Makalah Paradigma Keperawatan
Makalah Paradigma Keperawatan
Makalah Paradigma Keperawatan
PARADIGMA KEPERAWATAN
Disusun oleh :
Nama : ALDIN
NIM : P201902026
Kelas : T3
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
Keperawatan”.
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung.
Untuk itu penulis dengan tulus dan ikhlas dan rasa hormat mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Umi Rachmawati, S. Kep, Ns, M. Kep,
Sp. J selaku Dosen Mata Kuliah Falsafah Keperawatan yang telah banyak
tugas ini.
penulisan Tugas ini. Oleh karena itu demi kesempurnaan, kami mengharapkan
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ..................................................................................... 19
B. Saran ................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kasus di unit gawat darurat rumah sakit jiwa dengan permasalahan pasien
yang mencederai diri sendiri dengan menyilet nadinya, dimana pasien tidak
di unit gawat darurat demikian juga keluarga meminta kepada perawat agar
bisa menemani pasien karena kawatir pasien tidak bisa tenang, sedangkan
dokter unit gawat darurat meminta perawat untuk membawa keluarga ke luar
ruangan. Pada kondisi ini perawat dihadapkan pada dua pilihan mengikuti
bagi klien, ini menuntut penyesuaian bagi klien secara psikologis. Di ruang
unit gawat darurat orang yang dekat bagi klien adalah keluarganya, keluarga
dalam proses adaptasi di ruang unit gawat darurat rumah sakit jiwa. Sesuai
dengan konsep teori adaptasi Calista Roy bahwa sebagai suatu sistem
manusia juga dapat digambarkan dengan istilah input, proses kontrol dan
umpan balik serta output. Input pada manusia sebagai suatu sistem adaptasi
adalah dengan menerima masukan dari lingkungan luar dan lingkungan dalam
diri individu itu sendiri. Dalam proses adaptasi bagi klien kedekatan dengan
1
akhirnya akan mengurangi kegelisahan dan membantu proses percepatan
mempuyai nilai, dan manifestasi unik terhadap mereka yang dulu sekarang
dan masa depan. Disini pasien boleh memilih apa yang akan dilakukan untuk
B. Perumusan Masalah
keperawatan?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
dan masyarakat baik sehat maupun sakit dalam siklus kehidupan manusia.
Paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara
berbeda sehingga penjelasan yang bisa diberikan secara umum adalah arti
3
Gambaran singkat mengenai komponen tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Konsep Manusia
2. Konsep Keperawatan
4
psikologi, sosial, spiritual dan kultural secara komprehensif, ditujukan
bersifat universal dalam arti tidak dibedakan atas ras, jenis kelamin, usia,
warna kulit, etnik, agama, aliran politik dan status ekonomi sosial.
asuhan keperawatan.
3. Konsep Sehat-Sakit
5
pelaynan keperawatan yang akan diberikan selama rentan sehat dan sakit,
akan melihat terlebih dahulu status kesehatan dalam rentang sehat sakit
tersebut, apakah statusnya dalam tahap setengah sakit, sakit akut atau
menilai status kesehatan yang bersifat dinamis dan selalu berubah dalam
setiap waktu. Melalui rentang ini dapat diketahui batasan perawat dalam
4. Konsep Lingkungan
hal yang berinteraksi dengan individu baik secara aktif maupun pasif.
individu lain maupun proses berfikir dalam diri seseorang yang ikut
dapat tercapai.
6
C. Hubungan Keempat Komponen Paradigma Keperawatan
bersih.
a. Manusia
b. Lingkungan
7
Lingkungan sekitar individu yang membentuk sistem
c. Keperawatan
d. Kesehatan
8
yang menyenangkan dan berbagai bentuk kebahagiaan lain,
yang memadai.
a. Manusia
tubuh manuasia
4) Spiritual : kepercayaan
9
b. Lingkungan
masnig individu
individu
c. Kesehatan
10
sedangkan sistem akan begeser ke arah kesehatan apabila energi yang
d. Keperawatan
dari penyakit.
11
Hasil Keperawatan, mempertimbangkan hubungannya dengan
a. Manusia :
dan apabila ada tekanan yang kuat atau ketahanan yang rendah
penyembuhan.
12
b. Lingkungan
seluruh factor yang bukan bagian system perilaku individu tetapi hal
c. Kesehatan
adaptif secara fisik, mental, emosional dan sosial dari internal dan
13
bukanya penyakit. Kesehatan direfleksikan oleh organisasi, interaksi,
d. Keperawatan
sakit.
a. Manusia
14
b. Lingkungan – Stimulus
c. Kesehatan
berada dalam suatu rentang sehat dan sakit, yang merupakan suatu
d. Keperawatan
15
diarahkan untuk mengurangi atau mengatasi dan meningkatkan
(saat ini).
a. Manusia :
16
berfikir, berpersepsi, perasaan, memilih dan menetapkan tujuan, serta
membuat keputusan.
digunakannya
perawatan kesehatan
6. Lingkungan :
eksternal
17
menerima dunia sebagai totalitas orang dalam membuattransaksi dengan
7. Kesehatan :
interaksi lain.
8. Keperawatan :
interaksi antara perawat dan klien yang saling tukar menukar informasi
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
keperawatan.
19
DAFTAR PUSTAKA
20