Pertemuan VI
Pertemuan VI
Pertemuan VI
1. Ergonomi
Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-
informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia dalam merancang suatu sistem
kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan
yang diinginkan melalui pekerjaan itu, dengan efektif, aman, sehat, nyaman dan efisien. Tidak
hanya dalam dengan alat, ergonomi juga mencangkup pengkajian interaksi antar manusia dengan
unsur-unsur sistem kerja lain, yaitu bahan dan lingkungan. Bahkan juga metode dan organisasi.
Tujuan ergonomi (human factory) ada 2 yaitu:
(1) untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari pekerja dan aktivitas yang dilakukan,
(2) untuk mempertinggi hasil suatu produk berkualitas yang dihasilkan demi tercapainya
permintaan di pasar.
Ergonomi sebagai salah satu cabang ilmu yang beracuan untuk menciptakan sistem kerja
yang baik dan sangat membantu dalam proses perancangan sistem kerja. Lebih jauh lagi
ergonomi secara sistematis memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan
keterbatasan manusia untuk dapat merancang suatu sistem kerja yang baik dan memenuhi
kriteria-kriteria ergonomis. Seperti kita ketahui bahwa beban yang dialami oleh seorang pekerja
dapat berupa beban fisik, beban mental (psikologis) atupun beban sosial (moral) yang timbul dari
lingkungan kerja. Oleh karena itu sistem kerja (khusunya peralatan kerja) dan lingkungan kerja
sebaiknya dirancang sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan fisik dan mental pekerja.
a. Posisi duduk
Posisi duduk yang benar saat menggunakan Komputer adalah dengan menegakkan
punggung sehingga kepala dan leher sejajar dengan tubuh, bukan membungkuk atau miring.
b. Posisi monitor
Posisi Monitor sebaiknya diletakkan sejajar dengan mata sehingga memudahkan untuk
berhadapan secara langsung dengan monitor komputer, menghindari melihat layar dengan kepala
berpaling atau yang mengharuskan untuk memutar posisi duduk.
Mengatur posisi sehingga jarak dan monitor berkisar 45 – 70 cm, jangan terlalu dekat dan
jangan terlalu jauh, mengatur tinggi monitor hingga berada sedikit dibawah mata kita, monitor
yang terlalu tinggi atau rendah akan menyebabkan nyeri pada leher dan pundak, posisi monitor
sejajar dengan mata, jika komputer masih menggunakan Monitor CRT (tabung), maka memasang
filter pada layar monitor perlu dipertimbangkan untuk menghindari radiasi yang berlebihan dari
monitor, karena Monitor CRT masih memiliki tingkat radiasi yang tinggi. Akan tetapi jika sudah
menggunakan LCD atau bahkan LED monitor maka tidak perlu memakai filter pada layar monitor,
karena Monitor LCD/LED sudah memiliki filter radiasi hingga mendekati 0% (nol).
2. Work Station
Pengaturan elemen atau komponen tempat kerja sehingga sesuai dengan kebutuhan
merupakan faktor paling penting untuk mendapatkan kondisi kerja yang nyaman. penentuan
layout dan posisi terbaik pada perangkat kerja (komputer) dan bagaimana tempat kerja dapat
dimanfaatkan secara efektif. Langkah berikut akan dapat menghemat waktu dan tenaga dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Memastikan bahwa:
(1) cukup tempat di meja anda untuk menata posisi yang paling nyaman untuk cpu,
monitor, keyboard, mouse, printer, penyangga buku, dan piranti lainnya seperti telpon, dll.
(3) pengaturan pencahayaan ruang kerja anda secara optimal, cahaya yang terlalu kuat
mengakibatkan tampilan monitor tidak tajam, cahaya rendah potensi menyebabkan gangguan
pada mata. Menghindari lampu yang menyorot langsung ke monitor karena akan memunculkan
pantulan di layar. Usahakan posisi sejajar terhadap jendela, jangan berhadapan atau
membelakangi.
(4) buku, laporan, atau bahan cetakan lain yang dibutuhkan dalam bekerja dengan
komputer sebaiknya diletakkan di dekat monitor.
Menurut Permen no.50 tahun 2011 meja komputer memiliki ukuran: 110 x 100 cm, tinggi 75
cm. Penyetelan meja berarti beberapa perlengkapan pendukung bisa ditempatkan dengan
modifikasi untuk menyesuaikan dengan postur tubuh pengguna. Misalnya penambahan atau
penyesuaian tray untuk penempatan keyboard, penambahan alas pada monitor untuk
penyesuaian ketinggian. Bahkan kemungkinan penambahan bantalan yang stabil di bawah meja
mungkin saja dibutuhkan untuk penyesuaian dengan calon pengguna.