Sejarah Dan Teori Manajemen
Sejarah Dan Teori Manajemen
Sejarah Dan Teori Manajemen
PERTEMUAN : 2
SEJARAH DAN TEORI MANAJEMEN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai sejarah dan teori manajemen.
Melalui proses pembelajaran, Anda harus mampu:
2.1. Mengetahui Sejarah Perkembangan Manajemen
2.2. Mengetahui Evolusi Teori Manajemen
2.3. Memahami Teori Manajemen Klasik
2.4. Memahami Pendekatan Hubungan Manusiawi
2.5. Memahami Pendekatan Manajemen Modern
2.6. Memahami Pendekatan sistem manajemen
2.7. Memahami Pendekatan Kontingensi
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 2.1:
Sejarah Perkembangan Manajemen
PENGANTAR MANAJEMEN 14
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUTANSI
Gambar 2.1
Sejarah Perkembangan Manajemen
PENGANTAR MANAJEMEN 15
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUTANSI
PENGANTAR MANAJEMEN 16
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUTANSI
reformis (pembaru) dalam manajemen sumber daya manusia ini. Robert Owen
merintis manajemen ilmiah, karena beliau digerakkan oleh kenyataan kondisi
dan persyaratan kerja yang tidak memadai dimana kondisi kerja sebelumnya
dan kehidupan pada pekerja padasaat itu sangat buruk. Memperkerjakan anak-
anak di bawah usia5 tahun pada saat itu sudah umum berlaku. Standar waktu
harikerja sehari selama 13 jam sudah biasa terjadi. Oleh karena itu,Robert
Owen memunculkan gagasan yang mengintrodusir tentang perbaikan kondisi
dan persyaratan kerja seperti pengurangan standar hari kerja menjadi 10,5 jam.
Pembatasan usia tenaga kerja yang dipekerjakan menolakpekerja yang
usianya kurang dari 10 tahun dan mengadakan toko-toko perusahaan guna
memberikan pelayanan kepada paraawan akan kebutuhan sehari-hari dengan
memberikan harga yang lebih murah. Selain itu, ia menentukan prosedur -
prosedur kerja yang dapat meningkatkan produktivitas kerja .Dengan
perbaikan-perbaikan kondisi kerja, pelayanan kesejahteraan bagi karyawannya,
maupun prosedur kerja yang dibuat, ia berharap agar produktivitas tenaga kerja
dapat lebih ditingkatkan lagi.
b. Charles Babbage (1792-1977)
la adalah seorang profesor matematika yang telah banyak mencurahkan
perhatiannya bagi cara-cara kerja dipabrik supaya lebih efisien. la percaya
bahwa penerapan prinsip-prinsip ilmiah dalam proses kerja akan dapat
meningkatkan produktivitas kerja dan dapat menekan biaya-biaya. Babbage
menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya
dengan pembagian pekerjaan.
Setiap pekerjaan dalam pabrik dapat dibagi-bagi menjadi bermacam-
macam keterampilan. Akibatnya, setiap pekerja (karyawan) dapat dididik
dalam suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggung
jawab khusus (sebagian atau tertentu) sesuai dengan spesialisasinya dari semua
bagian keseluruhan pabrik (perusahaan). Dengan demikian, waktu dan biaya
yang mahal dalam pelatihan (pendidikan) dapat ditekan dan proses
pengulangan pekerjaan secara terus menerus dapat mengakibatkan peningkatan
keterampilan pekerja yang bersangkutan dan efisiensi dapat dicapai.
PENGANTAR MANAJEMEN 17
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUTANSI
c. Frederick W. Taylor
Mula-mula yang menjadi titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah
berasal dari hasil penelitian F.W Taylor tentang studi waktu kerja (time and
motion studies) pada bagian produksi di manadia bekerja, di perusahaan
Midvales Steli. Dengan penelitian waktusebagai dasarnya ia dapat
memecahkan setiap pekerjaan ke dalam komponen-komponennya dan
merancang cara pengerjaannya yang tercepat dan terbaik untuk setiap
pekerjaan. Ini juga berarti bahwa ketentuannya adalah menentukan seberapa
pekerja dapatmenyelesaikan dengan bahan dan peralatan yang tersedia
diperusahaan.
Taylor menekankan bahwa antara waktu penyelesaian pekerjaan dapat
dikorelasikan dengan upah yang diterimakan; yaitu semakin cepat atau tinggi
prestasi kerja dalam menyelesaikan pekerjaannya, akan semakin tinggi upah
yang diterimanya. Metode pendekatan ini disebut sebagai "sistem upah
defferensiasf” (defferensial rate system), peningkatan produktivitaskualitas,
semangat kerja, dan upah yang diterimakan dapat dilakukan dengan
melaksanakan pendidikan keterampilan, mengadakan"time and motion study",
mengutamakan tukar-menukar (transfer) antara pejabat/karyawan tertentu
dengan karyawan yang lain,memberikan waktu istirahat dalam bekerja, dan
memberikan system pengupahan deferensial dan perbaikan-perbaikan lainnya.
Gambar 2.2
Empat Prinsip Manajemen menurut Taylor
PENGANTAR MANAJEMEN 18
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUTANSI
PENGANTAR MANAJEMEN 19
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUTANSI
PENGANTAR MANAJEMEN 20
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUTANSI
PENGANTAR MANAJEMEN 21
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUTANSI
PENGANTAR MANAJEMEN 22
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUTANSI
PENGANTAR MANAJEMEN 23
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUTANSI
PENGANTAR MANAJEMEN 24
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUTANSI
Gambar 2.3
Pendekatan Hubungan Manusiawi
STUDI HAWTHORNE
Studi ini dilakukan oleh sebuah kelompok yang dipimpin oleh Elton
Mayo. Mereka meneliti lebih lanjut tentang efek kelelahan dihasilkan. Supaya
terbebas dari gangguan efek psikologis seperti yang pernah terjadi saat
penelitian tentang penerangan sebelumnya. Tes dilakukan terhadap enam
karyawan yang bekerja pada Relay assmably, mereka dipisahkan untuk diteliti
secara intensif dalam suatu ruangan tes. Waktu istirahat, waktu kerja harian,
waktu kerja mingguan mereka dibuat variasi, kemudian hasil kerja mereka
diukur secara teratur. Dalam penelitian ini para peneliti tidak berhasil
menemukan hubungan langsung antara perubahan kondisi kerja secara fisik
dengan out-put. Produktivitas tetap meningkat terlepas apakah perubahan
karyawan terhadap output yang tersebut dilakukan atau tidak
Mayo dan rekan-rekannya menyimpulkan bahwa kondisisosial baru
yang diciptakan bagi pekerja di ruang tes mempunyaiperanan besar dalam
peningkatkan produktivitas. Terdapat dua faktor yang dianggap mempunyai
arti penting. Pertama, adalah suasana kelompok, di mana para pekerja saling
menciptakan hubungan sosial yang mendukung serta bersama-sama ingirn
melakukan pekerjaan dengan baik. Kedua, adalah pengawasan yang lebih
partisipasif. Para pekerja di ruang tes tersebut merasadi anggap penting, diberi
banyak informasi serta sering diminta pendapat. Hal semacam itu tidak
diberlakukan bagi pekerja laindi dalam pabrik tersebut.
PENGANTAR MANAJEMEN 25
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUTANSI
Salah satu hasil nyata dari penelitian ini adalah beralihnya perhatian
manajer dan peneliti bidang manajemen dari hal-hal yang berkaitan dengan
teknis dan struktural seperti dalam pendekatan klasik menjadi lebih ke hal-hal
yang berkaitan dengan sosial dan kemanusiaan sebagai kunci bagi
produktivitas. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa perasaan, sikap
dan hubungan antar sesama karyawan menjadi penting dalam manajemen, dan
penelitian tersebut mengakui pentingny akelompok kerja. Penelitian tersebut
juga mengidentifikasi apa yang diistilahkan sebagai Hawthorne Effect, yaitu
kecenderungan seorang yang dipilih untuk tujuan penelitian tertentu, untuk
berbuat seperti apa yang diinginkan dalam penelitian tersebut karena situasi
menghendaki hal itu.
Pembahasan yang menyangkut pendekatan teori X dan Y dari Douglas
McGregor dan teori kebutuhan manusia dari Abraham Maslow akan dijelaskan
pada bagian berikutnya. Hal ini mengingat pembahasan yang menyangkut
kedua pendekatan tersebut sangatluas dan perlu dilakukan pengkajian secara
mendalam.
PENGANTAR MANAJEMEN 26
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUTANSI
PENGANTAR MANAJEMEN 27
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUTANSI
PENGANTAR MANAJEMEN 28
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUTANSI
PENGANTAR MANAJEMEN 29
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUTANSI
Gambar 2.4
Manajemen sebagai suatu Sistem
PENGANTAR MANAJEMEN 30
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUTANSI
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Amirullah dan Budiyono, Haris. (2004) Pengantar Manajemen. Graha
Ilmu. Yogyakarta.
2. Anthony, Robert dan Govindarajan, Vijay. (2005). Management Control
System 11th ed. Jakarta: Salemba Empat.
3. Abdul kadir dan Terra Ch. Triwahyuni (2003). Pengenalan Teknologi
Informasi. Yogyakarta: Andi
4. Bayangkara, IBK. (2008). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi,
Edisi kedua, Jakarta: Salemba Empat.
5. Brantas.(2009). Dasar-dasar Manajemen. Alfabeta Cv.
6. Dessler, Gary. (2003). Human Resources Management. Jakatra Barat: PT
Indeks
7. Fahmi, Irham. (2014). Majanejemen Kepemimpinan teori dan Aplikasi.
Alfabeta. Bandung.
PENGANTAR MANAJEMEN 31
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUTANSI
PENGANTAR MANAJEMEN 32