda, tetapi
dengan mengubah beberapa elemen seperti setting atau alur cerita.
2.Prinsip penyusunan buku teks didasarkan pada prinsip berikut :

 Seleksi
Prinsip seleksi mengacu pada pemilihan bahan pelajaran yang relevan dan sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Materi yang dipilih harus memperhatikan tingkat
pemahaman siswa dan relevansi dengan kurikulum yang berlaku. Seleksi bahan ini
bertujuan agar siswa dapat belajar hal-hal yang penting dan sesuai dengan
kemampuan mereka, tanpa merasa terbebani oleh materi yang tidak sesuai.
 Gradasi Bahan Pelajaran

Prinsip gradasi berkaitan dengan urutan penyajian materi yang bersifat bertahap dan
terstruktur. Materi harus disusun mulai dari yang paling sederhana menuju yang
lebih kompleks. Gradasi membantu siswa memahami konsep-konsep dasar terlebih
dahulu sebelum mempelajari konsep yang lebih rumit. Hal ini memastikan proses
belajar berlangsung secara progresif dan terorganisir.

 Presentasi Bahan

Prinsip presentasi bahan berkaitan pengkomunikasian bahan kepada siswa dengan


cara materi disajikan dalam buku teks. Penyajian materi harus jelas, menarik, dan
mudah dipahami. Buku teks sebaiknya mengorganisir informasi dengan baik,
menggunakan bahasa yang sederhana, serta menyajikan contoh, ilustrasi, atau
latihan yang dapat mempermudah pemahaman siswa. Selain itu, presentasi bahan
harus memperhatikan variasi metode pengajaran agar siswa tidak bosan dan tetap
tertarik.

 Repetisi Bahan Pelajaran

Prinsip repetisi bahan pelajaran menekankan hal-hal yang patut dan seharusnya
dilakukan guru dalam kelas, dengan menyajikan bahan pelajaran yang telah tertata
dalam buku pelajaran, dan pentingnya pengulangan materi untuk memperkuat
pemahaman siswa. Pengulangan membantu siswa mengingat informasi yang telah
dipelajari dan memastikan materi tersebut tertanam dalam ingatan jangka panjang.
Repetisi harus dilakukan secara berkala dan dapat dilakukan melalui latihan,
rangkuman, atau penerapan kembali konsep-konsep yang telah diajarkan di bagian-
bagian berikutnya dari buku teks.

2. Tujuh kompetensi dasar untuk keterampilan menulis dikelas 1 yaitu :

1. Membiasakan sikap menulis yang benar (memegang dan menggunakan alat


tulis)

Standar Hasil Belajar: Siswa dapat menunjukkan sikap yang benar dalam menulis,
seperti duduk dengan posisi yang baik, memegang alat tulis dengan benar, dan
menulis dengan rapi. Siswa bersikap benar dalam menulis garis putus-putus, garis
lurus, garis lengkung, lingkaran dan garis pembentuk huruf.

Indikator : Menggerakkan telunjuk untuk membuat berbagai bentuk garis dan


lingkaran, memegang alat tulis dan menggunakannya dengan benar, mewarnai

2. Menjiplak dan menebalkan

Standar Hasil Belajar: Siswa dapat menjiplak atau menyalin huruf, kata, atau
kalimat yang sudah ada di contoh dan kemudian menebalkan tulisan, gambar,
lingkaran dan bentuk huruf, untuk melatih ketepatan gerakan tangan dan
pengenalan huruf.

Indikator : Menjiplak dan menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran dan


bentuk huruf, Siswa menunjukkan ketepatan dalam mengikuti pola tulisan yang ada
pada contoh.

3. Menyalin

Standar Hasil Belajar: Siswa dapat menyalin huruf, kata, kalimat, angka arab,
kalimat atau beberapa kalimat dengan benar dari buku, papan tulis, atau sumber
lainnya.
Indikator : Menyalin atau mencontoh huruf kata, atau kalimat dari buku atau papan
tulis dengan benar, menyalin atau mencotoh kalimat dari buku atau papan tulis yang
ditulis guru dan menuliskannya pada buku tulisnya.

4. Menulis Permulaan

Standar Hasil Belajar: Siswa dapat menulis huruf, kata, atau kalimat sederhana
dengan huruf lepas sebagai langkah awal dalam keterampilan menulis.

Indikator : Menulis huruf , kata dan kalimat sederhana; menulis huruf kata dan
kalimat sederhana dengan benar dan dapat dibaca orang lain; membuat label untuk
benda-benda di dalam kelas; melengkapi kalimat yang belum selesai berdasarkan
gambar; menuliskan nama diri, umur , tempat tinggal.

5. Menulis beberapa kalimat dengan huruf sambung

Standar Hasil Belajar: Siswa dapat menulis beberapa kalimat sederhana (terdiri
atas 3-5 kata) dengan menggunakan huruf sambung.

Indikator: Menuliskan pikiran dan pengalaman dengan huruf sambung denganrapi


yang mudah dibaca orang lain, Siswa menulis beberapa kalimat dengan huruf
sambung sesuai dengan aturan penulisan yang benar.

6. Menulis Kalimat Yang didiktekan Guru

Standar Hasil Belajar: Siswa dapat menulis kalimat yang didiktekan oleh guru
menggunakan huruf sambung dan menuliskannya dengan benar dan rapi.

Indikator : Menulis kalimat secara benar dan tepat mengikuti apa yang didiktekan
guru, menulis dengan menggunakan huruf sambung, Siswa mengatur spasi antar
kata dan baris dengan tepat.
7.Menulis dengan huruf sambung

Standar Hasil Belajar: Siswa dapat menulis dengan menggunakan huruf sambung
secara terampil, baik dalam bentuk kata maupun kalimat.

Indikator : Menulis kalimat dengan huruf sambung yang rapid an dapat dibaca
orang lain, Siswa menulis kalimat dengan huruf sambung tanpa terputus dan dengan
bentuk yang konsisten.

4. SQ3R adalah teknik membaca cepat yang efektif dan terdiri dari lima langkah utama yang
dirancang untuk membantu pembaca memahami dan mengingat informasi dengan lebih
baik. Berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap langkahnya:

 Survey (Survei): Sebelum membaca teks secara rinci, lakukan survei untuk
mendapatkan gambaran umum. Lihat judul, subjudul, gambar, grafik, dan ringkasan.
Ini akan memberi Anda konteks dan membantu memprediksi isi materi.
 Question (Tanya): Ajukan pertanyaan berdasarkan apa yang Anda lihat pada tahap
survei. Misalnya, "Apa yang ingin saya ketahui tentang topik ini?" atau "Apa yang akan
dijelaskan dalam bab ini?". Pertanyaan ini akan memfokuskan perhatian Anda pada
informasi yang relevan.
 Read (Baca): Baca teks secara keseluruhan untuk mencari jawaban atas pertanyaan
yang telah diajukan. Bacalah dengan cepat, tetapi pastikan Anda memahami idepokok
dari setiap bagian.
 Recite (Ulangi): Setelah membaca suatu bagian, tutup buku dan coba jelaskan
kembali dengan kata-kata sendiri. Hal ini membantu menguatkan pemahaman dan
mengingat informasi yang baru saja dibaca.
 Review (Tinjau Ulang): Setelah selesai membaca, tinjau kembali materi secara
keseluruhan. Baca ulang catatan atau ringkasan yang Anda buat, dan pastikan Anda
memahami inti materi. Ini memperkuat ingatan jangka panjang Anda.
REFERENSI :
BMP MODUL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD ( PDGK4204 )

Anda mungkin juga menyukai