Tugas Portofolio Farmakognosi
Tugas Portofolio Farmakognosi
Tugas Portofolio Farmakognosi
Anggota Kelompok 2
Dahlisa Soleman
( 14037 )
Faizatul Lutfiani
( 14059 )
Nur Ihsan
( 14141 )
Rika Dwi N.
( 14160 )
Sasmita
( 14171 )
AKFAR 2D
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan salah satu produk dari rempah kencur yang telah terkenal dijadikan jamu khas
kencur.
1.2 Tujuan
1.2.1
1.2.2
1.2.3
Untuk mengetahui tentang pembuatan simplisia kencur dengan baik dan benar
Untuk mengetahui manfaat simplisia kencur bagi tubuh
Untuk mengetahui uji standarisasi simplisia kencur
1.3 Manfaat
1.3.1 Dapat mengetahui tentang pembuatan simplisia kencur dengan baik dan benar
1.3.2 Dapat mengetahui manfaat simplisia kencur bagi tubuh
1.3.3 Dapat mengetahui uji standarisasi simplisia kencur
BAB II
TINJAUAN PUTAKA
2.1 Kencur
Kingdom
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
: Plantae (Tumbuhan)
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
: Commelinidae
: Zingiberales
: Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
: Kaempferia
: Kaempferia galanga L.
luarnya berwarna coklat. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan
susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota berjumalh antara
4-12 buah, bibir bunga berwarna lembayungdengan warna putih lebih dominan. Kencur
tumbuh dan berkembang pada musim tertentu, yaitu pada musim penghujan kencur dapat
ditanam dalam pot atau kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan ditempat
terbuka.
Penyortira
n basah
dan
Perajanga
n
Penyimpan
an
Pengemas
an
Pengeringa
n
Penyortira
n kering
air cucian yang tertinggal dapat dipisahkan, setelah itu tempatkan dalam wadah
plastik/ember.
3. Perajangan
Jika perlu proses perajangan, lakukan dengan pisau stainless steel dan alasi
bahan yang akan dirajang dengan talenan. Perajangan rimpang dilakukan melintang
dengan ketebalan kira-kira 5 mm 7 mm. Setelah perajangan, timbang hasilnya dan
taruh dalam wadah plastik/ember. Perajangan dapat dilakukan secara manual atau
dengan mesin pemotong.
4. Pengeringan
Pengeringan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan sinar matahari atau
alat pemanas/oven. Pengeringan rimpang dilakukan selama 3 5 hari, pengeringan
dengan sinar matahari dilakukan diatas tikar atau rangka pengering, pastikan rimpang
tidak saling menumpuk. Selama pengeringan harus dibolak-balik kira-kira setiap 4
jam sekali agar pengeringan merata. Lindungi rimpang tersebut dari air, udara yang
lembab dan dari bahan-bahan disekitarnya yang bisa mengkontaminasi.
Melalui sinar matahari ini merupakan cara tradisional dilakukan untuk
mengeringkan bagian yang keras. Pengeringan di dalam oven dilakukan pada suhu
50oC 60oC. Jika suhunya dibawah 50oC maka akan mempercepat kebusukan. Jika di
oven pada suhu lebih dari 60oC dapat merusak komponen aktif sehingga mutunya
berkurang. Rimpang yang akan dikeringkan ditaruh di atas tray oven dan pastikan
bahwa rimpang tidak saling menumpuk. Setelah pengeringan, timbang jumlah
rimpang yang dihasilkan.
5. Penyortiran Kering
Selanjutnya lakukan sortasi kering pada bahan yang telah dikeringkan dengan
cara memisahkan bahan-bahan dari benda-benda asing seperti kerikil, tanah atau
kotoran-kotoran lain. Timbang jumlah rimpang hasil penyortiran ini (untuk
menghitung rendemennya).
6. Pengemasan
Setelah bersih, rimpang yang kering dikumpulkan dalam wadah kantong
plastik atau karung yang bersih dan kedap udara (belum pernah dipakai sebelumnya).
Berikan label yang jelas pada wadah tersebut, yang menjelaskan nama bahan, bagian
dari tanaman bahan itu, berat bersih dan metode penyimpanannya.
7. Penyimpanan
Kondisi gudang harus dijaga agar tidak lembab dan suhu tidak melebihi 30oC
dan gudang harus memiliki ventilasi baik dan lancar, tidak bocor, terhindar dari
kontaminasi bahan lain yang menurunkan kualitas bahan yang bersangkutan, memiliki
penerangan yang cukup (hindari dari sinar matahari langsung), serta bersih dan
terbebas dari hama gudang.
2.1.4
masing simplisia.
Uji Histokimia
Uji Histokimia bertujuan untuk mengetahui berbagai macam zat kandungan yang
susut pengeringan=
berat abu
x 100
berat simplisia
berat extrak x 5
x 100
berat simplisia
berat extrak x 5
x 100
berat simplisia
BAB III
METODOLOGI