01 PPT CTM
01 PPT CTM
01 PPT CTM
Nama Kelompok:
1. Resa sylvana inggrid (0661 15 161)
2. M. Trisetyo adjie (0661 15 167)
3. Saulisa aparda maewi (0661 15 168)
4. Inggit ernawulan (0661 15 173)
5. Reggy Amelza Daniel (0661 15 174)
6. Dikki kurniawan (0661 15 179)
7. Julaeha (0661 15 183)
8. Aldila Ayu Setiaingrum (0661 15 184)
Pengertian Tablet
Menurut Farmakope Indonesia edisi ketiga 1979
Tablet adalah sediaan kompak dibuat secara kempa
cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua
permukaannya rata atau cembung, mengandung satu
jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan.
Zat tambahan yang digunakan dapat berfungsi sebagai
zat pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat pelicin,
zat pembasah atau zat lain yang cocok.
Chlorpheniramin Maleas
Bm 390,87
Chlorpheniramin Maleas
Klorpheniramin Maleat mengandung tidak kurang
dari 98,5% dan tidak lebih dari 101,0%
C16H19C1N2,C4H4O4. Dihitung terhadap zat yang
telah dikeringkan.
Pemerian: serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa
pahit.
Kelarutan : Larut dalam 4 bagian air, dalam 10 bagian
etanol (95%) P dan dalam 10 bagian kloroform P;
sukar larut dalam eter P.
Chlorpheniramin Maleas
Titik lebur: 132C dan 135 C
Sisa pemijaran :Tidak lebih dari 0,1%
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, terlindung
dari cahaya.
Khasiat: Antihistaminikum
Dosis : sehari 40mg.
EVALUASI GRANUL
Kecepatan Alir
metode ini didasarkan pada kemampuan serbuk untuk jatuh secara bebas
melalui lubang berdiameter.
Sudut diam
sudut diam adalah sudut yang terbentuk oleh serbuk pada permukaan
horizontal. Semakin rendah sudut diam serbuk maka serbuk semakin baik sifat
alirnya (free flowing).
Kompresibilitas
tujuannya untuk menjamin aliran granul yang baik.
prinsip: Pengukuran BJ nyata dan BJ mampat berdasarkan perbandingan bobot
granul terhadap volume sebelum dan setelah dimampatkan (diketuk500x)
Porositas
Kadar air
Kadar fines
EVALUASI TABLET
Organoleptik
mengamati bentuk, bau, dan rasa secara visual.
Uji keseragaman bobot
tablet harus memenuhi uji keseragaman bobot. Tablet-tablet yang
seragam diharapkan memiliki kandungan obat yang sama,
sehingga akan mempunyai efek terapi yang sama.
dengan cara:
1. Ditimbang 20 tablet
2. Dihitung bobot rata-rata tiap tablet.
3. Timbang tablet satu persatu, tidak boleh lebih dari 2 tablet
bobotnya yang menyimpang dari bobot rata-rata lebih besar yang
ditetapkan.
EVALUASI TABLET
Uji diameter dan ketebalan
Tujuan : menjamin penampilan tablet yang baik.
Prinsip : selama proses pencetakan, perubahan ketebalan merupakan indikasi adanya masalah
pada aliran masa cetak atau pada pengisian granul kedalam die pengukuran dilakukan terhadap
diameter dan tebal teblet menggunakan jangka sorong.
Uji ketahanan
ketahanan tablet terhadap goncangan pada waktu pembuatan, pengepakan dan distribusi
bergantung pada kekerasan tablet. Alat yang digunakan dinamakan hardness tester, digunakan
umtuk memecahkan tablet.persyaratan kekerasan tablet umumnya 4-8kg, bobot tersebut
dianggap sebagai batas minimum untuk menghasilkan tablett yang memuaskan.
Uji kekerasan
cara untuk menentukan kekuatan tablet ialah dengan mengukur keregasannya. Gesekan dan
goncangan menjadi penyebab tablet menjadi hancur. untuk menentukan kekerasan suatu tablet
digunakan alat roche friabilator.
Uji waktu hancur
Waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah tablet untuk hancur menjadi granul/ partikel
penyusunnya yang mampu melewati ayakan no.10yang terdapat dibagian bawah alat uji. Alat yang
digunakan adalah disintegran tester.
faktor-faktor yang mempengaruhi waktu hancur suatu tablet yaitu fisik granul, kekerasan,
porositas tablet, dan daya serap granul. Penambahan tekanan pada waktu penabletan
menyebabkan penurunan porositas dan menaikan kekerasan tablet
Formulasi Tablet CTM
CTM 4 mg
Corn starch sol 8%
Aqua qs
AvicelPh 102 20%
Laktosa ad 150 mg
AvicelPh 102 10%
Talk 2%
Mg Stearat 0,8%
EVALUASI GRANUL
Uji Alir Granul
F = 5,7 (Mudah mengalir)
Uji Kadar Air
2,45% < 5% (memenuhi syarat)
Uji pemampatan granul
12,64% < 20% (Memenuhi syarat)
Hasil Akhir Granul
= 102,67 %
EVALUASI TABLET
Besar batch
Dibuat 1000 tablet : 150 mg
= 150 mg x 1000 = 150 gr
Warna/ Bentuk
Warna : putih
Bentuk : bulatpipih
Cetakanatas :polos rata
Cetakanbawah :polos rata
Diameter
Range : 1,21 cm – 1,22 cm
Rata-rata : 1,21 cm
Tebal
Range :0,63 cm – 0,64 cm
Rata-rata : 0,63 cm
EVALUASI TABLET
Berat
Range : 0,719 gr – 0,760 gr
Rata-rata : 0,740 g
Frabilita
Frabilita I : 0,106%
Frabilita II : 0,087 %
Memenuhisyarat
Waktu hancur
6,9 detik memenuhi syarat
Kekerasan
058,5 – 463,4
rata-rata : 224,385
PEMBAHASAN
CTM adalah singkatan dari chlorfeniramin maleat, merupakan jenis obat dari golongan antihistamin
yang digunakan untuk meredakan gejala alergi, demam, dan flu biasa. Evaluasi sifat alir granul perlu
dilakukan sebelum pencetakan tablet untuk mengetahui apakah granul mempunyai sifat alir granul yang baik
atau tidak. Berdasar hasil uji alir granul telah memenuhi syarat yaitu mudah mengalir .
Selanjutnya dilakukan uji kadar air pada granul dengan menggunakan Masture Balance ,berdasar hasil
uji kadar air granul memenuhi syarat yaitu ≤ 5 %,kemudian dilakukan uji pemampatan granul hasil yang di
dapat sebesar 12,64 % hasil akhir granul yang kami dapat adalah sebesar 102,67 %.
Setelah menjadi sediaan tablet dilakukan Evaluasi tablet yang mencakup pengukuran tebal ,diameter ,
berat tablet dan beberapa pengujian yaitu uji frabilita,waktu hancur dan uji kekerasan. Uji frabilitas
merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan yang
dialaminya sewaktu pengemasan dan pengiriman .kerapuhan diukur dengan friabilator maka didapatkan
frabilator 1 hasil sebesar 0,106 % dan di dapatkan frabilator 2 yaitu sebesar 0,087% telah memenuhi syarat
yaitu < 5% uji prabilitas berhubungan dengan kehilangan bobot akibat abrasi yang terjadi pada permukaan
tablet semakin besar persentase kerapuhan maka semakin besar massa tablet yang hilang,kerapuhan yang
tinggi akan mempengaruhi konsentrasi/kadar zat aktif yang masih terdapat pada tablet.
Uji waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah tablet untuk hancur menjadi granul
/partikel penyusunnya alat yang digunakan adalah disintegration.berdarkan waktu hancur tablet CTM
memenuhi syarat yaitu 6,9 detik.
Uji kekerasan dilakukan untuk mengetahui parameter ketahanan tablet terhadap tekanan ,kikisan dan
terjadi keretakan tablet pada saat pegemasan.