Artikel Keselamatan Kerja

Menurut Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lingkiungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

selaku dosen pengampu mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). 2. Kepada semua teman-teman yang telah memberikan dukungan serta doa sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini tepat pada waktunya. 3. Serta kepada seluruh pihak yang memberi dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Kami turut menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh penulis, sehingga penulis akan menerima kritik serta saran dari pembaca sekalian demi kesempurnaan pembuatan makalah dikemudian hari. Demikian yang dapat penulis sampaikan, atas perhatian, kritik, serta saran yang diberikan, penulis ucapkan terima kasih.

ABSTRAK Mengamati penggunaan alat pelindung diri serta alat-alat pendukung dalam menerapkan keselamatan kerja pada pelaksanaan kegiatan pekerjaan timbunan dan pemadatan tanah yg berlokasi di proyek jonggol-Bogor, Jawa barat, bagaimana kita menganalisa atas kebutuhan segala macam pendukung keselamatan kerja (APD) dan memperhitungkan quantity dari setiap item yang dipergunakan.menggunakan metode pengendalian resiko yaitu menganalisa kemungkinan dan konsekuensi dari pekerjaan yg dilaksanakan. Dari beberapa potensi kecelakaan yg bisa saja terjadi, kita bisa mencegahnya dengan melaksanakan kepatuhan untuk selalu menggunakan alat alat pelindung diri dan arahan. Untuk menghitung jumlah keseluruhan harga satuan item K3 berupa alat pelindung dan alat pendukung lain tentu harus diketahui terlebih dahulu jumlah pekerja yg terdapat dalam pekerjaan tersebut, durasi waktu dan quantity pekerjaan. Kata kunci: Konstruksi, timbunan dan pemadatan tanah, keselamatan kerja (ABSTRACT) Observing the use of personal protective equipment and propulsion aids in the work of piling and compaction of land that contains jonggol project-Bogor, West Java, how we analyze the needs of work rescue assistance (PPE) and the amount of assistance for each item used. analyze and consider the work done. Of the several potential accidents that could have happened, we can prevent it by making improvements to use personal protective equipment and referrals. To calculate the total number of OSH units consisting of protective equipment and other supporting equipment, the number of workers in the work must be done first, the duration and the number of jobs

K3 Listrik Di Industri,K3 Listrik Rumah Sakit,K3 Listrik Batam,K3 Listrik,Agen Perlengkapan K3 Listrik Rumah Sakit Surabaya,Distributor Perlengkapan K3 Listrik Rumah Sakit Surabaya,K3 Listrik Bagi Pekerja,Jual Perlengkapan K3 Listrik Rumah Sakit Surabaya,Supplier Perlengkapan K3 Listrik Rumah Sakit Surabaya,Jual Perlengkapan K3 Listrik Rumah Sakit Jakarta

Kami menyediakan berbagai kebutuhan peralatan penunjang K3 seperti :
Safety Vest
First Aid Package
Safety Float
Full Body Harness / Safety Belt
etc
Peralatan diatas sangat membantu untuk mendukung pelaksanaan Zero Accident Program K3 – Sarana Evakuasi – P3K – dan kegiatan yang berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Informasi untuk ORDER :
0813 – 5507 – 4389 ( TSEL )
https://solusisafety.wordpress.com/

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman.Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Dengan menerapkan teknologi pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi. Disamping itu keselamatan dan kesehatan kerja dapat diharapkan untuk menciptakan kenyamanan kerja dan keselamatan kerja yang tinggi. Jadi, unsur yang ada dalam kesehatan dan keselamatan kerja tidak terpaku pada faktor fisik, tetapi juga mental, emosional dan psikologi.