Tugas 2 Pend. Bahasa Indonesia Di SD
Tugas 2 Pend. Bahasa Indonesia Di SD
Tugas 2 Pend. Bahasa Indonesia Di SD
TUGAS 2
1. Padukan aspek keterampilan berbahasa dengan aspek sastra di kelas tinggi (kelas 6 SD)!
2. Penyusunan buku teks didasarkan pada pinsip berikut: (a) prinsip seleksi, (b) seleksi gradasi, dan (c) prinsip
repetisi. dan (d) prinsip repetisi W. F. Mackey (dalam Hanafi, 1981). Uraikan dengan singkat dan jelas empat
prinsip penyusunan buku teks tersebut dengan kalimatnya Anda sendiri!
3. Untuk keterampilan menulis di kelas 1 (kelas rendah), kurikulum 2004 menerapkan standar kompetensi
sebagai berikut. Siswa mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf lepas dan huruf
sambung, menulis kalimat yang didiktekan guru, dan menulis rapi menggunakan huruf sambung. Standar
kompetensi ini diturunkan ke dalam tujuh buah kompetensi dasar. Uraikan dengan jelas tujuh buah
kompetensi dasar yang dimaksud dengan standar masing- masing hasil belajar dan indikatornya!
4. Dalam pembelajaran membaca pemahaman untuk matapelajaran Bahasa Indonesia, Anda boleh
menggunakan tiga teknik, yaitu: (a) teknik membaca sekilas (skimming), teknik membaca memindai
scanning), dan (3) teknik SQ3R. Coba Anda uraikan dengan singkat dan jelas strategi membaca cepat yang
efektif dengan menggunakan teknik SQ3R!
5. Uraikan enam macam pengajaran membaca yang dikemukakan oleh I Gusti Ngurah Oka!
Jawaban
1. Pada kelas tinggi, seperti kelas 6 SD, paduan antara aspek keterampilan berbahasa dan sastra dapat dilakukan
melalui pembacaan dan penulisan kreatif. Misalnya, siswa dapat membaca cerita atau puisi sastra, kemudian
menganalisis struktur kalimat dan penggunaan kosakata yang khas. Setelah itu, mereka dapat diminta untuk
mengekspresikan pemahaman mereka melalui penulisan kreatif, seperti membuat cerita pendek atau puisi
sendiri.
Selain itu, diskusi kelompok tentang elemen sastra, seperti tema, karakter, dan alur, dapat meningkatkan
keterampilan berbicara siswa. Proyek penelitian kecil tentang penulis sastra atau jenis sastra tertentu juga
dapat memperkaya pemahaman siswa tentang bahasa dan sastra.
1. Prinsip Seleksi: Memilih konten yang relevan dan sesuai dengan tujuan pembelajaran, sehingga
materi yang disajikan memiliki nilai edukatif yang tinggi.
2. Prinsip Gradasi: Menyusun materi secara bertahap dari yang sederhana ke kompleks, memastikan
bahwa siswa dapat mengikuti perkembangan konsep secara alami dan mendalam.
3. Prinsip Repetisi: Mengulang konsep atau informasi secara terencana untuk memperkuat
pemahaman siswa dan meningkatkan retensi materi.
Semua indikator ini dirancang untuk memastikan bahwa siswa di kelas 1 mengembangkan
keterampilan menulis secara bertahap dan mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan.
SQ3R:
1. Survey (S): Melihat secara cepat bagian-bagian utama teks, judul, subjudul, dan gambar untuk
mendapatkan gambaran umum.
2. Question (Q): Merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang ingin dijawab melalui pembacaan, mengaktifkan
pemahaman sebelum membaca secara rinci.
3. Read (R): Membaca dengan fokus pada bagian-bagian yang relevan dengan pertanyaan-pertanyaan yang
telah dirumuskan, menangkap inti materi.
4. Recite (R): Meringkas atau mengulang kembali informasi yang telah dibaca dengan menggunakan kata-kata
sendiri, memastikan pemahaman yang baik.
5. Review (R): Meninjau kembali materi secara keseluruhan, memeriksa pemahaman secara menyeluruh, dan
memastikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Teknik SQ3R membantu siswa mengoptimalkan pemahaman melalui pendekatan yang sistematis dan aktif
dalam membaca.
5.
Macam-macam pengajaran membaca yang dikemukakan oleh I Gusti Ngurah Oka (1983:112) seperti berikut
ini: (1)
1. pegajaran membaca permulaan,
2. pengajaran membaca nyaring.
3. pengajaran membaca dalam hati,
4. pengajaran membaca pemahaman,
5. pengajaran membaca bahasa,
6. pengajaran membaca teknik.