Introduction of Lifting Operation BS Crane
Introduction of Lifting Operation BS Crane
Introduction of Lifting Operation BS Crane
12/HSE-BS/2012
2012
DAFTAR ISI
1. Tujuan Modul
2. Konsep Dasar Pengangkatan
3. Pesawat Angkat Crane
4. Alat Bantu Angkat
5. Prosedur dan Tata Cara Pengangkatan
6. Tanggung jawab yang terkait
7. Pelatihan
•HMs 25 12 2012
Memahami bahaya-bahaya yang mungkin terjadi pada operasi
pengangkatan.
Memahami prinsip-prinsip Keselamatan Kerja pada operasi
pengangkatan
Memahami prinsip kerja pengangkatan.
Memahami perhitungan berat beban yang akan diangkat.
Melakukan perencanaan pengangkatan sebuah beban.
Memahami fungsi, jenis dan penggerak pesawat angkat.
Memahami alat bantu angkat dan kriteria inspeksi.
Dapat melakukan inspeksi dan pemeliharaan alat bantu angkat.
Dapat melakukan pengikatan beban secara benar.
Dapat melakukan komunikasi pada operasi pengangkatan
Operasi pengangkatan merupakan suatu proses
pengangkatan barang atau beban melalui bantuan peralatan
mekanis, yang berupa angkat dan sistem tali-temali.
Tower Crane
BAGIAN – BAGIAN CRANE
SISTEM KESELAMATAN CRANE
Beberapa sistem keselamatan pada Crane yang harus
menjadi perhatian adalah :
Penyeimbang “Counterweight”, sebagaimana yang
dispesifikasikan oleh manufaktur crane mobil.
Indikator sudut Boom. (Boom angle indicator).
Suatu perangkat yang menentukan bahwa crane berdiri lurus
(tidak miring) untuk crane mobil di daratan (onshore crane
mobile).
Perangkat tanda klakson/bel.
Stopper and Break: Boom stopper, Swing Brake, rem untuk
parkir.
SISTEM KESELAMATAN CRANE
Perhitungan beban.
Kapasitas bersih = kapasitas kotor – kapasitas pengurang.
Kapasitas kotor : SWL pada daftar beban
Kapasitas pengurang : tali, hoist, hook, dsb.
Kapasitas bersih harus sama atau lebih besar dari beban yang diangkat.
KAPASITAS PESAWAT ANGKAT ”CRANE”
o Gerakan-gerakan mendadak. Gerakan ini akan
mempengaruhi kapasitas sesaat pesawat angkat dan
perlengkapannya.
Tali kawat baja ini menggunakan “independent wire rope core” yang
terbuat dari Improved Plow Steel (IPS), Extra Improved Plow Steel
(XIP) atau Extra-Extra Improved Plow Steel (XXIP).
TALI PENYANDANG KAWAT BAJA TUNGGAL
Terdiri dari tali kawat tunggal yang membentuk tali penyandang
yang biasanya digunakan untuk melakukan pengangkatan beban
ringan yang sederhana dan mudah.
TALI PENYANDANG KAWAT BAJA MAJEMUK
Merupakan jalinan beberapa tali kawat baja yang membentuk tali
penyandang dan dilengkapi dengan kaitan di kedua ujungnya.
Kelebihan dari tali penyandang ini adalah memberikan daya gesek dan
cengkraman yang lebih baik bagi beban yang berbentuk bulat atau rol,
serta dapat mengurangi efek melintir/membelit bagi beban yang
tergantung dengan bebas.
Macam- Macam Inti Kawat Baja
Inti kawat baja “fiber”, terbuat dari fiber atau polypropylene
dan memberikan elastisitas yang lebih dari pada “independent
wire rope”.
D (inch) = Diameter
Catatan :
Faktor Keselamatan (SF) pada formula ini adalah lima (5),
artinya kekuatan putus tali adalah 5 x SWL
Kekuatan Putus Tali (Breaking Strength/BS) diperoleh dari data
pabrik pembuat tali pengangkat.
Ujung tali penyandang dapat dibuat sedemikian rupa
tergantung pada fungsi tali penyandang itu sendiri.
Hand Spliced
Penyambatan mekanis (mechanical spliced) menggunakan
logam yang membungkus dan mengikat ujung tambatan.
Sambungan Pita
Sintetis
Beberapa bentuk bantalan perata (wear pad) digunakan pada
operasi pengangkatan untuk menjaga pita sintetis ini dari tergores,
terpotong ataupun bahaya bahan kimia.
“Wear Pad”
PENGAIT/PANCING ( HOOK )
Leher Hook
“Safety Latch”
Pengait / Hook “Cup of Hook”
BELENGGU ( SHACKLE )
Belenggu merupakan alat bantu angkat yang paling sering digunakan
dengan tali penyandang (Sling).
Berlubang
Terikat kusut
Hangus/leleh/terbakar
KESELAMATAN KERJA
PENGANGKATAN
Secara umum, kecelakaan yang mungkin terjadi dari
suatu operasi pengangkatan beban adalah :
Jatuhnya beban yang terlepas dari kaitan (hook) atau pengikatan
oleh juru ikat yang tidak kompeten.
Alat bantu angkat jatuh dari ketinggian.
Kegagalan peralatan atau alat bantu angkat karena kurangnya
perawatan, inspeksi dan salah dalam penggunaan.
Landasan yang tidak memadai untuk crane di permukaan yang dapat
menyebabkan crane terguling.
Kecelakaan lain yang disebabkan oleh tingkah laku orang lain seperti
tidak menggunakan tag line.
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan tersebut,
maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Kompetensi Personal
•Pelatihan merupakan salah satu faktor penting untuk mencegah
terjadinya kecelakaan. Pelatihan ini meliputi pelatihan dasar yang
harus dimiliki oleh setiap personal yang terlibat.
Persiapan Pengangkatan
•Lakukan penilaian dan pengamanan daerah kerja termasuk,
dimana dan ke arah mana beban akan diangkat.
Saat Pengangkatan
•Jangan melakukan pekerjaan pengangkatan apabila kondisi cuaca
tidak menunjang seperti berkabut, berdebu, kecepatan angin, petir,
dan lain sebagainya’.
•Pastikan penerangan yang cukup untuk pengangkatan. Menurut
OSHA 1926.56, penerangan yang cukup untuk pengangkatan
adalah 10 ft candles (=107 lux).
Saat Pengangkatan
•Awasi dan pastikan titik berat (center of gravity) berada di bawah
garis pengait (hook).
•Pastikan tidak ada orang yang melintas di bawah lintasan
beban angkat.
Mata Sling
Saat Pengangkatan
•Jangan melilitkan sling pada pancing blok dan hindari sling terpelintir.
•Hindari sudut kaki sling yang terlalu besar (maksimum 90o)
•Perhatikan papan alas sebelum barang diletakan pada landasan.
•Pastikan Hook terpasang dengan baik dan aman
•Hindari pengangkatan secara menyamping.
Pengangkatan
Menyamping
Saat Pengangkatan
•Komando operasi pengangkatan hanya dilakukan oleh satu
orang yang disebut ”Signal Man”.
•Operator bantu operasi pengangkatan (rigger) selalu
menggunakan tag line dalam mengarahkan beban angkat.
Pengikatan Beban
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengikatan suatu tali penyandang
adalah:
•Bentuk mata tali penyandang
•Jumlah kaki tali penyandang
•Berat beban yang ditanggung oleh setiap kaki tali penyandang
•Kapasitas tali penyandang yang hilang akibat tekukan pada tepi
barang/beban.
Berikut cara dan perhitungan effisiensi pengikatan :
•Pengaruh sudut kaki sling terhadap SWL pada mata sling yang
mengikat pada kaki sling
Page 75
Berikut cara dan perhitungan effisiensi pengikatan :
• Pengikatan langsung (Bridle Hitches)
2t
SWL Sling = ----- x 1 = 2 t
1
2t
SWL Sling = --------- x 1.15 = 1.15 t
2
Berikut cara dan perhitungan effisiensi pengikatan :
• Pengikatan banyak kaki (Multiple Legs).
2t
SWL Sling = ------- x 1.4 = 1.4 t
2
Berikut cara dan perhitungan effisiensi pengikatan :
• Pengikatan Jerat (Chocker Hitches).
• Pengikatan Keranjang
(Basket Hitches).
KOMUNIKASI
•Fungsi aba-aba pada operasi pengangkatan adalah suatu alat
komunikasi antara operator pesawat angkat dan personal yang
terlibat dalam operasi pengangkatan.
•Fungsi aba-aba ini sebagai pengganti informasi lisan karena
jarak mereka yang berjauhan atau adanya kebisingan disekitar
lokasi kerja.
Page 89