LKP 28

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

ERGONOMI

DI TEMPAT KERJA
1. Defenisi Ergonomi

Ergonomi adalah suatu cabang keilmuan yang


sistematis untuk memanfaatkan informasi
mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan
manusia dalam bekerja, sehingga kita dapat
bekerja dengan pekerjaan yang efektif, efisien,
aman dan nyaman.
Faktor yang

2 Mempengaruhi
Ergonomi
01 Pengulangan Yang Banyak
02 Beban Berat
03 Postur Yang Kaku
04 Beban Statis
05 Getaran
3. Mengapa
Penerapan Ergonomi
Perlu di Perhatikan?
Salah satu pencapaian Kesehatan Kerja
adalah penerapan ergonomi di tempat
kerja yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan fisik dan
mental. Salah satu yang perlu
diperhatikan dalam ilmu ergonomi
adalah postur kerja, postur kerja
janggal dapat menimbulkan berbagai
macam penyakit, salah satunya
menimbulakan gangguan
musculoskeletal (MSDs).
Musculoskeletal Disorders (MSDs)
adalah penyakit yang mempunyai
gejala yang menyerang otot, syaraf,
tendon, ligamen tulang sendi, tulang
rawan, dan syaraf tulang belakang.
4. Pengendalian Faktor
Ergonomi
Pengendalian Ergonomi digunakan untuk mengatur agar tubuh pekerja
berada di posisi yang baik. Terdapat tiga macam jenis pengendalian
ergonomi :

1. Pengendalian teknik
Pengendalian teknik yang bisa
2. Pengendalian Administratif
dilakukan adalah memodifikasi,
Yaitu pengendalian yang
mendesain kembali atau mengganti
berhubungan dengan bagaimana
: Tempat kerja, bahan/ objek/
pekerjaan disusun, seperti: Jadwal
desain tempat penyimpanan dan
kerja , Penggiliran kerja dan waktu
pengoperasian peralatan .
istrirahat ,Program pelatihan ,
Program perawatan dan perbaikan
3.Cara kerja

Yaitu pengendalian yang berfokus


pada cara pekerjaan dilakukan,
misalnya:
- Menggunakan teknik tubuh yang
baik
- Menjaga tubuh untuk berada pada
posisi netral

Sedangkan Menurut Permenaker No. 5


Tahun 2018 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
pasal 23 ayat 4. pengendalian potensi
bahaya ergonomi dapat berupa :
1. Menghindari posisi kerja yang
janggal
2. Memperbaiki cara kerja dan posisi
5. Aplikasi
atau
Penerapan
Ergonomi
—------------------------------------------
 Sikap Duduk
Sikap duduk yang benar yaitu sebaiknya duduk
dengan punggung lurus dan bahu berada
dibelakang serta bokong menyentuh belakang
kursi. Caranya, duduk diujung kursi dan
bungkukkan badan seolah terbentuk huruf C.
Setelah itu tegakkan badan buatlah lengkungan
tubuh sebisa mungkin.

Sikap duduk yang keliru merupakan penyebab


adanya masalah - masalah punggung. Hal ini
dapat terjadi karena tekanan pada bagian
tulang belakang akan meningkat pada saat
duduk dibandingkan dengan saat berdiri
ataupun berbaring.
 Sikap Berdiri
Sikap kerja berdiri merupakan sikap kerja yang
posisi tulang belakang vertikal dan berat badan
tertumpu secara seimbang pada dua kaki. Sikap
kerja berdiri dapat menimbulkan keluhan subjektif
dan juga kelelahan bila sikap kerja ini tidak
dilakukan bergantian dengan sikap kerja duduk.
6. Mengangkat Beban
Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan
kepala, bahu, tangan, punggung. Beban yang terlalu berat dapat
menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian
akibat gerakan yang berlebihan. Berat beban maksimal yang boleh
dipikul adalah :
Berikut Adalah Postur Tubuh Yang
Benar Pada Saat Mengangkat Beban
7. Kerja yang Ergonomi Pada
Pekerja yang Berhadapan
Dengan Komputer
Untuk bisa mengunakan seperangkat komputer dengan nyaman dan
aman maka letak dari bagian-bagian komputer ini harus diatur sesuai
dengan fungsi dan disesuaikan juga dengan pengguna atau operator.
Hal ini dimaksudkan dalam pencapaian ergonomi di lingkungan kerja.
MOUSE
Mouse harus pada ketinggian di
mana lengan, pergelangan
tangan, dan tangan sejajar.
Penggunaan mouse dilakukan
dengan menggerakkan bahu
dan lengan atas, bukan
pergerakan pergelangan
tangan
Pegang mouse dengan
posisi pergelangan tangan
dan jari sejajar dengan
lengan bawah. Hal ini dapat
menghindari terjadinya
kekakuan otot dan tendon.
KEYBOARD
Pengguanaan keyboard
yang benar adalah
dengan meletakkan
pergelangan tangan dan
jari segaris dengan
lengan bawah, untuk
memberikan rileks pada
otot dan tendon yang
ada di tempat tersebut.
Layar / Monitor
Rekomendasi tinggi layar monitor komputer berada sejajar atau sedikit di
bawah (antara 2,5 5 cm) garis mata operator saat duduk rileks dan
nyaman."
Posisi monitor yang diatur adalah:

a. Tinggi dari permukaan lantai. Bagian atas minimal sejajar dengan


garis mata operator, karena posisi istirahat melakukan fokus sekitar 5-76
cm di bawah garis mata (Cornell University, 2004).

b. Sudut kemiringan permukaan horizontal dan vertikal .


Kemiringan permukaan monitor antara 10-20° cukup ideal. tergantung
ukurannya. Kemiringan tesebut dimaksudkan agar silau bisa berkurang
(McCormik & Sanders. 1987; Sweere, 2005).

c. Jarak dengan operator. Mata melihat kebawah agar mudah


melakukan akomodasi dan pemusatan, jarak sebaiknya 76,2 cm atau lebih
(Ankrum, 2005, Sweere, 2005). Rekomendasi jarak pandang 45,7-71,1cm
sudah diakui standar ergonomic.
Postur Tubuh Di Depan Monitor
8. Tata Letak
Tempat Kerja
 Letakkan barang-barang dalam posisi
yang minimal atau terdekat dan
mudah dijangkau dan mudah terlihat

 Landasan kerja harus memungkinkan


lengan menggantung pada posisi
rileks dari bahu, dengan lengan
bawah mendekati posisi horizontal
atau sedikit menurun. (duduk dengan
posisi bersandar).

Anda mungkin juga menyukai