Kelompok 4 Konsep Dasar Membaca
Kelompok 4 Konsep Dasar Membaca
Kelompok 4 Konsep Dasar Membaca
Diajukan kepada
Disusun Oleh :
1. Datatuwu NIM
2. Endang Purnawati Gea NIM 222109063
3. Foni Kurniaman Mendrofa NIM 222109087
4. Syanty Maria Gulo NIM 222109233
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugrah
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Konsep Dasar Membaca” dengan tepat
waktu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Keterampilan
Berbahasa dan Apresiasi Sastra Bapak Dernius Hura S.Pd., M.Pd. Karena telah memberikan
kepercayaan untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah yang kami susun ini tentunya
masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu saran dan kritik yang berifat membangun dari
pembaca sangat bermanfaat demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membaca adalah kegiatan yang kita lakukan hampir setiap hari. Mulai dari
membaca buku pelajaran di sekolah, hingga membaca pesan singkat di ponsel,
membaca adalah cara utama kita memperoleh informasi. Namun, tidak semua orang
memiliki kemampuan membaca yang sama. Ada yang bisa membaca dengan cepat dan
mudah memahami isi teks, namun ada juga yang mengalami kesulitan dalam
membaca dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami konsep
dasar membaca agar kita dapat meningkatkan kemampuan membaca kita.
Membaca bukanlah sekadar mengidentifikasi huruf dan kata-kata dalam teks.
Lebih dari itu, membaca melibatkan pemahaman terhadap makna di balik kata-kata
tersebut. Proses membaca tidak hanya terjadi di mata kita, tetapi juga dalam pikiran
kita. Saat kita membaca, otak kita bekerja keras untuk memahami, mengingat, dan
membuat hubungan antara informasi yang kita baca dengan pengetahuan yang sudah
kita miliki sebelumnya.
Kemampuan membaca yang baik sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan kemampuan membaca yang baik, kita dapat memperoleh informasi dengan
lebih efisien, memahami instruksi dengan lebih baik, dan mengembangkan
pengetahuan kita tentang dunia di sekitar kita. Selain itu, membaca juga membantu
kita mengasah keterampilan berpikir kritis dan analitis, yang sangat berguna dalam
menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang konsep dasar membaca, kita dapat
mengidentifikasi kelemahan dalam kemampuan membaca kita dan mengambil
langkah-langkah untuk memperbaikinya. Dengan demikian, kita dapat menjadi
pembaca yang lebih efektif dan terampil, serta memanfaatkan kekuatan membaca
untuk meraih kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.
A. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep dasar membaca?
2. Apa tujuan dari membaca?
3. Apa manfaat membaca?
4. Apa saja jenis-jenis membaca?
5. Bagaimana proses membaca?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dasar membaca.
2. Untuk mengetahui tujuan membaca.
3. Untuk mengetahui manfaat membaca.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis membaca.
5. Untuk mengetahui proses membaca.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Tujuan Membaca
Aktifitas membaca mempunyai tujuan tertentu sesuai dengan orang yang
membaca. Tujuan utama setiap pembaca adalah memahami seluruh informasi yang
tertera dalam teks bacaan sehingga adapat menjadi bekal ilmu pengetahuan
(pengembangan intelektual) untuk masa depan pembaca itu sendiri. Dengan demikian,
pemahaman terhadap isi suatu bacaan merupakan faktor yang sangat penting dalam
bacaan. Pemahaman terhadap bacaan dapat dipandang sebagai suatu proses yang terus
bergulir, terus-menerus, dan berkelanjutan. Membaca sebagai suatu proses
mempercayai bahwa upaya memahami bacaan sudah terjadi ketika belum membaca
buku apapun. Kemudian pemahaman itu melalui tahap yang berbedabeda sampai
selesai bacaan yang dibaca. Akhirnya, pemahaman itu mempunyai tahapan yang
berbeda setelah berakhir semua bacaan tersebut. Dilihat dari tujuan seseorang dalam
membaca, terdapat banyak tujuan membaca. Dalam hal ini, tujuan tersebut bergantung
pada kepentingan dan bahan bacaan yang dihadapi setiap orang. Pada dasarnya, tujuan
seseorang membaca itu tidak lain untuk memndapatkn informasi yang dibutuhkannya
dan untuk kesenangan semata. Tujuan membaca yang jelas akan meningkatkan
pemahaman seseorang terhadap bacaan. Dalam hal ini, ada hubungan erat antara
tujuan membaca dan kemampuan membaca seseorang. Oleh sebab itu, seorang
pembaca ynag memiliki tujuan yang jelas akan mudah memahami isi bacaan, karena ia
akan fokus terhadap tujuan yang ingin dicapai. Secara khusus, tujuan membaca adalah
1. Memperoleh informasi faktual
Membaca untuk tujuan ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang
akurat dan berdasarkan fakta. Contohnya, membaca artikel ilmiah, buku
teks, atau berita untuk memahami topik tertentu dengan landasan yang kuat
dalam pengetahuan.
2. Memperoleh keterangan tentang sesuatu yang khusus dan problematis
Ketika membaca untuk tujuan ini, seseorang mencari informasi yang
spesifik dan relevan terhadap suatu masalah atau topik tertentu. Misalnya,
membaca literatur atau jurnal ilmiah untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih mendalam tentang suatu isu atau mengumpulkan data untuk
menyelesaikan masalah.
3. Memberikan penilaian kritis terhadap karya tulis seseorang
Membaca untuk tujuan ini melibatkan kemampuan untuk mengevaluasi
dan menganalisis karya tulis seseorang dengan kritis. Ini melibatkan
pemahaman yang mendalam tentang argumen, bukti, dan struktur dari
suatu tulisan. Biasanya, ini terjadi dalam konteks studi akademis atau
profesional, di mana seseorang perlu memberikan tanggapan yang
terperinci terhadap tulisan orang lain.
4. Memperoleh kenikmatan emosi
Membaca untuk tujuan ini bertujuan untuk mengalami kesenangan, emosi,
dan kepuasan melalui karya sastra atau fiksi. Orang membaca novel, cerita
pendek, atau puisi untuk terlibat dalam dunia imajinatif yang menarik dan
untuk merasakan berbagai macam emosi, seperti sukacita, sedih, takut, atau
kekaguman.
2. Aspek Perseptual
Setelah mengenali simbol-simbol tersebut, pembaca kemudian
menggunakan aspek perseptual mereka untuk menginterpretasikan apa
yang dilihat sebagai simbol. Ini berarti mereka tidak hanya mengenali
huruf atau kata secara mekanis, tetapi juga memahami makna di baliknya.
Aspek ini melibatkan penggunaan proses kognitif untuk mengaitkan
simbol-simbol tersebut dengan konsep atau ide yang relevan.
3. Aspek Skemata
Seiring membaca, pembaca menggunakan skemata atau kerangka
konseptual mereka untuk menghubungkan informasi tertulis dengan
pengetahuan yang telah ada dalam pikiran mereka. Ini memungkinkan
mereka untuk mengorganisir dan mengkaitkan informasi baru dengan
konsep yang sudah dikenal, memfasilitasi pemahaman yang lebih baik dan
memperluas pemahaman mereka tentang topik tertentu.
4. Aspek Berpikir
Proses membaca juga melibatkan kemampuan berpikir pembaca, yang
mencakup membuat inferensi (kesimpulan) dan evaluasi terhadap materi
yang dibaca. Ini termasuk memahami implikasi dari informasi yang
disajikan, menghubungkannya dengan pengalaman pribadi, dan menarik
kesimpulan tentang apa yang dibaca. Aspek ini memungkinkan pembaca
untuk lebih dari sekadar memahami teks secara literal, tetapi juga
memperluas pemikiran mereka tentang topik tersebut.
5. Aspek Afektif
Aspek ini berkaitan dengan minat dan motivasi pembaca yang
mempengaruhi kegiatan membaca. Minat yang tinggi terhadap topik atau
materi tertentu dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman pembaca
terhadap teks yang dibaca. Keterlibatan emosional ini juga dapat
memengaruhi persepsi pembaca terhadap materi yang mereka baca dan
memotivasi mereka untuk terus membaca.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kesimpulan makalah tentang konsep dasar membaca, kita dapat
menyimpulkan bahwa membaca adalah suatu proses kompleks yang melibatkan
berbagai aspek, termasuk aspek sensori, perseptual, skemata, berpikir, dan afektif.
Tujuan membaca meliputi memperoleh informasi faktual, menemukan jawaban atas
pertanyaan tertentu, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, dan menghibur diri.
Manfaat membaca meliputi peningkatan pengetahuan, keterampilan berbahasa,
kemampuan berpikir kritis, dan kesehatan mental. Jenis-jenis membaca mencakup
membaca ekstensif, intensif, kritis, dan reflektif, masing-masing dengan tujuan dan
pendekatan yang berbeda. Proses membaca melibatkan tahap-tahap seperti pengenalan
huruf dan kata-kata, pemahaman makna, koneksi dengan pengetahuan yang ada,
inferensi, evaluasi, dan keterlibatan emosional.
B. Saran
Penting untuk membiasakan diri dengan membaca secara teratur dan
bervariasi, termasuk membaca berbagai jenis materi dari berbagai sumber. Latihlah
keterampilan membaca kritis dan reflektif dengan mengajukan pertanyaan tentang teks
yang dibaca dan mencari makna yang lebih dalam.Jaga minat dan motivasi terhadap
membaca dengan memilih materi yang menarik dan relevan dengan minat
pribadi.Manfaatkan teknologi dengan bijak untuk mengakses berbagai sumber bacaan
dan mendukung pengembangan keterampilan membaca. Dan terakhir, jangan ragu
untuk berkonsultasi dengan ahli atau tutor membaca jika diperlukan, terutama dalam
memecahkan kesulitan atau meningkatkan keterampilan tertentu.