Jawaban Pertanyaan 3
Jawaban Pertanyaan 3
Jawaban Pertanyaan 3
Bagaiamana agama atau keyakinan anda memengaruhi praktik keperawatan yang anda
jalankan?
Spiritualitas adalah keyakinan dasar adanya kekuatan tertinggi yang mengatur seluruh
kehidupan, dan memiliki makna ataupun arti serta tujuan dalam kehidupan. Spiritualitas menjadi
sumber dukungan dan kekuatan bagi pasien dalam menghadapi penyakitnya. Praktik pemenuhan
kebutuhan spiritual pasien memiliki berbagai manfaat, diantaranya meningkatkan pemulihan
yang cepat, pencegahan penyakit, dan memberikan ketenangan bagi pasien [ CITATION Nor19 \l
1057 ].
Perawatan spiritual (spiritual care) adalah praktek dan prosedur yang dilakukan oleh
perawat terhadap pasien untuk memenuhi kebutuhan spiritual pasien. Perawatan spiritual
(spiritual care) yang dilakukan perawat diperlukan adanya rasa saling percaya, rasa berbelas
kasih, rasa menganggap bahwa individu sama seperti dirinya sendiri antara pasien dan perawat.
Adanya rasa saling tersebut dapat menciptakan keterbukaan pasien. Perawat juga dapat
mengarahkan harapan pasien, sambil membentuk hubungan yang menyembuhkan. Hal ini
membantu pasien berorientasi pada masa depan dan mampu berupaya kearah penyembuhan dan
pemulihan. Perawatan spiritual yang dapat dilakukan oleh perawat untuk mengatasi distress
spiritual antara lain: mendukung spiritual pasien, pendampingan/kehadiran, mendengarkan
dengan aktif, humor, terapi sentuhan, meningkatkan kesadaran diri, menghormati privasi, dan
menghibur misalnya dengan terapi musik. Perawat perlu mempertimbangkan praktek keagamaan
tertentu sesuai dengan agama yang dianut pasien sehingga dapat mempengaruhi asuhan
keperawatan yang diberikan oleh perawat [ CITATION DIA17 \l 1057 ].
Konsep pelayanan seorang perawat tentunya bukan hanya dipengaruhi oleh faktor bidang
ilmu pengetahuan seputar keperawatan saja tetapi juga oleh faktor-faktor lain yang
diperoleh dalam pengalaman hidup harianya. Salah satu faktor yang turut andil dalam
perilaku pelayanan perawat adalah faktor agama yang mana dalam agama katolik sering
disebut sebagai spiritualitas kristiani/katolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam
menjalankan tugas rutin sebagai perawat, spiritualitas kristiani memiliki pengaruh
positif dan seringkali mendominasi perawat dalam dalam tindakan keperawatan (Ndorang,
2020).
Keyakinan akan sangat mempengaruhi praktik keperawatan dimana ketika memiliki cara
pandang yang baik maka praktik keperawatan yang dilakukan juga akan baik. Di dalam
melakukan praktik keperawatan ada metaparadigma keperawatan yaitu lingkungan, orang,
kesehatan dan keperawatan, sehingga untuk melakukan perawatan yang maksimal maka perawat
harus memahami ke-empat hal ini dengan benar. Sebaliknya, jika kita sebagai perawat
mengabaikan empat hal ini atau bahkan salah satunya saja, maka kemungkinan besar praktik
keperwatan yang kita berikan akan kurang maksimal. Sebagai salah satu contoh adalah
bagaimana kita meyakini manusia/pasien itu, ketika kita meyakini bahwa manusia adalah gambar
dan rupa Allah maka kita tidak akan membeda-bedakan atau bahkan menghakimi pasien.
REFERENSI
Ndorang, T. A. (2020). Spiritualitas Kristiani Dan Pengaruhnya Terhadap Pelayanan Perawat
Katolik. Jurnal Wawasan Kesehatan , 29-34. Diakses dari: https://stikessantupaulus.e-
journal.id/JWK/article/view/78/68
Talibo, N. A., Kurniawati, T., & Widakdo, G. (2019). Penerapan Bentuk Perilaku Terhadap
Kemampuan Perawat Mengimplementasikan Asuhan Keperawatan Diruang Rawat Inap. Journal
Of Telenursin, Volume 1, Nomor 2, Desember , Pages:324-333.