Makalah Askep Pcos
Makalah Askep Pcos
Makalah Askep Pcos
A. LATAR BELAKANG
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) merupakan gangguan endokrin yang paling umum
pada wanita dalam masa reproduksi. Berdasarkan kriteria National Institutes of Health (NIH)
menyebutkan bahwa 6%-10% wanita mengalami PCOS dan Rotterdam memperluas definisi
PCOS dengan prevalensi 15% wanita mengalami PCOS [1]. Sindrom ini awalnya dikenalkan
oleh Stein dan Leventhal pada tahun 1935 sebagai gabungan antara tiga serangkai yang terdiri
dari menstruasi yang tidak teratur (amenorrhoea), munculnya rambut pada bagian tubuh
(hirsutisme) dan kegemukan (obesity) pada wanita dan munculnya beberapa kista pada indung
telur [2]. PCOS banyak mendapat perhatian saat pasangan suami istri mengeluh karena kehamilan
yang tak kunjung datang (infertilitas). Hingga saat ini sudah terdapat empat konferensi untuk
mengetahui definisi dan kriteria diagnosis PCOS, konferensi terakhir disponsori oleh ahli dari
National Institutes of Health (NIH) yang menyatakan bahwa dianjurkan untuk mempertahankan
kriteria diagnostik yang dihasilkan dari konfrensi Rotterdam [3]. Salah satu kriteria Rotterdam
untuk melakukan diagnosis PCOS yaitu terdapatnya keadaan ovarium polikistik (PCO) [4].
Seorang wanita memiliki keadaan ovarium oplikistik jika ditemukannya dua belas atau lebih
folikel berukuran 2-9mm dan atau terjadinya peningkatan volume ovarium hingga lebih dari
10cm3 [4]. Saat ini untuk mengetahui apakah seorang wanita mengalami sindrom ovarium
polikistik, dokter secara manual menghitung jumlah folikel dalam ovarium, mengidentifikasi
ukuran folikel dan mengevaluasi rasio jumlah folikel terhadap volume ovarium menggunakan
citra hasil pemeriksaan ultrasonografi (USG). Dalam melakukan hal seperti ini diperlukan
ketelitian dan tingkat akurasi yang tinggi dari seorang dokter dalam mendeteksi ovarium
polikistik agar tidak menyebabkan variabilitas, reprodusibilitas, dan efisiensi yang rendah.
B. TUJUAN
Tujuan umum :
1. Untuk mengetahui definisi dari penyakit PCOS
2. Untuk mengetahui etiologi atau penyebab dari penyakit PCOS
3. Untuk mengetahui manifestasi dari penyakit selulitis PCOS
4. Untuk mengetahui patofisiologi dari penyakit PCOS
5. Untuk mengetahui pathway dari penyakit PCOS
6. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang dari penyakit PCOS
7. Untuk mengetahui komplikasi dari penyakit PCOS
8. Untuk mengetahui penatalaksanaan medis dan keperawatan dari penyakit PCOS
Tujuan khusus :
Untuk mengetahui cara memberikan Asuhan Keperawatan yang meliputi : Pengkajian
keperawatan, Diagnosa Keperawatan, Rencana Keperawatan, Implementasi keperawatan,
evaluasi dan dokumentasi keperawatan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. DEFINISI
Sindroma ovarium polikistik (PCOS-Polycystic Ovary Syndrome) adalah endokrinopatia utama
yang terjadi pada wanita pada masa reproduksi dan diperkirakan mengenai lebih dari 10%
populasi.Pada tahun 1935, Stein dan Leventhal menggambarkan adanya penderita amenorea dan
infertile dan disertai dengan pembesaran ovarium berikut sejumlah kista kecil di dalamnnya.
Pada awal 1980-an beberapa kasus seperti diatas diketahui memiliki kaitan dengan
hyperinsulinemia dan gangguantoleransi glukosa. Pada awal 1990-an ditemukan adanya efek
reseptor insulin pada penderita PCOS. Berkaitan dengan penemuan yang ada, perhatian terhadap
PCOS sekarang di pusatkan pada masalah hiperanrogenisme, hyperinsulinemia, abnormalitas
kadar lemak darah dan obesitas yang memberikan dampak yang lebih luas terhadap kesehatan.
Dokter harus memiliki kemampuan untuk dapat menegakkan diagnosa PCOS secara dini dan
membantu agar penderitanya terhindar dari berbagai masalah Kesehatan jangka panjang sebagai
konsekuensi medis lanjutan dari PCOS.
B. ETIOLOGI
Tidak diketahui secara pasti, namun di perkirakan sangat di pengaruhi oleh genetik. Bila
dalam satu keluarga terdapat penderita PCOS maka 50% wanita dalam keluarga tersebut
akan menderita PCOS pula.
Tanda awal PCOS umumnya terlihat setelah menarche. Remaja dengan periode haid
sekitar 45 hari perlu mendapatkan pemeriksaan lanjutan untuk menyingkirkan
kemungkinan PCOS. (perlu diingat bahwa saat haid dan ovulasi pertama sulit sekali
diramalkan. Peristiwa tersebut umumnya menjadi regular setelah 2 tahun pasca
menarche). Pada beberapa penderita, gejala PCOS muncul setelah berat badan meningkat
pesat.
Gejala dan keluhan PCOS disebabkan oleh adanya perubahan hormonal. Satu hormone
merupakan pemicu bagi hormone lainnya. Hal ini akan menimbulkan lingkaran serta dari
suatu gangguan keseimbangan hormonal dalam sistem endokrin.
Gangguan tersebut antara lain adalah:
Hormon ovarium. Bila kadar hormon pemicu ovulasi tidak normal maka ovarium
tidak akan melepaskan sel telur setiap bulan. Pada beberapa penderita, dalam
ovarium terbentuk kista-kista kecil yang menghasilkan androgen.
Kadar androgen yang tinggi. Kadar androgen yang tinggi pada wanita
menyebabkan timbulnya jerawat dan pola pertumbuhan rambut seperti pria serta
terhentinya ovulasi.
Kadar insulin dan gula darah yang meningkat. Sekitar 50% tubuh penderita PCOS
bermasalah dalam penggunaan insulin yaitu mengalami resistensi insulin. Bila
tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik maka kadar gula darah akan
meningkat. Bila keadaan ini tidak segera diatasi, maka dapat terjadi diabetes kelak
di kemudian hari
C. MANIFESTASI KLINIS
Gejala PCOS cenderung terjadi secara bertahap. Awal perubahan hormon yang
menyebabkan PCOS terjadi pada masa remaja setelah menarche. Gejala akan menjadi
jelas setelah berat badan meningkat pesat.
Gejala yang diperlihatkan oleh penderita PCOS kadang-kadang tidak jelas dan jarang
penderita dating ke dokter bukan dengan keluhan PCOS.
E. PATHWAY
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Yang meliputi :
Tes darah, untuk memeriksa kadar hormon androgen, tes toleransi terhadap gula
darah, dan kadar kolestrol yang sering kali meningkat pada penderita PCOS
USG panggul, untuk memeriksa ketebalan lapisan rahim pasien dengan bantuan
gelombang suara
G. KOMPLIKASI
PCOS yang tidak ditangani dapat membuat penderitanya beresiko mengalami komplikasi
berikut ini :
Gangguan tidur
Gangguan makan
Gangguan kecemasan dan depresi
Kemandulan
Keguguran atau kelahiran bayi prematur
Hipertensi saat hamil
Diabetes dan diabetes gestasional
Hepatitis
Sindrom metabolik
Kanker endometrium
H. PENATALAKSANAAN
Sindroma ovarium polikistik (PCOS-Polycystic Ovary Syndrome) adalah suatu anovulasi kronik
yang menyebabkan infertilitas dan bersifat hiperandrogenik, dimana terjadi gangguan hubungan
umpan balik antara pusat hipotalamaus-hipofisis dan ovarium sehingga kadar estrogen selalu
tinggi yang mengakibatkan tidak pernah terjadi kenaikan kadar FSH yang cukup adekuat. Pada
PCOS siklus ovulasi terganggu karena adanya peningkatan aktivitas sitokrom p-450c17 (yang
merupakan enzim yang diperlukan untuk pembentukan androgen ovarium), dan terjadi juga
peningkatan kadar LH yang tinggi akibat sekresi GnRH yang meningkat. Hal ini menyebabkan
sekresi androgen dari ovarium bertambah karena ovarium pada penderita sindrom ini lebih
sensitive terhadap stimulasi gonadotropin. Peningkatan produksi androgen menyebabkan
terganggunya perkembangan folikel sehingga tidak dapat memproduksi folikel yang matang. Hal
ini mengakibatkan berkurangnya estrogen yang dihasilkan oleh ovarium dan tidak adanya
lonjakan LH yang memicu terjadinya ovulasi. Selain itu adanya resistensi insulin menyebabkan
keadaan hyperinsulinemia yang mengarah pada keadaan hiperandrogen, karena insulin
merangsang sekresi androgen dan menghambat sekresi SHBG hari sehingga androgen bebas
meningkat.
BAB III
PEMBAHASAN
A. TINJAUAN KASUS
Seorang wanita usia 18 tahun datang ke poli umum RS Haparan Sehat ditemani ibunya, wanita
tersebut bersetatus masih gadis dan belum menikah, datang dengan keluhan haid yang tidak
lancar, haid bisa 2 bulan sekali bahkan sempat 5 bulan sekali baru menstruasi dengan siklus yang
tidak teratur, pasien juga mengeluh adanya jerawat yang suit hilang dibagian wajah serta
pertumbuhan rambut di sekitar muka, tangan serta kaki yang terlihat agak lebat. Setelah
dilakukan pengkajian didapatkan tanda-tanda vital: tekanan darah 120/80 mmHg, tinggi badan
155 cm, berat badan 80 kg (pasien masuk dalam kategori obsesitas) dan pemeriksaan
laboratorium didapatkan hasil kadar hormon androgen yang tinggi serta adanya gambaran kista-
kista kecil saat dilakukan USG.Dari hasil pemeriksaan pasien didiagnosa menderita PCOS
(Polycystic Ovary Ayndrome). Pasien merasa cemas dengan kondisinya saat ini dan takut jika
suatu saat tidak bisa mempunyai keturunan dengan adanya gangguan mestruasi yang sedang
dialami saat ini, pasien juga merasa malu dengan kondisi tubuhnya.
B. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MATERNITAS
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
BIODATA
Klien Penanggung Jawab
Orang tua (Ibunya)
Nama : Nn. Y
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Mahasiswa
Status Pernikahan : Belum menikah
Alamat :
Diagnosa Medis : PCOS (Polycystic Ovary
Ayndrome)
3. Lamanya keluhan : Haid bisa 2 bulan sekali bahkan sempat 5 bulan sekali baru
menstruasi dengan siklus tidak teratur
4. Timbulnya keluhan : ( Ya ) Bertahap
( ) Mendadak
5. Faktor yang memperberat : adanya jerawat yang sulit hilang dibagian wajah serta
pertumbuhan rambut di sekitar muka, tangan serta kaki yang terlihat agak lebat.
6. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya :
Sendiri :
Oleh orang lain : Ya
7. Diagnosa Medik : pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil kadar hormon androgen
yang tinggi serta adanya gambaran kista-kista kecil saat dilakukan USG.Dari hasil
pemeriksaan pasien didiagnosa menderita PCOS (Polycystic Ovary Ayndrome)
Minggu, Tanggal 27 juni 2021
........................................Tanggal ...................................................
........................................Tanggal ...................................................
........................................Tanggal ...................................................
RIWAYAT KELUARGA
Genogram : Tidak ada
Mata :
Ukuran pupil ........................isokor .......................................................
Akomodasi .............................................................................................
Bentuk ....................................................................................................
Konjungtiva ............................................................................................
Fungsi penglihatan : baik/kabur/tidak jelas ...........................................
Dua bentuk .............................................................................................
Tanda-tanda radang ................................................................................
Pemeriksaan mata terakhir .....................................................................
Operasi ...................................................................................................
Kacamata ................................................................................................
Lensa kontak ..........................................................................................
Hidung :
Reaksi alergi ...........................................................................................
Cara mengatasinya .................................................................................
Pernah mengalami flu ............................................................................
Bagaimana frekuensinya dalam setahun ................................................
Sinus ....................................Perdarahan ...............................................
Pernafasan :
Suara paru ..............................................................................................
Pola nafas ...............................................................................................
Batuk ......................................................................................................
Sputum ...................................................................................................
Nyeri ......................................................................................................
Kemampuan melakukan aktivitas ..........................................................
Rontgen foto terakhir ....................................hasil ................................
Sirkulasi :
Nadi perifer ............................................................................................
Capillary refilling ...................................................................................
Distensi vena jugularis ...........................................................................
Suara jantung .........................................................................................
Suara jantung tambahan .........................................................................
Irama jantung (monitor) .........................................................................
Nyeri ......................................................................................................
Edema ....................................................................................................
Palpitasi ..................................................................................................
Baal ........................................................................................................
Perubahan warna (kulit, kuku, bibir, dll)................................................
Clubbing .................................................................................................
Keadaan ekstremitas ..............................................................................
Syncope ..................................................................................................
Nutrisi :
Berat badan 80 kg ................Tinggi badan 155 cm................................
Status gizi ...............................................................................................
Jenis diet .................................................................................................
Nafsu makan ..........................................................................................
Rasa mual ...............................................................................................
Muntah ...................................................................................................
Intake cairan............................................................................................
Eliminasi :
B.A.B
Pola rutin ................................................................................................
Penggunaan pencahar .............................................................................
Colostomi/illeostomi ..............................................................................
Konstipasi/obstipasi ...............................................................................
Diare .......................................................................................................
B.A.K
Pola rutin ................................................................................................
Inkontinensia ..........................................................................................
Infeksi ....................................................................................................
Hematuri ................................................................................................
Kateter ....................................................................................................
Urin output .............................................................................................
Reproduksi :
Reproduksi : Kehamilan G......P......A.......
No Gg. Proses Lama Tempat Masalah Masalah Keadaan
anak keha persali persali persalinan persalinan bayi anak saat ini
milan nan nan / penolong
Neurosis :
Tingkat kesadaran ..............................GCS............................................
Disorientasi ............................................................................................
Tingkah laku...........................................................................................
Riwayat epilepsi/kejang/parkinson.........................................................
Reflex......................................................................................................
Kekuatan menggenggam.........................................................................
Muskuloskeletal :
Kekuatan otot .........................................................................................
Pergerakan ekstremitas ..........................................................................
Nyeri ......................................................................................................
Kekakuan ...............................................................................................
Pola latihan gerak ...................................................................................
Kulit :
Warna .....................................................................................................
Integritas ................................................................................................
Turgor ....................................................................................................
KESEHATAN LINGKUNGAN
Kebersihan : ........................................................................................
Bahaya : ........................................................................................
Polusi : ........................................................................................
PSIKOSOSIAL
1. Pola pikir dan persepsi
a. alat bantu yang digunakan :
( ) kacamata
( ) alat bantu
Kesulitan yang dialami :
( ) sering pusing
( ) menurunnya sensitifitas terhadap sakit
( ) menurunnya sensitifitas terhadap panas/dingin
( ) membaca/menulis
2. Persepsi diri
Hal yang sangat dipikirkan saat ini : Pasien merasa cemas dengan kondisinya dan
takut jika suatu saat tidak bisa mempunyai keturunan dengan adanya gangguan menstruasi
yang sedang dialami saat ini, pasien juga merasa malu dengan kondisi tubuhnya.
Harapan setelah menjalani perawatan : Pasien dapat boleh beraktivitas seperti biasanya
dengan tidak adanya keluhan seperti yang dirasakan, serta tidak adanya rasa cemas
maupun rasa takut
Perubahan yang dirasa sakit : Belum ada
4. Kebiasaan seksual
a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
( ) fertilitas (Ya ) menstruasi
( ) libido ( ) kehamilan
( ) ereksi ( ) alat kontrasepsi
b. Pemahaman terhadap fungsi seksual : ...........................................
........................................................................................................
c. Masalah kebiasaan seksual yang dialami : ....................................
5. Pertahanan Koping
Pengambilan keputusan
(Ya ) sendiri
( ) dibantu orang lain, sebutkan : ............................................
Yang disukai tentang diri sendiri : ....................................................
Yang ingin diubah dari kehidupan : Faktor kenaikannya obesitas, dengan adayan obesitas
yang ingin diubah adalah kebiasaan gaya hidup disini yaitu dengan rajin berolahraga, makan-
makanan yang bergizi
Yang dilakukan jika stress
( ) pemecahan masalah
( ) makan
( ) tidur
( ) makan obat
( ) cari pertolongan
(Ya ) lain-lain (misal : marah, diam , dll), sebutkan merasa cemas, takut bahkan
merasa malu
Apa yang dilakukan perawat agar anda nyaman dan aman :.........
Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi), sebutkan
............................................................................................................
Kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama di Rumah Sakit, sebutkan
............................................................................................................
7. Tingkat perkembangan :
Usia : 18 thn Karakteristik : .....................................
DATA LABORATORIUM
Tanggal Jenis Hasil nilai Interpretasi
Pemeriksaan Pemeriksaan normal
USG Didapatkan
hasil kadar
hormon
androgen
yang tinggi
serta adanya
gambaran
kista-kista
kecil
PENGOBATAN
Tanggal Jenis terapi Rute terapi Dosis Indikasi terapi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN (NANDA)
a. Obesitas b.d rata-rata aktivitas fisik harian kurang dari yang dianjurkan menurut gender
dan usia
b. Ansietas b.d ancaman pada status terkini
c. Ketakutan b.d respon yang di pelajari terhadap ancaman
O : Didapatkan TTV : TD :
120/80 mmhg, TB : 155 CM,
BB: 80 kg (Pasien masuk
dalam kategori obesitas)
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Ansietas b.d ancaman pada 1.Mengajarkan Teknik S : Nn. Y Melakukan
status terkini relaksasi (nafas dalam) pemeriksaan lab dan di
dapatkan adanya kadar
2.Mengkaji status kondisi hormon androgen yang
kecemasan dan rasa takut tinggi dan adanya
yang dialami gambaran kista-kista kecil
A : Masalah teratasi
P:-
Ketakutan b.d respon 1.Mengkaji respon pasien S : Dari hasil pemeriksaan
yang di pelajari terhadap terhadap perasaan yang di pasien di diagnosa
ancaman takuti menderita PCOS
(Polycystic Ovary
Syndrome)
A : Masalah teratasi
P:-
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
PCOS adalah gangguan kompleks yang bisa disebabkan oleh resistensi insulin dan
kelebihan berat badan yang berhubungan dengan hormon androgen. Perawatan PCOS
dapat berupa perubahan faktor gaya hidup termasuk diet dan olahraga.
PCOS harus dipertimbangkan pada gadis remaja dengan keluhan utama hirsutisme, pola
menstruasi yang tidak teratur, obesitas, acanthosis nigricans, jerawat yang tidak sembuh
dengan pengobatan dan kerontokan rambut kepala. PCOS terutama ditandai oleh
disfungsi ovulasi dan hiperandrogenisme. Diagnosis PCOS memiliki dampak seumur
hidup dengan peningkatan risiko infertilitas, sindroma metabolic, diabetes melitus tipe 2
dan implikasi kesehatan lainnya termasuk kemungkinan penyakit kardiovaskuler dan
karsinoma endometrium.
Pengobatan untuk PCOS pada usia remaja terutama bersifat simptomatik dan diarahkan
pada gejala klinis yang utama, seperti perdarahan uterus abnormal (ketidakteraturan
menstruasi atau perdarahan berlebihan), hiperandrogenisme kulit terutama hirsutisme dan
jerawat persisten, obesitas dan resistensi insulin. Modifikasi gaya hidup merupakan salah
satu usaha atau cara yang relative sederhana dan mudah untuk dilakukan oleh pasien
remaja dengan PCOS, sehingga dapat membantu mengurangi gejala penyakit terkait
PCOS.
B. SARAN
1. Bagi pembaca diharapkan menambah pengetahuan tentang PCOS
2. Bagi penyusun diharapkan menambah pengetahuan tentang asuhan keperawatan PCOS
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/134864/bab1/deteksi-polycystic-ovary-
syndrome-pada-citra-ultrasonografi-menggunakan-teknik-region-growing-dan-stereologi.pdf
https://id.scribd.com/document/395792552/makalah-sindrom-ovarium-polikistik
https://sardjito.co.id/2019/09/30/polycystic-ovary-syndrome-pcos-pada-remaja/
https://hellosehat.com/wanita/pcos/pcos-adalah/?amp=1
http://repository.lppm.unila.ac.id/15453/1/2380-3096-1-PB.pdf