Etika Keperawatan 1
Etika Keperawatan 1
Etika Keperawatan 1
KELAS 1C
YOGYAKARTA
2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah Puja dan Puji syukur kami curahkan kepada Allah SWT,
karena atas limpahan karunia-Nya. Salawat serta salam semoga tercurahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas kelompok ini tepat waktu.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
pelayanan kesehatan (Suhami,2010). Prinsip moral mempunyai peran yang
penting dalam menentukan perilaku yang etis dan dalam pemecahan
masalah etik. Prinsip moral merupakan standar umum dalam melakukan
sesuatu sehingga membentuk suatu sistem etik. Prinsip moral berfungsi
untuk membuat secara spesifik apakah suatu tindakan dilarang, diperlukan,
atau diizinkan dalam suatu keadaan.
3
kerugian jika salah akan berdampak pada pengekleman biaya klien
tersebut.
4
yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan.
Walaupun demikian, terdapat beberapa argumen mengatakan adanya
batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis
klien untuk pemulihan atau adanya hubungan peternalistik bahwa doctrs
know best sebab individu memiliki otonom, mereka memiliki hak untuk
mendapatka informasi penuh tentang kondisinya. Kebenaran merupakan
dasar dalam membangun hubungan saling percaya.
Contohnya seorang perawat boleh mengatakan sejujurnya tentang
penyakit klien namun perawat harus mengeti keadaan klien tersebut
sebelum memberitaukan tentang penyakitnya dan pasien wajib tau
tentang penyakitnya.
2.2.6. Menepati Janji (Fidelity)
Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan
komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan
menepati janji serta menyimpan rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan adalah
kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmennya yang
dibuatnya. Kesetiaan menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode
etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah
untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan
kesehatan, dan meminimalkan penderitaan.
Contohnya perawat memnjanjikan kontrak waktu pertemuan
selanjutnya dengan klien.
2.2.7. Kerahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien
harus dijaga privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen
catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan
klien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut
kecuali jika diijinkan oleh klien diluar area pelayanan, menyampaikan
pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain
harus dihindari.
5
Contohnya Perawat tidak boleh mempublikasikan RM klien
dengan diunggah di medsos ataupun membincangkan penyakit atau
kerahasiaan klien dengan perawat sebayanya.
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Etika berasal dari bahasa Yunani dimana kata ethos berarti watak
kesusilaan dan custom berarti kebiasaan. Dalam tenaga kesehatan khususnya
untuk tenaga medis keperawatan harus mengerti tentang etika, karena kepribadian
seorang perawat dilihat dari etikanya.
Dilema etik adalah suatu masalah yang melibatkan dua atau lebih landasan
moral suatu tindakan terapi tidak dapat dilakukan keduanya. Dilema etik biasa
timbul akibat nilai-nilai perawat, klien atau lingkungan tidak lagi menjadi kohesif
sehingga timbul pertentangan dalam mengambil keputusan.
3.2. Saran
3.2.1. Tenaga kesehatan khususnya perawat atau dokter harus paham dan
mengerti tentang etika, karena mencerminkan kepribadian seorang
dokter atau perawat.
3.2.2. Untuk tenaga kesehatan (perawat atau dokter) harus selalu ramah dan
murah senyum terhadap pasien, masyarakat, teman sejawat, dan tim
kesehatan yang lain.
3.2.3. Selalu menjunjung tinggi kode etik keperawatan sebagai karena
mengandung norma dan nilai yang luhur.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/Tugas_kasus_dilema_etik.do
cx (Rabu, 04 Oktober 2017. Pukul 20:45 WIB)