Pengantar Bisnis 806 Ekma4111.806 Tugas 3 Moch Sandi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INI DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

" Pengantar Bisnis 806/ EKMA4111.806"

TUTOR PEMBIMBING :

" ALDIEN YOGHA PRATAMA 03004294"

DISUSUN OLEH:

MOCHAMAD SANDI NUR RAMADHAN


0513747

PROGRAM STUDI"S1MANAJEMEN"
FAKULTAS "FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS" UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT "JAKARTA""2023"
TUGAS 3

Motivasi dalam bekerja dapat berangsur-angsur menghilang di tengah tumpukan


beban karyawanan yang tinggi. Semangat kerja yang rendah akan berdampak pada
kinerja karyawan yang semakin memburuk, produktivitas yang semakin rendah, dan
pada akhirnya akan menghambat tercapainya tujuan perusahaan. Oleh karena itu,
dibutuhkan peranan seorang pemimpin yang mampu memompa kembali semangat
kerja karyawan. Motivasi ibarat bensin sebuah kendaraan, jika tidak ada bensin,
kendaraan tidak dapat beroperasi dengan baik. Demikian halnya dengan motivasi
karyawan di sebuah perusahaan. Jika Anda seorang atasan, Anda harus selalu berusaha
memotivasi karyawan Anda, selain meningkatkan kerja sama tim, karyawan yang
termotivasi akan membantu Anda meraih profit yang ditargetkan secara elegan.
Dewasa ini, perusahaan benar-benar dituntut untuk meningkatkan efisiensi dalam
setiap kegiatan operasionalnya. Salah satu cara mengantisipasinya adalah melalui
pengembangan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dalam setiap keahlian
yang dimilikinya. Tujuan perusahaan dapat dicapai jika para karyawan memiliki gairah
bekerja secara efektif, efisien dan produktif untuk mencapai prestasi kerja secara
optimal. Jika karyawan kurang bergairah dalam bekerja maka sulit bagi perusahaan
dapat memperoleh hasil yang memuaskan. Hal ini menuntut para pimpinan untuk
menggunakan kewenangannya dan menjalankan fungsi-fungsi manajerial dengan baik,
untuk memperbaiki sikap dan perilaku karyawan supaya bekerja lebih giat dan
produktivitas kerjanya meningkat. Pada dasarnya hubungan antara perusahaan dengan
karyawan adalah hubungan yang saling menguntungkan. Disatu sisi perusahaan ingin
mendapatkan keuntungan yang besar, disisi lain karyawan menginginkan harapan dan
kebutuhan tertentu yang harus dipenuhi perusahaan. Masalah yang dihadapi oleh
perusahaan adalah situasi yang semakin kompetitif sehingga perusahaan tetap
berorientasi pada efisiensi dan efektifitas dalam proses produksinya. Meskipun
demikian pimpinan harus memberi para karyawan apa yang mereka butuhkan untuk
melakukan pekerjaan yang baik dan tepat melalui motivasi dengan memberikan
pengakuan bahwa pekerjaan telah dilakukan dengan baik. Dari artikel di atas, jelaskan
bagaimana perusahaan memotivasi karyawan untuk menghasilkan produk berkualitas
dilihat dari:

1. Pengelolaan Tenaga Kerja (Skor 50)

2. Pengelolaan Hubungan Ketenagakerjaan (Skor 50)


1. Pengelolaan Tenaga Kerja
Perusahaan dapat memotivasi karyawan untuk menghasilkan
produk berkualitas melalui pengelolaan tenaga kerja yang efektif.
Berikut adalah beberapa cara perusahaan dapat melakukannya:

1. Seleksi dan Rekrutmen yang Tepat: Perusahaan harus


memastikan bahwa mereka merekrut karyawan yang
memiliki kualifikasi dan kemampuan yang sesuai dengan
pekerjaan yang ditawarkan. Dengan memiliki karyawan
yang kompeten, perusahaan dapat meningkatkan kualitas
produk yang dihasilkan.

2. Pelatihan dan Pengembangan: Perusahaan harus


memberikan pelatihan dan pengembangan yang kontinu
kepada karyawan. Ini akan membantu meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan mereka, sehingga mereka
dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi. Pelatihan
juga dapat meningkatkan motivasi karyawan dengan
memberikan mereka kesempatan untuk tumbuh dan
berkembang dalam karir mereka.

3. Pemberian Tanggung Jawab: Memberikan tanggung


jawab kepada karyawan dapat meningkatkan motivasi
mereka. Ketika karyawan merasa bahwa mereka memiliki
peran penting dalam mencapai tujuan perusahaan, mereka
akan lebih termotivasi untuk menghasilkan produk
berkualitas.

4. Pengakuan dan Penghargaan: Perusahaan harus


memberikan pengakuan dan penghargaan kepada
karyawan yang mencapai hasil yang baik. Ini dapat berupa
pujian, penghargaan, atau insentif finansial. Pengakuan ini
akan meningkatkan motivasi karyawan dan mendorong
mereka untuk terus menghasilkan produk berkualitas.
2. Pengelolaan Hubungan Ketenagakerjaan
Selain pengelolaan tenaga kerja, perusahaan juga dapat memotivasi
karyawan untuk menghasilkan produk berkualitas melalui pengelolaan
hubungan ketenagakerjaan yang baik. Berikut adalah beberapa langkah
yang dapat diambil oleh perusahaan:

1. Komunikasi yang Efektif: Perusahaan harus memastikan


bahwa ada saluran komunikasi yang terbuka antara manajemen
dan karyawan. Ini akan memungkinkan karyawan untuk
menyampaikan masalah atau saran mereka, dan juga
memungkinkan manajemen untuk memberikan umpan balik yang
konstruktif. Komunikasi yang efektif akan membantu membangun
hubungan yang baik antara perusahaan dan karyawan.

2. Partisipasi Karyawan: Perusahaan harus melibatkan karyawan


dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi pekerjaan
mereka. Ini akan memberi mereka rasa memiliki dan
meningkatkan motivasi mereka untuk menghasilkan produk
berkualitas.

3. Keseimbangan Kerja-Hidup: Perusahaan harus


memperhatikan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan
pribadi karyawan. Memberikan fleksibilitas dalam jadwal kerja,
cuti yang adil, dan dukungan untuk kesejahteraan karyawan akan
meningkatkan motivasi mereka dan membantu mereka
menghasilkan produk berkualitas.

4. Keadilan dan Kesetaraan: Perusahaan harus memastikan


bahwa ada perlakuan yang adil dan setara terhadap semua
karyawan. Ini termasuk memberikan kesempatan yang sama untuk
pengembangan karir, pengakuan, dan penghargaan. Keadilan dan
kesetaraan akan meningkatkan motivasi karyawan dan mendorong
mereka untuk menghasilkan produk berkualitas.

Dengan mengelola tenaga kerja dan hubungan ketenagakerjaan dengan


baik, perusahaan dapat memotivasi karyawan untuk menghasilkan produk
berkualitas. Ini akan membantu perusahaan mencapai tujuan mereka dan
tetap kompetitif di pasar.

Anda mungkin juga menyukai