ROLE PLAY KMB Fiks Banget
ROLE PLAY KMB Fiks Banget
ROLE PLAY KMB Fiks Banget
Disusun Oleh :
Kelompok 2
KASUS ROLEPLAY
Pasien datang UGD dengan keluhan, batuk berdahak 5 hari, terdapat dahak, sesak (dengan
posisis supinasi). Pada saat pengkajian pasien mengeluh sesak nafas, makan dan minum
kurang, tenggorokan terasa gatal dan susah menelan, serta sputum yang dikeluarkan berwarna
putih kekuning-kuningan dan kental. Pasien juga terlihat menghabiskan ½ porsi yang
diberikan rumah sakit, pasien terlihat merasa sakit dan meringis saat menelan, posisi tidur
semi fowler dengan diganjal bantal, terlihat sesak, batuk berdahak.
Suatu sore, terdengar suara uhuk-uhuk dari suatu kamar. Terlihat seorang anak
cantik yang sedang sakit dan batuk-batuk. Tak lama kemudian, terlihat sosok wanita yang
menghampiri kamar tersebut.
Ibu : Iya nak, kok kamu masih batuk juga ya. Kamu udah minum obatnya
belum nak?
Pasien : Sudah mah, tapi masih tetap batuk mah. Sakit dadaku ini.
Tak lama kemudian, sosok seorang pria pula mendekati kamar tersebut.
Merekapun berangkat menuju ke rumah sakit dengan segera. Setibanya di rumah sakit
ibu pasien memenggil perawat yang ada di ruang UGD.
Ibu : Anak saya batuk berdahak sudah 5 hari tidak sembuh-sembuh (dalam
keadaan panik).
Perawat 2 : Baik.
Sambil didampingi oleh sang ibu, pasienpun sedang ditangani oleh perawat UGD.
Perawat 1 : Permisi ya dek, kakak periksa dulu. (setelah memeriksa pasien, kemudian
memasang infus).
Beberapa menit kemudian bapak pasien datang.
Bapak : Iya.
Perawat 1 : Dari hasil pemeriksaan saya, pasien ini mengalami sesak napas. RR :
32x/menit, TD : 100/80 mmHg, nadi : 82x/menit, suhu: 39 C.
Bapak : Baik
Dokter : Jadi bapak, ibu, untuk sekarang saya belum bisa memastikan apa-apa. Jadi
nanti, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui secara
pasti anak ibu sakit apa.
Bapak : Iya dok. Lakukan yang terbaik untuk anak saya dok.
Perawat 3 : Perkenalkan saya perawat khairin, baik ibu bapak saya akan melakukan
pengkajian kepada dek Ririn, Tujuannya untuk mengetahui apa saja
keluhan adek, supaya kami bisa melakukan tindakan selanjutnya. Waktu
yang saya butuhkan kurang lebih 10- 15 menit. Apakah adek mau?
Perawat 3 : Baik ibu saya sudah melakukan pengkajian. Nah, jadi masalah yang
dialami anak ibu itu sesaknya, tidak nafsu makan. Setelah ini kami akan
melakukan pemeriksaan lanjutan kepada anak ibu untuk mengetahui
hasilnya. Sebelum saya pergi apakah ada yang ingin ditanyakan bu?
Ibu : Tidak ada sus, tolong lakukan yang terbaik untuk anak saya sus.
Perawat 3 : Baik bu jika tidak ada ditanyakan saya permisi dulu, dan saya akan
kembali 10 menit lagi untuk mengambil sempel darah dan dahak anak ibu.
Jika ibu membutuhkan saya, ibu bisa menemui diruang perawat.
Perawat 3 : Seperti yang saya katakan tadi saya akan mengambil sampel darah dan
dahak adek Misty, apakah adek bersedia?
Perawat 3 : Bagus sekali dek. Baik bu, pak, adek, tugas saya sudah selesai. Sebelum
saya permisi apakah ada yang ingin ditanyakan?
Perawat 3 : Sepertinya paling cepat nanti siang bu. Nanti saya akan sampaikan bila
hasilnya sudah keluar.
Perawat 3 : Baiklah pak, bu, adek tugas saya sudah selesai. Nanti saya akan kembali
lagi untuk mengecek keadaan anak ibu lagi. Nanti kalau ada apa-apa bisa
cari saya di ruang perawat ya. Saya permisi ya pak, bu, dek.
Perawat khairin pun meninggalkan ruangan dan segera menuju ruang laboratorium
untuk menyerahkan sampel darah dan sputum pasien untuk dilakukan pemeriksaan.
Perawat 3 : Saya ingin memberikan sampel darah dan sputum pasien saya. Ini mas.
Perawat 2 : Saya ingin mengambil hasil pemeriksaan darah dan sputum dari Nn. Ririn.
Petugas Lab : Oh Nn. Ririn ya. Tunggu ya (sambil mencari hasilnya). Ini mbak.
Perawat 2 : Terimakasih.
Sekitar pukul 13.15 WIB perawat Ika datang ke ruang pasien untuk menyampaikan
hasil pemeriksaan Laboratorium.
Perawat 2 : Perkenalkan saya perawat Alfi dan ini rekan saya perawat nada.
Perawat 2 : saya lihat adek sepertinya masih sulit untuk mengeluarkan dahak , apakah
benar bu?
Perawat 2 : Baiklah kalau begitu saya ajarkan cara batuk efektif ya bu, supaya dahak ibu
mudah keluar.
Perawat 4 : pertama ibu harus melakukan teknik nafas dalam, caranya adek tarik nafas
tahan selama 3 detik, lalu keluarkan lewat mulut, teknik itu adek ulangi
sampai 3 kali lalu pada saat mengeluarkan nafas yang ke tiga kali adek
langsung batukkan dan biasanya dahak adek ririn akan mudah keluar.
Apakah adek mengerti?
Pasien : iya sus, coba saya praktekkan ya.
Perawat 2 : iya adek sudah benar, teknik batuk efektif ini bisa adek lakukan berulang
kali misalnya sehari 3 kali atau 4 kali, sesuai kebutuhan adek.
Perawat 4 : adek sepertinya juga masih terasa sesak, bagaimana kalau saya tinggikan
tempat tidurnya.
Perawat 2 : baiklah bu saya permisi dulu ya, kalau adek butuh bantuan ibu tinggal
memencet tombol di samping ibu, nanti saya akan datang.
Tiga hari kemudian, Perawat Sari dan dokter Anggi berdiskusi mengenai kepulangan
Nn. Ririn . Perawat Puput pergi menemui dokter diruangannya untuk berkonsultasi masalah
kepulangan Nn. Ririn .
Perawat 1 : Selamat siang dok. Dok, perkembangan kesehatan Nn. Ririn sudah
membaik. Apakah kita sudah bisa merekomendasikan mereka untuk
pulang?
Perawat Puput dan Dokter Amel pun berjalan menuju kamar Ririn.
Dokter : Selamat pagi dek, gimana perasaannya pagi ini?
Ibu : Sudah bagus dok. Sekarang dia sudah tidak pernah menyisakan
makanannya lagi.
Pasien : Iya.
Dokter : Ibu dan Bapak, saya punya berita bagus hari ini. Anak ibu sudah bisa
pulang. Nanti sore, perawat Puput ini yang akan datang untuk menyiapkan
kepulangan anak bapak dan ibu.
Perawat 1 : Iya pak, bu. Nanti saya akan kesini lagi sekitar pukul 3 sore.
Tepat pukul 3 sore perawat Sari dan perawat Nada datang ke ruangan Nn.Ririn.
Perawat 1 : Selamat sore pak, bu. Saya perawat sari dan rekan saya perawat nada.
Saya disini ingin menyiapkan kepulangan anak bapak dan ibu. Saya lepas
dulu infusnya ya dek.
Perawat 4 (nada) : Sudah selesai melepas infusnya ya. Untuk kedepannya tolong jaga
kesehatannya ya dek. Biar nggak sakit lagi. Buat bapak dan ibu tolong
dipantau anaknya ya, biar nggak ketularan sama penyakit-penyakit yang
berbahaya.
Perawat 4 (nada) : Oh iya, pak, bu, adek, nanti jika sedang di luar rumah seperi di jalan,
berkendara jangan lupa gunakan masker agar terhidar dari polusi karena
dapat mengganggu kesehatan. Selain itu, jika ingin batuk harus tutup
mulut ya de agar tidak menular ke orang lain dan jangan lupa gunakan
amsker juga ya. Nah, jika nanti adek atau bapak, ibu mengalami batuk dan
dahaknya susah dikeluarkan, kalian bisa mempraktekan latihan batuk
efektif yang telah ditunjukan oleh teman saya kemarin ya bu.
Perawat 1 : Baiklah, kalau begitu. Sekarang anak bapak sudah bisa pulang.
Bapak : Syukurlah sus. Terima kasih karena sudah merawat anak saya sampai
sembuh.
Perawat 1 : Iya, sama-sama pak. Sebelum saya kembali ke ruang keperawatan, apakah
ada yang ingin ditanyakan?
Mereka pun pulang ke rumah dengan bahagia. Setelah kejadian itu, sekarang Misty
selalu memakai masker bila berkendara.