Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Arvino Prameswara
Industri Kuliner yang berkembang pesat di era globalisasi membuatnya masuk dalam sektor Industri Kreatif. Dengan demikian banyak pihak yang menciptakan kreasi dalam usahanya dunia kuliner untuk melestarikan maskan Indonesia sekaligus sebagai ladang usaha. Masakan Indonesia yang beragam dan relatif murah membuat industri ini sangat menarik untuk digeluti. Tidak hanya memberikan sumbangan terbesar bagi perkembangan industri kreatif, kuliner juga mampu menjadi pendorong ekonomi bagi masyarakat. Ciri khas masakan Indonesia membuat orang-orang kreatif kemudian membangun usaha yang dapat menghasilkan omzet yang besar. Untuk mendukung pelestarian kuliner di Indonesia juga diadakan event-event untuk menarik perhatian dan kepedulian masyarakat luas terhadap makanan nusantara. Industri ini juga telah merangkul banyak pengusaha untuk membangun bisnis kuliner. Kata kunci: industri kreatif, kuliner, bisnis, ekonomi kreatif
Perkembangan era digital dan teknologi infromasi saat ini telah membuka peluang munculnya industri kreatif. Pada awalnya istilah industri kreatif berkembang pertama kali di kota Inggris pada tahun 1990, pada saat itu Inggris sedang mengalami penurunan produksi industri yang disebabkan berpindahnya pusat-pusat industri ke negara-negara berkembang yang menawarkan harga bahan baku, dan upah tenaga yang jauh lebih murah.
Benediktus Ricardo
Melihat besarnya potensi yang tersimpan pada sektor industri kreatif, tentunya diperlukan dukungan dari pihak terkait untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem industri kreatif. misalnya saja seperti pembebasan bea pajak bagi bahan baku ataupun peralatan kerja yang dibutuhkan pelaku industri kreatif, memberikan kemudahan bagi para pengusaha untuk mendapatkan berbagai macam dokumen pendukung atau surat izin usaha, serta membukakan jalan bagi para pengusaha untuk mendapatkan calon investor guna meningkatkan modal usaha. Sesuai dengan target pemerintah Indonesia yang berusaha menjadi salah satu negara yang masuk dalam 10 kekuatan ekonomi dunia di tahun 2025. Kedepannya diharapkan pemerintah bisa menjembatani para pelaku industri kreatif, sehingga bisa bergerak lebih bebas dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Kata Kunci : Industri Kreatif, ekonomi, Indonesia, inovasi, desain, pertumbuhan, pengembangan, kreatif, prospek
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kreativitas produk terhadap inovasi produk dan bagaimana fungsi mediasi keunggulan bersaing atas pengaruh kreativitas dan inovasi produk terhadap kinerja industri. Penelitian ini merupakan field-research studi kasus terhadap 119 creative-preneurs yang ada di kota Malang yang dipilih secara accidental-purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas produk berpengaruh positif terhadap inovasi produk, keunggulan bersaing tidak memediasi pengaruh kreativitas terhadap kinerja industri tetapi memediasi pengaruh inovasi produk terhadap kinerja industri. Sehingga, untuk meingkatkan kinerja industri kreatif, produk-produk kreatif yang dihasilkan oleh industri kreatif harus memiliki keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing ini dapat berupa harga yang kompetitif, produk yang memiliki manfaat tinggi, memiliki differensiasi dan tidak mudah tergantikan. Untuk mencapai keunggulan bersaing tersebut, industri kreatif seh...
Ekonomi kreatif merupakan pengembangan konsep berdasarkan modal kreatifitas yang dapat berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2007) "ekonomi gelombang ke-4 adalah kelanjutan dari ekonomi gelombang ketiga dengan orientasi pada kreativitas, budaya, serta warisan budaya dan lingkungan". Sebelumnya Alvin Tofler dalam bukunya Future Shock (1970) mengungkapkan bahwa "peradaban manusia terdiri dari 3 gelombang; gelombang pertama adalah abad pertanian, gelombang kedua adalah abad industri dan gelombang ketiga adalah abad informasi" (dalam Nenny, 2008). Pergeseran dari Era Pertanian ke Era Industrialisasi, disusul dengan era informasi yang disertai dengan banyaknya penemuan baru di bidang teknologi informasi maupun globalisasi ekonomi, telah membawa peradaban baru bagi manusia. Industrialisasi telah menciptakan pola kerja, pola produksi dan pola distribusi yang lebih murah dan lebih efisien. Penemuan baru di bidang teknologi informasi dan komunikasi seperti internet, email, Global System for Mobile communications (GSM) telah menciptakan hubungan saling ketergantungan antar manusia sehingga mendorong manusia menjadi lebih aktif dan produktif dalam menemukan teknologi-teknologi baru. Dampak lain yang muncul akibat dari fenomena perubahan ini adalah munculnya daya saing atau kompetisi pasar yang semakin besar. Kondisi ini menuntut perusahaan mencari cara agar bisa menekan biaya semurah mungkin dan se-efisien mungkin guna mempertahankan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Kongres Bahasa Indonesia X, 2013
Pada dasarnya sastra adalah produk kreatif. Tanpa adanya sentuhan kreativitas manusia, sastra tidak mungkin hadir di tengah-tengah khalayak pembaca. Akan tetapi, kreativitas yang menyertai kehadiran sastra, satu karya dengan karya lainnya berbeda. Ada karya sastra yang muatan kreativitasnya penuh sesak, luber, bahkan terasa abadi sepanjang masa hingga menembus zaman dan menjadi sumber kreativitas atau inspirasi bagi sastrawan generasi berikutnya dalam penulisan karya-karya yang terlahir kemudian, atau dapat juga menjadi sumber industri kreatif bagi pekerja-pekerja industri kreatif lainnya. Tidak juga menutup fakta bahwa ada karya sastra yang nilai kreativitasnya cukup, sedang-sedang, biasa-biasa saja, bahkan kurang kreatif sehingga dianggap sebagai karya sampah, karya sastra yang layak dibuang atau dilupakan.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta kekuatannya kepada penulis. Serta shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini tim penulis susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perilaku Organisasi, dimana laporan ini merupakan hasil dari diskusi kelompok yang dilakukan oleh mahasiswa semester 7 Administrasi Bisnis jenjang D4. Laporan ini berisi kasus yang diambil dari buku Organizational Behaviour karya Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge serta penyelesaiannya. Dalam penyusunan Laporan ini penulis banyak mendapatkan pengalaman berharga, bantuan, dan bimbingan. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis dalam penyusunan Laporan ini, yaitu Bapak Marwansyah dan Ibu Tia selaku dosen mata kuliah Perilaku Organisasi, orangtua serta temanteman Administrasi Bisnis D4. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dimana masih terdapat banyak kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan laporan ini. Kami berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Bandung, November 2015 Tim Penyusun
Tulisan berisi pembahasan konsep perancangan strategi pemasaran produk industri kreatif yang terdiri dari perancangan “STP” (segmenting, targeting dan positioning), yaitu penentuan segmen pasar, target pasar yang akan dilayani, dan positioning produk di benak pikiran pasar sasaran melalui keunikan. Tulisan selanjutnya, menjelaskan perancangan program pemasaran melalui kombinasi penerapan seluruh bauran (9P), yaitu bauran pemasaran atau marketing mix (4P), bauran jasa atau service mix (3P) dan bauran kekuatan atau power mix (2P). Terakhir, tulisan ditutup dengan beberapa praktek yang diterapkan di negara Thailand dan rekomendasi terhadap pemerintah memfasilitasi event pemasaran produk industri kreatif dengan berkolaborasi dengan merek dunia.
Abstrak Perkembangan ekonomi dan industri kreatif berkembang begitu pesat, sehingga pemerintah Indonesia mendorong semua daerah untuk mengembangkan ekonomi kreatif untuk menigkatkan ekonomi lokal, salah satunya adalah dengan membentuk badan khusus yang mengelola dan mengurusi ekonomi kreatif dari tingkat pusat hingga daerah yaitu Badan Ekonomi Kreatif atau BEKRAF. Kota Cirebon memiliki letak geografis yang sangat strategis karena terletak di jalur perlintasan barang dan jasa melalui pantai utara (pantura) yang menghubungkan wilayah bagian barat yang menjadi pusat perputaran ekonomi nasional. Dengan letak yang sangat strategis tersebut Kota Cirebon seyogyanya mampu memanfaatkan dengan baik setiap peluang yang dimiliki, terutama peluang ekonomi yang begitu besar jika mampu memanfaatkan dan mengelolanya dengan baik. Oleh karena itu Kota Cirebon perlu melakukan identifikasi dan pemetaan ekonomi kreatif sehingga bisa membuat perencanaan dan penyusunan strategi pengembangan ekonomi kreatif di Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kualitatif dan analisis deskriftif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sub sektor kuliner merupakan sub sektor paling besar dari jenis ekonomi kreatif lainnya di Kota Cirebon dengan persentase mencapai 42%, disusul kemudian oleh ekonomi Fashion 15%, Ekonomi Kriya, Arsitektur dan Desain Visual masing-masing sebesar 12%. sedangkan untuk wiyalah yang paling banyak pelaku ekonomi kreatifnya adalah Kecamatan Kejaksan dengan persentasi mencapai 45,8%, disusul Kecamatan Harjamukti 37%, Kecamatan Pekalipan 25%, Kecamatan Kesambi 10,7% dan Kecamatan Lemahwungkuk 6%. Dari data tersebut maka ekonomi kuliner, Fashion dan Kriya bisa dijadikan sebagai subsektor unggulan untuk Kota Cirebon, sedangkan Kecamatan Kejaksan dan Kecamatan Kesambi bisa dijadikan sebagai pusat ekonomi kreatif yang ada di Kota Cirebon. Potensi untuk menjadikan ekonomi Kreatif sebagai salah satu sektor pendongkrak ekonomi lokal di Kota Cirebon sangatlah besar, dengan syarat terjadi kerjasama yang baik antara para pihak terkait sehingga sinergi dan manajemen pengelolaannya berjalan selaras dan seimbang, selain itu juga diperlukan 3 (tiga) langkah penting untuk meningkatkan dan mengembangkan ekonomi loka melalui ekonomi kreatif yaitu : membangun komitmen bersama, menentukankomoditas unggulan dan terakhir adalah menciptakan local branding Kata Kunci : Ekonomi Kreatif, Pemetaan, Peningkatan ekonomi.
Huarte de San Juan. Geografía e Historia, 2024
Arte sin límites. Coa y Siega Verde, 2022
Mouth - the acupuncturist and mouth cancer, 2023
Agriculture and human values, 2024
Archives de sciences sociales des religions, 2015
feminist tahayyül, 2024
World Scientific Publishing Company eBooks, 2019
Weriska Palopak, 2024
Archivio di Filosofia, 2018
Papers from the 14th Meeting of the Chicago Linguistics Society, 1978
Civitas Revista De Ciencias Sociais, 2006
ACM SIGCOMM Computer Communication Review, 2002
Applied Sciences
PhyDid B - Didaktik der Physik - Beiträge zur DPG-Frühjahrstagung, 2020
Proceedings of the American Mathematical Society, 1969
Thrombosis Research, 2006
Environmental science and pollution research international, 2016
Wiadomości Botaniczne, 2018