Academia.eduAcademia.edu

7-26-1-PB

This study aim to analyze the factors though to aff ect change public accounting firm. Its population are companies listed on the stock exchanges Indonesia (BEI) in 2006-2008. With purposive sampling technique, obtained by 15 companies that serve as samples The variables testedin this study consists of management turnover, opinions accountant, the percentage change in ROA, and the size of the KAP, Logistic regression were used in this study using SPSS version 17.0. Based on the results of studies suggest that 1) the management change does not aff ect the Vendor change public accounting firm. 2) does not aff ect the company's accountant opinion changed public accounting firms, 3) the percentage change in ROA does not aff ect the company's public accounting firms switch, and 4) firm size does not aff ect the company's move to public accounting

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN BERPINDAH KANTOR AKUNTAN PUBLIK Amries Rusli Tanjung Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau Agiva Tisia. S Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau Abstract This study aim to analyze the factors though to affect change public accounting firm. )ts population are companies listed on the stock exchanges )ndonesia BE) in . With purposive sampling technique, obtained by companies that serve as samples The variables testedin this study consists of management turnover, opinions accountant, the percentage change in ROA, and the size of the KAP, Logistic regression were used in this study using SPSS version . . Based on the results of studies suggest that the management change does not affect the Vendor change public accounting firm. does not affect the company s accountant opinion changed public accounting firms, the percentage change in ROA does not affect the company s public accounting firms switch, and firm size does not affect the company s move to public accounting PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan perusahaan publik sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak baik di dalam perusahaan maupun di luar p e r u s a h a a n . P i h a k- p i h a k ya n g berkepentingan pada laporan keuangan perusahaan disebut pemakai laporan keuangan yang terdiri dari pimpinan perusahaan, manajemen perusahaan, pemegang saham (investor) maupun calon investor. Pimpinan dan manajemen p e r u s a h a a n i n g i n m e nya m p a i ka n informasi mengenai pertanggungjawaban pengelolaan dana yang berasal dari pihak luar. Selain itu, pihak luar perusahaan menginginkan agar dapat memperoleh informasi yang dapat dipercaya. Di dalam perusahaan, laporan keuangan memegang peran yang sangat penting. Pihak manajemen berkepentingan untuk menyajikan laporan keuangan sebagai suatu gambaran prestasi kerja mereka.Laporan ini berpotensi dipengaruhi oleh kepentingan pribadi, sementara pihak ketiga, yaitu pihak ekstern selaku pemakai laporan keuangan sangat berkepentingan untuk mendapatkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Di sinilah peran akuntan publik sebagai pihak yang dianggap mampu menjembatani kepentingan pihak prinsipal yaitu pemegang saham, terutama publik sebagai salah satu partisipan aktif dalam pasar modal dengan pihak agen, yaitu manajer sebagai pengelola keuangan perusahaan. Untuk dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, auditor harus mampu menghasilkan opini audit yang berkualitas bagi masyarakat luas. Profesi akuntan publik merupakan Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. profesi kepercayaan masyarakat. Adanya dua kepentingan yang berlawanan antara pihak dalam dan luar perusahaan menyebabkan timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan Mulyadi dan Purwadiredja, : . Profesi akuntan publik bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan, sehingga masyarakat memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar pengambilan keputusan. Timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik, pada umumnya sangat d i p e n g a r u h i o l e h p e r ke m b a n g a n perusahaan. Semakin banyak perusahaan publik, semakin banyak pula jasa akuntan publik yang diperlukan. Oleh karena itu, Kantor Akuntan Publik KAP saling bersaing untuk mendapatkan klien perusahaan publik dengan cara berusaha untuk memberikan jasa audit sebaik mungkin. Perusahaan selain dapat meminta jasa audit kepada KAP untuk audit yang pertama, dapat juga meminta jasa audit untuk kondisi pergantian audit Boynton dan Kell, . Di )ndonesia, kebutuhan jasa audit yang meningkat berpengaruh terhadap perkembangan profesi akuntan publik. (al ini ditunjukkan dengan bertambahnya jumlah kantor akuntan publik KAP yang beroperasi. Fakta yang dapat dilihat yaitu adanya perbandingan jumlah kantor akuntan publik dengan jumlah perusahaan yang diaudit. Jumlah kantor akuntan selalu lebih kecil daripada jumlah perusahaan yang meminta jasa audit. Kantor akuntan publik memiliki perbedaan kualitas antar mereka sehingga No. Juni perusahaan akan cenderung memilih kantor akuntan publik yang baik. Selain itu, ada kecenderungan pula bahwa perusahaan hanya akan memilih kantor akuntan yang sepakat dengan pilihan metode akuntansi tertentu. Simpulannya, hubungan antara klien dengan auditor memang secara alami akan terjadi dan sangat besar kemungkinan akan terjalin dalam jangka panjang. Sebaliknya, kemungkinan yang terjadi perusahaan akan berpindah dari satu KAP ke KAP yang lain. Lubis menyatakan bahwa bertambahnya KAP yang beroperasi menciptakan suatu pilihan/alternatif bagi perusahaan untuk memilih KAP. Oleh karena laporan keuangan dipergunakan oleh masyarakat luar maka harus ada jaminan bahwa laporan keuangan tersebut digunakan secara wajar dan dapat dipercaya sehingga tidak menyesatkan pemakai laporan tersebut. Keputusan untuk beralih auditor oleh perusahaan klien adalah karena masalah princple agent dalam hal pemisahan kepentingan dan kontrol suatu perusahaan Jensen dan Meckling, . Mengacu pada teori agensi, auditor diharapkan menjadi mediator yang menjamin p e n g u n g k a p a n g u n a m e n g u ra n g i keasimetrisan informasi. Studi semacam ini sudah lama diperkenalkan oleh Williams yang membangun the stewardship hypothesis. (ipotesis tersebut m e n g a t a k a n b a hwa s e c a ra l o g i s perusahaan akan mencari auditor yang akan memuaskan kepentingan investor sehingga saham perusahaannya senantiasa direspon positif di mata investor. Akan tetapi, di samping itu perlu diwaspadai bahwa manajer cenderung m e m i l i h a u d i t o r ya n g m e m b e r i keleluasaan padanya guna memilih prosedur akuntansi yang menguntungkan Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi ... (Amries Rusli Tanjung & Agiva Tisia. S) bagi manajer sendiri. Sejauh ini, beberapa penelitian berpandangan bahwa auditor berskala besar akan lebih mampu mengurangi asimetri informasi dibanding auditor yang kurang berkualitas. Tradisi ini kemudian menjadi fenomena tersendiri bagi perusahaan untuk mencari auditor berskala besar atau bahkan mengganti auditornya. Beberapa perusahaan yang kemudian mengganti auditor dicurigai melakukan kegiatan opinion shopping Chow dan Rice, atau untuk tujuan menekan underpricing. Dalam perkembangannya, muncul banyak permasalahan yang mendorong perusahaan untuk mengganti auditor. Beberapa literatur akuntansi menuliskan faktor-faktor yang mendorong perusahaan untuk mengganti auditornya, yaitu: adanya perubahan manajemen Burton dan Roberts, dalam Schwartz dan Menon, , adanya keinginan perusahaan supaya laporan keuangannya dapat lebih dipercaya Carpenter dan Strawser, dalam Schwartz dan Menon, , audit fee dan hubungan kerja yang baik didefinisikan sebagai respon KAP terhadap kebutuhan klien sebagai dua faktor yang paling mempengaruhi seleksi auditor Eichenser dan Shield, dalam Schwartz dan Menon, , ketidakpuasan atas pendapat auditor Chow dan Rice, dalam Schwartz dan Menon, , perubahan metoda akuntansi yang digunakan manajemen DeAngelo, dalam Schwartz dan Menon, . Pergantian manajemen merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan berpindah kantor akuntan publik menurut penelitian Burton dan Roberts , Mardiyah , dan Kadir . Pergantian manajemen perusahaan dapat diikuti oleh perubahan kebijakan dalam bidang akuntansi, keuangan, dan pemilihan KAP. Perusahaan akan mencari KAP yang selaras dengan kebijakan dan pelaporan akuntansinya Nagy, . Untuk menghindari manipulasi pelaporan keuangan oleh manajer, kebutuhan auditor muncul. Namun, pergantian manajemen dalam penelitian Kawijaya dan Juniarti tentang perpindahan auditor pada perusahaan-perusahaan di Surabaya dan Sidoarjo yang pernah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik menyimpulkan bahwa tidak terbukti pergantian manajemen menyebabkan perpindahan KAP. (al ini disebabkan pergantian manajemen merupakan perubahan yang terletak di dalam dan dikendalikan oleh organisasi Nikols, dalam Kawijaya dan Juniarti yang meliputi perubahan dalam hal teknologi, visi misi perusahaan, restrukturisasi tenaga kerja, kerjasama dengan perusahaan lain, atau mengadakan program baru Carpenter, . Seperti halnya perusahaan, auditor juga menginginkan agar dapat mengekspresikan opini akuntan yaitu Unqualified Opinion atas laporan keuangan Willingham and Charmichael . Beberapa penelitian sebelumnya yang berhasil membuktikan bahwa qualified opinion merupakan salah satu determinan yang memicu perpindahan auditor yang dilakukan oleh klien berhasil dibuktikan oleh Chow dan Rice, , Craswell , dan Dye . Meskipun memang tidak terbukti bahwa perusahaan yang menerima qualified opinion akan menerima opini yang lebih baik setelah mereka berpindah auditor Chow dan Rice, , (oughton et al. dan Lenox . (asil yang berbeda ditunjukkan oleh Pragasam dan Stephen, dalam penelitiannya terhadap sejumlah perusahaan di Australia yang mengindikasikan bahwa perusahaan- Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. perusahaan yang melakukan pergantian auditor setelah menerima qualified opinion akan cenderung menerima unqualified opinion pada penugasan berikutnya. Pergantian auditor juga berkaitan dengan persentase perubahan Return on Asset ROA . Persentase perubahan ROA (Return on Assets) merupakan salah satu proksi atas reputasi klien/client reputation Mardiyah, . Pernyataan demikian didukung dari hasil penelitian Kartika yang menyimpulkan bahwa Return on Asset berpengaruh signifikan terhadap keinginan perusahaan berpindah KAP. Namun penelitian Mardiyah dan Shulamite dan Made mengungkapkan bahwa persentase perubahan ROA tidak berpengaruh terhadap keputusan perusahaan untuk berpindah KAP. Penelitian tersebut menunjukkan hasil yang berbeda, sehingga masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menegaskan hubungan persentase perubahan Return on Asset ROA terhadap pergantian KAP. Pada umumnya, perusahaan yang berkembang menjadi besar lebih memilih untuk mengganti auditornya dengan auditor yang punya nama. Dengan kata l a i n , u ku ra n K A P m e m p e n ga r u h i perusahaan berpindah KAP Kartika, . Rasionalisasi dari tindakan mengganti KAP dengan memilih KAP yang lebih punya nama disebabkan karena perusahaan yang bertumbuh menjadi semakin besar akan mendapatkan keuntungan dengan menggunakan auditor yang memiliki reputasi yang baik dan hal itu umumnya dimiliki oleh KAP yang tergolong besar Joher, et, al , . Untuk mengetahui faktor-faktor apa s a j a ya n g s e r i n g m e m p e n g a r u h i perusahaan untuk melakukan pergantian atau berpindah auditor maka penulis No. Juni melakukan penelitian terhadap sejumlah perusahaan di )ndonesia. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Shulamite dan Made . Sehubungan dengan hal itu pula maka penelitian ini mengambil judul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Berpindah Kantor Akuntan Publik . Penelitian ini mengambil populasi seluruh perusahaan yang listing di BE) dari tahun . B. Perumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: . Apakah pergantian manajemen mempengaruhi perusahaan di )ndonesia berpindah KAP? . Apakah opini akuntan mempengaruhi perusahaan di )ndonesia berpindah KAP? . Apakah persentase perubahan ROA mempengaruhi perusahaan di )ndonesia berpindah KAP? . Apakah ukuran KAP mempengaruhi perusahaan di )ndonesia berpindah KAP? C. Tujuan Penelitian . Untuk mengetahui pengaruh pergantian manajemen terhadap perusahaan di )ndonesia untuk berpindah KAP. . Untuk mengetahui pengaruh opini akuntan terhadap perusahaan di )ndonesia untuk berpindah KAP. . Untuk mengetahui pengaruh persentase perubahan ROA terhadap perusahaan di )ndonesia untuk berpindah KAP. . Untuk mengetahui pengaruh ukuran KAP terhadap perusahaan di )ndonesia untuk berpindah KAP. TELAAH PUSTAKA A. Teori Keagenan Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi ... (Amries Rusli Tanjung & Agiva Tisia. S) Teori keagenan yang dikembangkan oleh Jensen dan Meckling memandang hubungan antara manajer dan pemilik dalam kerangka hubungan keagenan. Dalam hubungan keagenan, terjadi kontrak antara satu pihak, yaitu pemilik (prinsipal dengan pihak lain, yaitu agen. Dalam kontrak, agen terikat untuk memberikan jasa bagi pemilik. Berdasarkan pendelegasian wewenang pemilik kepada agen, manajemen diberi hak untuk mengambil keputusan bisnis bagi kepentingan pemilik. Karena kepentingan kedua pihak tersebut tidak selalu sejalan, maka sering terjadi benturan kepentingan antara prinsipal dengan agen sebagai pihak yang diserahi wewenang untuk mengelola perusahaan. Dalam konteks keagenan tersebut, dibutuhkan pihak ketiga yang independen sebagai mediator antara prinsipal dan agen. Pihak ketiga ini berfungsi memonitor perilaku manajer sebagai agen dan memastikan bahwa agen bertindak sesuai dengan kepentingan prinsipal. Penggunaan auditor eksternal yang independen merupakan mekanisme yang didorong oleh pasar, dengan tujuan untuk mengurangi agency cost. Pemegang saham mengharapkan auditor untuk dapat menekan kemungkinan terjadinya moral hazard yang dilakukan manajemen, sehingga agency cost yang ditanggung pemegang saham akan berkurang. Namun dari sudut pandang manajer, sejalan dengan morald hazard hypothesis dan kondisi informasi asimetri, manajer cenderung memilih auditor yang memberi keleluasaan untuk memilih prosedur akuntansi yang disukainya, namun sekaligus juga bersedia memberi opini audit yang menguntungkan. B. Teori Tentang Pilihan Auditor (Auditor Choice) Dalam hal penunjukan Akuntan Publik (Selection of Independent auditors), pada umumnya auditor dipilih atau ditunjuk oleh : . Direksi . Usul Direksi yang disahkan Dewan Komisaris . Rapat Umum Pemegang Saham . Usul Badan Pembina Pasar Modal dan Uang . Usul Pemberi Kredit Lembaga Keuangan Bank atau, . Ketentuan lain menurut undangundang atau peraturan lainnya. Manajemen memerlukan auditor yang kompeten sesuai dengan PABU. Jika auditor memiliki kredibilitas auditor sukses , maka auditor dapat mendeteksi adanya penyajian kesalahan yang material. Mereka mempunyai kemampuan tidak hanya dalam menangani masalah klien yang telah ada, tetapi juga memberikan nasehat kepada agen agar dapat mencegah beberapa masalah yang akan terjadi ke depan. )mplikasi selanjutnya jika auditor yang dipilih berkualitas, maka shareholder akan puas dengan kinerja manajemen Tunggal, . Konsisten dengan teori keagenan, manajemen puas jika keinginan shareholder terpenuhi dengan cara menyeleksi kualitas auditor Churchill dan Werbaneth, . C. Teori Tentang Auditor Changes Pergantian auditor secara wajib atau dengan secara sukarela bisa dibedakan atas dasar pihak mana yang menjadi fokus perhatian dari isu tersebut. Jika pergantian auditor terjadi secara sukarela, maka perhatian utama adalah pada sisi klien. Sebaliknya, jika pergantian terjadi secara wajib, perhatian utama beralih kepada auditor Febrianto, . Ketika klien mengganti auditornya dan tidak ada aturan yang mengharuskan pergantian dilakukan, yang akan terjadi Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. adalah salah satu dari dua hal yaitu auditor m e n g u n d u r ka n d i r i a t a u a u d i to r diberhentikan oleh klien. Manapun di antara keduanya yang terjadi, perhatian adalah pada alasan mengapa peristiwa itu terjadi dan ke mana klien tersebut akan berpindah. Terkadang suatu klien menghendaki untuk mengganti akuntan publiknya dengan akuntan publik yang lain karena adanya ketidakcocokan antara kedua belah pihak baik mengenai prinsip akuntansi maupun prosedur pemeriksaan Munawir, . Jika alasan pergantian tersebut adalah karena ketidaksepakatan atas praktik akuntansi tertentu, maka diekspektasi klien akan pindah ke auditor yang dapat bersepakat dengan klien. Jadi, fokus perhatian peneliti adalah pada klien. Sebaliknya, ketika pergantian auditor terjadi karena peraturan yang membatasi tenure, seperti yang terjadi di )ndonesia, maka perhatian utama beralih kepada auditor pengganti, tidak lagi kepada klien. Pada pergantian secara wajib, yang terjadi adalah pemisahan paksa oleh peraturan. Ketika klien mencari auditor yang baru, maka pada saat itu informasi yang dimiliki oleh klien lebih besar dibandingkan dengan informasi yang dimiliki auditor. Ketidaksimetrisan informasi ini logis karena klien pasti memilih auditor yang kemungkinan besar akan lebih mudah untuk sepakat tentang praktik akuntansi mereka. Sementara itu, auditor bisa jadi tidak memiliki informasi yang lengkap tentang kliennya. Jika kemudian auditor bersedia menerima klien baru, maka hal ini bisa terjadi karena auditor telah memiliki informasi yang cukup tentang klien baru itu atau auditor melakukannya untuk alasan lain, misalnya alasan finansial. Kadir mengemukakan dua pendekatan yang dapat digunakan untuk No. Juni menjelaskan mengapa perusahaan berpindah KAP, yaitu perspektif auditor dan perspektif perusahaan. Serupa dengan Kadir , Mardiyah juga menyatakan dua faktor yang mempengaruhi perusahaan berpindah KAP adalah faktor klien (Client-related Factors), yaitu: kesulitan keuangan, manajemen yang gagal, perubahan ownership, Initial Public Offering )PO dan faktor auditor (Auditor-related Factors), yaitu: fee audit dan kualitas audit. D. Kerangka Teori dan Hipotesis Penelitian 1. Pergantian Manajemen Perusahaan Pergantian manajemen perusahaan dapat diikuti oleh perubahan kebijakan dalam bidang akuntansi, keuangan, dan pemilihan KAP. Perusahaan akan mencari KAP yang selaras dengan kebijakan dan pelaporan akuntansinya Munawir, . Manajemen memerlukan auditor yang lebih berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan pertumbuhan perusahaan yang cepat. Jika hal ini tidak terpenuhi, kemungkinan besar perusahaan akan mengganti auditornya Joher Et am, . Menurut Bedingfield dan Loed dalam Mardiyah , auditor changes disebabkan adanya perubahan antara kontrak principle-agent. Adanya kontrak baru antara agent dan principle sehingga klien harus menggaji manajemen baru. Manajemen yang baru mungkin juga mengganti auditornya dengan auditor yang baru. Selain itu, seiring dengan perubahan manajemen, perubahan KAP mungkin saja terjadi. (al ini disebabkan terjadinya p e r u b a h a n d a l a m ke b i j a ka n d a n keputusan yang diambil oleh manajemen yang baru, sehingga menyebabkan perusahaan melakukan auditor changes Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi ... (Amries Rusli Tanjung & Agiva Tisia. S) Mardiyah, . Sedangkan Kadir dalam Shulamite dan Made dari hasil penelitiannya, menunjukkan management changes berpengaruh terhadap perubahan auditor. (al ini disebabkan karena manajemen yang baru mempunyai wewenang dalam pemilihan auditor yang baru. Dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesisnya sebagai berikut: H1 : Ada pengaruh pergantian manajemen terhadap auditor changes 2. Opini Akuntan Perusahaan tentunya menginginkan auditor memberikan opini wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangannya. Jenis opini diluar itu biasanya kurang diinginkan oleh manajemen klien dan tidak begitu bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan (arahap, SS, . Jika auditor tidak dapat memberikan opini wajar tanpa pengecualian tidak sesuai dengan harapan perusahaan , perusahaan akan berpindah KAP yang mungkin akan memberikan opini sesuai dengan yang diharapkan perusahaan Tandirerung, dalam Shulamite dan Made . Pernyataan di atas didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Kadir yang menunjukkan hasil bahwa opini akuntan berpengaruh signifikan terhadap perubahan auditor. Jika perusahaan tidak mendapatkan unqualified opinion, hal ini akan menyebabkan perusahaan kehilangan kepercayaan kepada auditor yang telah melakukan auditnya, yang mereka anggap mampu membantu perusahaan untuk bertahan dimata publik. Sehingga untuk penugasan selanjutnya, perusahaan cenderung akan mengganti auditornya. Sedangkan menurut Carcello dan Neal manajemen akan memberhentikan auditornya sebagai suatu bentuk hukuman akan opini yang tidak diharapkan perusahan atas laporan keuangannya dan berharap untuk mendapatkan auditor yang lebih mudah diatur. Penelitian Chow dan Rice juga mendapatkan bukti empiris bahwa perusahaan cenderung berpindah KAP setelah menerima Qualified opinion atas laporan keuangannya. Dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesisnya sebagai berikut : H2 : Ada pengaruh opini auditor terhadap auditor changes 3. Persentase Perubahan ROA (Return On Asset) Persentase perubahan ROA (Return on Assets) merupakan salah satu proksi atas reputasi klien/client reputation Mardiyah, . Selain itu perubahan ROA juga dapat digunakan sebagai indikator kondisi keuangan perusahaan Kartika, . ROA merupakan indikator keuangan untuk melihat prospek bisnis dari perusahaan tersebut. Semakin tinggi nilai ROA berarti semakin efektif pula pengelolaan aktiva perusahaan dan semakin baik pula prospek bisnisnya. Dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesisnya sebagai berikut: H3: Ada pengaruh persentase perubahan ROA terhadap auditor changes 4. Ukuran KAP Pada umumnya perusahaan yang berkembang menjadi besar lebih memilih untuk mengganti auditornya dengan auditor yang punya nama. Rasionalisasi dari tindakan mengganti KAP dengan memilih KAP yang lebih punya nama disebabkan karena perusahaan yang bertumbuh menjadi semakin besar akan mendapat keuntungan dengan menggunakan auditor yang memiliki reputasi yang baik dan hal itu umumnya dimiliki oleh KAP yang tergolong besar Joher et, al, . Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. Menurut Dupuch dan Simunic dalam Kawijaya dan Juniarti , perpindahan ke KAP yang lebih prestisius menghasilkan reaksi pasar yang positif, sementara perpindahan ke KAP yang kurang prestisius memberikan reaksi pasar yang negatif. Menurut (alim , perusahaan akan mencari KAP yang kredibilitasnya tinggi untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan di mata pemakai laporan keuangan itu. Expertise KAP merupakan salah satu atribut dalam servis KAP besar Mardiyah, . Adanya faktor expertise itu akan menentukan perubahan auditor oleh perusahaan sehingga perusahaan lebih memilih KAP besar. Eichenseher dan Shields dalam Kartika mengemukakan fenomena bahwa persepsi expensive/mahalnya kantor akuntan akan menentukan kesuksesan klien. Kantor Akuntan Publik yang lebih besar (The Big Four) biasanya dianggap lebih mampu mempertahankan tingkat independensi yang memadai daripada rekan-rekan mereka yang lebih kecil karena mereka biasanya mempunyai departemen yang memberikan jasa bukan audit sehingga dapat mengurangi akibat negatif terhadap independensi akuntan publik Supriyono. R.A, . Selain itu, KAP yang lebih besar umumnya dianggap sebagai penyedia kualitas audit yang yang tinggi dan menikmati reputasi tinggi dalam lingkungan bisnis dan karena itu, akan berusaha untuk mempertahankan independensi mereka untuk menjaga image mereka. Terlebih lagi, KAP yang l e b i h b e s a r j u ga d i a n g ga p l e b i h independen daripada rekan-rekan mereka yang lebih kecil dalam menahan tekanan manajemen pada saat terjadi perselisihan ketika mereka biasanya memiliki lebih banyak klien dan mampu No. Juni untuk menyerahkan sebagian dari klien mereka yang lebih sulit Chow dan Rice, dalam Kawijaya dan Juniarti . Dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesisnya sebagai berikut: H4 : Ada pengaruh Ukuran KAP terhadap auditor changes METODE PENELITIAN A. Populasi dan Pemilihan Sampel Dalam sebuah penelitian yang baik, objek penelitian haruslah jelas dan tidak terlalu luas, sehingga hasil yang diperoleh akan lebih baik, untuk itu penentuan populasi, sampel dan teknik penyampelan merupakan kriteria teknis yang harus dipenuhi. Menurut )ndriantoro , populasi (population) yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Di dalam penelitian ini, data yang menjadi populasi adalah perusahaan go public yang Listing di Bursa Efek )ndonesia BE) selama periode yang menerbitkan annual report secara lengkap, kecuali perusahaan perbankan, keuangan, dan asuransi sesuai dengan klasifikasi menurut )ndonesia Capital Market Directory )CMD . Selanjutnya pemilihan sampel dilakukan dengan metode nonprobabilitas atau secara tidak acak, artinya elemen-elemen populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. B. Kriteria Pemilihan Sampel Pemilihan sampel yang akan diteliti dipilih secara purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara acak yang disesuaikan dengan tujuan tertentu atau berdasarkan pada ciri-ciri kriteria tertentu. Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : . Perusahaan yang listing di BE) sampai Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi ... (Amries Rusli Tanjung & Agiva Tisia. S) dengan tahun . Perusahaan yang mengeluarkan annual report sampai tahun . Perusahaan yang tidak memiliki saldo laba dan ekuitas negatif . Bukan perusahaan perbankan, keuangan, dan asuransi sesuai dengan klasifikasi menurut )ndonesia Capital Market Directory )CMD . . Perusahaan tersebut telah menerbitkan laporan keuangan dan laporan auditan selama tahun pengamatan untuk periode yang berakhir Desember Sebelum dilakukan penelitian perlu diambil sampel data yang berasal dari populasi yaitu perusahaan yang listing di BE) tahun . Berdasarkan kriteria di atas maka dipilih sampel yang akan diteliti. Adapun jumlah sampel yang akan diteliti seperti pada tabel dan . C. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dokumenter yang berupa literatur pendukung dan penelitian terdahulu, jurnal kegiatan dan laporan keuangan. Menurut )ndiantoro , data dokumenter memuat apa dan kapan suatu kejadian atau transaksi serta siapa yang terlibat dalam suatu kejadiaan. Sumber data yang digunakan peneliti adalah data sekunder. Data sekunder menurut )ndiantoro merupakan data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara, Tabel 1: Proses Penentuan Sampel Keterangan Perusahaan yang melakukan perubahan Akuntan Publik dan listing di BE) tahun Perusahaan yang termasuk perbankan, keuangan dan asuransi Sampel yang dikeluarkan karena datanya tidak lengkap Jumlah sampel yang dipakai dalam penelitian Tahun pengamatan Jumlah sampel total selama periode penelitian Jumlah Perusahaan Tabel 2: Daftar Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Kode AAL) ABBA AKRA BRAM CLP) CTBN KBLM LTLS MYOR PTBA SCCO SMGR SOB) UNVR VOKS Nama Perusahaan Jenis Perusahaan Astra Agro Lestari Tbk. Abdi Bangsa Tbk AKR CORPOR)NDO )ndo Kordsa Tbk. Colorpak )ndonesia Tbk Citra Tubindo Tbk. Kabelindo Murni Tbk. Lautan Luas Tbk Mayora )ndah Tbk Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk SUCACO Tbk. Semen Gresik Persero Tbk Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. Unilever )ndonesia Tbk. Voksel Electric Tbk Agriculture, Foresty and Fishing Others Chemical and Allied Products Automotive and Allied Products Chemical and Allied Products Metal and Allied Products Cables Chemical and Allied Products Food and Beverages Mining and mining Services Cables Cement Chemical and Allied Products Consumer Goods Cabels Sumber: PIPM Tahun 2008 Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. diperoleh dan di catat dari pihak lain. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian adalah data yang berupa laporan keuangan auditan perusahaan publik yang terdaftar di BE) tahun dan perusahaan tersebut melakukan pergantian auditor yang diperoleh dari Factbook yang tersedia di Jl. Jenderal Sudirman No. Pekanbaru, dan dari situs resmi BE) di www. idx. co.id D. Va r i a b e l Pe n e l i t i a n , D e f i n i s i Operasional, dan Pengukuran 1. Variabel Dependen Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen )ndriantoro, . Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Auditor Changes. Auditor Changes merupakan keinginan perusahaan untuk berpindah dari satu auditor ke auditor yang lain. Va r i a b e l i n i d i u k u r d e n g a n menggunakan variabel dummy, dimana angka diberikan jika perusahaan melakukan pergantian auditor dari tahun sebelumnya ke tahun berikutnya dan jika perusahaan tidak melakukan pergantian auditor dari tahun sebelumnya ke tahun berikutnya. 2. Variabel Independen Variabel independen atau bebas dalam penelitian ini terdiri dari: a. Pergantian manajemen perusahaan (ceo) Pergantian manajemen perusahaan dapat diikuti oleh perubahan kebijakan dalam bidang akuntansi, keuangan, dan pemilihan KAP. Perusahaan akan mencari KAP yang selaras dengan kebijakan dan pelaporan akuntansinya Nagy, . Manajemen memerlukan auditor yang lebih berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan pertumbuhan perusahaan yang cepat. Jika hal ini tidak terpenuhi No. Juni kemungkinan besar perusahaan akan mengganti auditornya Joher et al., . Pengukuran terhadap pergantian manajemen perusahaan menggunakan variabel dummy. Untuk perusahaan yang melakukan pergantian direksi diberi nilai dan bagi perusahaan yang tidak melakukan pergantian direksi diberi nilai . b. Opini akuntan (opini) Perusahaan tentunya menginginkan auditor memberikan opini wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangannya. Jenis opini diluar itu biasanya kurang diinginkan oleh manajemen klien dan tidak begitu bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan Willingham dan Charmichael, dalam Kawijaya dan Juniarti . Jika auditor tidak dapat memberikan opini wajar tanpa pengecualian tidak sesuai dengan harapan perusahaan , perusahaan akan berpindah KAP yang mungkin akan memberikan opini sesuai dengan yang diharapkan perusahaan Tandirerung, dalam Shulamite dan Made . Dalam penelitian ini, pengukuran terhadap opini akuntan menggunakan variabel dummy. Untuk opini audit unqualified diberi nilai dan opini audit lainnya diberi nilai . c. Persentase perubahan ROA Persentase perubahan ROA (Return on Assets) merupakan salah satu proksi atas reputasi klien/client reputation Mardiyah, . Selain itu perubahan ROA juga dapat digunakan sebagai indikator kondisi keuangan perusahaan Kartika, . ROA merupakan indikator keuangan untuk melihat prospek bisnis dari perusahaan tersebut. Semakin tinggi nilai ROA berarti semakin efektif pula pengelolaan aktiva perusahaan dan semakin baik pula prospek bisnisnya. Persentase perubahan ROA dihitung Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi ... (Amries Rusli Tanjung & Agiva Tisia. S) dengan membagi selisih antara ROA tahun tertentu dan tahun sebelumnya dengan ROA tahun sebelumnya itu kemudian mengalikannya dengan %. d. Ukuran KAP Pada umumnya perusahaan yang berkembang menjadi besar lebih memilih untuk mengganti auditornya dengan auditor yang punya nama. Rasionalisasi dari tindakan mengganti KAP dengan memilih KAP yang lebih punya nama disebabkan karena perusahaan yang bertumbuh menjadi semakin besar akan mendapat keuntungan dengan menggunakan auditor yang memiliki reputasi yang baik dan hal itu umumnya dimiliki oleh KAP yang tergolong besar Joher et, al, . Ukuran KAP pada penelitian ini diukur dengan menggunakan variabel dummy. Auditor yang termasuk dalam KAP skala besar (The Big four) diberi nilai dan auditor yang termasuk dalam KAP skala kecil (Non The Big Four) diberi nilai . Adapun nama-nama KAP yang berafiliasi dengan KAP )nternasional atau The Big Four adalah Earnst & Young , Price Waterhouse Coopers, KPMG dan Deloitte Thouche Tohmatsu. E. Metode Analisis Data 1. Model Analisis Regresi Logistik Metode analisis untuk menguji Tabel 3 : Identifikasi Variabel Keterangan X X X X Y Jenis pergantian manajemen CEO )ndependen Persentase perubahan ROA ROA )ndependen opini akuntan OP)N) )ndependen ukuran KAP KAP Size )ndependen Auditor changes )ndependen Penjelasan Pergantian direksi perusahaan, terutama disebabkan oleh keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan direksi berhenti karena kemauan sendiri. pernyataan pendapat yang diberikan oleh auditor dalam menilai kewajaran perjanjian laporan keuangan perusahaan yang diauditnya. Dihitung dengan membagi selisih antara ROA tahun tertentu dan tahun sebelumnya dengan ROA tahun sebelumnya itu kemudian mengalikannya dengan %. besar kecilnya KAP yang dibedakan dalam dua kelompok, yaitu KAP yang berafiliasi dengan The Big Four dan KAP yang tidak berafiliasi dengan The Big Four. Perpindahan kantor akuntan publik oleh perusahaan. hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini digunakan analisis regresi logit (logistic regression) atau dikenal dengan binary logistic. Binary Logistic merupakan metode statistik non linier regression yang bertujuan untuk memprediksi besar variabel tergantung yang berupa sebuah variabel binary dengan menggunakan data variabel bebas Santoso . Alasan pemilihan metode ini karena data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat nonmetrik serta variabel dependen merupakan variabel dummy yang bersifat dichotomous. Yang dimaksud nonmetrik adalah bahwa distribusi populasinya tidak harus merupakan distribusi normal Johnson and Bhattacharyya . Persamaan umum Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. analisis regresi logistik dinyatakan sebagai berikut : No. Juni untuk menentukan keseluruhan model, apakah model yang dihipotesiskan fit dengan data. (ipotesis yang digunakan Y=a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4...+ bnxn Keterangan : Y : Auditor changes a : konstanta b -b : koefisien regresi x : Pergantian manajemen CEO x : Opini akuntan OP)N) x : Persentase perubahan ROA ROA x : ukuran KAP KAP size Estimasi parameter manggunakan Maximum Likelihood Estimation MLE . (o = b = b = b = ... = bi = (o ≠ b ≠ b ≠ b ≠ ... ≠ bi ≠ (ipotesis nol menyatakan bahwa variabel independen x tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel respon yang diperhatikan dalam populasi . Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan = %. Kaidah pengambilan keputusan adalah : . Jika nilai probabilitas sig. < = % maka hipotesis alternatif didukung . Jika nilai probabilitas sig. > = %, maka hipotesis alternatif tidak didukung Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, maka terlebih dahulu diperlukan analisis data dan pengujian kelayakan terhadap model regresi logistik yang digunakan sebagai berikut: 1. Statistik Deskriptif Analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap seluruh variabel penelitian berupa nilai ratarata (mean) dan deviasi standard, baik untuk masing-masing tahun maupun selama periode pengamatan Gozhali, . 2. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) Overall Model Fit adalah pengukuran untuk melihat model fit ialah sebagai berikut : a H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data b Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data Dari hipotesis ini supaya model fit dengan data maka ( harus diterima atau (a harus ditolak. Beberapa tes statistik digunakan untuk menilai Overall Model Fit yaitu nilai (osmer and Lemeshow s Goodness of Fit test, Log Likelihood, Nagelkerke R Square, correlation matrix, dan Classification Table. a. Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit test Kelayakan model regresi yang digunakan diuji dengan menggunakan (osmer and Lemeshow s Goodness of Fit test yang diukur dengan nilai Chi-square. Jika nilai statistik (osmer and Lemeshow s Goodness of Fit test > , maka ( tidak dapat ditolak dan berarti model regresi yang digunakan mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model regresi yang digunakan dapat diterima dalam analisis selanjutnya karena cocok dengan data observasinya Ghozali, . b. Nagelkerke R Square Nagelkerke R Square digunakan untuk Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi ... (Amries Rusli Tanjung & Agiva Tisia. S) menilai variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nagelkerke R Square dapat diinterpretasikan seperti R multiple regression Ghozali, . R Square tidak boleh digunakan pada regresi logistik karena tidak dimungkinkan untuk mengamati nilai atau Variabel dummy pada variabel terikat. c. Uji Likelihood Uji Likelihood digunakan untuk menilai probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input Ghozali, . Uji Likelihood ditentukan dengan membandingkan nilai - Log likelihood awal dengan - Log likelihood pada langkah berikutnya. Adanya penurunan pada nilai Log Likelihood menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan semakin baik. d. Correlation Matrix dan Classification Table Langkah selanjutnya untuk menilai ove ra l l m o d el f i t a d a l a h d e n ga n menentukan Correlation matrix dan Classification table. Correlation Matrix digunakan untuk menguji multikolineritas antara variabel independen, sedangkan Classification table digunakan untuk melihat kekuatan prediksi dari model regresi yang digunakan dalam memprediksi variabel dependen. e. Pengujian Hipotesis : Estimasi Parameter dan Interpretasinya Estimasi parameter merupakan hasil perkiraan yang didapat dari rumus yang digunakan dalam penelitian ini. Estimasi parameter dapat dilihat melalui koefisien regresi logistik ß . Koefisien regresi dari tiap-tiap variabel yang diuji menunjukkan hubungan antara variabel. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas dengan tingkat signifikansi atau (alfa) Setyarno dkk, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek )ndonesia BE) pada periode dari berbagai sektor sesuai pengelompokkan BE) atau sebanyak perusahaan yang dijadikan populasi dalam penelitian ini. 2. Sampel Dari perusahaan yang menjadi populasi, hanya perusahaan saja yang memenuhi kriteria sebagai sampel dari penelitian atau sekitar , % dari populasi. Sampel penelitian ini dipilih menggunakan metode purposive sampling, sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan representasi dari populasi sampel yang ada serta sesuai dengan tujuan dari penelitian. 3. Data Data yang diolah lebih lanjut berupa data yang dipublikasikan dalam annual report perusahaan pada periode yang diakses melalui www. idx.co.id yang terdiri dari laporan auditor independen berupa nama KAP dan opini audit, serta laporan keuangan berupa susunan dewan direksi, total assets dan net incomes. B. Analisis Data dan Pembahasan 1. Statistik Deskriptif Jenis data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu . Data nominal CEO, OP)N), dan KAP S)ZE ; dan . Data rasio ROA . Berdasarkan hasil statistik deskriptif dengan menggunakan metode pooled data diperoleh sebanyak data observasi yang berasal dari perkalian antara periode penelitian tahun; dari tahun sampai dengan jumlah perusahaan sampel Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. No. Juni sebanyak perusahaan. dummy yang membagi variabel menjadi Statistik deskriptif pada penelitian ini dikotomi, yaitu nilai untuk perusahaan digunakan untuk memberikan gambaran yang tidak melakukan pergantian mengenai kondisi data yang digunakan manajemen dan nilai untuk perusahaan untuk setiap variabel. Untuk memberikan yang melakukan pergantian manajemen. gambaran mengenai variabel-variabel c. Opini akuntan (opini) penelitian digunakan tabel statistik Variabel opini akuntan OP)N) pada tabel deskriptif yang menunjukkan nilai )V. menunjukkan nilai minimum sebesar minimum, maksimum, rata-rata, dan dan nilai maksimum sebesar . standar deviasi dari masing-masing Selanjutnya, nilai rata-rata (mean) variabel variabel yang akan diuji, dapat dilihat adalah sebesar , dan standar deviasi pada tabel )V. berikut : adalah sebesar , . Variabel tersebut a. Pe r g a n t i a n a u d i to r ( a u d i t o r menggunakan variabel dummy yang changes) membagi variabel menjadi dikotomi, yaitu Variabel pergantian auditor (Auditor nilai untuk perusahaan yang mendapat changes) pada tabel )V. menunjukkan Tabel 4. Statistik Deskriptif CEO N Minimum Maximum Mean Standar Deviation . . Sumber: Hasil Pengolahan Data OPINI . . nilai minimum sebesar dan nilai maksimum sebesar . Selanjutnya, nilai rata-rata mean variabel adalah sebesar , dan standar deviasi adalah sebesar , . Variabel tersebut menggunakan variabel dummy yang membagi variabel menjadi dikotomi, yaitu nilai untuk perusahaan yang tidak melakukan pergantian auditor dan nilai untuk perusahaan yang melakukan pergantian auditor. b. Pergantian manajemen (ceo) Variabel pergantian manajemen CEO pada tabel )V. menunjukkan nilai minimum sebesar dan nilai maksimum sebesar . Selanjutnya, nilai rata-rata (mean) variabel adalah sebesar , dan standar deviasi adalah sebesar , . Variabel tersebut menggunakan variabel ROA - - . . SIZE . . CHANGES . . pernyataan pendapat selain opini unqualified dan nilai untuk perusahaan yang mendapat pernyataan pendapat unqualified. d. Persentase perubahan ROA (ROA) (asil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap variabel persentase perubahan ROA ROA pada tabel )V. dari hasil pengolahan data, menunjukkan nilai minimum sebesar dan nilai maksimum sebesar . Selanjutnya, nilai rata-rata (mean) variabel adalah sebesar - , dan standar deviasi adalah sebesar , . e. Ukuran KAP (SIZE) Ukuran KAP yang dilihat dari skala auditor atau besar KAP dikelompokkan menjadi dua, yaitu KAP yang berafiliasi dengan KAP internasional atau yang lebih Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi ... (Amries Rusli Tanjung & Agiva Tisia. S) dikenal dengan The Big Four dan KAP lainnya atau Non The Big Four. Variabel ukuran KAP (Size) pada tabel )V. menunjukkan nilai minimum sebesar dan nilai maksimum sebesar . Selanjutnya, nilai rata-rata (mean) variabel adalah sebesar , dan standar deviasi adalah sebesar , . Variabel tersebut menggunakan variabel dummy yang membagi variabel menjadi dikotomi, yaitu nilai untuk perusahaan yang menggunakan KAP Non The Big Four selain opini unqualified dan nilai untuk perusahaan yang menggunakan KAP The Big Four. 2. Distribusi Frekuensi Perusahaan Sampel Dari sebanyak data observasi diperoleh sebanyak perusahaan atau , % dari total sampel penelitian yang tidak melakukan pergantian auditor dan perusahaan atau , % dari total Tabel 5. Distribusi Frekuensi Auditor Changes CHANGES Frequency Percent Tidak berpindah Auditor Berpindah Auditor Total . . . Tabel 6. Distribusi Frekuensi Pergantian Manajemen CEO Frequency Pergantian Management Tidak Berganti Management Total Percent . . . Tabel 7. Distribusi Frekuensi Opini Akuntan OPINI Frequency Non Unqualified Unqualified Total . . . Tabel 8. Distribusi Frekuensi Ukuran KAP SIZE Frequency Non Big Four Big Four Total Percent . Percent . . Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. sampel penelitian yang melakukan pergantian auditor. Selanjutnya, diperoleh sebanyak perusahaan atau , % dari total sampel penelitian yang tidak melakukan pergantian direksi dan perusahaan atau , dari total sampel penelitian yang melakukan pergantian direksi. Kemudian unqualified opinion diperoleh sebanyak perusahaan atau , % dari total sampel penelitian dan opini selain unqualified diperoleh sebanyak perusahaan atau , % dari total sampel penelitian. Sedangkan, sebanyak perusahaan atau , % dari total sampel penelitian menggunakan jasa KAP Non The big Four dan perusahaan atau , % dari total sampel penelitian menggunakan jasa KAP The Big Four. 3. Analisis Regresi Logistik Regresi logistik (logistic regression) atau binary logistic berguna untuk mengukur hubungan fungsi antara satu variabel dependen yang berjenis kualitatif dikotomi dengan variabel-variabel independen. Variabel independen bisa berupa kualitatif maupun kuantitatif, dapat berupa ordinal maupun interval. Model parameter diduga menggunakan kaedah maksimum likelihood method . Regresi logistik merupakan model yang tepat yang digunakan untuk menganalisis data dependen kualitatif atau klasifikasi Gozhali, . Dari hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS didapati hasil sebagai berikut : a. Overall model fit Overall Model Fit adalah pengukuran untuk menentukan keseluruhan model, apakah model yang dihipotesiskan fit dengan data yang dapat dilihat dari nilai hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test, Log Likelihood, Nagelkerke R Square, Correlation Matrix, dan Classification No. Juni Table. 1) Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test Analisis pertama yang dilakukan dalam menguji overall model fit adalah dengan menggunakan (osmer and Lemeshow;s Goodness of Fit Test yang diukur dengan nilai Chi Square. (osmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit . Jika nilai statistik (osmer and Lemeshow s Goodness of Fit , maka hipotesis nol ditolak yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara model dengan nilai observasinya. Sebaliknya jika nilai yang diperoleh , maka hipotesis nol tidak dapat ditolak yang berarti model yang digunakan mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model regresi yang digunakan dapat diterima dalam analisis selanjutnya karena sesuai dengan data observasinya. Tabel )V. pada lampiran menunjukkan hasil pengujian (osmer and Lemeshow. (asil perhitungan Chi square pada (osmer and Lemeshow Test menunjukkan nilai , dengan probabilitas signifikansi , yang nilainya jauh diatas , . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan mampu memprediksi nilai observasinya dan ( tidak dapat ditolak. 2) Nagelkerke R Square Nagelkerke R Square digunakan untuk menilai variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Negelkerke R square merupakan modifikasi dari koefisien Cox and Snell Square untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari sampai . Dari hasil perhitungan yang tampak pada Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi ... (Amries Rusli Tanjung & Agiva Tisia. S) tabel )V. di atas didapati nilai Nagelkerke R Square sebesar , , artinya variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar % sementara % dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model penelitian. 3) Uji Likelihood Uji Likelihood digunakan untuk menilai bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. (asil perhitungan yang dilakukan oleh SPSS didapati dua nilai - Log Likelihood atau - LL yaitu satu model yang hanya memasukkan konstanta block number = sebesar , dan model dengan memasukkan konstanta dan variabel CEO, OP)N), ROA, dan S)ZE block number = yaitu sebesar , . Dari kedua hasil tersebut terdapat penurunan nilai - LL yang mengindikasikan bahwa model regresi yang digunakan lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data. 4) Correlation Matrix Correlation Matrix digunakan untuk menguji multikolinearitas antara variabel independen karena regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya gejala korelasi yang kuat antara variabel independennya. Tabel )V. menunjukkan korelasi antara variabel independen dalam penelitian ini. Nilai matrik korelasi tersebut menunjukkan tidak adanya gejala multikolinearitas yang serius antara variabel independen, seperti yang terlihat dari nilai korelasi yang masih jauh dibawah , . 5) Classification Table Classification Table digunakan untuk melihat kekuatan prediksi dari model regresi yang digunakan dalam memprediksi variabel dependen. Dalam penelitian ini, classification table akan menunjukkan kekuatan prediksi dari regresi logistik untuk memprediksi kemungkinan pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan. Tabel klasifikasi di atas menunjukkan kekuatan prediksi dari model untuk memprediksi kemungkinan perusahaan melakukan pergantian KAP adalah sebesar %. (al ini berarti bahwa dengan menggunakan model regresi yang diajukan terdapat perusahaan % yang diprediksi akan melakukan pergantian KAP dari total perusahaan yang melakukan pergantian KAP. Kekuatan prediksi model perusahaan yang tidak melakukan pergantian KAP adalah sebesar % yang berarti bahwa dengan menggunakan model regresi terdapat perusahaan % yang diprediksi tidak melakukan pergantian KAP dari total perusahaan yang tidak melakukan pergantian KAP. a. Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan melihat koefisien regresi logistik dari masing-masing variabel dan dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang digunakan yaitu , atau %. Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi logistik, seperti yang tampak pada Tabel )V. , maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Auditor Changes = - , - , CEO + , OP)N) + , ROA - , KAP S)ZE C. pembahasan hasil pengujian hipotesis 1) Pergantian manajemen (CEO) (asil perhitungan yang dilakukan terhadap variabel pergantian manajemen CEO menunjukkan nilai koefisien negatif sebesar , dengan tingkat signifikansi sebesar , lebih besar dari , . Karena tingkat signifikansi lebih besar Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. dari , dengan demikian berarti hasil perhitungan tersebut tidak berhasil mendukung hipotesis yang diajukan yaitu (a : Ada pengaruh pergantian manajemen terhadap auditor changes, artinya dalam penelitian ini tidak ada pengaruh pergantian manajemen CEO terhadap auditor changes. (asil penelitian ini mendukung penelitian Chow dan Rice , Kawijaya dan Juniarti , dan Shulamite dan Made yang menemukan bukti empiris bahwa pergantian manajemen tidak selalu diikuti dengan pergantian kebijakan perusahaan dalam menggunakan jasa sebuah KAP. (al tersebut menunjukkan bahwa kebijakan dan pelaporan akuntansi KAP lama dapat diselaraskan dengan kebijakan manajemen baru dengan cara melakukan negosiasi ulang antara kedua pihak. Adanya fenomena yang mayoritas dikuasai dan dijalankan bersama oleh orang-orang dalam satu keluarga. 2) Opini Akuntan (OPINI) (asil perhitungan yang dilakukan terhadap variabel opini akuntan OP)N) menunjukkan nilai koefisien positif sebesar , dengan tingkat signifikansi sebesar , lebih besar dari , . Karena tingkat signifikansi lebih besar dari , dengan demikian berarti hasil perhitungan tersebut tidak berhasil mendukung hipotesis yang diajukan yaitu (a : Ada pengaruh opini akuntan terhadap auditor changes, artinya dalam penelitian ini tidak ada pengaruh opini akuntan OP)N) terhadap auditor changes. (asil penelitian ini mendukung penelitian (askins dan Williams , Mardiyah , dan Shulamite dan Made . Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Chow dan Rice , dan Kadir . (asil pengujian gagal menemukan adanya No. Juni pengaruh signifikan diduga disebabkan pada umumnya perusahaan sampel telah mendapatkan opini unqualified. 3) Perubahan ROA (ROA) (asil perhitungan yang dilakukan terhadap variabel ROA ROA menunjukkan nilai koefisien positif sebesar , dengan tingkat signifikansi sebesar , lebih besar dari , . Karena tingkat signifikansi lebih besar dari , dengan demikian berarti hasil perhitungan tersebut tidak berhasil mendukung hipotesis yang diajukan yaitu Ha3 : Ada pengaruh perubahan ROA terhadap auditor changes, artinya dalam penelitian ini tidak ada pengaruh perubahan ROA ROA terhadap auditor changes. (asil penelitian ini mendukung penelitian Shulamite dan Made . Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Mardiyah dan Kartika . Menurut hasil penelitian Afriansyah dan Siregar , klien-klien dengan total aset kecil cenderung berpindah ke KAP yang bukan tergolong Big Four, sedangkan emiten dengan total aset besar tetap memilih KAP The Big Four sebagai a u d i to r nya , ya n g m e n c e r m i n ka n kesesuaian ukuran antara KAP dengan kliennya. Sebagian besar sampel penelitian terdiri dari klien dengan total aser kecil dan sebagian besar dari mereka sudah menggunakan KAP non The Big Four sehingga tidak ada kecenderungan untuk melakukan auditor changes. 4) Ukuran KAP (SIZE) (asil perhitungan yang dilakukan terhadap variabel ukuran KAP S)ZE menunjukkan nilai koefisien negatif sebesar , dengan tingkat signifikansi sebesar , lebih besar dari , . Karena tingkat signifikansi lebih besar dari , dengan demikian berarti hasil Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi ... (Amries Rusli Tanjung & Agiva Tisia. S) perhitungan tersebut tidak berhasil mendukung hipotesis yang diajukan yaitu Ha4 : Ada pengaruh ukuran KAP terhadap auditor changes, artinya dalam penelitian ini tidak ada pengaruh ukuran KAP (SIZE) terhadap auditor changes. (asil penelitian ini tidak mendukung penelitian Mardiyah , Kartika , dan Shulamite dan Made . (asil pengujian gagal menemukan adanya pengaruh signifikan diduga disebabkan perusahaan yang menjadi sampel penelitian cenderung memilih KAP non The Big Four dibanding memilih KAP The Big Four kemungkinan audit yang dilakukan oleh kantor akuntan kecil dapat mempertahankan independensi dibandingkan kantor akuntan The big Four karena biasanya kantor akuntan The Big Four memikul biaya overhead kantor yang relatif besar jumlahnya sehingga dia berusaha untuk mempertahankan kliennya sebanyak-banyaknya agar dapat menutup overhead kantor tersebut, keadaan ini mungkin juga mempunyai p e n g a r u h ya n g n e g a t i f te r h a d a p independensi Supriyono, . Sebagian besar sampel penelitian terdiri dari klien yang sebagian besar dari mereka sudah menggunakan KAP non The Big Four sehingga tidak ada kecenderungan untuk melakukan auditor changes. DAFTAR PUSTAKA Boynton, W.C., Johnson, R.N., dan Kell, W.G. . Modern Auditing terjemahan edisi ketujuh . Jakarta: Erlangga. Burton J. dan W. Robert. . A study of Auditor Changes. Journal of Accountancy. pp - . Carcello, J.V. dan Neal, T.L. . Audit Committee Characteristics and Auditor Dismissals Following New Going-Concern Reports. The Accounting Review. Vol. , No. : January , . Chow, Chee W. dan Steven J. Rice. . Qualified Audit Opinion and Auditor Changes. The Accounting Review. pp. : April Ghozali, ). . Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro. (alim, A. . Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan. Yogyakarta: Unit Penerbit & Percetakan UPP AMP YKPN. (arahap, Sofyan Syafri. . Analisis Kritis atau Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. )ndriantoro, N. dan Supomo, B. . Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: PT BPFE. )smail, S, et. Al. . Why Malaysian Second Board Companies Switch Auditors: Evidence of Bursa Malaysia. International Research Journal of Finance and Economics. )SSN )ssue . Jensen, M. dan Meckling, W. . Theory of the Firm: Managerial Behaviour, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics. Oktober. Joher, (.S.M.,Ali. M, dan Annuar, M. N, The Auditor Switch Decision of Malaysian Listed Firms: An Analysis of )ts Determinants & Wealth Effect, http://bear.cba.ufl/ hackenbrack/PAPER .pdf. Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. No. Juni Johnson, Richard A dan Gouri K. Bhattacharyya. . Statistics Principles and Methods, th. USA: John Wiley and Sons, )nc. Kadir, M.N. . Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Berpindah KAP. Tesis. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Kartika, R.D. . Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Klien Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik (Auditor Changes), Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang. Kawijaya ,N. dan Juniarti. . Faktor-faktor yang mendorong perpindahan auditor (Auditor Switch) pada perusahaan-perusahaan di Surabaya, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Kosasih, Ruchayat. . Auditing Prinsip dan Prosedur. Jakarta: PT. (anindita Offset. Lennox, C. Stephen. . Do Companies Succesfully Engage in Opinion Shopping?. Journal of Accounting and Economics. Vol , pp . Lubis, F. . (ubungan Dua Arah Simultaneous Antara Pendapat Audit Dengan Pergantian Akuntan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. No. , . Mardiyah, A.A. . Pengaruh Perubahan Kontrak, Keefektifan Auditor, Reputasi Klien, Biaya Audit, Faktor Klien dan Faktor Auditor Terhadap Auditor Changes: Sebuah Pendekatan Dengan Model Kontinjensi RPA, Seminar Nasional Akuntansi V, Semarang. Mulyadi dan Kanaka Purwadireja. . Auditing. Jakarta: Salemba Empat. Munawir, S. . Auditing. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. Nagy, A.L. . Mandatory Audit Firm Turnover, Financial Reporting Quality, and Client Bargaining Power. Accounting Horizons. Vol. No. , June , - . Santoso, Singgih. . Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Setyarno, Eko Budi, dkk. . Pengaruh kualitas Audit, Kondisi keuangan Perusahaan, Opini Audit tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan terhadap Opini Audit going concern, Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang. Schwartz, K.B. dan K. Menon. . Auditor Switches by Failing Firm. The Accounting Review. Vol. LX, No. , pp. . Supriyono, R. A. . Pemeriksaan Akuntan (Auditing). Yogyakarta: BPFE. Shulamite, D, dan Made. S. . Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan berpindah kantor akuntan public. Malang: Universitas Brawijaya Malang. Tunggal, Amin Widjaja. . Auditing, Suatu pengantar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Willingham, John J. dan Carmichael. . Perspectives in Auditing. New York: McGraw(il. http://rachmatfebrianto.com/ / / /rachmat-febrianto-blog/ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi ... (Amries Rusli Tanjung & Agiva Tisia. S) LAMPIRAN Tabel )V. . Distribusi Frekuensi Perubahan Return On Assets Valid - Total Frequency 45 Percent Chi-square . . . . . . . . . . . . . . . . 100.0 Tabel IV. 7. (osmer and Lemeshow s Test Step . . . . . . . . . . . . . . . . Df . Valid Percent . . . . . . . . . . . . . . . . Cumulative Percent . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 100.0 Sig. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. Tabel IV. 8. Nagelkerke R Square Step Model Summary -2 Log likelihood . No. Juni Cox & Snell R Square a Nagelkerke R Square . . a. Estimation terminated at iteration number because parameter estimates changed by less than , . Tabel IV.9. Perbandingan Nilai - Log Likelihood - LL awal Block Number = - LL akhir Block Number= Penurunan - LL Tabel IV.10. Correlation matrix Correlation Matrix Constant Step Constant CEO OP)N) ROA S)ZE . -. -. . -. ROA SIZE -. . -. . . -. -. . . -. . . . -. . -. -. . . -. C(ANGE TDK BERP)NDA( AUD)TOR BERP)NDA( AUD)TOR Overall Percentage TDK BERP)NDA( AUD)TOR BERP)NDA( AUD)TOR -. . . -. -. Percentage Correct . . . Tabel IV.12. (asil Perhitungan Regresi Logistik Variables in the Equation B Step a CEO OP)N) ROA S)ZE Constant OPINI Predicted C(ANGE a. The cut value is , CEO Tabel IV.11.Classification Tablea,b Observed Step , , , S.E. Wald . . . . . . . . . . a. Variable s entered on step : CEO, OP)N), ROA, S)ZE. df Sig. . . . . . Exp(B) . . . . .