Laporan Praktikum Farmakognosi Bapak Fatur (Naya)
Laporan Praktikum Farmakognosi Bapak Fatur (Naya)
Laporan Praktikum Farmakognosi Bapak Fatur (Naya)
Kelompok 3
Zahratun Nihaya (220301041)
Srififany Yakob (220301035)
Murni Fataruba (220301055)
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab Praktikum
1.2. Klasifikasi Kencur (Kaempferia galanga L.) menurut Preetha, et al. (2016):
Kindom : Plantea
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Kaempferia L
Spesies : Kaempferia galanga L
1.3. Morfologi Tanaman Kencur
Daun: Daunnya melebar letaknya mendatar hampir rata dengan permukaan
tanah.Pelapah daunnya berdaging,letaknnya tersembunyi di dalam tanah
Bunga: bungannya tersusun dalam bulir atau bongkol setengah duduk. Mahkota
bunga berjumlah 4-12 warnannya putih dengan bibir berwarna lembayung.
Rimpang: rimpangnya bercabang cabang banyak sekali sebagian terletak diatas
tanah,pada akarnya sering kali terdapat umbi yang bentuknya bulat,warnanya
putih kekunungan bagian tengahnya berwarna putih sedang bagian pinggiran
coklat berbau harum (Anonim,2007)
Kencur tumbuh subur di tanah-tanah yang hitam dan berpasir.penanamanya
dilakukan dengan menggunakan potongan dengan rimpang-rimpangnnya.Potong
rimpang itu ditimbun begitu saja dengan tanah.pada musim kemarau daun-
daunnya layu kemudian hilang sehingga seolah-olah tanaman itu sudah
mati,namun sebenarnya rimpangnya masih tumbuh masih subur didalam tanah
(Afriastini,2002).
1.2. Klasifikasi Kencur (Kaempferia galanga L.) menurut Preetha, et al. (2016):
Kindom : Plantea
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Kaempferia L
Spesies : Kaempferia galanga L.
1.3. Simplisia
Simplisia atau herbal adalah bahan alam yang telah dikeringkan yang
digunakan untuk pengobatan dan belum mengalami pengolahan. Simplisia dapat
juga didefinisikan sebagai bahan alamiah yang dipakai sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga atau yang baru mengalami proses setengah
jadi, seperti pengeringan. Kecuali dinyatakan lain suhu pengeringan simplisia
tidak lebih dari 60°. Simplisia segar adalah bahan alam segar yang belum
dikeringkan.Simplisia dapat berupa simplisia nabati, hewani dan pelikan atau
mineral (DEPKES RI, 2008).
Simplisia nabati dapat berupa tanaman utuh, bagian dari tanaman (akar,
batang, daun dan sebagainya) atau eksudat tanaman, yaitu isi sel yang secara
spontan dikeluarkan dari tanaman atau dengan cara tertentu dikelukan dari sel atau
zat-zat lain dengan cara tertentu dipisahkan dari tanaman. Simplisia hewani yaitu
simplisia yang dapat berupa hewan utuh, bagian dari hewan, atau zat berguna
yang dihasilkan hewan, tetapi bukan berupa zat kimia murni. Simplisia pelikan
yaitu atau mineral yaitu simplisia berupa bahan pelikan atau mineral belum diolah
atau telah diolah secara sederhana, akan tetapi belum / bukan berupa zat kimia
murni (Agoes, 2009).
BAB II
METODE KERJA