Materi Jenis Pesawat Angkat (Lifting) - Sur
Materi Jenis Pesawat Angkat (Lifting) - Sur
Materi Jenis Pesawat Angkat (Lifting) - Sur
SURIYANSYAH
Status : Menikah
Rumah : Komplek PUSPIPTEK BLOK III F -12 RT. 022 / RW. 06,
Kel. Setu – Kec. Setu, Tangerang Selatan - Banten
Mobile Phone : 0812 8927 8928 / 0812 2222 1160
Email : [email protected] & [email protected]
Bidang Keahlian : Ahli K3 Umum “REG. 897/PK3/AJ/31/2013 (P0)”
Ahli K3 Pesawat Angkat dan Angkut
“REG. 324/PK3/AF/31/III/2016 (P0)”
Ahli K3 Listrik “REG. 5567/AK3-LIST/III/2018 (P0)”
Ahli K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
“REG. 105/PK3/AF/31/III/2018 (P0)”
5
Permen
No. Per. 08 Tahun 2020 • Pesawat Angkat (Bab III Psl. 21 s.d 66)
• Pesawat Angkut (Bab IV Psl. 67 s.d 123)
• Alat Bantu Angkat & Angkut (Bab V Psl. 124 s.d 139)
• Personel (Bab VI Psl. 140 s.d. 172)
Mengatur perencanaan, • Pemeriksaan dan Pengujian (Bab VII Psl. 173 s.d 184)
pembuatan, pemasangan,
peredaran, pemakaian,
perubahan atau perbaikan
teknis dan pemeliharaan
pesawat angkat dan angkut
(Bab II Psl. 5 s.d 20)
Potensi Bahaya
▪ Bagian yg bergerak
▪ Bagian yg menanggung beban
Syarat2 K3 ▪ Gas buang
▪ Kemampuan / ketrampilan
Overhead Crane
11
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO)
2. Semi Gantry Crane
Fungsinya sama spt Overhead Crane, namun bentuk konstruksi
salah satu penyangga ujung Girder menggunakan kaki
penyangga, dan sisi lainnya
sama dengan Overhead Crane.
Gantry Crane
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 13
4. Cartilever Gantry Crane
Prinsip kerja hampir sama dengan Gantry Crane, namun
jembatan (girder) tempat bergerak alat pengangkat
panjangnya melebihi salah satu kaki penyangga (Gantry),
sehingga mampu mengangkat barang yang berada di luar kaki
penyangga. Umumnya dioperasikan di pelabuhan (dermaga)
untuk bongkar muat peti kemas.
15
6. Special Electric Crane / Wall Crane
Disebut juga Pillar Crane karena ditempatkan pada pilar /
tiang bangunan (gedung) pada pabrik-pabrik.
Kapasitas angkatnya adalah 10 ton, dan dapat berputar pada
sumbu porosnya 0 - 180 derajat.
Stacker Crane
SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 18
9. Ship Unloader Crane
adalah peralatan utama dalam kegiatan pembongkaran batu
bara yang dikirim melalui kapal pengangkut batu bara di
sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Batu bara ke
hopper ship unloader yang kemudian di umpankan ke belt
conveyor.
Container Crane
SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 21
12. Barge Crane
merupakan salah satu tempat bekerja yang umum digunakan
divatas air selain kapal,vkarena crane barge dianggap mampu
menunjang segala kegiatan pekerjaan di atas air, terutama
untuk pengangkatan/lifting dan pengerukan / dredging yang
tentunya di sesuaikan dengan lokasi pekerjaan dan
spesifikasi crane barge itu sendiri dalam penggunaannya.
Barge Crane
SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 22
13. Floating Crane
Merupakan alat untuk mengangkut muatan, Yang mana
floating crane tidak mempunyai mesin induk dan alat kemudi
melainkan pergerakannya di atur oleh Tugboat. Floating crane
juga mampu mengangkat muatan berat sehingga dengan
menggunakan floating crane suatu muatan dapat dengan
mudah diangkat, atau di pindahkan ke mother vessel.
Floating Crane
SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 23
14. Dredging Crane
Adalah sebuah alat angkat untuk melakukan mengambil
material atau tanah di dasar air dengan cara pengerukan
(Dredging), biasanya di perairan dangkal seperti danau,
sungai, muara maupun laut dangkal dan memindahkan atau
membuangnya di tempat lain.
Dredging Crane
SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 24
15. Tongkang atau Ponton Crane
Adalah suatu jenis kapal yang dengan lambung datar atau
suatu kotak besar yang mengapung, digunakan untuk
mengangkut barang dan ditarik dengan kapal tunda atau
digunakan untuk mengakomodasi pasang-surut seperti
pada dermaga apung.
Ponton Crane
SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 25
16. Crawler Crane
Adalah salah satu jenis dari crane, dimana alat ini merupakan
pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi.
Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang
akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian
menurunkan material ditempat yang diinginkan.
Mobile Crane
Tower Crane
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO)
ISTILAH-ISTILAH PADA CRANE
1. Axle, Fixed
Poros tetap dalam gerobak ujung & dimana roda berputar.
2. Bearing Life
Daya tahan bantalan anti gesek sesuai standar mencapai
minimum 90% dari daya tahan maksimum selama digunakan
dengan normal (kecepatan & pembebanan normal).
3. Block Load
Gabungan antara Pancing/hook, Swivel, Bantalan, Pulli, Pasak,
Kerangka penguat dan Tali, terikat menjadi satu dalam satu
rumah.
▪ Type Blok Pendek : Pancing & Pulli terpasang menjadi satu
bagian (disebut juga Swivel).
▪ Type Blok Panjang : Pancing & Pulli terpasang pada
masing-masing bagian (dudukan Pulli isebut Pasak Pulli &
dudukan Pancing disebut Trunnion)
1. Lifting Capacity
Massa / beban maksimum yang mampu diangkat oleh sebuah
keran sesuai dengan struktur dan materialnya (termasuk
berat peralatan angkat pelengkap : hook, grab bucket dll).
2. Rated Capacity
Massa beban yang sesuai nilainya : berat maksimum yang
mampu diangkat oleh sebuah keran sesuai dengan struktur
dan materialnya DIKURANGI berat dari peralatan angkat tetap
tambahan
3. Rated Speed
Kecepatan maksimum dari sebuah gerakan keran selama
pengangkatan beban sesuai dengan kapasitas yang diijinkan.
1. Bagian Struktur
▪ Girder crane, saddle, jib, leg (rigid leg & hinged leg),
sambungan bagian struktur (baut, paku keling, las).
2. Trolly
▪ Crab, rope trolley, man trolley, hoist.
3. Komponen Mekanik
▪ Perlengkapan Hoisting
▪ Perlengkapan Traversing
▪ Perlengkapan Travelling
▪ Mekanisme Luffing
▪ Mekanisme Luffing Level
▪ Mekanisme Slewing
44
4. Tali Kawat & Rantai Beban
5. Peralatan Angkat Beban
▪ Hook block,
▪ Grab bucket,
▪ Magnit angkat,
▪ Clawer
Umum
Memindahkan beban atau barang dari satu tempat ketempat
yang lain
Khusus
▪ Mengangkat beban secara tegak lurus dengan aman
▪ Memindahkan beban secara mendatar dengan aman
▪ Meletakkan beban secara tegak lurus dengan aman
❖ Penggerak Utama
▪ Diesel dan Gas
▪ Uap (Steam)
▪ Generator
❖ Sistem Penggerak
▪ Mechanic + Pneumatic
▪ Hydraulic
▪ Electric
Travesing
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 49
ISTILAH CRANE
2. TRAVERSING
Utara
Adalah gerakan bridge
Traverse sepanjang
Timur girder
Barat
Selatan
3. HOISTING
Adalah gerakan untuk
mengangkat dan
menurunkan beban. 1. TRAVELING (RUNNING)
3a. Lowering Adalah crane yang
3b. Lifting
bergerak seluruhnya
SAFETY POINT :
pada rel crane
Dilarang keras melakukan 2 Gerakan bersamaan
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 50
ISTILAH CRANE
5. Lifting load
Lifting Load
adalah beban maksimal
yang mampu di angkat
6. Rated Load
adalah beban maksimum
benda kerja yang mampu
4. Span
diangkat ( Lifting load
Adalah Jarak horizontal
beban peralatan angkat )
dari dua rell
1. Bridge Girder/Span
2. Trolley Frame
3. Hoist
4. Bridge Idler Wheel,
5. Downshop Conductors
6. Panel,
7. Pendant Festoon,
8. Trolley Festoon
9. Pendant Conductor Track,
10. Bridge Drive,
11. Bridge Drive Wheel, 13. Wire Rope
12. End Truck, 14. Hook Block
13. End Truck Bumper 15. Pendant Cable
14. Runway Beam 16. Pendant
15. Runway Rail 17. Radio Control
59
PERLENGKAPAN KONSTRUKSI
CRAWLER CRANE LATICE
4 5
Hook
Tombol ON
Tombol Stop
Tombol Buzzer Kunci pengaman
Tombol Lift (Naik) Tombol Lamp (Lampu)
Tombol East (Timur) Tombol Lower (Turun)
Tombol North (Utara) Tombol West (Barat)
Tombol South (Selatan)
79
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO)
Pertimbangan Penempatan Motor
Berdasarkan Kapasitas, Konstruksi
(Kekuatan & Bentuk) dan Lokasi Crane
Di bawah Girder
Di samping Girder
Di atas Girder
X
Hati – hati gulungan wire tidak
tepat pada alur pada drum
Double Girder
Single Girder
88
Anemometer Load Moment Indicator
Di Bumi = 300 N
Aluminum 2.7 1m
1m
Beton 2.3 Masa jenis dalam
volum = 1 x 1 x 1 m
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 96
3. PERHITUNGAN MASA BEBAN
Tinggi ( T )
Lebar ( L )
Panjang ( P )
0.5 m
0.5 m
2m
98
3. PERHITUNGAN MASA BEBAN
3.2. CYLINDER
Volume = 22/7 . R² . T R
Keterangan :
V = 22/7 atau 3,14
R = Jari – jari ( 0.5 x diameter )
L = Tinggi dalam meter
3.3. BOLA
Keterangan :
V = 4/3 .π . r²
R = Jari-jari ( 0.5 x diameter )
3.3. BOLA
Contoh : Menghitung masa besi cor, bentuk lingkaran
Diketahui :
Jari-jari ( R ) = 0.8 m
Besi Cor = 7.2
Jawab :
1.6 m
Volume = 4/3. π . R3
= 4/3 x 3.14 x ( 0.8 x 0.8 x 0.8 )
= 2.14 m3
Masa = Volume x Berat jenis
= 2.14 x 7.2
= 15.4 ton
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 10
2
3. PERHITUNGAN MASA BEBAN
3.4. KERUCUT
Volume = 1/3 . π. R² . T
T Keterangan :
π = 22/7 atau 3,14
R = Jari – jari ( 0.5 x diameter )
T = Tinggi dalam meter
3.4. KERUCUT
Contoh : Menghitung masa Air bentuk kerucut
Diketahui :
Jari-jari ( R ) = 0.8 m
Besi Cor = 7.2 ton T
Tinggi = 1m
Jawab :
Volume = 1/3. π. R². T R
= 1/3 x 3.14 x (0.8x0.8) x 1
= 0.67 m3
Masa = Volume x Berat jenis
= 0.67 x 7.2
= 4.82 ton
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 10
4
4. FAKTOR SUDUT
Pengertian dan Cara Menghitung :
▪ Angle Factor adalah Beban kerja aman maksimum yang dapat
diangkat, dengan mempertimbangkan jumlah dan sudut sling
▪ Cara menghitung beban kerja aman SWL (Jumlah sling ≥ 2 baris)
a
Angle factor = Jumlah Sling × cos (angle)
2
Contoh : Sling 2 pcs , angle 60๐
Contoh :
60°
Diketahui : Berat beban 5 ton , Angle faktor 60°
Massa
SWL =
Angle factor
5 ton
= 5 ton = 2.94 ton
1.7 (Lihat tabel 3-7)
Diameter = 20 mm
Contoh :
60°
Diketahui : Berat beban 5 ton , Angle faktor 30°
Mass
SWL =
Angle factor 5t
5 ton
= = 2.63 ton (Lihat tabel 3-7)
1.9
Diameter = 18 mm
Center of Gravity
Center of Gravity
G
Garis
Vertical
Garis Jatuh
dasar
Garis Vertical pada garis dasar Garis Vertical tidak pada garis dasar
Stabil Tidak Stabil
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 11
4
5. STABILITY
Stabil
G G
G
Centrifugal force
Perubahan radius
Centripetal force
Stabilitas adalah :
Suatu pengangkatan beban dimana kondisi alat dalam keadaan
seimbang (Stabil) yang baik pada posisi dalam operasinya.
Dimana oleh pabrik pembuat sudah dirancang / di design sesuai
dengan konstruksinya / kapasitasnya .
Berat Counter Calance = Berat + Alat Bantu Angkat (ABA)
Untuk nilai stabilitas alat pada umumnya di ambil 85 % (Lihat
pada manual book)
W1 X L1 = W2 X L2
a. Perhitungan Beban :
Jenis beban (beban mati/hidup, beban rencana), Beban
ultimate, beban merata, beban terpusat dan sebagainya.
1. Cara menghitung beban
2. Konversi beban
1. Boom trucks
2. Mobile crane lattice boom (on tyre)
3. Mobile crane telescopic boom (on tyre)
4. Crawler crane lattice boom
5. Crawler crane telescopic boom
6. Rough terrain crane
7. Mobile tower crane
8. JLG (Man lift)
9. dst
142
Working radkius
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 143
Working radkius
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 144
Load Chart Crawler Crane
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO)
145
Load Chart Tower Crane
146
Load Chart Crane
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO)
147
CONTOH :
Dengan penyangga terpasang
maksimum, Berapakah beban
yang diijinkan (Dalam ton) pada
kondisi kerja, Panjang boom
16,5 meter dan radius kerja 7
meter ?
Apabila penyangga tyerpasang
setengah, berapakah beban yang
diijinkan (Dalam ton) untuk
pengangkatan ke samping ?