Fase Orientasi
Fase Orientasi
Fase Orientasi
Fase prainteraksi
1. Baca catatan media dan keperawatan
2. Persiapkan diri perawat
3. Persiapkan alat-alat
Fase Orientasi
Perawat : “ Permisi ibu.. apa betul ibu ini, keluarga dari pasien atas nama sdr.Sangut”..
Perawat : “emmm baik kalau gitu saya akan memeriksa sdr,sangut, sebelumnya
Keluarga :”selama saya disini suami saya tidak mengeluhkan sesuatu di saya, mungkin
lebih jelasnya lagi bapak bisa langsung meriksa keadaan suami saya.
Perawat : “ohh, baik lah ibu klau begitu saya akan langsung memeriksa keadaan suami
ibu sekarang.
Perawat : “ Perkenalkan Pak nama saya I Nyoman Triagus Jatiasa, saya mahasiswa dari
STIK IJ PALU, mulai pagi ini saya akan merawat Bapak dari pukul 07.00
sampai 14.00 siang. Kalau boleh saya tau nama Bapak siapa? Dan senangnya
dipanggil siapa pak.? ”
Pasien : “ iya salam kenal juga Pak, nama saya Dolar Sangut, Bapak bisa panggil
saya dengan panggilan pak Sangut.”
Perawat : “baik Pak sangut, bagaimana keadaan bapak sangut sekarang? Apa yang
Bapak sangut rasakan ?“
Pasien : “sejak kemarin saya merasakan mual-mual dan kepala saya terasa pusing
pak.”(sambil memegang kepala)
Perawat : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya pak sangut itu efek asam lambung
bapak yang naik mungkin karena bapak sering lambat makan”
Perawat : “tidak pak sangut, itu merupakan gejala yang umum sering terjadi pada
seseorang yang mengalami penyakit maggh, Jadi bapak sangut tidak usah
begitu khawatir.”(menjelaskan)
Perawat : “iya pak sangut, baiklah saya permisi dulu, silakan pak sangut beristirahat
kembali, nanti saya akan datang lagi sekitar jam 08.00 pagi untuk melakukan
tindakan pemberian obat untuk mengurangi rasa mual dan pusing yang bapak
sangut rasakan,, apakah bapak Sangut bersedia?.”
Perawat :”Bapak sangut tenang saja,kerahasiaan tentang apa yang bapak sangut alami
juga tetap saya jaga,“
Fase Kerja
Perawat : “Bapak sangut, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya
akan melakukan pemeriksaan dan tindakan pemberian obat, apakah Bapak
sangut bersedia?
5. Menegangkan kulit pasien dengan tanagn kiri,lalu menusukan jarum kedalam vena
dengan lubang jarum mengarah ke atas sejajar vena
6. Menarik penghisap sedikit untuk memeriksa apakah jarum sudah masuk kedalam
vena,yang ditandai dengan masuknya darah kedalam spoit
9. Bekas tusukan di tekan dengan kapas alcohol sampai darah tidak keluar lagi
Fase Terminasi
Perawat : “Bapak sangut saya sudah selesai melakukan tindakan pemberian obat, besok
pagi jam 07.30 saya akan kembali lagi ya pak untuk memeriksa asam lambung
bapak apakah ada perubahan atau tidak apakah bapak setuju?,
Perawat : dijaga kesehatan dan pola makannya ya pak sangut supaya penyakit maag
nya tidak kambuh lagi dan semoga bapak sangut cepat sembuh.
Perawat : baik ibu saya permisi untuk kembali ke ruangan perawat dan nanti jika butuh
bantuan bisa langsung hubungi saya di ruang perawat yang ada di sana (sambil
menujuk ke arah ruangan perawat)