1 PBricko039
1 PBricko039
1 PBricko039
M. Ihsan Fauzi
Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Mlik Ibrahim, Malang
[email protected]
Abstract
Religion plays a significant role in shaping human character and morality in
life, as well as in fostering societal thought. Religion serves as a connection
between humans and their Creator, with the Quran as its foundation. This
article examines the Quran as the subject of Islamic studies using various
methodological approaches. The method employed in this research is a literature
review. Based on the study, it is found that in the normative approach, religion
is considered a pure foundation from God that remains untainted by human
reasoning. This approach involves a textual analysis of the Quran, elucidating
the meaning of norms and key principles contained within it. On the other
hand, the sociological approach leans towards the study of societal life,
encompassing relationships among individuals and within groups. In this
approach, the primary focus is on the social relations of society. Meanwhile, the
anthropological approach delves into the historical development of humankind,
emphasizing culture, race, and language as focal points of study. The
sociological and anthropological approaches are interrelated in the study of the
"living Quran," exploring their connection within cultural and social contexts,
examining how communities perceive and respond to the Quran in their daily
lives.
Keywords: Religion, Normativve, Sociology, Anthropology
Abstrak
Agama berperan penting sebagai pencetak watak dan moral dalam kehidupan
manusia, juga sebagai pencetus sebuah pemikiran masyarakat. Agama hadir
sebagai alat penghubung antara manusia dengan penciptanya dan al-Qur’an
sebagai dasar landasannya. Artikel ini mengkaji tentang al-Qur’an sebagai objek
kajian studi agama Islam dengan beberapa metode pendekatan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Berdasar penelitian
ISSN 2527-8401 (p) 2527-838X (e)
© 2023 JISH Pascasarjana UIN Walisongo Semarang
http://journal.walisongo.ac.id/index.php/jish
M. Ihsan Fauzi
Pendahuluan
27.
5 Musyarrofah, “Approaches to Islam in Religious Studies: Kontribusi Charles J.
Adams dalam Studi Islam” dalam studi Islam perspektif Insider/outsider , ed, M
arfan Muammar dan Abd Wahid Hasan (Jogjakarta: IRCiSoD, 2013), 81.
2015), 63-64.
10 Islah Gusnian. Khazanah Tafsir Indonesia. (Jakarta: Teraju, 2003), 17.
2007), 153.
2. Metode tafsir
Dalam bahasa inggris kata “metode” disebut juga
dengan method, adapun dalam bahasa Arab adalah thariqah
dan manhaj, yang artinya, cara, pendekatan atau metode.13
Sementara tafsir menurut definisi Imam al-Zarkasyi adalah
ilmu yang mengkaji tentang al-Qur‟an yang diturunkan
kepada nabi Muhammad SAW, yang menjelaskan makna-
maknanya dan istinbat hukum serta hikmah yang ada di
dalamnya.14 Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwasanya metode tafsir adalah suatu langkah untuk
mepelajari dan menelaah serta memahami ayat-ayat Allah di
dalam al-Qur‟an agar tercapainya makna yang dimaksud oleh
Allah SWT.15
Sebagaimana pandangan Al-Farmawi, jika menelaah
kajian tentang perkembangan tafsir al-Qur‟an dari awal
munculnya al-Qur‟an sampai saat ini sebagaimana yang telah
dilakukan para ahli yang bergelut dibidang studi al-Qur‟an,
maka akan membuahkan hasil, dimana metode penafsiran al-
Qur‟an ini terbagi kepada empat cara (metode), yaitu : ijmaliy
(global), tahliliy (analistis), muqaran (perbandingan), dan
mawdhu’iy (tematik).16
3. Corak tafsir
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, arti corak secara
bahasa mempunyai beberapa konotasi makna, yaitu gambar-
gambar atau bunga (yang berwarna) yang ada pada kain
(anyam, tenun), warna dasar yang berbagai jenis juga
17 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat
Bahasa, 2008), 292.
18 Ibnu Manzur, Lisān al-Arab, Vol. 13, (Cet. I; Beirut: Dār Sadir, t.th), 393.
19 Muhammad Ali Ayyazi, al-Mufassirun hayatuhum wa manhajuhum, (Teheran,
kehidupan
1995), 2.
23 Maijor Polak, Sosiologi Suatu buku pengantar ringkas, Ichtiar Baru-Van
Ke-8, 202.
31 Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, 248.
32 Michael S. Northcott. “Pendekatan Sosiologi” dalam Peter Carnolly, ed.,
35 Badri, Y., Surat Tabaarak: Pendinding dari Siksa Kubur, alih bahasa oleh H.
Nurullah dan F. Fauzan, (Surabaya: Aneka Pustaka Islam, 1991), 41-42.
36 Fazlur Rahman, Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition
Kesimpulan
Pendekatan-pendekatan yang dilakukan dalam kajian studi
Islam itu bertumpu kepada al-Qur‟an yang merupakan sumber
utama atau objek kajian tersebut. Pendekatan normatif adalah
suatu pendekatan yang menganggap agama itu murni dari tuhan
dan tidak ada campur tangan ataupun nalar pikiran manusia di
dalamnya. Pendekatan normatif sendiri mengkaji al-Qur‟an secara
tekstual untuk menjelaskan dan mengungkapkan makna dan arti
yang terkandung di dalamnya
Daftar Pustaka