RP Maternitas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO

ROLE PLAY MATERNITAS

Disusun Oleh:

KELOMPOK 5

1. Ayu Putri Purwandini (19130035)

2. Hanissa Oktavianti (19130036)

3. Tika (19130037)

4. Leonora uhumena (19130038)

5. Yuni Yulandari (19130040)

6. Maria Miraci Heland (19130044)

7. Ivon Mowala (19130053)

8. Luqman Fatiih Al Din (19130075)

PRODI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

2021
Kasus

Pasien berusia 28 tahun P1A0 dalam masa nifas post partum hari ke 7, datang ke poli anak dan
kandungan di Rumah Sakit Medika Respati bersama suaminya untuk menanyakan cara
memberikan ASI dengan baik dan benar. Pasien mengatakan bayinya terus menangis ingin
menyusu dan Pasien tampak kesulitan untuk menyusui bayinya. Suhu tubuh 37,5 C, Tekanan
Darah 120/80 mmHg, Nadi 84x/mnt, Pernafasan 20x/mnt, TB 160 cm, BB 52 kg.

Peran:

1. Dokter : Yuni

2. Perawat 1 : Ayu

3. Perawat 2 : Hanissa

4. Suami : Luqman

5. Ny.A : Tika

6. Perawat 3 : Mira

7. Narator : Leonora

8. Resepsionis : Ivon

Naskah

Pasien dan suami pergi ke Poli Anak dan Kandungan Rumah Sakit Medika Respati untuk
menanyakan cara memberikan ASI yang benar, karena bayinya kesulitan untuk
mendapatkan ASI dari ibunya dan terus menangis. Pasien dan suami mendaftarkan diri ke
poli anak dan kandungan.

Suami : Selamat pagi

Resepsionis : Iya selamat pagi, ada yang bisa saya bantu pak

Suami : Saya mau mendaftarkan istri saya ke dokter anak dan kandungan

Resepsionis : Baik pak silahkan mengisi formulir pendaftarannya terlebih dahulu (sambil
menyerahkan formulir)

Suami : Baik bu (sambil mengisi formulir pendaftaran)

Resepsionis : Baik pak bisa saya pinjam KTP istri bapak sekaligus silahkan membayar
administrasinya
Suami : Ya bisa (sambil menyerahkan KTP dan formulir pendaftaran dan membayar
administrasi)

Resepsionis : Terima kasih pak, bapak bisa menunggu di ruang tunggu nanti akan dipanggil

Perawat 1 : Atas nama Ny.A

Pasien : Iya saya sus

Perawat 1 : Silahkan masuk kedalam untuk menemui dokter bu

Pasien : Baik sus (sambil masuk ke dalam ruangan)

Dokter : Selamat pagi pak selamat pagi bu, ada yang bisa saya bantu?

Pasien&Suami: Iya selamat pagi dok

Pasien : begini dok saya bingung bayi saya sering menangis dok mau menyusu tetapi
sedikit-sedikit dilepas

Dokter : Oh sering menangis ya, boleh saya lihat bagaimana cara ibu menyusui bayinya?

Pasien : Iya boleh dok (sambil mempraktekkan posisi saat menyusui bayinya)

Dokter : Baik bu, jadi dalam menyusui terdapat beberapa teknik tertentu yang dapat saya
ajarkan kepada ibu untuk memberikan rasa nyaman kepada ibu dan bayi
ibu agar bayinya tidak rewel lagi. Apakah ibu bersedia?

Pasien : Baik dok, saya bersedia

Dokter : Baik bu sebelumnya saya akan menjelaskan teknik menyusui yang benar, nanti
untuk lebih jelasnya ibu akan diajarkan dan mempraktekkannya bersama
perawat (sambil dokter menjelaskan)

Pasien : Baik dok

Perawat 1 : Baik ibu sekarang boleh ikut saya ke ruang praktek

Pasien : Baik sus (sambil mengikuti)

Sesampainya diruang praktek Pasien masuk ke dalam ruangan didampingi oleh suaminya

Perawat 2 : Mohon maaf pak, bapak boleh menunggu diluar

Suami : Baik sus mohon maaf

Fase Orientasi
Pagi hari pada pukul 09.00 wib
Perawat 2 : “Selamat pagi Bu... “(tersenyum)
Pasien : selamat pagi suster..”(tersenyum) 
Perawat 2 : Perkenalkan nama saya suster Ayu bersama rekan saya suster (…) akan
bertugas mengajarkan teknik menyusui yang benar kepada ibu dan Bayi
ibu dari pukul 09.00 sampai pukul 10.00 wib, Boleh tahu dengan Ibu siapa?
Pasien : Saya Tika sus

Perawat 2 : Bagaimana perasaan ibu hari ini ?


Pasien : Saya bahagia tapi saya bingung bayi saya Sering menangis suster, mau
menyusu, tapi sebentar- sebentar di lepas
Perawat 2 : Ooh sering nangis ya....Boleh saya lihat bagaimana ibu menyusui dede
bayiinya?
Pasien : Iya boleh suster..( Ibu menyusui bayinya)
Perawat 2 : Baiklah bu, apakah ibu bersedia untuk saya dan rekan saya membantu dalam
mengajarkan teknik menyusui yang baik dan benar buat ibu supaya
bayinya tidak rewel lagi?
Pasien : Iya Suster saya bersedia.

Fase Kerja
Perawat 3 : Baik bu sesuai kesepakatan kita tadi, sekarang saya akan membantu ibu
Menyusui dengan teknik yang bisa membuat ibu nyaman, apakah ibu bersedia?
Pasien : iya saya bersedia suster
Perawat 3 : Baiklah saya akan memperagakan dengan boneka, dan ibu bisa langsung ke
dede bayinya ya.. ”(tersenyum).
( Memberikan contoh posisi menopang bayi yg benar dengan boneka)
Perawat 3 : Baik bu, posisi kepala bayi di topang berada dalam satu garis lurus dengan
badan. perut bayi menempel pada perut ibu, puting dengan hidung sejajar,
arahkan puting pada pyudara untuk merangsang bayi mencari
payudara, setelah mulut bayi terbuka lebar bantu masukkan payudara ke
mulut bayi, tanda pelekatan ygbenar bibir terbuka lebar, dagu menempel pada
payudara, saat menghisap pipi menggembung.
Pasien : baik sus (sambil mengikuti teknik yang di ajarkan langsung kepada bayinya)

Fase Terminasi
Perawat 3 : Bagaiman perasaan ibu sekarang? Setelah dede bayi mau menyusu dengan baik.
Pasien : Alhamdulillah suster saya merasa nyaman, dari tadi saya sebenarnya bingung
sendiri, bayi nangis, di susuin nyari- nyari tapi menghisap sebentar ga
lama kemudian di lepas lagi. Sekarang saya merasa lebih tenang dan percaya
diri. Terima kasih ya suster..
Perawat 3 : Sama- sama bu dewi, walaupun ini anak pertama, ibu sudah bisa melakukan
teknik yang benar, Tetap semangat ya bu untuk ASI eksklusif 6 bulan
tanpa pemberian tambahan apapun, di lanjutkan sampai dengan usia 2 tahun di
dengan makanan pendamping ASI.
Pasien : Iya suster, kalau nanti di rumah ada kendala menyusui, apakah saya bisa
menemui suster lagi?
Perawat 3 : Ohh bisa bu dewi, Saat nanti ibu kontrol bisa ketemu saya di poli laktasi hari
senin- jumat pada jam 09.00- 10.00, sekalian kita evaluasi proses
menyusuinya ya bu.
Pasien : Terima kasih banyak suster Ayu dan suster (…)

Perawat 2&3 : Sama- sama bu dewi,

Perawat 3 : Kami permisi kembali ke ruangan dulu ya bu, bila ibu merasa kesulitan lagi ibu
boleh kembali ke Rumah Sakit lagi untuk berkonsultasi kembali.
Pasien ; Iya suster terima kasih.( tersenyum)

Setelah perawat selesai mengajarkan teknik menyusui yang baik dan benar, pasien keluar
dari ruangan untuk menemui suaminya diluar dan akan pulang bersama-sama.
Sesampainya diluar sang suami menanyakan bagaimana perasaan dan kondisi istrinya.

Suami : Gimana bun hasil konsultasinya? (sambil memegang tangan istrinya)

Pasien : Lancar kok yah, tadi bunda sudah diajarkan teknik menyusui yang benar, jadi
anak kita ga rewel lagi

Suami : Ya udah bun, sekarang kita pulang ya kasihan kamu udah capek dan anak kita
juga perlu istirahat (sambil mengelus kepala istrinya)

Pasien : Iya yah, ayo kita pulang aku udah capek banget

Mereka pu menuju ke parkiran dan memasuki mobil untuk kembali ke rumah

~Selesai~

Anda mungkin juga menyukai