Vinayohana IMK
Vinayohana IMK
Vinayohana IMK
Vina Yohana
Definisi Lingkungan Fisik dan Ergonomik
Lingkungan Ergonomi
adalah cara untuk menciptakan
lingkungan kerja yang memperhatikan
keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan
kerja karyawan. Tidak menutup
kemungkinan akan terjadi cedera atau
kesalahan yang diakibatkan dari
minimnya keselamatan karyawan baik
dalam jangka pendek maupun panjang.
Hal tersebut akan berdampak pada banyak
aspek dalam perusahaan, seperti performa
dan produktivitas.
Lingkungan fisik
• Keamanan
Salah satu tujuan ergonomic adalah untuk menciptakan suatu lingkungan fisik komputasi yang aman. Hal ini
dapat merupakan suatu pertimbangan utama pada sejumlah sistem, terutama sistem - sistem yang digunakan
untuk misi - misi yang berbahaya, cukup banyak contoh dari situasi beresiko tinggi dan berakibat fatal karena
kesalahan yang berhubungan erat dengan komputer. Contohnya piranti radiasi terkendali komputer yang disebut
Therec-25. Karena kesalahan perancangan pada mesin tesebut, teknisi medis secara tidak disadari menempatkan
pasien dalam situasi yang sangat berbahaya karena pengaruh radiasi.
• Efisiensi
Sistem tidak selayaknya menghruskan pengguna untuk bekerja lebih dari yang di perlukan. Jika cara
memanipulasi peranti fisik tidak konsisten dengan kemampuan manusia secara umum, efisiensi akan menurun
jauh.
• Ruangan Pengguna
Tingkat kenyamanan pengguan ketika menggunakan suatu sistem harus diperhatikan.Dalam hal ini, misalnya,
harus cukup ruang berdiri, duduk, atau bergerak secara nyaman. Sekelompok cenderung menggunakan
komputer untuk waktu yang cukup lama. Jika perancangan fisik tidak memadai, pengguna dapat merasakan
kelelahan, bahkan cedera.
Berikut ini adalah sejumlah isu yang perlu di perhaitkan dalam merancang lingkungan fisik
komputasi
Ruang Kerja
Pengguna perlu diberi kemampuan untuk membawa obyek kerja, misalnya buku tulis dan sejumlah peranti
informasi seperti PDA kelingkungan komputasi dan dapat menggunakannya dengan nyaman.
Pencahayaan
Iluminasi sekitaran dapat mempengaruhi jarak pandang ke layar tampilan.Pencahayaan di luar ruangan lebih
susah untuk dikendalikan
Kegaduhan
Sejumlah lingkungan, misalnya perpustakaan dan museum, sensitive terhadap rangsangan suara. Peranti
informasi bergerak, misanya telpon genggam atau paper harus mempunyai pengatur suara yang menganggu.
Peranti lain, misalnya computer yang dapat ditenteng, juga harus dirancang dengan pertimbangan hal diatas.
Polusi
Sejumlah lingkungan industri, misalnya pabrik atau gudang, sangat sudah untuk dipertahankan kebersihannya.
A. Pemasukan data
Biasanya pemasukan data adalah pekerjaan yang berorientasi pada hard copy, sehingga operator akan jauh
lebih banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan pengetikan dibanding dengan melihat ke layar tampilan. Dari sisi
beban otot, pekerjaa pemasukan data memberikan beban yang sangat besar pada tangan, pergelangan tangan, jari jemari,
dan lengan.
B. Akuisisi data
Merupakan jenis pekerjaan yang dapat dikatakan berkebalikan dengan pemasukan data dalam hal karakteristik
bebannya. Macam-macam pekerjaan yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah operator telepon, pengatur
lalu lintas udara dan petugas pos yang bertugas dibagian surat elektronik.
C. Pekerjaan Interaktif
Ragam interaktif dari pemanfaatan layar tampilan mempunyai variasi yang sangat banyak. Pekerjaan tersebut
bervariasi mulai dari pemrogram komputer dan insinyur perancangan berbantuan komputer (yang bekerja dengan daya
kreatifitas tinggi karena mereka dapat bergerak leluasa kesana kemari sesuai keinginan mereka) sampai kepada
petugas reservasi yang duduk diam terpaku untuk periode yang cukup lama.
D. Pengaruh Buruk Stasiun Kerja
Kunci penting dalam pengontrolan ergonomik adalah bahwa karakteristik pekerjaan akan menentukan intervensi yang
diperlukan untuk memberikan kenyamanan kepada orang-orang yang melakukan pekerjaan itu. Faktor-faktor
kenyamanan perlu diarahkan kepada bagian-bagian yang mengalami beban tinggi. Sebagian pekerjaan menyebabkan
timbulnya beban visual dan beban otot, sementara pekerjaan lain lebih banyak memberikan beban visual dibanding
beban otot, dan pekerjaan yang lain lagi memberikan beban otot yang lebih besar dibanding dengan visual.
Aspek Ergonomik Dari Stasiun Kerja
01 Aspek pertama berhubungan dengan lingkungan kerja, antara lain: tempat stasiun kerja
diletakan, tempat stasiun kerja dimanfaatkan, dan kondisi lingkungan kerja.
Aspek kedua berhubungan dengan durasi kerja, antara lain: lama penggunaan stasiun
02 kerja tersebut digunakan, misalnya sepuluh jam sehari.
03 Aspek ketiga berfokus pada tipe pekerjaan, antara lain kebutuhan gerak monitorik dan
persepsi untuk menyelesaiakan suatu pekerjaan.
Aspek keempat terkait antara lain dengan beban pisikologi yang dihapi pekerja selama
04 ia mengerjakan pekerjaannya, misalnya pekerjaan yang menyenangkan atau
membosankan.
KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA
Indra yang bekerja keras selama kita bekerja menggunakan stasiun kerja adalah mata
sehingga dengan cara apapun kita harus dapat menghindarkan mata kita dari adanya
keluhan seperti iritasi mata atau kelelahan mata yang seringkali menyebabkan kepala
pusing dan pening.
KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA