Ergonomi Kerja
Ergonomi Kerja
Ergonomi Kerja
12 JULI 1949
Pengertian Ergonomi
What is ergonomic?
• Ilmu yg mempelajari manusia dlm hubungan dgn pekerjaan, dgn segala aspek dan
ruang lingkupnya
Treatment
saat diagnosis. Kadang sangat sederhana seperti merubah posisi
meubel, letak pencahayaan atau jendela yang sesuai.
• Membeli furniture sesuai dengan dimensi fisik pekerja.
1. Faktor Manusia
• Penataan dalam suatu sistem kerja menurut
faktor manusia sebagai pelaku/pengguna
menjadi titik sentralnya (Human Centered
Design/HCD)
• Perencanaan dengan prinsip HCD berdasarkan
pada karakter manusia yang akan berinteraksi
dengan produk, unsur keterbatasan manusia
harus menjadi patokan dalam penataan suatu
produk
• Beberapa faktor pembatas agar dapat bekerja
dengan aman, nyaman dan sehat:
a. Faktor dari dalam (internal factors)
berasal dari dalam diri manusia, seperti: umur,
jenis kelamin, kekuatan otot, bentuk dan ukuran
tubuh, status gizi, kepercayaan, motivasi,
kepuasaan, dll
b.Faktor dari luar (external factors)
berasal dari luar manusia, seperti: penyakit,
lingkunga kerja , sosial, adat, jenis pekerjaan,
peralatan, bahan baku, proses produksi,
pembagian jam kerja/istirahat.
2. Antropometri
• Antropometri adalah suatu pengukuran yang
sistematis terhadap dimensi ukuran dan bentuk
tubuh manusia
• Digunakan untuk merancang/menciptakan suatu
sarana kerja yang sesuai dengan ukuran tubuh dan
mendapatkan suatu bentuk rancang bangun yang
ergonomik
• Penerapan antropometri mutlak diperlukan karena
ukuran alat kerja menentukan sikap, gerak dan
posisi kerja, menjamin sistem kerja yang baik
sehingga terhindar dari kelelahan.
• Dikenal 2 macam antropometri
a. Antropometri statis/stabil
cth: bb, tb, tinggi duduk, tinggi siku, tinggi lutut,
dll
b.Antropometri dinamis/fungsional
cth: jangkauan, pergerakan sendi, dll
9. Kelelahan kerja
• Penyebab kelelahan:
a. Tidak ergonomisnya kondisi sarana dan prasarana serta
lingkungan kerja
b. Pembebanan kerja yang berlebihan
c. Irama kerja yang tidak serasi
d. Pekerjaan yang monoton
e. Kondisi tempat kerja yang tidak nyaman
• Ada 2 macam kelelahan:
a. Kelelahan otot (muscular fatique)
Gejala: sakit nyeri, ketegangan otot dan sakit di sekitar sendi
b. Kelelahan umum
Gejala: munculnya sejumlah keluhan berupa perasaan
lamban dan enggan beraktivitas
2. Proses Kerja
Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi
waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran antropometrinya.
• Keluhan pada sistem musculoskeletal adalah keluhan pada bagian otot rangka
yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai
sangat sakit
• Keluhan hingga kerusakan inilah yang disebut dengan Musculoskeletal
disorders
• Musculoskeletal disorders terbagi 2:
1. Keluhan sementara (resersible): keluhan otot yang terjadi pada saat otot
menerima beban statis, namun demikian
keluhan tersebut akan segera hilang
apabila pemberian beban dihentikan
2. Keluhan menetap (persistent): keluhan otot yang bersifat menetap.
Walaupun pemberian beban kerja telah
dihentikan , namun rasa sakit pada otot
masih terus berlanjut