Rhizopoda
Rhizopoda
Rhizopoda
1. Stadium trofozoit
Dalam keadaan segar, di bawah mikroskop terlihat bergerak dengan pseudopodia
dengan pergerakan cepat
Ektoplasma jernih dan transparan
Endoplasma bergranula halus, di dalamnya terdapat eritrosit kadang leukosit
Mempunyai satu inti bentuk entamoeba dengan kariosom di tengah
Stadium ini berkembangbiak secara belah pasang di dalam jaringan dan dapat
merusak jaringan dengan enzim prteolitiknya
Ukuran rata-rata 20-30
2. Stadium prekista= minuta
Ukuran lebih kecil drpd stadium tropozoit/ 10-20 mikron
Bentuknya hampir sama dengan tropozoit tp pseudopodia lambat dibentuk
dan lebih tumpul
Endoplasma bergranula halus, tetapi tidak mengandung eritrosit,tapi
mengandung bakteri dan sisa makanan, kadang terdapat benda kromatid
dan vakuola makanan
Mempunyai satu inti entamoeba
Dapat berubah menjadi stadium kista atau menjadi stadium trofozoit
Stadium ini berkembangbiak secara belah pasang dan hidup komensal di
rongga usus besar
2. Stadium kista
Stadium ini dibentuk dalam rongga usus besar manusia
Bentuknya bulat yang dikelilingi membran yang refraktil / dinding kista
Ukuran lebih kecil 6-9 atau 12-15 mikron
Inti bentuk entamoeba dengan bermacam jumlah inti, ada tiga macam kista
yaitu yang berinti 1, 2 atau 4.
Di dalam endoplasma kista dengan inti 1 dan 2, ditemukan:
1. benda kromatid yang besar tampak seperti batang dengan ujung
tumpul/membulat yang menyerupai cerutu
2. Vakuola glikogen
(benda kromatid dan vakuola diduga sebagai cadangan makanan)
Pada kista inti 4, tidak terdapat benda kromatid dan vakuola.
Stadium Kista tidak patogen, tapi kista inti 4 merupakan stadium infektif.
Siklus hidup
Manusia terinfeksi E. histolytica bila memakan stadium kista inti 4. Di dalam lambung,
kista tidak mengalami perubahan, sebab dinding kista tahan terhadap keasaman
lambung.
Di rongga usus halus, dinding kista akan dicerna dan terjadi ekskistasi dan keluarlah
metakista /minuta.
Bentuk minuta masuk ke usus besar dan berubah menjadi bentuk tropozoit, bentuk ini
patogen karena dapat menghancurkan mukosa usus besar dan jaringan dengan enzim
histolisin (bersifat proteolitik) yang dikeluarkannya.
Dari jaringan mukosa yang telah dirusak, stadium ini dapat masuk ke jaringan
submukosa dan memperbanyak diri secara belah pasang. Bentuk ini dapat masuk ke
pembuluh darah dan dapat dibawa ke alat-alat di luar saluran pencernaan, seperti hati,
paru2, otak, dll.
Bentuk histolytica tidak selalu menimbulkan penyakit, tetapi bisa kembali menjadi
bentuk minuta dan kista. Kista berinti 4 merupakan penerus kehidupan dari parasit
(disebut stadium infektif), tapi stadium ini hanya dapat berkembang setelah keluar tubuh
hospes dan termakan oleh hospes yang baru.
Bersama tinja penderita dapat ditemukan stadium histolytica, minuta, dan kista. Stadium
infektif hanya stadium kista berinti 4.
Patologi dan gejala klinik
Masa inkubasi dari infeksi E.histolytica berkisar antara 4 dan 5 hari
Bentuk klinis yang dikenal adalah: