Faktor Ergonomik
Faktor Ergonomik
Faktor Ergonomik
Interaksi manusia dan komputer memiliki tiga aspek yaitu salah satunya adalah aspek
ergonomic. Ergonimic merupakan suatu bidang studi yang menangani perancangan
kegiatan dan tugas yang cocok dengan kapabilitas manusia dan limitnya seta faktor
kenyamanan kerja seperti kenyamanan dari segi anatomi, psikologi, manajemen, tata
letak ruang dan peralatan yang mudah dijangkau bagi manusia dalam melaksanakan
aktifitasnya. Ergonomi harus bisa memahami seluruh kondisi manusia, baik dari segi
anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen, dan desai atau perancangan
untuk melaksanakan tugas yang berguna.
ANALYSIS
Ergonomi melihat sesuatu sebagai :
1. pengaturan dari berbagai kontrol dan tampilan, yang dibagi menjadi tiga kategori,
yaitu :
1. kontrol fungsional yang merupakan kontrol yang berhubungan dengan penggunaan
menu file, edit, view, dsb
2. kontrol sekuensial yang mengontrol dan mengorganisasikan penggunaan interaski
tipikal
3. kontrol frekuensi adalah kontrol yang menempatkan sesuatu pada tempatnya dan
bagaimana mereka digunakan. Paling umum digunakan user atausesuatu yang mudah
diakses, yaitu menggunakan Dvorak keyboard
2. masalah lingkungan yang melingkupinya, yang merupakan faktor yang harus
diperhatikan, seperti pengaturan tempat duduk yang dapat disesuaikan dengan semua
pengguna
3. maslah kesehatan seperti posisi fisik, kondisi lingkungan (temperatur, kelembaban),
cahaya dan gangguan
4. penggunaan warna, yang sebaiknya bukanlah warna yang terlalu terang ataupun
terlalu gelap. Contoh penggunaan warna, seperti warna merah untuk peringatan, hijau
untuk pembolehan dan perlu memperhatikan user yang buta warna. Biasanya
menggunakan warnta yang lebih cerah yang tidak terlalu bervariasi. Warna-warna yang
efektif digunakan adalah sebagai berikut :
1. high contrast dan low contrast tidak efektif untuk digunakan karena akan
berpengaruh terhadap kesehatan mata.
2. Warna contrast yang gelap digunakan untuk tombol dengan warna terang untuk
bagian atas, tidak menggunakan warna terang untuk tombol dan warna galap untuk
bagian atas
3. Hindari penggunaan perbandingan corak warna yang berlebihan karena akan
mengakibatkan warna yang digunakan menjadi tidak efektif
4. Ergonomi baik untuk pendefinisian standar dan pedoman pembatasan bagaimana
kita mendesain aspek tertentu dari sistem.
Prinsip ergonomi
Prinsip ergonomo terdiri dari dua bagian :
1. prinsip fisikal
1. menjadikan segala sesuatu mudah untuk di jangkau.
2. Bekerja dengan tinggi yang sesuai atau cocok
3. Bekerja dengan postur yang sesuai
4. Mengurangi pengeluaran tenaga yang berlebihan
5. Meminimalkan kepenatan atau keletihan
6. Mengurangi pengulangan yang belebihan
7. Memberikan jarak ruang dan akses.
8. Meminimalkan contact stress
9. Memberikan mobilisasi dan mengubah postur atau posisi
10. Menahan getaran
11. Menciptakan lingkungan yang menyenangkan, seperti :
1. pencahayaan yang tepat
1. Menghindarkan user dari cahaya langsung atau pantulannya.
2. Memperoleh keseimbangan antara kecerahan (brightness) layar tampilan dan
kecerahan yang ada didepan user
3. Menghindari cahaya langsung atau pantulan yang langsung mengenai layar tampilan.
Memberikan keyakinan bahwa ada pencahayaan yang cukup untuk pekerjaan yang
ridak menggunakan layar tampilan
2. Prinsip kognitif
1. Adanya standarisasi
2. membuat stereotype
3. menghubungkan aksi dengan persepsi
4. Mempermudah pemaparan suatu informasi
5. menyajikan informasi pada level yang tepat secara detail
6. memberikan image atau gambaran yang jelas
7. membuat redundansi, misalnya warna yang berbeda, cetak tebal miring, etc
8. membuat pola atau patterns
9. memberikan stimulant yang bervariasi sesuai dengan kondisi memberikan umpan
balik secara tepat atau seketika
Aspek Ergomoni dalam HCI sangat diperngaruhi oleh :
1.
1.
2.
3.
4.
Manusia
Perilaku
Budaya
Sistem kerja
Kedisiplinan dan tanggung jawab
alat penghubung yang grafis dari program Windows dapat disesuaikan sehingga lebih
mengurangi radang mata bagi pemakai tertentu.
Work-Station dan Lingkungan kerja. Perhatikan perlengkapan kerja, penerangan, workstation, dan penempatan komponen lingkungan lain yang dapat meningkatkan
ergonomi tempat kerja .
Tugas . Disain Perangkat lunak dapat memudahkan penggunaan ergonomic komputer .
Pelatihan dan dukungan yang lebih baik juga dapat meningkatkan berbagai hal. Satu
hal terkait yang dengan tugas tetapi murah, solusi masalah kesehatan yang low-tech
adalah untuk meminta manajemen untuk dengan tegas memberikan isirahat singkat
sesering mungkin untuk mengurangi tekanan phisik dan untuk membantu menyegarkan
pemakai akhir agar dapat berkonsentrasi lebih baik pada proyek.
Cara duduk atau posisi yang tepat menurut beberapa peneliti dapat mendukung factor
ergonomic saat bekerja menggunakan computer. Posisi yang salah dalam bekerja
mengunakan computer dapat menimbulkan resiko terkena gangguan Computer Vision
Syndrome(CVS), yaitu gangguan kesehatan akibat berlama-lama menggunakan
computer. Wujud keluhannya antara lain mata lelah dan kering, sakit kepala, mual-mual
hingga muntah. Untuk mengurangi resiko tersebut, ditulis Dr. Raynard dalam bukunya
yang berjudul The Guidline to the Occupational Health and Safety Act menunjukkan
cara-cara untuk menguarangi resiko tersebut.
Pastikan bahawa :
1. cukup tempat dimeja anda untuk menata posisi yang paling nyaman untuk CPU,
monitor, keyboard, mouse, printer, penyangga buku dan peralatan lain seperti telepon.
2. atur meja anda dengan mempertimbangkan bagaimana perangkat itu akan
digunakan, misalnya mouse dan telepon, harus ditempatkan pada posisi yang paling
mudah dijangkau.
3. atur pencahayaan ruang kerja anda secara optimal cahaya yang terlalu kuat akan
mengakibatkan tampilan monitor tidak tajam, sementara cahaya yang rendah
berpotensi untuk menyebabkan ganguan pada mata.
4. buku, laporan atau bahan cetakan lain yang dibutuhkan dalam bekerja dengan
computer sebaiknya diletakkan dalam monitor, bias dibawah atau disampingnya.
Kursi :
Kursi merupakan salah satu komponen penting ditempat kerja. Kursi yang baik akan
mampu memeberikan postur dan sirkulasi darah yang baik dan akan membantu
menghindari ketidaknyamanan. Pilih kursi yang nyaman, dapat diatur dan memiliki
penyangga punggung. :
Aturlah kursi sedemikian rupa sehingga :