Unit 3
Dunia, Ibarat
Panggung Sandiwara
Dunia Ibarat sebuah panggung sandiwara yang besar yang dimainkan oleh manusia dan di sutradarai oleh Yang Maha Kuasa.
Semakin pintar seseorang membawakan perannya maka hidupnya akan semakin sukses.
Standar Kompetensi
:
6. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan bermain peran
Kompetensi Dasar
:
6.2 Bermain peran dengan cara improvisasi sesuai dengan kerangka naskah yang ditulis oleh siswa
Dunia ibarat panggung sandiwara, dunia penuh dengan peran-peran. Sebenarnya dalam hidup ini, kalian selalu dituntut untuk mampu melakonkan suatu peran. Peran yang dimunculkan dapat direncanakan ataupun tanpa direncanakan. Peran yang direncanakan misalnya peran dalam kegiatan yang terprogram.yaitu peran sebagai penerima tamu dalam suatu acara tertentu. Sedangkan peran yang tanpa direncanakan misalnya, ketika kalian bertemu dengan orang di kereta api. Pada saat itu tentunya ilmu bermain peran harus kalian terapkan di sini. Peran sebagai seorang yang menemukan teman bicara. Apa yang harus kalian ucapkan, bagaimana cara mengucapkan kata-kata agar dialog yang kalian lakukan dengan teman baru itu tidak berhenti tetapi terus berlanjut sehingga menjadi suatu dialog yang menyenangkan sampai akhir perjalanan kalian. Selain itu, bagaimana ekspresi kalian ketika berdialog dengan teman baru itu, apakah kalian harus berekpresi cemberut, berekspresi tersenyum, mengerutkaan dahi, mengangguk-angguk, menggeleng, dan lain-lain. Hal ini itu akan terus perlu kalian latihkan agar kalian dapat menjalani kehidupaan ini dengan kepandaian berbicara dan berekspresi sehinggaa kalian luwes dalam pergaulan.
Kegiatan Awal
Menulis Kerangka Naskah
Kerangka naskah adalah garis besar cerita atau inti cerita, garis besar karangan terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater/ drama.
Bagian-bagian kerangka naskah:
Pendahuluan
Bagian pendahuluan adalah bagian yang menjelaskan peristiwa utama
Puncak/Klimaks.
Bagian klimaks adalah bagian yang memunculkan konflik cerita yang terjadi di antara tokoh-tokoh. Kejadian dalam konflik bisa bermacam-macam bentuknya mulai dari yang ringan sampai yang rumit,
Penyelesaian
Bagian Penyelesaian adalah bagian yang berisi jawaban penyelesaian dari konflik dalam cerita. Kesimpulan akhir cerita bisa berakhir bahagia dan bisa juga berakhir tragis.
Langkah-langkah Menyusun Kerangka Naskah
Identifikasi peristiwa yang umum yang pernah dialami
Contoh:
a). Saat pertama kali belajar naik sepeda,
b). Saat ibu sedang dirawat di rumah sakit.
2) Datalah satuan-satuan peristiwa tersebut.
Contoh :
(1). Peristiwa yang dialami adalah ”Saat ibu dirawat di rumah sakit.”
(2). Satuan peristiwa:
1). Ibu berada di dalam ruang ICU
2). Kami tak sabar ingin mengetahui hasil pemeriksaan dari dokter.
3). Kami lega, mendengar berita bahwa Ibu sudah sadarkan diri.
Contoh:
Saat-saat Mendebarkan
Tokoh : Ibu (di balik layar)
Kakak (tenang, sabar)
Adik(mudah bingung, cemas)
Dokter(berwibawa, bijaksana)
Pendahuluan :
Ibu sudah berada di ruang ICU
Klimaks :
Kakak dan adik berjalan berdampingan menuju depan pintu ICU. Kakak berhenti mengintip lewat kaca. Kakak berdiri di samping kiri pintu. Kakak menyandarkan kepalanya di dinding dengan terus komat-kamit berdzikir. Adik terus berjalan mondar-mandir sambil meremas-remas jemarinya. Nafas Adik tersengal-sengal. Kakak menegur adiknya. Adik juga membalas teguran kakak. Mereka saling membentak. Mereka cekcok.
Penyelesaian :
Tugas!
Tentukan peristiwa yang pernah kalian alami!
Tentukan satuan-satuan dari peristiwa tersebut!
Buatlah kerangka naskah berdasarkan satuan-satuan peristiwa tersebut!
Dokter keluar menenangkan mereka. Dokter tersenyum menyampaikan berita tentang kondisi ibu yang sudah sadarkan diri.
Peristiwa dan Satuan-satuan peristiwa
Nomor
Peristiwa
Satuan-satuan Peristiwa
Kerangka Naskah
Judul : …………………………………………………………………………………………………………………..
Tokoh dan watak : ………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………
Pendahuluan
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Klimaks
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Penyelesaian
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Menyusun Kerangka Naskah Drama Berdasarkan Anekdot
Menyusun kerangka naskah drama dapat dilakukan dengan berdasarkan pada
anekdot. Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarya.
Contoh:
Kekayaan Si Kakek Sebagai Warisan (Anekdot Farmville)
Tahu dong game Farmville? Tahun 2009, game ini menduduki peringkat pertama sebagai game yang paling digandrungi. Pengguna Facebook saat itu keracunan bermain Farmville. Game yang menyibukkan penggunanya untuk bercocok tanam ini tidak hanya digandrungi oleh facebooker Indonesia saja, bahkan di seluruh dunia. GameFarmville ini lama sekali menduduki peringkat tertinggi yang paling banyak penggunanya per bulan, bahkan di atas aplikasi Causes yang gampang dibuat oleh siapapun.
Anekdot:
Seorang kakek yang sakit, berbicara kepada cucunya.
Kakek : "Nisa, kakek sudah tidak kuat Lagi, mohon kamu teruskan perkebunan
kakek."
Nisa : ( "Jangan bicara begitu kek (dalam hati, asik dapet warisan :mantap)" :D
Kakek : "SegaLa isi perkebunan, ternak, villa, traktor untuk kamu. Tolong rawat
baik-baik...Jangan lupa disiram tiap hari tanaman kakek, ya Cu… Ingat waktu panen tidak boleh telat karena tanaman bisa mati."
Nisa : "Baik kek, tenang saja! Tapi di mana perkebunan kakek? (bingung) Kok
Nisa tidak pernah tau,Kek."
Kakek : "Ada di Facebook kakek, namanya FARMVILLE, cu. Nanti kakek kasi tau
passwordnya...."
Menentukan Unsur Instrinsik Anekdot
Dari contoh anekdot di atas, sebelum diubah menjadi kerangka naskah anekdot tersebut dianalisis unsur instrinsiknya.
1) Tokoh : Kakek (humoris)
: cucu (serius,lugu)
2) Setting tempat : di dalam kamar
3) Setting waktu : malam hari
4) Alur : maju (kakek mempunyai pesan, cucu senang tapi bingung, kakek
mengakhiri dengaan member jawaban kebingungan cucu)
5) Tema : amanat kakek
Kerangka Naskah Berdasar Anekdot
Warisan Kakek
Tokoh : 1. Kakek (humoris)
2. Cucu (serius, Lugu)
(Di dalam kamar, seorang kakek tidur dengan kondisi sakit, batuk-batuk dan sering mengeluh)
Pendahuluan :
Kakek memanggil cucunya dengan suara parau, karena sering terbatuk-batuk. Cucu datang menemui kakek. Cucu memijat-mijat kaki kakek dengan lembut dan terus memandangi kakek sambil sesekali menghapus keringat di kening kakek.
Klimaks:
Kakek berbicara sambil terbata-bata. Sesekali masih keluar batuknya. Kakek memberi isyarat kepada cucunya untuk berhenti memijat. Kakek mulai berbicara tentang warisan. Warisan yang akan diberikan adalah tanah perkebunan. Cucu diminta untuk mengurus perkebunaan kakeknya. Cucu mulai berkhayal dengan warisan kakeknya. Cucu menanyakan berapa keuntungan dari hasil perkebunan itu. Cucu menyampaaikaan keinginaannya untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dari hasil berkebun itu. Cucu mengatakaan akan membeli mobil agar kakek tidak susah payah ke kebun dengan berjalan kaki. Cucu juga akan mengajak kakek berjalan-jalan ke kota untuk berbelanja segala kebutuhan kakek. Cucu akan memeriksakan kakek secaraa rutin ke dokter spesialis penyakit dalam untuk menyembuhkan sakit batuk kakek. Kakek hanya tersenyum saja mendengarkan khayalan cucunya.
Penyelesaian :
Cucu berhenti berkhayal melihat kakek hanya tersenyum-senyum saja. Cucu seperti teringat sesuatu. Cucu lalu menanyakan di mana letak perkebunan kakek. Kakek menjawab di facebooknya. Perkebunan itu ternyata hanya mainan. Nama permainannya yaitu Farmville. Cucu bersungut-sungut kecewa. Kakek memandang cucunya dengan senyum jenaka.
Tugas!
Pilihlah satu anekdot dari anekdot berikut!
Tentukan unsur instrinsiknya!
Buatlah kerangka karangan berdasarkan anekdot!
Anekdot
ALAT PEMBELAAN
Seorang pencuri diajukan ke pengadilan.. setelah tuduhan di bacakan oleh jaksa penuntut, ia di tanya oleh Hakim..:"Apakah anda memiliki sesuatu untuk membela diri....??" Sitertuduh menjawab....:"Tidak pak hakim.., pistol dan pisau saya sudah disita pihak yang berwajib..."
2. SULTAN DAN DUA ORANG GILA
Seorang sultan ingin menghibur dirinya dan tertawa..,lalu ia menghadirkan dua orang gila. Setelah keduanya berbicara sultan berlagak marah dan minta dibawakan pedang untuk memenggal leher mereka...,
Mendengar niat sultan tersebut,salah seorang dari orang gila itu berkata pada temannya... "sebelumnya kita hanya dua orang, tapi kini kita bertambah menjadi tiga...);"" mendengar ucapan itu sultan tertawa terbahak-bahak...? dan terkabul lah keinginannya untuk tertawa...!?"
3. KETURUNAN KERA...!!
Seorang pemuda perancis berhasrat meminang gadis Jepang.., dia menemui tokoh masyarakat ditempat itu dan bertanya :"bagamanakah pendapat anda? apakah mereka akan menolak pinangan saya karena saya berkebangsaan perancis..?" Tokoh masyarakat itu menjawab :"mereka akan menolak anda bukan karena anda berkebangsaan prancis... , tetapi karena asal usul anda...? Asal usul bangsa anda adalah dari kera...' sedang menurut tradisi kami, bangsa jepang berasal dari dewa matahari."
ini bisa di ambil hikmahnya bagi orang yang percaya dengan teorinya darwin...!!
4. PENGUASA YANG LEMAH
Seorang wanita tua menghadap sultan Sulaiman Al Qanuni utk mengadu bahwa tentara sultan mencuri ternak dombanya saat ia tidur...
Setelah mendengar pengaduan wanita itu, Sultan berkata "SEHARUSNYA KAMU MENJAGA TERNAKMU DAN JANGAN TIDUR..."Mendengar prkataan Sultan wanita itu menjawab "saya kira baginda menjaga dan melindungi kami sehingga aku tidur dengan aman.
PENGALAMAN 20 TAHUN
Seorang karyawan senior mengeluh pada direkturnya, bahwa dia telah mendapat banyak pengalaman selama bertugas 20 tahun.., tapi kedudukannya dilompati oleh karyawan muda yang belum lama bertugas.... direktur itu menjawab "Sebenarnya yang anda miliki adalah pengalaman setahun... tapi berulang-ulang duapuluh kali......"
6. DIALOG DUA ORANG DUNGU
Dua orang dungu memandang ketinggian menara masjid dengan kekaguman, yang seorangnya berkata...:"Alngkah tingginya badan orang jaman dahulu....sehingga bisa membangun menara itu...!" Kawanya menjawab..:"Bodohnya kamu..! mana ada di dunia ini orang yg badanya setinggi itu...., mereka membuatnya di bawah baru menegakkannya...!?"
7. NGALAP BERKAH DARI UST ABU BAKAR BAASYIR...??
Suatu saat ketika ust Abu bakar ba'asyir sedang berjalan, datang seorang pemuda yg dari penampilannya ia seorang muslim/santri entah dari pondok mana..., ia bersalaman dengan ust Abu lalu mencium tangan beliau....
Pemuda itu berkata : "biar dapat berkahnya Ustadz....." lalu dijawab oleh
ust Abu. : "Tangan saya tidak ada berkahnya.., adanya kringet....."" Hi hi hi...,
8. ORANG BUTA DAN LAMPU...
Seorang buta berjalan membawa gentong di atas pundaknya sambil menenteng lampu..berjalan menuju sungai untuk mengisi gentongnya...<seseorang berkata="" melihatnya="" padanya..="" yg=""></seseorang >"Wahai orang buta...Malam dan siang hari sama saja bagimu...Apakah manfaat lampu itu bagimu..."? orang buta itu menjawab "HAI ORANG YG SUKA MENCAMPURI URUSAN ORANG LAIN..LAMPU INI KU PERUNTUKKAN BAGI ORANG YANG BUTA HATI....AGAR IA TIDAK TERPELASET ATAU MENABRAKKU, SEHINGGA AKU JATUH DAN GENTONGKU PECAH..."!MENGHADAP KEMANA..?
Seorang bertanya pada ahli Fatwa, "Jika aku telah menanggalkan pakaianku, lalu aku turun kesungai untuk mandi.. aku harus menghadap ke kiblat atau ke mana..?" ULAMA fatwa itu menjawab..
"hendaknya kamu menhadap ke arah pakaianmu agar tidak di curi orang.."!?
10. SOPIONASE NEGARA
Dikisahkan khalifah harun al rasyid membelanjakan harta begitu besar untuk membangu spionase negara.., salah seorang menteri berkata padanya..:"Wahai amirul mukminin , engkau mengingatkan aku pada kisah seorang penggembala yg mengkhawatirkan ternaknya... lalu dia banyak sekali memelihara anjing....! akhirnya ia terpaksa menyembelih separo dari hewan ternaknya untuk memberimakan anjing-anjingnya.."
Nomor
Unsur Instrinsik
Keterangan
1
2
3
4
5
6
Tokoh
Setting tempat
Setting waktu
Alur
Tema
Amanat
Kerangka Naskah
Judul : ………………………………………………………………………………………………………………
Tokoh dan Watak : …………………………………………………………………………………………..
Pendahuluan
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Klimaks
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Penyelesaian
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Kegiatan Inti
Berimprovisasi berdasarkan Kerangka Naskah
Kalian tentu tidak asing lagi dengan salah satu acara stasiun televisi Opera Van Java(OVJ). Opera Van Java (disingkat OVJ) adalah acara komedi di stasiun televisi Indonesia, Trans 7. Ide acaranya adalah pertunjukkan wayang orang versi modern. Di OVJ, aktor dan aktris yang mengisi acara diberi aba-aba untuk berimprovisasi tanpa menghafal naskah sebelumnya, dengan panduan seorang dalang. Para "wayang" diperankan oleh beberapa pelawak, seperti Nunung, Azis Gagap, Andre Taulany, dan Sule. Dalang diperankan Parto Patrio. Adapula para pemain musik tradisional lengkap dengan alat musik khas Jawa dan sinden yang menyanyikan lagu pop. Bintang tamu juga kerap ditampilkan pada tiap episodenya.
Satu lagi program acara baru di Trans TV adalah Dialogue (dibaca : Dia-Lo-Gue), sebuah program acara komedi yang dipandu oleh seorang Dj sekaligus aktor kenamaan Indonesia, Winky Wiryawan. Di Dialogue, semua pemain akan berimprovisasi secara spontan untuk melakukan adegan sesuai tema dan sinopsis cerita yang akan diberikan oleh host. Para pemain juga diharuskan mengarahkan ceritanya agar menjadi lucu, baik melalui dialog maupun bahasa tubuh mereka.
Konsep Improvisasi
Improvisasi adalah ciptaan spontan ketika seorang aktor bermain peran (Rendra, 1993: 70). Menurut Panuti Sudjiman (1990:37) improvisasi merupakan penciptaan seketika, tanpa persiapan atau rencana. Menurut Ruth Beall Heining ( 1993 : 184 ) improvisasi sebagai aktivitas drama yang dihasilkan secara spontan melalui suatu situasi.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapatlah dirumuskan bahwa improvisasi merupakan suatu aktivitas drama yang dihasilkan secara spontan dengan menggalakkan daya imajinasi, kreativitas dan inovasi seorang aktor berdasarkan rangsangan yang diberikan oleh pasangan atau lawan bermain.
Improvisasi mencakup tiga pengertian, yaitu 1) menciptakan, merangkai, memainkan, menyajikan, sesuatu tanpa persiapan; 2) menampilkan sesuatu dengan mendadak; 3) melakukan sesuatu begitu saja secara spontan dan apa adanya. Tujuan berlatih improvisasi adalah agar pemain memiliki rangsangan spontanitas. Selain itu, latihan ini dapat menciptakan akting yang wajar, tidak dibuat-buat, dan tampak natural.
Kelebihan pentas improvisasi :
Kreativitas sutradara dan aktor dapat dikembangkan seoptimal mungkin.
Sutradara dapat mengembangkan cerita dengan bebas dan aktor dapat mengembangkan kemungkinan gaya permainan dengan bebas pula.
Arahan laku terbuka. Konflik dan sudut pandang penyelesaian bisa dikembangkan. Gaya pementasan juga terbuka.
Cerita dan pemeran dapat dibuat berdasarkan sumber daya yang dimiliki.
Jenis-jenis improvisasi menurut Rendra
Improvisasi solo(tanpa naskah, tanpa sutradara tanpa persiapan, hanyalah persiapan mental.
Karena ia berimprovisasi sendirian tanpa pasangan, maka disebut improvisasi solo
Improvisasi dengan perabotan(dengan benda apa saja yang jadikan alat atau perabotan disaat seorang aktor berlakon (berakting). ketika seorang aktor berada di atas panggung ia dapat memanfaatkan benda-benda yang ada di atas panggung sebagai wadah untuk berimprovisasi.
Improvisasi dengan pasangan(berdasar “karangan” yang sekedar berada pada tahap permulaan saja. Ketika kedua permulaan karangan tersebut bertemu barulah keduanya berkembang bersama menjadi satu karangan).
Improvisasi dengan rangka cerita(Dalam bahasa inggris rangka cerita disebut “plot”. Adapun yang dimaksud dengan rangka cerita ialah garis besar cerita atau inti cerita): dengan caraberkumpul bersama kemudian menentukan lakon yang akan dipilih. Setelah memilih lakon langkah berikutnya yang dilakukan adalah menguraikan rangka cerita, cukup untuk sekedar mengetahui inti cerita terutama bagian awal dan akhir cerita yang akan dipentaskan lalu kemudian berbagi peran, setelah semua mendapatkan peran, para aktor mulai memikirkan apa yang akan dilakukan diatas pentas dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan lawan main).
Improvisasi dengan menanggapi bunyi dan music (Kegunaan dari latihan improvisasi ini adalah untuk mempersiapkan agar akting seorang aktor di atas panggung tidak hanya jelas dan tepat, tetapi juga mengandung daya khayal yang mampu membuat penonton terpesona, dengan memanfaatkan irama musik yang mengiringi permainan sang actor)
Perlu diingat pada saat berimprovisasi:
Perhatikan waktu(Sutradara perlu memotong jika waktu cukup lama)
Jaga keseimbangan dialog(kualitas dialog )
Perhatikan pula lakuan tokoh sesuai dialog
Latihan Improvisasi
B. Improvisasi Berbasis Kata-Kata
Target pelatihannya; calon aktor dapat trampil dalam berbicara dan berdialog secara verbal, runtut-logis, dan wajar layaknya keseharian serta mampu menyelesaikan ide/gagasan baik terduga ataupun yang tidak terduga di atas panggung.
• Latihan Tahap Pertama, diawali dengan acara perkenalan masing-masing diri calon pemain.Caranya; setiap individu diberikan kesempatan di atas panggung selama 1 s/d 5 menit untuk dapat menceritakan suatu pengalaman faktual (lahir dan atau batin) yang dialaminya baik secara langsung maupun tidak langsung.Calon pemain dipersilahkan pula untuk menggunakan berbagai benda atau property (bila dibutuhkan) yang mampu menguatkan dari pesan yang ingin disampaikan. Selanjutnya berkembang dengan cara memainkan dirinya sendiri di atas panggung secara bersama (berdua,bertiga,dan berempat).Adapun temanya masih berkutat saja dulu seputar kehidupan sehari-hari para calon pemain itu; bagaimana kesehariannya di rumah selama 5 s/d 10 menit. Pada tahap ini juga, para calon pemain dipersilahkan untuk memasukan adegan meniru-niru berbagai gaya (bicara,gerak,jalan) siapapun yang diingatnya.
• Latihan Tahap Kedua, para calon aktor mulai mempersiapkan dirinya untuk memainkan peran orang lain di luar dirinya. Metode ini memiliki dua kategori;
1. Tema, peranan, tempat/ruang, waktu, suasana dan plot cerita didiskusikan dan disepakati lebih dahulu baik sebagian maupun keseluruhannya oleh para pemain.
2. Tema, peranan, tempat/ruang, waktu, suasana dan plot cerita tidak dibicarakan atau disepakati lebih dahulu, baik sebagian maupun keseluruhan darinya oleh para pemain sebelum masuk panggung.
B. Improvisasi Berbasis Tubuh
Target pelatihannya; Menyiapkan para calon pemain agar mengerti dan terampil menggunakan (anggota) tubuhnya sebagai bahasa atau media penyampai pesan, baik secara verbal dan non-verbal (gesture/isyarat/sikap/langkah,symbol/tanda,dan idiom) di atas panggung.
• Latihan tahap pertama, setiap pemain bergiliran memainkan satu adegan kecil atau peristiwa singkat di atas panggung tanpa menggunakan kata-kata verbal. Dibawah ini ada beberapa contoh. Mainkanlah:
1. Jam 9 pagi, seseorang tergesa-gesa pergi ke sekolah untuk mengikuti ujian akhir karena terlambat (kesiangan). Sampai di halte, ia semakin gelisah karena mobil yang sudah lama ditunggu tak juga datang. Akhirnya, dengan rasa kecewa, rasa khawatir bercampur keluh kesah dan putus asa ia putuskan untuk tidak masuk sekolah.
2. Malam hari, seorang peronda mengelilingi kampungnya.
• Latihan tahap kedua, para calon pemain akan dibagi dalam beberapa kelompok, dan di setiap kelompok diisi maksimal oleh 3(tiga) orang calon pemain. Materi ini sesungguhnya tak jauh beda metodenya dengan tahap kedua dalam improvisasi berbasis kata-kata di atas.Prinsipnya ada bentuk latihan tersebut yang telah direncanakan, dan ada bentuk yang tidak direncanakan sebelumnya di antara pemain dalam sebuah kelompok sebelum memasuki panggung. Adapun perbedaannya jelas pada fokus media yang digunakan.
Tugas!
Sekarang keluarlah dari kelas mencari tempat untuk berlatih berdialog dan lakuan secara berimprovisasi sesuai tokoh yang sudah kalian tentukan. Carilah tempat sesuai dengan keinginan kalian berpencarlah dari pasangan yang lain agar kalian dapat berlatih secara bergantian .
Kegiatan Akhir
Tugas!
Tampilkan kerangka naskah yang telah kalian buat sesuai peran masing-masing dengan teknik improvisasi! Kelompok yang tidak tampil menilai kelompok yang tampil dengan berdasarkan panduan yang ditetapkan
No
Nama
Aspek yang Dinilai
JumlahNilai
Volume
intonasi
Tempo
irama
lafal
Ekspresi
Gesture
1
2
3
Rentang Nilai : 0 - 10
Refleksi :
Setelah kalian berimprovisasi dengan kerangka naskah yang kalian buat, apakah yang kalian rasakan? Kalian merasa mampu melakukannya? Atau, kalian merasa tidak dapat melakukannya dengan sempurna karena pemeranan itu merupakan pengalaman berimprovisasi merupakan pengalaman pertama kalian? Apakah kalian mampu merasakan sulitnya menjadi aktor dengan teknik improvisasi. Tentu masih banyak hal lain yang kalian rasakan! Tetapi kalian sudah mencoba menjadi aktor dengan teknik berimprovisasi. Jadi, teruslah berlatih agar kalian dapat menjadi aktor!
Refleksi
Daftar Pustaka
Rendra, WS. 1993. Seni Drama Untuk Remaja. Jakarta: Pustaka Jaya.
Sudjiman, Panuti. 1990. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: UI-Presshttp://ngobrolinteater.blogspot.com/2008/08/improvisasi.html 6/9/09.
15