Pengantar Bisnis 2 PDF
Pengantar Bisnis 2 PDF
Pengantar Bisnis 2 PDF
chabib Umarsani
Nim : 049581981
Tugas 2
Pegantar Bisnis
1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat kesejahteraan
masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta lapangan pekerjaan sehingga
kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu mengubah seseorang (pelaku bisnis)
menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di Indonesia, bisnis berkembang dengan cepat.
Tidak sedikit masyarakat yang menggeluti dunia bisnis dengan berbagai macam jenis
kepemilikan.
Berdasarkan pernyataan tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis, bagaimana
keunggulan dan kelemahannya, serta berikan contohnya.
2. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang sehat
diantara karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui hubungan yang
kuat antara komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan dan inovasi.
Budaya organisasi bukanlah sesuatu yang 'pasti' dan tidak akan berubah, namun budaya
organisasi perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan perusahaan sehingga
perusahaan perlu melakukan perubahan budaya organisasi. Perubahan budaya organisasi akan
mengubah cara hidup dan napas suatu perusahaan. secara jangka panjang, hal ini akan
membentuk cara pengambilan keputusan, penyesaian pekerjaan, prioritas pekerjaan, interaksi
antara karyawan, pelanggan dan mitra kerja.
Berdasarkan pernyataan tersebut, uraikan mengenai budaya organisasi pada perusahaan di
tempat Anda bekerja, atau budaya organisasi perusahaan di Indonesia tau perusahaan asing yang
diterapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Jawaban:
• Sole proprietorship atau kepemilikan tunggal. Bentuk bisnis ini biasa ditemukan di mana-
mana. Dengan adanya kepemilikan tunggal, sang pemilik bisa dengan leluasa mengatur
roda bisnisnya tanpa diganggu oleh para pemegang saham atau siapa pun yang
mempunyai hak ke top manajemen.
•Partnership atau kemitraan. Tidak semua orang mampu bergerak sendiri. Kadang ada
yang mempunyai kemampuan bisnis hebat, tapi tidak mempunyai modal. Atau
mempunyai modal, tapi masi membutuhkan orang lain dalam membangun bisnis dari
awal. Dengan adanya kemitraan ini, maka keuntungan pun tak bisa dinikmati sendirian.
Begitu pun dengan arah bisnis dan espansi yang akan dilakukan. Ada aturan main yang
harus dikuti sesuai dengan kesepakatan awal.
• Corporation atau perusahaan yang dimiliki oleh orang banyak, asalkan mempunyai
saham di perusahaan tersebut. Pemegang saham mayoritas dapat mengendalikan arah
bisnis perusahaan. Korporasi ini dapat berganti pemilik dan tentunya arah bisnisnya pun
dapat berubah sesuai dengan kebijakan pemilik baru. Para pemegang saham akan
mendapatkan deviden yang dibagikan setahun sekali dengan jumlah yang mungkin
berbeda setiap tahunnya sesuai dengan keuntungan yang bisa dibukukan oleh pihak
perusahaan.
• Joint ventures and syndicates atau kerja sama dan sindikasi. Maksudnya adalah suatu kerja
sama dua atau lebih perusahaan yang memproduki satu produk yang sama. Setiap pihak
mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam memajukan bisnis bersama ini.
Nama perusahaan pun biasanya akan digabung. Misalnya, modem SmartFren.
Tidak ada satu bentuk kepemilikan bisnis yang ideal bagi seluruh pemilik bisnis.
Seseorang yang mendirikan bisnis kecil-kecilan mungkin akan memlih bentuk kepemilikan
perseorangan. Beberapa orang yang memutuskan untuk memiliki usaha kecil bersama-sama
mungkin akan memilih persekutuan.
Namun, jika mereka ingin membatasi kewajiban yang mereka tanggung, mereka mungkin
akan memutuskan untuk mendirikan perseroan terbatas tertutup. Jika perseroan terbatas ini
lama kelamaan tumbuh secara substansial dan membutuhkan jutaan dolar untuk mendukung
tambahan ekspansi bisnisnya, maka ia dapat berubah menjadi perseroan terbatas terbuka
sehingga dapat memperoleh dana dari para pemegang saham.
Kepemilikan Perseorangan
Bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik disebut sebagai suatu kepemilikan perseorangan.
Pemilik dari suatu kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal.
Karakteristik Bentuk Kepemilikan Perseorangan yang Berhasil
Kepemilikan perseorangan harus bersedia menerima tanggung jawab akan kinerja
perusahaan secara penuh. Tekanan dari tanggung jawab seperti ini dapat lebih besar
daripada tanggung jawab seorang karyawan di manapun juga.
Kepemilikan perseorangan juga harus bersedia bekerja dengan waktu yang fleksibel.
Mereka harus dapat dihubungi sepanjang waktu dan mungkin harus siap menggantikan para
karyawannya yang sakit.
Keuntungan Kepemilikan Perseorangan
1. Seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik tunggal Pemilik tunggal (pemilik)
tidak harus membagi keuntungan perusahaannya dengan para pemilik lain.
3. Pengendalian penuh
Dengan hanya seorang pemilik yang memilki kendali penuh atas perusahaan, maka
peluang terjadinya konflik selama proses pengambilan keputusan dapat dihilangkan.
Persekutuan
Bisnis yang dimiliki secara bersama oleh dua atau lebih orang disebut sebagai persekutuan.
Para pemilik dari bentuk bisnis ini disebut sebagai sekutu. Terdapat dua macam persekutuan
yaitu :
1. Persekutuan Umum
Persekutuan mum merupakan suatu persekutuan di mana seluruh sekutu memiliki
kewajiban yang tidak terbatas. Jadi semua sekutu akan bertanggung jawab secara pribadi
atas seluruh kewajiban perusahaan.
2. Persekutuan Terbatas
Persekutuan terbatas merupakan sebuah perusahaan yang memiliki beberapa orang sekutu
terbatas, atau sekutu yang kewajibannya dibatasi atas uang atau harta yang telah mereka
sumbangkan pada persekutuan.
Sekutu terbatas hanyalah investor dalam suatu persekutuan dan tidak ikut berperan dalam
menejemen, tetapi karena mereka telah berinvestasi dalam bisnis, mereka akan menanggung
kerugian maupun keuntungan yang diperoleh.
Persekutuan terbatas memilki satu tau lebih sekutu umum. Sekutu umum adalah sekutu
yang mengelola bisnis tersebut, menerima gaji, berbagai keuntungan atau kerugian bisnis,
dan memiliki kewajiban yang tidak terbatas.
Keuntungan Persekutuan
Bentuk kepemilikan persekutuan memiliki tiga keuntungan utama yaitu :
1. Tambahan pendanaan
Salah sat keuntungan nyata dari suatu persekutuan dibandingkan dengan kepemilikan
perseorangan adalah tambahan pendanaan yang dapat diberikan oleh sekutu atau para
sekutu.
2. Pembagian kerugian
Setiap kerugian bisnis yang dialami ole persekutuan akan ditanggung ole seluruh sekutu.
Jadi, tidak ada satu orang yang akan menyerap seluruh kerugian. Setiap pemilik akan
menyerap bagian kerugiannya saja.
1. Pembagian pengendalian
Pengambilan keputusan dalam suatu persekutuan harus dibagi. Jika para sekutu tidak
mencapai kata sepakat mengenai cara bisnis tersebut dijalankan, maka hubungan bisnis
dengan pribadi dapat terganggu.
3. Pembagian keuntungan
Setiap keuntungan yang dihasilkan oleh persekutuan harus dibagi diantara semua sekutu.
Semakin banyak sekutunya, makan semakin kecil tingkat laba dalam jumlah tertentu yang
akan didistribusikan kepada masing-masing sekutu.
1. Firma
Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang tau lebih dengan nama bersama untuk
menjalankan usaha, dimana tanggung jawab masing-masing anggota firma tidak terbatas,
sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama,
demikian pula dengan kerugian akan ditanggung bersama-sama.
a. Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja diantara para
anggota.
b. Pendirian firma relatif lebih mudah karena tidak memerlukan akte pendirian.
c. Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi, lebih mudah memperoleh kredit karena
mempunyai kemampuan finasial yang lebih besar.
a. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh hutang perusahaan, kekayaan
pribadi menjadi jaminan bagi hutang-hutang firma.
b. Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus ditanggung bersama oleh anggota
yang lain.
c. Kelangsungan perusahaan tidak menentu, sebab jika salah satu anggota membatalkan
perjanjian untuk menjalankan usaha bersama, secara otomatis firma menjadi bubar.
2. Persekutuan Komanditer CV
Perseroan komanditer atau disebut commanditaire vennotschaap (CV)
dinyatakan menurut pasal fi KUHD, ialah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang
(sekutu) yang menerahkan dan mempercayakan uang mereka untuk dipakai dalam
persekutuan.
Perseroan komanditer dapat dianggap sebagai perluasan bentuk badan usaha perseorangan.
Para anggota persekutuan menerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah
yang tidak perlu sama sebagai tanda keikutsertaan didalam persekutuan.
Perseroan Terbatas
Bentuk lain kepemilikan bisnis adalah perseroan terbatas, yaitu suatu entitas yang tercatat
disebuah negara bagian dan membayarkan pajak sera secara hukum dapat dibedakan dari
para pemiliknya. Untuk mendirikan perseroan terbatas, seseorang atau suatu kelompok
harus membuat akta pendirian perseroan terbatas.
Orang-orang yang mengorganisasi perseroan juga harus membuat anggaran dasar. Anggaran
dasar adalah kumpulan panduan umum dalam mengelola sebuah perusahaan. Karena
pemegang saham perseroan terbatas secara hukum terpisah dari entitas, maka mereka
memiliki kewajiban yang terbatas, yang artinya mereka tidak dianggap bertanggung jawab
secara pribadi atas tindakan-tindakan oleh perusahaan.
Para pemegang saham dari perseroan terbatas memilih para anggota dewan direksi, yang
kemudian bertanggung jawab dalam pembuatan kebijakan-kebijakan umum perusahaan.
Para pemegang saham memperoleh penghasilan atas investasi mereka pada sebuah
perusahaan melalui dua cara yang berbeda, yaitu :
1. Mereka dapat menerima dividen dari perusahaan, yang merupakan bagian dari
keuntungan perusahaan selama tiga bulan terakhir yang didistribusikan kepada para
pemegang saham.
2. Saham yang mereka miliki dapat mengalami peningkatan nilai. Ketika perusahaan
menjadi lebih menguntungkan, nilai sahamnya cenderung mengalami kenaikan, yang
artinya nilai saham yang dimiliki pemiliknya mengalami peningkatan. Jadi, mereka dapat
memperoleh kentungan dengan menjual saham tersebut pada harga yang jauh lebih tinggi
dari pada waktu mereka membelinya.
Sesorang dapat menjadi pemilik dari suatu perseroan terbatas dengan cara membeli
sahamnya. Kebanyakan perseroan terbatas kecil merupakan perseroan tertutup, yaitu
kepemilikannya dibatasi hanya untuk sekelompok kecil investor saja.
Kebanyakan perseroan terbatas besar merupakan perseroan terbuka, yaitu saham mereka
dapat dengan mudah dibeli atau dijual ole para investornya. Para pemegang saham dari
perseroan terbuka dapat menjual saham mereka ketika mereka membutuhkan uang, kecewa
dengan kinerja perseroan, atau mungkin karena mereka memperkirakan harga saham tidak
akan mengalami peningkatan lagi di masa mendatang. Saham mereka dapat dijual ke
beberapa investor lain yang ingin menempatkan investasinya di perusahaan tersebut.
Meskipun hampir seluruh perusahaan dimiliki secara tertutup ketika mereka didirikan,
beberapa diantara perusahaan in menjadi terbuka ketika mereka membutuhkan modal untuk
mendukung ekspansi yang cukup besar. Tindakan dimana untuk pertama kalinya perseroan
menerbitkan saham ke publik ini disebut sebagai masuk bursa.
2. Akses kependanaan
Perseroan terbatas dapat dengan mudah memperoleh pendanaan dengan menerbitkan saham
baru. Hal ini merupakan fleksibilitas bagi perseroan terbatas untuk tumbuh dan bergerak di
usaha-usaha bisnis yang baru.
3. Pemindahan kepemilikan
Para investor di perusahaan besar dan terbuka biasanya dapat menjual saham mereka dalam
hitungan menit dengan menghubungi pialang mereka atau menjualnya secara online melalui
internet.
2. Pengungkapan keuangan
Ketika saham dari perseroan terbatas diperdagangkan secara
terbuka, maka masyarakat investasi memiliki hak, dalam batasan-
batasan tertentu, untuk memeriksa data-data keuangan perusahaan
3. Masalah perwakilan
Perseroan terbatas terbuka biasanya dijalankan oleh manajer yang
bertanggung jawab dalam melakukan pengambilan keputusan bagi
bisnis yang akan melayani kepentingan pemiliknya. Namun, para
manajer ini tidak selalu bertindak demi kepentingan para pemegang
saham. Ketika manajer tidak bertindak sebagai wakil yang
bertanggung jawab dari pemegang saham selaku pemilik bisnis,
maka akan timbul suatu hal yang disebut sebagai masalah perwakilan.
Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan
petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama.
Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative
Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah
sebagai berikut :
Prinsip Koperasi berdasarkan UU No. 17 Th. 2012, yaitu:Modal terdiri dari simpanan pokok
dan surat modal koperasi(SMK)
Jenis Koperasi
Berikut ini berbagai jenis koperasi yaitu berdasarkan :
3. Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana
anggotanya bekerja sebagai pegawai tau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan
sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
4. Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan
oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini anggota
berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.
Apabila koperasi menyelenggarakan sat fungi disebut koperasi tunggal usaha (single
purpose cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari sat fungi
disebut koperasi serba usaha (multi purpose cooperative).
Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja, terbagi atas :
1. Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang
perseorangan.
2. Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta
memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi
sekunder dapat dibagi menjadi:
a. Koperasi pusat adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer.
b. Gabungan koperasiadalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat.
c. Induk koperasi adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi.
BUMN
Badan usaha milik negara (disingkat BUMN) atau perusahaan milik negara merujuk kepada
perusahaan atau badan usaha yang dimiliki pemerintah sebuah negara.
Ciri BUMN
Berikut ini ciri-ciri BUMN adalah sebagai berikut :
Bentuk BUMN
BUMN di Indonesia berbentuk yaitu :
1. Perusahaan Perseroan
Perusahaan perseroan (persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang
modalya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki ole
pemerintah (atas nama negara) yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.
2. Perusahaan Umum
Perusahaan umum (perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak
terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip
pengelolaan perusahaan.
3. Perusahaan Jawatan
Perusahaan jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal
dari negara. Sat ini sudah tidak ada usaha BUMN yang berbentuk perusahaan jawatan.
BUMD
Badan usaha milik daerah (BUMD) adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh
pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah daerah membentuk dan mengelola BUMD
ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah
dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom.
Ciri BUMD
Berikut ini ciri-ciri BUMD yaitu :
a. Pemerintah daerah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha
b. Pemerintah daerah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaan
c. Pemerintah daerah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebiiakan
perusahaan
d. Didirikan peraturan daerah (perda)
e. Dipimpin oleh direksi yang diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah atas
pertimbangan DPRD
f. Masa jabatan direksi selama empat tahun
g. Bertujuan memupuk pendapatan asli daerah guna membiayai pembangunan daerah.
Contoh BUMD
Contoh BUMD adalah:
a. Bank Pembangunan Daerah (BPD)
b. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
c. Perusahaan Daerah Angkutan Kota (bus kota)
d. Perusahaan Daerah Angkutan Antarkota (bus AKDP dan AKAP),
digunakan dari bulan Oktober 1fifil (UU no. 22 tahun 1fifil) sampai akhir
1fififi/awal 2000, dirubah status menjadi PO (Perusahaan otobus) pada awal tahun 2000,
sesuai Pasal 5 ayat 3 UU no. 58 tahun 2000. Contoh:
Menurut pasal 5 ayat 3 UU no. 58 tahun 2000, Perusahaan Daerah Angkutan Antarkota
(PDAAK) Haryanto dirubah statusnya menjadi PO dan diganti nama menjadi Perusahaan
Otobus (PO) Haryanto dan
Perusahaaan Daerah Angkutan Antarkota (PDAAK) Miniarta dirubah
statusnya menjadi PO dan diganti nama menjadi Perusahaan Otobus
(PO) Miniarta.
e. Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PDRPH)
Namun tiada gading yang tak retak, terdapat budaya yang dinilai kurang baik dari perusahaan
tersebut, seperti tradisi senioritas di mana atasan tidak bole ditegur ole bawahan sekalipun seorang
atasan itu dalam posisi salah.
Budaya organisasi perusahaan adalah sebuah pola kebiasaan yang ada pada setiap individu
karyawan di dalam perusahaan tersebut. Hal ini terkait tentang perilaku, norma, nilai-nilai, hingga
asumsi yang ada kaitannya dengan integrasi individu dalam problem solving dari kerja yang
diberikan.
Budaya perusahaan yang baik akan menghasilkan karyawan yang produktif berbeda dengan
budaya yang buruk yang akan menghasilkan karyawan yang cenderung tidak produktif,
bermalas-malasan, dan sering mengeluh.