Tugas 2 Pengantar Bisnis 051374705 Moch Sandi
Tugas 2 Pengantar Bisnis 051374705 Moch Sandi
Tugas 2 Pengantar Bisnis 051374705 Moch Sandi
TUTOR PEMBIMBING :
" ALDIEN YOGHA PRATAMA 03004294"
DISUSUN OLEH:
PROGRAM STUDI"S1MANAJEMEN"
FAKULTAS "FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS" UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT "JAKARTA""2023"
1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat kesejahteraan
masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta lapangan pekerjaan
sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu mengubah seseorang (pelaku
bisnis) menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di Indonesia, bisnis berkembang dengan cepat.
Tidak sedikit masyarakat yang menggeluti dunia bisnis dengan berbagai macam jenis
kepemilikan.
Jawaban:
Tidak ada satu bentuk kepemilikan bisnis yang ideal bagi seluruh pemilik bisnis. Seseorang yang
mendirikan bisnis kecil-kecilan mungkin akan memlih bentuk kepemilikan perseorangan.
Beberapa orang yang memutuskan untuk memiliki usaha kecil bersama-sama mungkin akan
memilih persekutuan.
Namun, jika mereka ingin membatasi kewajiban yang mereka tanggung, mereka mungkin akan
memutuskan untuk mendirikan perseroan terbatas tertutup. Jika perseroan terbatas ini lama
kelamaan tumbuh secara substansial dan membutuhkan jutaan dolar untuk mendukung tambahan
ekspansi bisnisnya, maka ia dapat berubah menjadi perseroan terbatas terbuka sehingga dapat
memperoleh dana dari para pemegang saham.
Kepemilikan Perseorangan
Bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik disebut sebagai suatu kepemilikan perseorangan.
Pemilik dari suatu kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal. Karakteristik Bentuk
Kepemilikan Perseorangan yang Berhasil
Kepemilikan perseorangan harus bersedia menerima tanggung jawab akan kinerja perusahaan secara
penuh. Tekanan dari tanggung jawab seperti ini dapat lebih besar daripada tanggung jawab seorang
karyawan di manapun juga.
Kepemilikan perseorangan juga harus bersedia bekerja dengan waktu yang fleksibel. Mereka harus
dapat dihubungi sepanjang waktu dan mungkin harus siap menggantikan para karyawannya yang sakit.
1. Seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik tunggal Pemilik tunggal (pemilik) tidak harus membagi keuntungan
perusahaannya dengan para pemilik lain.
2. Organisasi yang mudah
Mendirikan suatu kepemilikan perseorangan relatif mudah. Hanya sedikit persayaratan hukum yang dibutuhkan.
3. Pengendalian penuh
Dengan hanya seorang pemilik yang memilki kendali penuh atas perusahaan, maka peluang terjadinya konflik
selama proses pengambilan keputusan dapat dihilangkan.
4. Pajak yang lebih rendah
Karena keuntungan dalam kepemilikan perseorangan dianggap sebagai penghasilan pribadi, maka mereka menjadi
subjek pajak yang lebih rendah dari pada yang dikenakan untuk beberapa bentuk kepemilikan bisnis lainnya.
1. Persekutuan Umum
Persekutuan umum merupakan suatu persekutuan di mana seluruh sekutu memiliki kewajiban yang tidak
terbatas. Jadi semua sekutu akan bertanggung jawab secara pribadi atas seluruh kewajiban perusahaan.
2. Persekutuan Terbatas
Persekutuan terbatas merupakan sebuah perusahaan yang memiliki beberapa orang sekutu terbatas, atau sekutu
yang kewajibannya dibatasi atas uang atau harta yang telah mereka sumbangkan pada persekutuan.
Sekutu terbatas hanyalah investor dalam suatu persekutuan dan tidak ikut berperan dalam menejemen, tetapi
karena mereka telah berinvestasi dalam bisnis, mereka akan menanggung kerugian maupun keuntungan yang
diperoleh. Persekutuan terbatas memilki satu atau lebih sekutu umum. Sekutu umum adalah sekutu yang
mengelola bisnis tersebut, menerima gaji, berbagai keuntungan atau kerugian bisnis, dan memiliki kewajiban
yang tidak terbatas.
Keuntungan Persekutuan
Bentuk kepemilikan persekutuan memiliki tiga keuntungan utama yaitu :
1. Tambahan pendanaan
Salah satu keuntungan nyata dari suatu persekutuan dibandingkan dengan kepemilikan perseorangan adalah
tambahan pendanaan yang dapat diberikan oleh sekutu atau para sekutu.
2. Pembagian kerugian
Setiap kerugian bisnis yang dialami oleh persekutuan akan ditanggung oleh seluruh sekutu. Jadi, tidak ada satu
orang yang akan menyerap seluruh kerugian. Setiap pemilik akan menyerap bagian kerugiannya saja.
3. Lebih banyak spesialisasi
Dengan persekutuan, para sekutu dapat memusatkan perhatian mereka pada masing-masing spesialisasi yang
dimilikinya dan dapat melayani berbagai macam pelanggan.
KerugianPersekutuan
Disamping keuntungan yang dimilikinya, persekutuan memiliki kerugian- kerugian sebagai berikut :
1. Pembagian pengendalian
Pengambilan keputusan dalam suatu persekutuan harus dibagi. Jika para sekutu tidak mencapai kata sepakat
mengenai cara bisnis tersebut dijalankan, maka hubungan bisnis dengan pribadi dapat terganggu.
2. Kewajiban yang tidak terbatas
Para sekutu umum dalam suatu persekutuan menjadi subjek dari kewajiban yang tidak terbatas, sama seperti
pada kepemilikan perseorangan.
3. Pembagian keuntungan
Setiap keuntungan yang dihasilkan oleh persekutuan harus dibagi diantara semua sekutu. Semakin banyak
sekutunya, makan semakin kecil tingkat laba dalam jumlah tertentu yang akan didistribusikan kepada masing-
masing sekutu.
Bentuk Badan Usaha Persekutuan
Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan yaitu sebagai berikut :
1. Firma
Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk menjalankan
usaha, dimana tanggung jawab masing- masing anggota
firma tidak terbatas, sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama,
demikian pula dengan kerugian akan ditanggung bersama-sama.
a. Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja diantara para anggota.
b. Pendirian firma relatif lebih mudah karena tidak memerlukan akte pendirian.
c. Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi, lebih mudah memperoleh kredit karena mempunyai kemampuan
finasial yang lebih besar.
a. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh hutang perusahaan, kekayaan pribadi menjadi jaminan
bagi hutang-hutang firma.
b. Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus ditanggung bersama oleh anggota yang lain.
c. Kelangsungan perusahaan tidak menentu, sebab jika salah satu anggota membatalkan perjanjian untuk
menjalankan usaha bersama, secara otomatis firma menjadi bubar.
2. Persekutuan Komanditer / CV
Perseroan komanditer atau disebut commanditaire vennotschaap (CV) dinyatakan menurut pasal 9 KUHD, ialah
persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan dan mempercayakan uang mereka
untuk dipakai dalam persekutuan.
Perseroan komanditer dapat dianggap sebagai perluasan bentuk badan usaha perseorangan.Para anggota
persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidak perlu sama sebagai tanda
keikutsertaan didalam persekutuan.
Bentuk lain kepemilikan bisnis adalah perseroan terbatas, yaitu suatu entitas yang tercatat disebuah negara
bagian dan membayarkan pajak serta secara hukum dapat dibedakan dari para pemiliknya. Untuk mendirikan
perseroan terbatas, seseorang atau suatu kelompok harus membuat akta pendirian perseroan terbatas.
Akta pendirian adalah dokumen yang digunakan untuk mendirikan usaha. Akta pendiriannya mencakup aspek-
aspek perseroan.
Orang-orang yang mengorganisasi perseroan juga harus membuat anggaran dasar. Anggaran dasar adalah
kumpulan panduan umum dalam mengelola sebuah perusahaan. Karena pemegang saham perseroan terbatas
secara hukum terpisah dari entitas, maka mereka memiliki kewajiban yang terbatas, yang artinya mereka tidak
dianggap bertanggung jawab secara pribadi atas tindakan-tindakan oleh perusahaan.
Para pemegang saham dari perseroan terbatas memilih para anggota dewan direksi, yang kemudian bertanggung
jawab dalam pembuatan kebijakan- kebijakan umum perusahaan.
Para pemegang saham memperoleh penghasilan atas investasi mereka pada sebuah perusahaan melalui dua cara
yang berbeda, yaitu :
1. Mereka dapat menerima dividen dari perusahaan, yang merupakan bagian dari keuntungan perusahaan selama
tiga bulan terakhir yang didistribusikan kepada para pemegang saham.
2. Saham yang mereka miliki dapat mengalami peningkatan nilai. Ketika perusahaan menjadi lebih menguntungkan,
nilai sahamnya cenderung mengalami kenaikan, yang artinya nilai saham yang dimiliki pemiliknya mengalami
peningkatan. Jadi, mereka dapat memperoleh keuntungan dengan menjual saham tersebut pada harga yang jauh
lebih tinggi dari pada waktu mereka membelinya.
Sesorang dapat menjadi pemilik dari suatu perseroan terbatas dengan cara membeli sahamnya. Kebanyakan
perseroan terbatas kecil merupakan perseroan tertutup, yaitu kepemilikannya dibatasi hanya untuk sekelompok
kecil investor saja.
Kebanyakan perseroan terbatas besar merupakan perseroan terbuka, yaitu saham mereka dapat dengan mudah
dibeli atau dijual oleh para investornya. Para pemegang saham dari perseroan terbuka dapat menjual saham
mereka ketika mereka membutuhkan uang, kecewa dengan kinerja perseroan, atau mungkin karena mereka
memperkirakan harga saham tidak akan mengalami peningkatan lagi di masa mendatang. Saham mereka dapat
dijual ke beberapa investor lain yang ingin menempatkan investasinya di perusahaan tersebut.
Meskipun hampir seluruh perusahaan dimiliki secara tertutup ketika mereka didirikan, beberapa diantara
perusahaan ini menjadi terbuka ketika mereka membutuhkan modal untuk mendukung ekspansi yang cukup
besar. Tindakan dimana untuk pertama kalinya perseroan menerbitkan saham ke publik ini disebut sebagai
masuk bursa.
Keuntungan Perseroan Terbatas
Bentuk kepemilikan perseroan terbatas menawarkan keuntungan- keuntungan sebagai berikut :
1. Kewajiban terbatas
Para pemilik perseroan terbatas mempunyai kewajiban yang terbatas, berbeda dengan pemilik tunggal dan
sekutu umum yang pada umumnya memiliki kewajiban yang tidak terbatas.
2. Akses kependanaan
Perseroan terbatas dapat dengan mudah memperoleh pendanaan dengan menerbitkan saham baru. Hal ini
merupakan fleksibilitas bagi perseroan terbatas untuk tumbuh dan bergerak di usaha-usaha bisnis yang baru.
3. Pemindahan kepemilikan
Para investor di perusahaan besar dan terbuka biasanya dapat menjual saham mereka dalam hitungan menit
dengan menghubungi pialang mereka atau menjualnya secara online melalui internet.
Disamping keuntungan-keuntungan yang dimilikinya, bentuk kepemilikan perseroan terbatas memiliki kerugian-
kerugian sebagai berikut :
1. Biaya organisasi yang tinggi
Pengorganisasian suatu perseroan terbatas biasanya lebih mahal daripada pembentukan kepemilikan bisnis yang
lain.
2. Pengungkapan keuangan
Ketika saham dari perseroan terbatas diperdagangkan secara terbuka, maka masyarakat investasi memiliki hak,
dalam batasan- batasan tertentu, untuk memeriksa data-data keuangan perusahaan.
3. Masalah perwakilan
Perseroan terbatas terbuka biasanya dijalankan oleh manajer yang bertanggung jawab dalam melakukan
pengambilan keputusan bagi bisnis yang akan melayani kepentingan pemiliknya. Namun, para manajer ini tidak
selalu bertindak demi kepentingan para pemegang saham. Ketika manajer tidak bertindak sebagai wakil yang
bertanggung jawab dari pemegang saham selaku pemilik bisnis, maka akan timbul suatu hal yang disebut sebagai
masalah perwakilan.
4. Pajak yang tinggi
Oleh karena perseroan terbatas adalah entitas yang terpisah, maka perusahaan akan dikenakan pajak secara
terpisah dari para pemilknya. Pajak tahunan yang dibayarkan oleh perseroan terbatas ditentukan dengan
memperhitungkan tarif pajak perseroan terhadap laba tahunan perusahaan.
Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnisyang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama.
Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkam asas kekeluargaan.
Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang
efektif dan tahan lama.
Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah
internasional) adalah sebagai berikut :
Prinsip Koperasi berdasarkan UU No. 17 Th. 2012, yaitu:Modal terdiri dari simpanan pokok dan surat modal
koperasi(SMK)
Jenis Koperasi
Berikut ini berbagai jenis koperasi yaitu berdasarkan :
1. Koperasi pembelian atau pengadaan atau konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian
atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Di sini anggota
berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.
2. Koperasi penjualan atau pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa
yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan
pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.
3. Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja sebagai
pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
4. Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota, misalnya:
simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna
layanan jasa koperasi.
Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha (single purpose cooperative),
sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut koperasi serba usaha (multi purpose
cooperative).
a. Koperasi pusat adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer.
b. Gabungan koperasiadalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat.
c. Induk koperasi adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi.
Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya
1. Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan memiliki rumah tangga
usaha.
2. Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang/jasa yang
ditawarkan para pemasok di pasar.
BUMN
Badan usaha milik negara (disingkat BUMN) atau perusahaan milik negara merujuk kepada perusahaan atau
badan usaha yang dimiliki pemerintah sebuah negara.
Ciri BUMN
Berikut ini ciri-ciri BUMN adalah sebagai berikut :
Manfaat BUMN
Berikut ini manfaat dari BUMN yaitu :
a. Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh berbagai alat pemenuhan kebutuhan hidup
yang berupa barang atau jasa.
b. Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan kerja.
c. Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan kebutuhan masyarakat banyak oleh sekelompok
pengusaha swasta yang bermodal kuat.
d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sebagai sumber devisa,baik migas maupun non
migas.
e. Menghimpun dana untuk mengisi kas negara,yang selanjutnya dipergunakan untuk memajukan dan
mengembangkan perekonomian negara.
f. Memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Bentuk BUMN
BUMD
Badan usaha milik daerah (BUMD) adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah daerah.
Kewenangan pemerintah daerah membentuk dan mengelola BUMD ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah No.
25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom.
Ciri BUMD
Berikut ini ciri-ciri BUMD yaitu :
a. Pemerintah daerah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha
b. Pemerintah daerah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaan
c. Pemerintah daerah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan
d. Didirikan peraturan daerah (perda)
e. Dipimpin oleh direksi yang diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah atas pertimbangan DPRD
f. Masa jabatan direksi selama empat tahun
g. Bertujuan memupuk pendapatan asli daerah guna membiayai pembangunan daerah.
Contoh BUMD
Contoh BUMD adalah:
Jawaban:
2. Budaya organisasi pada perusahaan tempat saya bekerja antara lain yaitu;
• Berdasarkan data.
• Lingkungan kerja yang menyenangkan.
• Merekrut berdasarkan karakter.
• Mendukung kreativitas.
Namun tiada gading yang tak retak, terdapat budaya yang dinilai kurang baik dari perusahaan
tersebut, seperti tradisi senioritas di mana atasan tidak boleh ditegur oleh bawahan sekalipun
seorang atasan itu dalam posisi salah.
Budaya organisasi perusahaan adalah sebuah pola kebiasaan yang ada pada setiap individu
karyawan di dalam perusahaan tersebut. Hal ini terkait tentang perilaku, norma, nilai-nilai, hingga
asumsi yang ada kaitannya dengan integrasi individu dalam problem solving dari kerja yang
diberikan.
Budaya perusahaan yang baik akan menghasilkan karyawan yang produktif berbeda dengan budaya
yang buruk yang akan menghasilkan karyawan yang cenderung tidak produktif, bermalas-malasan,
dan sering mengeluh.