Makalah Penyusun Kerangka Karangan: Politeknik Kesehatan Palu Prodi D-Iii Keperawatan Palu Tingkat 1 TAHUN 2020/2021
Makalah Penyusun Kerangka Karangan: Politeknik Kesehatan Palu Prodi D-Iii Keperawatan Palu Tingkat 1 TAHUN 2020/2021
Makalah Penyusun Kerangka Karangan: Politeknik Kesehatan Palu Prodi D-Iii Keperawatan Palu Tingkat 1 TAHUN 2020/2021
MAKALAH
PENYUSUN KERANGKA KARANGAN
D ISU SU N O LEH
NAMA : SYERINA
NIM : PO7120120008
PRODI : D-III
KEPERAWATAN TINGKAT 1
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada penyusun, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Kerangka Karangan.
Makalah ini berisi tentang Pengertian Kerangka Karangan, Fungsi dari Kerangka
Karangan, Jenis-jenis Kerangka Karangan, Syarat-syarat dalam Membuat Kerangka Karangan,
dan Langkah-langkah dalam membuat Kerangka Karangan; yang mana saya telah berusaha
semaksimal mungkin dan pastinya bantuan dari berbagai pihak, sehingga saya mampu
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Dengan itu saya sangat berterima kasih banyak
kepada semua belah pihak yang telah membantu terselesainya makalah ini.
saya menyadari sepenuhnya bahwa banyak kekurangan baik dari dalam susunan bahasa
maupun penulisan. Oleh sebab itu terbuka bagi saya saran dan kritik dari pembaca kepada saya,
sehingga penyusun dapat memperbaiki karya tulis ini.
saya berharap semoga makalah ini memberikan manfaat dan inpirasi kepada pembaca.
2
DAFTAR ISI
JUDUL ……………………………………………………………………………………. 1
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………….. 12
B. Saran ……………………………………………………………………………… 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya kerangka karangan merupakan rencana garis besar karangan berdasarkan
tingkat kepentingannya (teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan), serta pedoman
bagi pembaca untuk mengetahui isi suatu karangan. Kerangka karangan yang belum final disebut
outline sementara, sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap disebut
outline final. Didalam Bahasa Indonesia penulisan kerangka karangan membantu penulis untuk
melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat dipastikan apakah susunan dan
hubungan timbal-balik antara gagasan-gagasan itu sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu
sudah disajikan dengan baik, harmonis dalam perimbangannya.
Kerangka karangan merupakan miniatur atau prototipe dari sebuah karangan. Dalam
bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis, dan dipertimbangkan secara
menyeluruh, bukan secara terlepas-lepas.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
Agar pembaca mengetahui lebih rinci atau lebih detail lagi tentang kerangka karangan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu
karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis,
logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan
agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka
karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis
tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.
5
akan dipergunakan di bagian mana dalam karangannya itu.
Bila seorang pembaca kelak menghadapi karangan yang telah siap, ia dapat menyusutkan
kembali kepada kerangka karangan yang hakekatnya sama dengan apa yang telah dibuat
penggarapnya. Dengan penyusutan ini pembaca akan melihat wujud, gagasan, struktur, serta
nilai umum dari karangan itu. Kerangka karangan merupakan miniatur atau prototipe dari sebuah
karangan. Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis, dan
dipertimbangkan secara menyelurih, bukan secara terlepas-lepas.
6. Menjamin penulis bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
7. Memudahkan penulis mencapai klimaks yang berbeda-beda. Setiap tulisan
dikembangkan menuju ke satu klimaks tertentu. Namun sebelum mencapai klimaks dari seluruh
karangan itu, terdapat sejumlah bagian yang berbeda-beda kepentingannya terhadap klimaks
utama tadi. Tiap bagian juga mempunyai klimaks tersendiri dalam bagiannya. Supaya pembaca
dapat terpikat secara terus menerus menuju kepada klimaks utama, maka susunan bagian-bagian
harus diatur pula sekian macam sehingga tercapai klimaks yang berbeda-beda yang dapat
memikat perhatian pembaca.
Dengan adanya kerangka karangan, penulis bisa langsung menyusun tulisannya sesuai butir-
butir bahasan yang ada dalam kerangka karangannya.
Kerangka karangan merupakan miniatur dari sebuah karangan. Dalam bentuk ini, karangan
tersebut dapat diteliti, dianalisi, dan dipertimbangkan secara menyeluruh.
2. Mencegah pembaheasan keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topik, judul
kalimat, dan tujuan karangan
4. Memudahkan penempatan antara pembagian karangan yang penting dengan karangan yang
kurang penting
6
D. Syarat-syarat Kerangka Karangan yang Baik
1. Berdasarkan perincian.
b. Kerangka karangan formal. Kerangka karangan yang timbul dari pertimbangan bahwa
topik yang akan di garap bersifat sangat komplek atau suatu topik yang sederhana tetapi penulis
tidak bermaksud untuk segera menggarapnya.
a. Kerangka kalimat.
Menggunakan kalimat deklaratif yang lengkap untuk merumuskan setiap topik, sub topik.
Misalnya :
1). Pendahuluan
4). Tujuan.
7
3- Kalimat yang dirumuskan dengan baik dan cermat akan jelas bagi siapapun, seperti bagi
pengarangnya sendiri.
b. Kerangka topik
Kerangka topik dimulai dengan perumusan tesis dalam sebuah kalimat yang lengkap dan
menggunakan kata atau frase. Kerangka lebih baik manfaatnya dari kerangka topik, tetapi
kelebihan kerangka topik adalah lebih jelas merumuskan hubungan-hubungan kepentingan antar
gagasan.
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari
suatu karangan. Judul adalah kepala karangan. Misalkan tema cakupannya lebih besar dan
menyangkut pada persoalan yang diangkat sedangkan judul lebih pada penjelasan awal
(penunjuk singkat) isi karangan yang akan ditulis.
2. Mengumpulkan bahan
Bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi tulisan, banyak cara
mengumpulkannya, masing-masing penulis mempunyai cara masing - masing sesuai juga dengan
tujuan tulisannya.
3. Menyeleksi bahan
Agar tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema
pembahasan. polanya melalui klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah dikumpulkan dengan
teliti dan sistematis.
8
4. Membuat kerangka
Kerangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang
lebih fokus dan terukur. Kerangka karangan belum tentu sama dengan daftar isi, atau uraian per
bab. kerangka ini merupakan catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan
untuk mencapai tahap yang sempurna.
a. Mencatat gagasan. Alat yang mudah digunakan adalah pohon pikiran (diagram yang
menjelaskan gagasan-gagasan yang timbul).
Kerangka karangan yang baik adalah kerangka yang urut dan logis karena bila terdapat ide yang
bersilangan, akan mempersulit proses pengembangan karangan. (karangan tidak mengalir).
Proses pengembangan karangan tergantung sepenuhnya pada penguasaan terhadap materi yang
hendak ditulis. jika benar-benar memahami materi dengan baik, permasalahan dapat diangkat
dengan kreatif, mengalir dan nyata.
9
G. Contoh Kerangka Karangan
Topik : Banjir.
1.1.2. Banjir di Surabaya
1.2.2. Banjir di Papua
2.1.Faktor Alam
2.1.2. Banjir Kiriman
2.2. Kelalaian Manusia
2.2.1. Penebangan Hutan
2.2.4. Pendangkalan Sungai
3.1.Timbulnya Penyakit
3.2.Mematikan Usaha
3.3.Kerugian Administrasi
10
4. Menanggulangi Dampak Banjir
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu
karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis,
logis, jelas, terstruktur, dan teratur
Macam–macam kerangka karangan dapat berdasarkan atas : sifat rinciannya dan berdasar
perumusan teksnya.
B. Saran
Di dalam bahasa indonesia untuk membuat suatu penulisan ilmiah harus membuat
Kerangka karangan dimaksudkan agar penulisan ilmiah tersebut terarah dan sesuai dengan yang
diharapkan karena kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis
besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan sistematis dari
pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya dan orang yang
mendengarkannya. Tentunya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangan, maka dari itu kamu akan menerima kritikan-kritikan atau saran-saran para pembaca
maupun pendengar demi kesempurnaan makalah kami ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://wede56.blogspot.com/2014/03/contoh-makalah-bahasa-indonesia_25.html
http://eziekim.wordpress.com/2010/11/14/kerangka-karangan/
http://lavolathifah.blogspot.com/2013/12/contoh-kerangka-karangan.html
http://watipuspitasari.blogspot.com/2013/04/kerangka-karangan.html
13