Esai by Bayu Atletiko Yanida Putera
Masbayu Self Publishing, 2024
Karena Beasiswa LPDP sangat menekankan giving back ke negara, tone/style dalam application form A... more Karena Beasiswa LPDP sangat menekankan giving back ke negara, tone/style dalam application form Anda itu harus bernuansa: KONTRIBUSI. Untuk mempermudah nyusun draft, Anda boleh pake template ini, enggak juga gpp.
Wacana orang sisa-sisa, 2020
Meritocracy adalah cara yang dipercaya paling mujarab untuk memilih seorang pemimpin. Ia menempat... more Meritocracy adalah cara yang dipercaya paling mujarab untuk memilih seorang pemimpin. Ia menempatkan kecakapan (kompetensi) di atas segalanya. Pertanyaannya, cukupkah orang-orang yang hanya berbekal kompetensi membawa Indonesia lepas landas dari kondisi tak menentu saat ini?
Pendidikan. Sebuah kata yang tak asing lagi di telinga kita. Suatu proses yang tak dapat dipisahk... more Pendidikan. Sebuah kata yang tak asing lagi di telinga kita. Suatu proses yang tak dapat dipisahkan dari hidup manusia. Proses dimana kualitas setiap individu yang menjalaninya dapat ditingkatkan. Proses yang masa depan setiap bangsa bergantung kepadanya, tak terkecuali Indonesia tercinta. Pendidikan berperan aktif dalam membentuk insan -insan 'terdidik' yang nantinya akan menjadi penentu masa depan Indonesia. Sedemikian pentingnya pendidikan sampai -sampai negara kita mengharuskan setiap warga negaranya untuk mengenyam pendidikan, sebagaimana tertera dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1. Masih dalam pasal yang sama ayat 3, setiap tahun pemerintah diwajibkan untuk mengalokasikan setidaknya dua puluh persen dari APBN dan APBD untuk pendidikan. Pada tahun 2013 mendatang, pemerintah berencana mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp. 331,8 trilliun, naik 6,7 persen dari APBN-P 2012. Kita perlu berbesar hati karena pendidikan telah menjadi salah satu prioritas utama di negara yang kita cintai ini.
Keuangan dan Bisnis by Bayu Atletiko Yanida Putera
USE CASE BIG DATA ANALYTICS DALAM PENGELOLAAN KEKAYAAN NEGARA, SEBUAH ANALISIS KESENJANGAN, 2019
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) memiliki visi menjadi pengelola kekayaan Negara yang p... more Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) memiliki visi menjadi pengelola kekayaan Negara yang profesional dan akuntabel untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Dalam menjalankan visi tersebut, DJKN melaksanakan core business pengelolaan BMN, penilaian, pengurusan piutang Negara, dan lelang. Pada kenyataannya, sebagian besar proses bisnis DJKN masih melibatkan paperwork dan data transaksi yang terdapat pada database berbagai aplikasi DJKN belum diolah secara optimal. Tulisan ini menerapkan teori analisis kesenjangan (gap analysis) antara kondisi core business DJKN saat ini (performance) dengan use case yaitu improvisasi proses bisnis yang dapat diperoleh (potential) melalui penggunaan Big Data Analytics. Gap yang ada kemudian dijembatani dengan analisis mengenai jenis-jenis data analytics yang mungkin digunakan. Lebih konkretnya, disajikan pula metodologi sebagai langkah pengembangan data analytics tersebut dengan Data Analytics Lifecycle Model (DALM). Tak kalah penting, dijelaskan pula tantangan pengembangan Big Data Analytics serta cara-cara memitigasinya.
Kata kunci: DJKN, proses bisnis, gap analysis, big data analytics, use case, tantangan
ABSTRACT
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) has the vision to be a professional and accountable State Assets Manager for the good of the country’s people prosperity. In doing so, DJKN executes its core business including state assets management, valuation, state receivables claim, and auction. In reality, most of DJKN’s business process still uses paperwork and transactional data in application databases has not yet been managed optimally. This article applies the gap analysis theory between the current condition of DJKN’s core business (performance) and the use case of business process improvement (potential) through the adoption of Big Data Analytics. The existing gap would then be bridged by an analysis about the types of data analytics which could possibly be used. Moreover, a methodology is also described regarding the steps of data analytics development using the Data Analytics Lifecycle Model (DALM). Not less importantly, it is also explained about the challenges in Big Data Analytics and ways to mitigate it.
Keywords: DJKN, business process, gap analysis, big data analytics, use case, challenges
Bayangkan suatu saat Anda menjabat sebagai pimpinan DJKN. Pada suatu rapat terbatas dengan Menter... more Bayangkan suatu saat Anda menjabat sebagai pimpinan DJKN. Pada suatu rapat terbatas dengan Menteri Keuangan, Anda mendadak ditanya nilai aset BMN yang dimanfaatkan saat ini, saldo Piutang Negara PSBDT, dan nilai dividen saham BUMN Persero 5 tahun terakhir. Berapa lama waktu yang Anda perlukan untuk menjawab pertanyaan tersebut? Dua jam? Satu jam? Apakah Anda harus menelepon satu-persatu Direktur terkait atau harus memeriksa laporan rinci mengenai masing-masing poin yang ditanyakan? Percayakah Anda bahwa pertanyaan semacam itu dapat dijawab dalam hitungan detik?
Kondisi manajemen data di DJKN saat ini memang masih perlu ditingkatkan. Mayoritas raw data diunggah dari unit operasional melalui pelaporan, itu pun pihak pengelola data memiliki preferensinya masing-masing terkait sumber data dan tata kelolanya. Pengolahan data primer menjadi data sekunder dan summarized data pun cenderung masih paper-based atau dilakukan secara manual sehingga dualisme sumber data maupun kesalahan penyajiannya dalam beberapa kasus masih terjadi. Efek domino dari situasi ini adalah terganggunya proses monitoring akibat minimnya realtime data, rumitnya proses untuk menyajikan data untuk level pimpinan, dispute dalam pengambilan data dari berbagai sumber, dan minimnya data historis untuk pengambilan keputusan serta perencanaan strategis.
Dalam menghadapi kompleksnya situasi ini, opsi yang dapat diambil adalah mengembangkan Decision Support System (DSS) yang salah satu turunannya adalah Executive Information System (EIS). EIS diartikan sebagai sistem yang memberikan akses langsung terhadap informasi yang relevan dan penting bagi pimpinan.
Perubahan adalah suatu hal yang niscaya. Dalam era yang berubah demikian cepat, sebuah organisasi... more Perubahan adalah suatu hal yang niscaya. Dalam era yang berubah demikian cepat, sebuah organisasi harus mampu menerima tantangan perubahan zaman dan ekspektasi masyarakat yang semakin tinggi. Contoh sederhananya, seorang birokrat kini tidak boleh lagi merasa dirinya sebagai 'raja kecil' melainkan justru sebagai pelayan bagi rakyat. Ada pula perubahan pada tingkat jabatan struktural, hak dan kewajiban, serta budaya organisasi sebagai jawaban atas pengutamaan kepuasan stakeholder.
Dalam penerapannya, kebijakan publik bisa dikatakan tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak ... more Dalam penerapannya, kebijakan publik bisa dikatakan tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak karena pada setiap kebijakan ada opportunity cost yang harus dibayar (Gruber, 2011). Oleh karena itu, kebijakan haruslah dibuat untuk menghasilkan manfaat nasional seluas mungkin. Dalam proses penyusunannya, pembuat kebijakan wajib mengikhtisarkan kebutuhan masyarakat secara komprehensif yang tentu bukan perkara mudah. Karena itu, diperlukan sumber daya berupa pengetahuan yang akurat dan mudah diakses bagi DJKN sebagai bagian dari regulator kebijakan fiskal. Guna mendukung kondisi ideal ini, diperlukan kerangka kerja yaitu Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) yang saat ini telah menjadi bagian dari Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan baik pada tingkat Kementerian maupun Eselon I.
Geotermal, Sumber Energi Terbarukan untuk Indonesia, 2016
Geotermal, Sumber Energi Terbarukan untuk Indonesia menggantikan bahan bakar fosil yang terbatas
Dewasa ini, gratifikasi menjadi salah satu topik yang hangat diperbincangkan. Definisi gratifikas... more Dewasa ini, gratifikasi menjadi salah satu topik yang hangat diperbincangkan. Definisi gratifikasi menurut Pasal 12 UU Nomor 20 Tahun 2001 adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik. Masalah dalam gratifikasi timbul apabila pemberian tersebut berhubungan dengan wewenang penyelenggara negara. Hal ini rawan menyebabkan conflict of interest yang secara laten dapat berdampak pada roda pemerintahan nasional. Sejalan dengan tujuan meminimalisiasi konflik kepentingan dan mendukung pelaksanaan Good Governance di Indonesia, pengurusan gratifikasi pun diinjeksi dalam regulasi pemberantasan korupsi yang tertuang dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 jo. UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Hal ini
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan gambaran tentang kea... more Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta perubahan dalam posisi keuangan suatu perusahaan yang juga merupakan simpulan dari pencatatan transaksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Tujuan pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya dalam membantu proses pengambilan keputusan yang rasional atas investasi, kredit dan keputusan lain yang sejenis.
Dalam rangka membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami dan menginterpretasikan laporan keuangan maka perlu dibuat analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dimaksudkan untuk:
- Membantu memahami laporan keuangan;
- Menafsirkan angka-angka dalam laporan keuangan;
- Mengevaluasi laporan keuangan; dan
- Menggunakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan.
Analisis lima kekuatan Porter (bahasa Inggris: Porter five forces analysis) adalah suatu kerangka... more Analisis lima kekuatan Porter (bahasa Inggris: Porter five forces analysis) adalah suatu kerangka kerja untuk analisis industri dan pengembangan strategi bisnis yang dikembangkan oleh Michael Porter dari Sekolah Bisnis Universitas Harvard pada tahun 1979. Menurutnya ada lima kekuatan yang menentukan intensitas persaingan dalam suatu industri, yaitu (1) ancaman produk pengganti, (2) ancaman pesaing, (3) ancaman pendatang baru, (4) daya tawar pemasok, serta (5) daya tawar konsumen. Dalam tulisan ini akan dibahas kelima analisis tersebut pada PT Hexindo Adiperkasa.
BUMN adalah salah satu faktor penting dalam sistem APBN yang banyak mendapat perhatian. Untuk men... more BUMN adalah salah satu faktor penting dalam sistem APBN yang banyak mendapat perhatian. Untuk mendukung proses bisnis BUMN, pemerintah hampir setiap tahun melakukan Penyertaan Modal Negara (PMN). Namun demikian, PMN ternyata masih belum dapat memenuhi kriteria optimalisasi penggunaannya sebagaimana diharapkan.
PT KAI mengemban tugas dari pemerintah untuk memberikan pelayanan transportasi yang berkualitas n... more PT KAI mengemban tugas dari pemerintah untuk memberikan pelayanan transportasi yang berkualitas namun tetap terjangkau oleh masyarakat. Inovasi pun terus dikembangkan untuk memenuhi tugas yang diberikan, salah satunya dengan menggunakan sistem informasi dan teknologi. Terobosan yang paling diandalkan saat ini adalah sistem pemesanan tiket on-line. Untuk mengetahui seberapa jauh manfaat online ticketing bagi PT KAI, penulis menguji sistem tersebut dengan kajian teori inovasi sistem informasi yang dipublikasikan oleh Bernadin tahun 2006. Hasil dari paper ini berupa indeks kinerja sistem pemesanan tiket on-line.
Kata kunci: PT KAI, sistem pemesanan tiket on-line, kinerja sistem
Siapa yang tak kenal Google. Perusahaan mesin pencari yang satu ini telah malang melintang di jag... more Siapa yang tak kenal Google. Perusahaan mesin pencari yang satu ini telah malang melintang di jagat internet sejak 1998. Berawal dari sebuah proyek Ph.D dua pendirinya yakni Sergey Brin dan Larry Page, Google menjelma menjadi mesin pencari raksasa yang mennandingi para pendahulunya seperti Altavisa, Ask.com, dan AOL Search.
Pengantar Untuk dapat memproleh gambaran tentang perkembangan finansial suatu perusahaan, perlu d... more Pengantar Untuk dapat memproleh gambaran tentang perkembangan finansial suatu perusahaan, perlu dilakukan analisis atau interprestasi terhadap data finansial dari perusahaan bersangkutan, dimana data finansial itu tercermin didalam laporan keuangan. Ukuran yang sering digunakan dalam analisa finansial adalah rasio keuangan. Laporan Keuangan dibuat agar dapat digunakan suatu kegunaan yang penting dalam menganalisis kesehatan ekonomi perusahaan.
Hukum by Bayu Atletiko Yanida Putera
Telah cukup banyak penelitian tentang korupsi baik sebagai kajian sosiologis maupun sebagai tinda... more Telah cukup banyak penelitian tentang korupsi baik sebagai kajian sosiologis maupun sebagai tindakan yang berakibat langsung pada stabilitas nasional. Seluruhnya menyatakan secara jelas bahwa korupsi berdampak buruk pada berbagai aspek kehidupan bernegara, serta menjadi penghambat peningkatan kualitas Bangsa Indonesia untuk menjadi lebih sejahtera.
Dipublikasikan pada 8 Februari 2015
Uploads
Esai by Bayu Atletiko Yanida Putera
Keuangan dan Bisnis by Bayu Atletiko Yanida Putera
Kata kunci: DJKN, proses bisnis, gap analysis, big data analytics, use case, tantangan
ABSTRACT
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) has the vision to be a professional and accountable State Assets Manager for the good of the country’s people prosperity. In doing so, DJKN executes its core business including state assets management, valuation, state receivables claim, and auction. In reality, most of DJKN’s business process still uses paperwork and transactional data in application databases has not yet been managed optimally. This article applies the gap analysis theory between the current condition of DJKN’s core business (performance) and the use case of business process improvement (potential) through the adoption of Big Data Analytics. The existing gap would then be bridged by an analysis about the types of data analytics which could possibly be used. Moreover, a methodology is also described regarding the steps of data analytics development using the Data Analytics Lifecycle Model (DALM). Not less importantly, it is also explained about the challenges in Big Data Analytics and ways to mitigate it.
Keywords: DJKN, business process, gap analysis, big data analytics, use case, challenges
Kondisi manajemen data di DJKN saat ini memang masih perlu ditingkatkan. Mayoritas raw data diunggah dari unit operasional melalui pelaporan, itu pun pihak pengelola data memiliki preferensinya masing-masing terkait sumber data dan tata kelolanya. Pengolahan data primer menjadi data sekunder dan summarized data pun cenderung masih paper-based atau dilakukan secara manual sehingga dualisme sumber data maupun kesalahan penyajiannya dalam beberapa kasus masih terjadi. Efek domino dari situasi ini adalah terganggunya proses monitoring akibat minimnya realtime data, rumitnya proses untuk menyajikan data untuk level pimpinan, dispute dalam pengambilan data dari berbagai sumber, dan minimnya data historis untuk pengambilan keputusan serta perencanaan strategis.
Dalam menghadapi kompleksnya situasi ini, opsi yang dapat diambil adalah mengembangkan Decision Support System (DSS) yang salah satu turunannya adalah Executive Information System (EIS). EIS diartikan sebagai sistem yang memberikan akses langsung terhadap informasi yang relevan dan penting bagi pimpinan.
Dalam rangka membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami dan menginterpretasikan laporan keuangan maka perlu dibuat analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dimaksudkan untuk:
- Membantu memahami laporan keuangan;
- Menafsirkan angka-angka dalam laporan keuangan;
- Mengevaluasi laporan keuangan; dan
- Menggunakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan.
Kata kunci: PT KAI, sistem pemesanan tiket on-line, kinerja sistem
Hukum by Bayu Atletiko Yanida Putera
Kata kunci: DJKN, proses bisnis, gap analysis, big data analytics, use case, tantangan
ABSTRACT
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) has the vision to be a professional and accountable State Assets Manager for the good of the country’s people prosperity. In doing so, DJKN executes its core business including state assets management, valuation, state receivables claim, and auction. In reality, most of DJKN’s business process still uses paperwork and transactional data in application databases has not yet been managed optimally. This article applies the gap analysis theory between the current condition of DJKN’s core business (performance) and the use case of business process improvement (potential) through the adoption of Big Data Analytics. The existing gap would then be bridged by an analysis about the types of data analytics which could possibly be used. Moreover, a methodology is also described regarding the steps of data analytics development using the Data Analytics Lifecycle Model (DALM). Not less importantly, it is also explained about the challenges in Big Data Analytics and ways to mitigate it.
Keywords: DJKN, business process, gap analysis, big data analytics, use case, challenges
Kondisi manajemen data di DJKN saat ini memang masih perlu ditingkatkan. Mayoritas raw data diunggah dari unit operasional melalui pelaporan, itu pun pihak pengelola data memiliki preferensinya masing-masing terkait sumber data dan tata kelolanya. Pengolahan data primer menjadi data sekunder dan summarized data pun cenderung masih paper-based atau dilakukan secara manual sehingga dualisme sumber data maupun kesalahan penyajiannya dalam beberapa kasus masih terjadi. Efek domino dari situasi ini adalah terganggunya proses monitoring akibat minimnya realtime data, rumitnya proses untuk menyajikan data untuk level pimpinan, dispute dalam pengambilan data dari berbagai sumber, dan minimnya data historis untuk pengambilan keputusan serta perencanaan strategis.
Dalam menghadapi kompleksnya situasi ini, opsi yang dapat diambil adalah mengembangkan Decision Support System (DSS) yang salah satu turunannya adalah Executive Information System (EIS). EIS diartikan sebagai sistem yang memberikan akses langsung terhadap informasi yang relevan dan penting bagi pimpinan.
Dalam rangka membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami dan menginterpretasikan laporan keuangan maka perlu dibuat analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dimaksudkan untuk:
- Membantu memahami laporan keuangan;
- Menafsirkan angka-angka dalam laporan keuangan;
- Mengevaluasi laporan keuangan; dan
- Menggunakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan.
Kata kunci: PT KAI, sistem pemesanan tiket on-line, kinerja sistem
Rp 9.989.770.000,00
(Sembilan Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah)
hidupnya, tak terkecuali kebutuhan akan lahan. Namun, karena lahan bersifat terbatas (finite), permintaan lahan yang
semakin meningkat dari waktu ke waktu tidak didukung dengan pertumbuhan ketersediaan lahan yang memadai.
Oleh karena itu, urgensi penggunaan lahan secara maksimal sudah sangat tinggi, salah satu sarana realisasinya adalah
dengan melakukan analisis penggunaan tertinggi dan terbaik (highest and best use).