EKMA4111 Tugas 2
EKMA4111 Tugas 2
EKMA4111 Tugas 2
NIM : 045269909
PRODI : AKUNTANSI
UPBJJ : MAKASSAR
1. Kepemilikan Bisnis
a. Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan pada umumnya didirikan dan dimiliki oleh perseorangan. Karena
dimiliki oleh perseorangan atau secara individu maka tanggung jawab pemilik tidak terbatas
dan keberlanjutannya juga hanya ditentukan oleh seorang pemilik tersebut. Pemilik
perusahaan perseorangan juga harus menyediakan dana yang cukup besar untuk
menjalankan bisnisnya. Perusahaan perseorangan memiliki beberapa keunggulan,
diantaranya:
1. Membutuhkan investasi dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Dengan kata lain,
perusahaan perseorangan mudah dimulai dan mudah diakhiri. Memulai bisnis dapat
dilakukan dengan membeli atau menyewa peralatan sederhana dan akan menjual atau
mengembalikan peralatan tersebut ketika perusahaan ditutup. Dalam perusahaan
perseorangan, pemilik mengambil keputusan sendiri tanpa ada konsultan dalam
membuat keputusan.
2. Bisa menjadi bos di perusahaan milik sendiri. Bekerja di perusahaan milik sendiri dapat
menentukan semua aturan sendiri. Kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan sendiri, dan
kesuksesan yang diterima adalah kesuksesan yang diraihnya sendiri.
3. Bangga terhadap karya sendiri, Seorang pebisnis yang memiliki dan mengelola
perusahaannya sendiri akan merasa bangga pada hal yang telah dikerjakannya dan
mendorong untuk bersemangat mencapai yang terbaik.
4. Prosedur dan aturan hukumnya sederhana. Perusahaan perseorangan tidak mengalami
kesulitan dalam memperoleh izin usaha.
5. Tidak perlu membayarkan keuntungan yang diperoleh kepada orang lain atau
pemerintah.
6. Pajak perusahaan perseorangan rendah. Semua pajak perusahaan perseoranga n
merupakan pajak perseorangan pemilik sehingga pembayaran pajak merupakan pajak
penghasilan pemilik yang merupakan tarip normal.
c. D. KORPORASI
Korporasi juga merupakan entitas legal berizin negara dengan otoritas untuk bertindak dan
mempunyai kewajiban terpisah dari pemiliknya. Korporasi sangat berbeda dari kedua jenis
kepemilikan bisnis sebelumnya, yaitu perusahaan perseorangan dan kerjasana. Istilah
korporasi menggambarkan ukuran dan kekuasaan yang besar. Dalam kenyataannya,
korporasi menunjukkan berbagai karakteristik seperti status hukum sebagai suatu entitas,
hak dan kewajiban, serta jangkauan. Sebagai suatu entitas, korporasi dapat dikelola, dijual,
dan dapat membuat dan menjual produk. Tanggung jawab yang dimiliki adalah sebesar
modal yang diinvestasikan ke dalamnya. Dalam pengelolaannya, korporasi dikendalikan oleh
dewan direktur (board of directors) yang dipilih dari para pemegang saham.
Ada beberapa keuntungan korporasi, yaitu:
1. Adanya keterbatasan tanggung jawab yang hanya sebesar modal yang ditanamkan dalam
korporasi tersebut. Aset personal para pelaku bisnis dalam korporasi mendapat
perlindungan atau tidak dicampuradukkan dengan aset korporasi.
2. Mudah dalam mendapatkan tambahan modal atau dana. Apabila korporasi
membutuhkan tambahan dana maka saham atau kepemilikan korporasi dapat dijual kepada
para investor. Korporasi juga lebih dipercaya dalam mendapatkan dana dengan meminjam
dari pihak lain.
3. Mempunyai kesempatan untuk meningkatkan jumlah dananya maka korporasi dapat
dikembangkan lebih besar menggunakan peralatan dan fasilitas yang terbaru. Korporasi juga
dapat mendatangkan orang ahli untuk mengelola dan mengembangkan bisnisnya.
4. Keberlanjutan korporasi dapat terjamin karena dengan menjual sahamnya maka
korporasi akan dapat menyediakan dana yang lebih besar. Kelangsungan hidup korporasi ini
disebut tidak terbatas. Apabila salah pemilik saham meninggal dunia maka keberlanjutan
bisnis tetap dapat dipertahankan.
5. Mengalami perubahan kepemilikan dengan cara menjual lembar saham yang dimilikinya.
6. Pemisahan antara pemilik dan pengelola. Korporasi dapat meningkatkan jumlah dananya
dari para pemilik atau investor tanpa melibatkan pemilik dana tersebut dalam pengelolaan
bisnis. Bentuk kepemilikan bisnis korporasi ini lebih baik daripada bentuk kepemilikan
sebelumnya, baik perusahaan perseorangan maupun kerja sama.
2. Microsoft dikenal sebagai contoh learning oganization yang murni. Microsoft berpegang pada
lima learning diciplines yang diidentifikasikan oleh peter senge- seorang profesor
di massachusetts institude of technology dan pengarang buku fifth dicipline(1990). Kelima
disiplin ini digambarkan sebagai dasar dari “pekerjaan learning organization” yaitu:
Referensi : ekma4111