Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
12 pages
1 file
Dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa:
Ilmu pengetahuan dan teknologi “post modern” yang berkembang pada saat ini, adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang perkembangannya didasarkan pada pemikiran dan bukti kebenaran Al-Qur’an. Sudah diketahui secara garis besar bahwa pengamatan terhadap alam semesta seperti yang dilakukan para ilmuan barat maupun ilmuan muslim, adalah pengamatan yang sudah sejak lama dilakukan manusia.
Banyak pelajaran bisa menjadi bahan perumpamaan dan logika pemikiran, andai manusia memahami hal ya'qilu.
Menentukan akar suatu polynomial merupakan suatu masalah tersendiri muncul dalam berbagai bidang ilmu. MATLAB menyediakan suatu fungsi yang disebut fungsi roots untuk menentukan akar polynomial, sedangkan akar-akar polynomial yang diperoleh dapat dikonversi kedalam persamaan awal kembali dengan fungsi poly. Sebagai kasus pertama, bagaimana cara menentukan akar-akar persamaan polynomial x 4 – 4x 3 – x 2 + 16x – 12 = 0 ini? Kalau kita tulis akar-akar polynomial itu adalah p, q, r, dan s, maka menurut teorema vieta berlaku: x 4 – (p+q+r+s)x 3 + (pq + pr + ps + qr + qs + rs)x 2 – (pqr + pqs + prs + qrs)x + (pqrs)=0. Ini artinya bahwa: p + q + r + s = 4, pq + pr + ps + qr + qs + rs = – 1, pqr + pqs + prs + qrs = – 16, dan pqrs = – 12. Nah, yang akan kita lihat adalah pada pqrs nya atau pada koefisien berderajat paling kecil, lebih mudahnya adalah biasanya yang paling belakang dari polynomial itu. Pada Pada pembahasan pendahuluan ini diharapkan dapat: 1. Menjelaskan definisi akar-akar polynomial 2. Melakukan operasi pembagian dan penjumlahan polynomial 3. Melakukan operasi program diferensial (turunan) 4. Membuat program curva fitting polynomial 5. Memahami evaluasi polynomial program
2019
Diterjemahkan dari "Effects of Physical Processes on Geothermal Fluids" (1991) Sistem panas bumi terbentuk karena adanya sirkulasi panas dan fluida akibat perubahan tekanan dan temperatur pada batuan permeabel. Di bawah permukaan yang dalam, fluida terpanaskan secara konduktif, biasanya dari batuan beku. Fluida (air, uap dan air) cenderung bergerak ke atas karena perbedaan densitas. Di atas kedalaman 0.5-4 km, fluida bergerak lateral membentuk reservoir panas bumi. Proses fisika mengubah komposisi fluida yang bergerak dari reservoir ke permukaan karena penurunan tekanan dan temperatur. Pola aliran ini merupakan bagian penting dalam eksplorasi dan eksploitasi sumber daya panas bumi. Kajian ini membatasi diri dalam lingkup fluida air panas ketimbang sistem dominasi uap karena lebih banyak ditemukan dan lebih mudah dipahami. Proses Di Bawah Permukaan Sirkulasi fluida terjadi di bawah permukaan. Pada proses ini terjadi perubahan komposisi kimia, pertukaraan isotop antara air dan batuan. Beberapa pendapat berbeda dikemukakan oleh para ahli (Ellis, 1966). Sebagian ahli percaya bahwa komposisi kimia berasal dari batuan beku (misalnya: Giggenbach, 1981; Hedenquist, 1986), sedangkan ahli lain percaya bahwa komposisi fluida dan panas berasal dari pelarutan batuan oleh fluida yang melewatinya (misalnya: Ellis dan Mahon, 1964). Studi isotop menemukan bahwa fluida panas bumi merupakan air meteorik (Craig, 1963), dan fluida yang bersumber dari batuan beku tidak terdeteksi, mungkin saking kecilnya. Gambar 1 (Hedenquist, 1986) menunjukkan bahwa fluida magmatik dan air meteorik yang bersirkulasi.
ANDI KARTUM, 2017
Dengan menyebut nama Allah Swt yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya,yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan buku FISIKA DASAR 1 ini. Terima kasih kepada bapak dosen atas bimbingannya selama ini. Kami mengharapkan semoga dari buku FISIKA DASAR 1 ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya. Untuk itu, kami berharap buku ini dapat dimanfaatkan dengan sebaiknya. Namun, sangat kami sadari bahwa buku ini jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kami mohon maaf apabila masih ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan buku ini. Wassalam. Wakanda, 20 Juni 2023 ANDI KARTUM 1 !! * Bilangan Eksak : Bilangan yang diperoleh dari pekerjaan membilang. * Bilangan Tidak Eksak : Bilangan yang diperoleh dari pekerjaan mengukur.
Laporan Praktikum Pengukuran dan Kalibrasi, 2018
Karakteristik dinamik dan statik jangan sampai kebalik, saya juga masih belum yakin betul, mohon kritik saran hehehe
Segala sesuatu berada pada ukuran tertentu, dalam perimbangan yang tepat. Perimbangan tersebut harus dinyatakan dalam angka-angka. Dengan demikian segala sesuatu, langit, bumi, yang ada di langit, yang ada di dalam dan di permukaan bumi, yang ada di antara keduanya, yang tampak oleh mata maupun tidak, semuanya mempunyai ukuran tertentu. Sesuatu tersebut lebih dari sekadar yang dikandung seorang wanita, juga bukan apa yang tumbuh dari bumi. Ditegaskan dalam beberapa ayat Al-Qur'an yakni:
Ade R. Tamada, 2023
Berdasarkan dari hasil-hasil percobaan mengenai fluida statis, yang telah dilakukan dengan variasi kedalaman/tinggi permukaan fluida/air dengan lubang keluarnya air. Di dapatkan bahwa semakin tinggi/dalam jarak antara lubang dengan permukaan air maka semakin jauh pula jarak keluarnya air dari lubang tersebut. Dari percobaan diatas jarak terjauh yang terukur dicapai oleh lubang A dengan jarak keluarnya fluida/air adalah 22,82 cm dan terendah dicapai oleh lubang C dengan jarak terukur dari air yang dikeluarkan adalah 18,98 cm. Linear dengan hasil jarak keluarnya air dari lubang keluar, ketinggian/kedalaman lubang dari permukaan berpengaruh terhadap jarak keluarnya air. Hasil perhitungan mengenai tekanan yang ditimbulkan dari perbedaan ketinggian/kedalam lubang dari permukaan dihasilkan hal yang sama, yaitu semakin tinggi/dalam lubang dari permukaan air maka tekanan hidrostatik yang ditimbulkannya pun semakin besar pula. Dari data hasil penghitungan tekanan hidrostatik didapatkan bahwa di lubang A adalah 1558,2 Kg m-1 s-2 atau 1,5582 k Pa. Sedangkan di lubang B adalah 1.068,2 Kg m-1 s-2 atau 1,0682 k Pa, dan di lubang C adalah 588 Kg m-1 s-2 atau 0,588 k Pa. Dengan demikian dapat kita lihat terdapat hasil yang linear antara jarak keluarnya fluida dari lubang dengan tekanan hidostatiknya atau semakin jauh jarak keluarnya air maka semakin besar pula tekanan hidrostatiknya, Pa > Pb > Pc atau La > Lb >Lc.
Краткие сообщения Института археологии, вып.274, 2024
Rhizomata, 2024
OUTLOOK Magazine, 2024
Revista de Historiografía, 2022
International Journal of Advance Research, Ideas and Innovations in Technology, 2018
Relaciones Internacionales, 2023
Ijes International Journal of English Studies, 2008
Peer review, 2024
2021
Advances in Mechanical Engineering, 2013
Agricultura Tropica et Subtropica
Field Actions Science Reports the Journal of Field Actions, 2011
Authorea (Authorea), 2021
Biological trace element research, 2017
Metallurgical and Materials Transactions A, 1993