KM Hand Signal

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26

20 HAND SIGNAL

SESUAI
STANDAR
INTERNASIONAL
OSHA/ANSI
Nama Kelompok :
Shafira Oskandar
Sofyan Dwi
Nurwanto
Desma Yessy P
Denny Krisna Foe
Hildawati Pongutan
Sonda Mahakam
Hand Signals
Standard Hand Signals

Berdasarkan standar Internasional OSHA CFR Part. 550 dan ANSI


B30.5, aba-aba tangan yang digunakan untuk mengarahkan
pengoprasian crane harus dipahami signalman dan operator.
Pasalnya, kecelakaan fatal masih banyak terjadi akibat miss
comunication karena aba-aba yang digunakan tidak standar atau
operator crane tidak mengikuti aba-aba yang diarahkan.
Standard Hand Signals
Data Bureau of Labor Statistic (BLS) mencatat, di Amerika
Serikat, sebanyak 72 kecelakaan fatal akibat crane terjadi
pada tahun 2006. Paling sering kecelakaan crane terjadi
karena boom kontak dengan jaringan listrik, crane terbalik,
runtuhnya boom crane, dan signalman kurang memahami
aba-aba sesuai standar atau operator crane yang lain lalai
tidak mengikuti aba-aba.

Untuk itu standar OSHA menyatakan bahwa operator crane


dan signalman harus dilakukan oleh seorang yang terlatih
dan berpengalaman. Signalman juga wajib memberikan
instruksi berupa hand signal sesuai standar dan operator
crane wajib mengikuti arahan yang diberikan signalman.

Berikut hand signal sesuai standar internasional ANSI/OSHA


yang harus kita pahami saat pengoperasian crane :
Hand Signals - Hoist
Hoist: Angkat lengan membentuk siku-siku dengan posisi jari
telunjuk ke atas sambil tangan diputar searah jarum jam. Isyarat
ini digunakan pada proses pengangkatan barang/beban.
Hand Signals - Lower
Lower: Angkat lengan membentuk siku-siku dengan
posisi jari telunjuk menunjuk ke bawah sambil tangan
diputar searah jarum jam. Isyarat ini digunakan pada
proses penurunan barang/beban.
Hand Signals Main Hoist
Use Main Hoist: Isyarat tangan ini digunakan khusus
untuk crawler, truck, dan locomotive crane. Angkat lengan
di atas helm dengan posisi tangan mengepal sambil
mengetuk helm, selanjutnya lakukan isyarat tangan lain
untuk melanjutkan aktivitas pengoperasian crane. Gerakan
ini memiliki arti agar operator crane menggunakan hoist
utama.
Hand Signals Whip-line
Use Whip-Line: Angkat lengan kanan setinggi pinggang
dan posisikan lengan ditekuk menyiku, lalu gerakan telapak
tangan kiri menyentuh siku lengan kanan secara berulang-
ulang. Isyarat ini memberikan petunjuk agar operator crane
menggunakan whipline atau auxiliary hoist.
Hand Signals Raise Boom
Raise Boom: Angkat lengan kanan setinggi bahu, lurus ke
samping dengan posisi tangan mengepal dan ibu jari menunjuk ke
atas. Isyarat ini berarti boom di naikkan.
Hand Signals Lower Boom

Lower Boom: Angkat lengan kanan setinggi bahu,


lurus ke samping dengan posisi tangan mengepal
ibu jari menunjuk ke bawah. Isyarat ini berarti
boom di turunkan.
Hand Signals Move Slowly

Move Slowly: Telunjuk menunjuk ke atas putar


searah jarum jam di bawah telapak tangan yang
lain. Isyarat tangan ini memiliki arti menaikkan
atau menurunkan beban secara perlahan-lahan.
Hand Signals Raise Boom &
Lower the Load
Raise the Boom & Lower the Load: Angkat lengan
kanan setinggi bahu, luruskan ke samping dengan posisi
tangan mengepal dan ibu jari menunjuk ke atas, lalu
gerakkan keempat jari mengarah ke dalam dan keluar
hingga gerakan beban sesuai yang dikehendaki. Isyarat ini
berarti operator harus menaikkan boom dan menurunkan
beban
Hand Signals Lower the Boom
& Raise the Load
Lower the Boom & Raise the Load: Angkat lengan
kanan setinggi bahu, luruskan ke samping dengan posisi
tangan mengepal dan ibu jari menunjuk ke bawah, lalu
gerakan keempat jari mengarah ke dalam dan keluar hingga
gerakan beban sesuai yang dikehendaki. Isyarat ini berarti
operator harus menurunkan boom dan menaikkan beban.
Hand Signals - Swing
Swing: Angkat lengan setinggi bahu
luruskan ke samping dengan posisi telunjuk
menunjuk ke samping. Swing berarti boom
atau takel digerakkan sesuai arah yang
dikekendaki.
Hand Signals - Stop
Stop: Angkat salah satu lengan setinggi bahu
luruskan ke samping dengan posisi tangan
terbuka ke arah bawah. Isyarat ini berarti
boom atau takel dihentikan sementara waktu.
Hand Signals Emergency Stop

Emergency Stop: Angkat kedua lengan setinggi


bahu luruskan ke samping dengan posisi tangan
terbuka ke arah bawah sambil digerak-gerakkan
naik turun. Isyarat ini berarti operasi boom atau
takel harus diberhentikan karena kondisi darurat.
Hand Signals - Travel
Travel: Ada kalanya posisi crane kurang pas dengan
keinginana juru ikat (rigger). Untuk itu, diperlukan gerakan
berpindah agar sesuai dengan posisi yang dikehendaki.
Kedua lengan diangkat ke depan setinggi bahu dengan kedua
telapak tangan di buka posisi seperti mendorong. Artinya,
crane harus bergerak mundur atau maju sesuai perintah.
Hand Signals Dog Everything

Dog Everything: Salah satu tangan memegang


tangan yang lain di depan setinggi pinggang.
Isyarat ini berarti peralatan dalam kondisi standby
atau berhenti operasi.
Hand Signals Travel Both
Tracks
Travel Both Tracks: Angkat kedua lengan setinggi
dengan posisi tangan mengepal dan bautlah gerakan tangan
berputar. Bila gerakan mengarah ke badan signalman,
artinya crene harus bergerak mendekatinya. Sebaliknya,
bila arah putaran menjauh dari signalman, artinya crane
harus bergerak menjauh atau crane harus mundur. Isyarat
tangan ini hanya digunakan untuk crawler crane.
Hand Signals Travel One
Track
Travel One Track: Isyarat tangan ini hanya
digunakan untuk crawler crane. Angkat lengan
membentuk siku-siku dengan posisi tangan
mengepal,lalu lengan lainnya diangkat setinggi
pinggang dengan posisi tangan mengepal sambil
diputar mengarah keluar.
Hand Signals Extend Boom
Extend Boom: Isyarat ini digunakan khusus untuk
telescopic crane. Kedua lengan diangkat
membentuk siku ke depan dengan posisi telapak
tangan ke atas jari dikepal, ibu jari menunjuk ke
samping luar. Artinya, boom diperpanjang.
Hand Signals Retract Boom

Retract Boom: Isyarat ini digunakan khusus untuk


telescopic crane. Kedua lengan diangkat
memebentuk siku ke depan dengan posisi telapak
tangan ke atas jari dikepal, ibu jari menujuk ke
dalam. Artinya, boom diperpendek
Hand Signals Extend Boom
One Hand
Extend Boom One Hand Signal: Jenis
isyarat ini hanya apabila tangan lain sedang
memegang barang yang diangkat atau tali
kendali. Extend boom ditandai dengan
mengarah ibu jari ke badan signalman
sendiri. Aba-aba ini hanya digunakan untuk
tipe telescopic crane.
Hand Signals Retract Boom
One Hand
Retract Boom One Hand Signal: Aba-aba ini hanya
digunakan untuk tipe telescopic crane. Restract
boom ditandai dengan mengarahkan ibu jari ke
crane atau operator dan tangan lainnya memegang
barang yang diangkat atau tali kendali
Hand Signals
Hand Signal atau isyarat tangan hanya digunakan
ketika jarak antara signalman dengan operator memiliki
tingkat visibilitas yang jelas. Bila hal tersebut tidak
terpenuhi, maka signalman bisa menggunakan radio
untuk komunikasi dan memberikan instruksi.
Perlu dipahami juga, meskipun hand signal
memungkinkan dilakukan, signalman dan operator
crane harus tetap memegang radio dua arah. Terlalu
banyak kecelakaan yang diakibatkan kesalahan dalam
mengartikan hand signal, sehingga radio bisa menjadi
alternatif untuk menghindari masalah tersebut. Segera
hentikan operasi crane bila hand signal dan komunikasi
melalui radio tidak memungkinkan
KESIMPULAN

Seorang signalman harus


berkualitas, berpengalaman,
memahami fungsi dan cara kerja
crane, wajib memahami hand signal
sesuai standar dan tanggung
jawabnya dalam kelancaran
epngoperasian crane. Maka dari itu,
pemberi aba-aba dalam
pengoperasian crane tidak bisa
dilakukan oleh sembarang orang.
Diperlukan pelatihan dan sertifikasi
bagi signalman yang bertanggung
jawab mengarahkan crane

Anda mungkin juga menyukai