Judulartikel: Damanhuri @polije - Ac.Id
Judulartikel: Damanhuri @polije - Ac.Id
Judulartikel: Damanhuri @polije - Ac.Id
JudulArtikel
PenelitiPertama:
1. Nama : Wahyu Indra Suseno
2. Institusi : PoliteknikNegeriJember
3. E-mail : [email protected]
4. Orcid ID (*) :
5. Google Schoolar ID :
2. Penelitikedua:
1. Nama : Iqbal Erdiansyah
2. Institusi : PoliteknikNegeriJember
3. E-mail : [email protected]
4. Orcid ID (*) :
5. Google Schoolar ID :
3. Penelitiketiga:
1. Nama : Damanhuri
2. Institusi : PoliteknikNegeriJember
3. E-mail : [email protected]
4. Orcid ID (*) :
5. Google Schoolar ID :
6. Acknowledgement
Berisikanucapanterimakasihkepadaperorangan, kelompokataulembagadan sponsor
penyandangdanapemberidana.
ABSTRACT
Hasil Penelitian
Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun
Tinggi tanaman dan jumlah daun merupakan parameter yang sering di
gunakan untuk mengetahui pertumbuhan suatu tanaman. Dari hasil sidik ragam
menyatakan bahwa konsentrasi dan waktu aplikasi bakteri rhizobium spp tidak
berbeda nyata. pada parameter tinggi tanaman kedelai. Dibawah ini merupakan
hasil sidik ragam tinggi tanaman kedelai.
Tabel 1.Hasil sidik ragam tinggi tanaman kedelai.
Table 1.high yield result of soybean plants
SK F Hitung F Tabel
(F Count) (F Table)
20 HST 27 HST 34 HST 0.05 0.01
Ulangan 0.45ns 1.32ns 0.71ns 3.63 6.23
Perlakuan 0.67ns 2.50ns 1.95ns 2.59 3.89
K 0.33ns 3.25ns 1.81ns 3.63 6.23
B 0.86ns 0.80ns 0.29ns 3.63 6.23
KxB 0.74ns 2.97ns 2.84ns 3.01 4.77
Keterangan : ns = Berbeda tidak nyata
Noted: ns= Not real different
Selanjutnya data hasil sidik ragam jumlah daun kedelai terdapat pada tabel
berikut:
Tabel 2. Hasil sidik ragam jumlah daun kedelai.
Table 2. The result of various prints of soybean leaves
SK F Hitung F Tabel
(F Count) (F Table)
20 HST 27 HST 34 HST 0.05 0.01
Ulangan 0.45ns 1.32ns 0.71ns 3.63 6.23
Perlakuan 0.67ns 2.50ns 1.95ns 2.59 3.89
K 0.33ns 3.25ns 1.81ns 3.63 6.23
B 0.86ns 0.80ns 0.29ns 3.63 6.23
KxB 0.74ns 2.97ns 2.84ns 3.01 4.77
Keterangan : ns = Berbeda tidak nyata
Noted: ns= Not real different
Tabel 5. Pengaruh waktu aplikasi rhizobium terhadap jumlah bintil akar pada umur
27 HST
Table 5. Influence of rhizobium spp application time on the number of root
nodules at the age of 27 DAP
Tabel 7. Pengaruh waktu aplikasi rhizobium terhadap jumlah bintil akar pada umur
41 HST
Table 7. Influence of rhizobium spp application time on the number of root
nodules at the age of 41 DAP
Perlakuan Jumlah Bintil Akar (Biji) DMRT
(Treatment) Number of nodules (seed) (DMRT)
Waktu Aplikasi ( 4 hari) 26,13 a
Waktu Aplikasi ( 6 hari) 24,98 a 1,7127
Waktu Aplikasi ( 8 hari) 22,60 b 1,9842
Keterangan : Hasil yang diikuti huruf berbeda menunjukkan berbeda sangat nyata
menurut uji DMRT pada taraf 1%
Noted: The result of followed by different letters show very significant differences
according tothe DMRT 1% level
Tabel 20. The effect of Rhizobium aplication time on plot seed weight
Perlakuan Berat Biji Perplot (gram) DMRT
(Treatment) (Seed weight of the plot) (DMRT)
Waktu Aplikasi ( 4 hari) 913,56 a
Waktu Aplikasi ( 6 hari) 840,33 b 64,7435
Waktu Aplikasi ( 8 hari) 795,67 b 75,0091
Keterangan : Hasil yang diikuti huruf berbeda menunjukkan berbeda sangat nyata
menurut uji DMRT pada taraf 1%
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari penelitian yang sudah di lakukan yaitu:
1. Aplikasi konsentrasi bakteri rhizobium berpengaruh sangat nyata terhadap
pertumbuhan bintil akar, jumlah cabang produktif, jumlah polong, berat
polong, berat biji. Perlakuan konsentrasi bakteri rhizobium spp dengan rata
rata hasil tertinggi dari tiap parameter yang di lakukan yaitu 20ml, sedangkan
rata rata terendah terdapat pada perlakuan konsentrasi 10ml dari tiap
parameter.
2. Aplikasi interval waktu bakteri rhizobium berpengaruh sangat nyata terhadap
pertumbuhan bintil akar, jumlah cabang produktif, jumlah polong, berat
polong, berat biji. Perlakuan waktu aplikasi bakteri rhizobium spp dengan
rata rata hasil tertinggi dari tiap parameter yang di lakukan yaitu 4 hari sekali,
sedangkan rata rata terendah terdapat pada perlakuan konsentrasi 8 hari sekali
dari tiap parameter.
3. Interaksi antara perbedaan konsentrasi dan interval waktu aplikasi bakteri
rhizobium berpengaruh tidak nyata terhadap semua komponen pengamatan.
SARAN
Berdasarkan penelitian yang sudah di lakukan di lahan desa rambigundam
kecamatan rambipuji dapat di sarankan dalam meningkatkan produktifitas
tanaman kedelai perlu adanya inokulasi bakteri rhizobium spp dengan konsentrasi
20ml/liter, kemudian perlu di lakukan penelitian lanjutan pada kondisi lahan yang
berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Permanasari, I dan Irfan, M. 2014. Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai (Glycine Max
(L.) Merill) Dengan Pemberian Rhizobium Dan Pupuk Urea Pada
Media Gambut. Jurnal Agroteknologi. 5 (1): 29 – 34.http://ejournal.uin-
suska.ac.id/index.php/agroteknologi/article/viewFile/1145/1034
Palobo, F. 2016. Pengaruh Waktu Aplikasi Pupuk Organik Subur Ijo terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Kedelai. Jurnal Prosiding Seminar Hasil
Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan
Umbihttp://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-
content/uploads/2017/07/pros16_24.pdf
Hakim L .2012. Komponen Hasil dan Karakter Morfologi Penentu Hasil Kedelai.
Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. Vol. 31 (3): 175-
179.http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/1414/
Komponen%20Hasil%20dan%20Karakter%20Morfologi%20Penentu
%20Hasil%20Kedelai.pdf?sequence=1&isAllowed=y