Makalah Bahasa Indonesia-1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

JENIS JENIS DAN TAHAPAN

MEMBACA DAN MENULIS


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu :Rusdanita Nelly Manurung Spd.M.Pd

DISUSUN OLEH: Kelompok 12

1. SHELLA VEZI (20152014026)


2. RIZKA WINANDA (20152014023)

Prodi: S1 KEBIDANAN

STIKES AS-SYIFA KISARAN


TAHUN AJARAN 2020-2021
1
Kata Pengantar

Puji syukur kami haturkan kehadirat ALLAH SWT karena telah melimpahkan
rahmat, taufiq, hidayah dan inayahnya kepada kami, serta petunjuk-Nya sehingga
memberikan kemampuan dan kemudahan bagi kami dalam penyusunan makalah ini.
Didalam makalah ini kami selaku penyusun meminta maaf karena hanya sebatas ilmu
yang bisa kami sajikan, dan makalah ini kami buat guna memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Bahasa Indonesia yang dibina oleh Ibu Rusda Nita Nelly Manurung, S.pd, M.pd
Harapan kami, semoga makalah ini membawa manfaat khususnya bagi kami, dan
umumnya bagi si pembaca. Makalah ini setidaknya untuk menambah pengetahuan tentang
Membaca Menulis
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam proses pembuatan makalah ini, terima kasih

Kisaran, 10 Maret 2021

Penulis

Kelompok XII

i
Daftar Isi

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.2 Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Jenis Jenis Membaca 2


2.2 Jenis Jenis Menulis 4
2.3 Tahapan Membaca 5
2.4 Tahapan Menulis 6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan 7

3.2 Saran 7

DAFTAR PUSTAKA 8

3
ii
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Membaca mempunyai peranan sosial yang amat penting dalam kehidupan manuisa sepanjang
masa. Yang  dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan informasi, yang hendak
disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.

            Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk


berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis
merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini maka
sang penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata.
Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan
dan praktek yang banyak dan teratur.

1.2  Rumusan Masalah

1. Apa Jenis-Jenis Dari Membaca Dan Menulis?

2. Bagaimana tahapan membaca dan menulis?

1.3  Tujuan Membaca

1. Untuk mengetahui jenis jenis membaca dan menulis

2. Untuk mengetahui tahapan membaca dan menulis

1 1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis-Jenis Membaca

1. Membaca Nyaring dan Membaca dalam Hati


Membaca nyaring merupakan proses mengkomunikasikan isi bacaan (dengan
nyaring) kepada orang lain. Karena tujuan utamanya mengkomunikasikan isi bacaan, maka si
pembaca bukan hanya dituntut harus mampu melafalkan dengan suara nyaring lambang-
lambang bunyi bahasa saja, melainkan juga dituntut harus mampu melakukan proses
pengolahan agar pesan-pesan atau muatan makna yang terkandung dalam lambang-lambang
bunyi bahasa tersebut dapat tersampaikan secara jelas dan tepat oleh orang-orang yang
mendengarnya.Membaca dalam hati hanya menggunakan ingatan visual.Tujuan akhir yang
diharapkan dari membaca nyaring adalah kefasihan: mampu menggunakan ucapan yang
tepat, membaca dengan jelas dan tidak terbata-bata, membaca dengan tidak terus-menerus
melihat pada bahan bacaan, membaca dengan menggunakan intonasi dan lagu yang tepat.

2. Membaca Ekstensif dan Membaca Intensif


Membaca ekstensif merupakan membaca yang dilakukan secara luas. Pada siswa diberikan
kebebasan dan keleluasaan dalam hal memiliki baik jenis maupun lingkup bahan-bahan bacaan yang
dibacanya. Program membaca ini sangat besar manfaatnya dalam memberikan aneka pengalaman
yang sangat luas kepada para siswa yang mengikutinya.

Membaca ekstensif meliputi tiga jenis membaca yakni:


a.Membaca Survey
Membaca survey adalah sejenis kegiatan membaca dengan tujuan untuk mengetahui gambaran
umum ikhwal isi serta ruang lingkup dari bahan bacaan yang hendak dibaca.

b. Membaca Sekilas
Membaca sekilas atau membaca Skimming adalah sejenis membaca yang membuat mata
bergerak dengan cepat melihat dan memperhatikan bahan tertulis untuk mencari dan memperhatikan
bahan tertulis untuk mencari dan mendapatkan informasi secara cepat.

2
2
c. Membaca Dangkal
Membaca dangkal pada dasarnya merupakan kegiatan membaca untuk memperoleh pemahaman
yang dangkal atau tidak terlalu mendalam dari bahan bacaan yang dibaca. Membaca jenis ini biasanya
dilakukan bila pembaca bermaksud untuk mencari kesenangan atau kebahagiaan.

d. Membaca Intensif
Membaca intensif, merupakan program kegiatan membaca yang dilakukan secara saksama. Dalam
membaca ini, para siswa hanya membaca satu atau beberapa pilihan dari bahan bacaan yang ada.

Jenis membaca intensif antara lain:

1. Membaca Teliti
Membaca ini bertujuan untuk memahami secara detail gagasan yang terdapat dalam teks bacaan
tersebut untuk melihat organisasi penulisan atau pendekatan yang digunakan oleh si penulis.

2. Membaca Pemahaman
Menurut Tarigan (1986:56) membaca pemahaman merupakan sejenis membaca yang bertujuan
untuk memahami standar-standar atau norma-norma kesastraan, resensi kritis, drama tulis, serta pola-
pola fiksi.
3. Membaca Kritis
Membaca kritis adalah sejemis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati,
mendalam, evaluatif, serta analisis, dan bukan hanya mencari kesalahan.
4. Membaca Ide
Membaca ide adalah sejenis kegiatan membaca yang bertujuan untuk mencari, memperoleh serta
memanfaatkan ide-ide yang terdapat dalam bacaan. Menurut Tarigan (1986:56) membaca ide
merupakan kegitan membaca yang bertujuan untuk mencari jawaban atau pertanyaan berikut dari
suatu bacaan.
5. Membaca Bahasa Asing
Membaca bahasa asing pada tataran yang lebih rendah umumnya bertujuan untuk memperbesar
daya kata dan untuk mengembangkan kosakata, dalam tataran yang lebih luas tentu saja bertujuan
untuk mencapai kefasihan.
6. Membaca Sastra
Membaca sastra merupakan kegiatan membaca karya sastra, baik dalam hubungannya dengan
kepentingan apresiasi maupun dalam hubungannya dengan kepentingan studi dan kepentingan
pengkajian.

3
3. Membaca Literal, Kritis dan Kreatif
Membaca literal meruapakan kegiatan membaca sebatas mengenal dan menangkap arti yang
tertera secara tersurat. Artinya pembaca hanya berusaha menangkap informasi yang terletak secara
literal dalam bacaan dan tidak berusaha menangkap makna yang lebih dalam lagi, yakni makna yang
tersirat.

Membaca kritis merupakan kegiatan membaca untuk mendapatkan penilaian yang adil dan bijaksana.
Menurut Harras (1998:45) untuk dapat melakukan kegitan membaca kritis, ada empat macam
persyaratan pokok, yaitu: (1) pengetahuan tentang bidang ilmu yang disajikan dalam bahan bacaan
yang sedang dibaca; (2) sikap bertanya dan sikap menilai yang tidak tergesa-gesa; (3) penerapan
berbagai metode analisis yang logis atau penelitian ilmiah; (4) tindakan yang diambil berdasarkan
analisis atau pemikiran tersebut.

2.2 Jenis-Jenis Menulis


1. Eksposisi
Eksposisi biasa juga disebut pemaparan, yakni salah satu bentuk karangan yang berusaha
menerangkan, menguraikan atau menganalisis suatu pokok pikiran yang dapat memperluas
pengetahuan dan pandangan seseorang.Eksposisi merupakan tulisan yang sering digunakan
untuk menyampaikan uraian ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, desertasi, atau artikel pada
surat kabar atau majalah.

2. Deskripsi
Deskrisi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata suatu benda, tempat,
suasana atau keadaan. Seorang penulis deskripsi mengharapkan pembacanya, melalui
tulisannya, dapat ‘ melihat’ apa yang dilihatnya, dapat ‘mendengar’ apa yang didengarnya,
‘merasakan’ apa yang dirasakanya, serta sampai kepada ‘kesimpulan’ yang sama
dengannnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa deskripsi merupakan hasil dari obesrvasi
melalui panca indera, yang disampaikan dengan kata-kata.

3. Narasi (kisahan)
Narasi atau kisahan merupakan corak tulisan yang bertujuan menceritakan rangkaian
peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu.

4. Argumentasi
Argumentasi merupakan corak tulisan yang bertujuan membuktikan pendapat penulis

4
meyakinkan atau mempengaruhi pembaca agar amenerima pendapanya. Cara menyakinkan
pembaca itu dapat dilakukan dengan jalan menyajikan data, bukti, atau hasil-hasil penalaran.

5. Persuasi
Persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdaya-ajuk, ataupun berdaya himbau
yang dapat membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan menuruti himbauan
implisit maupun eksplisit yang dilontarkan oleh penulis.

2.3 Tahap-tahap membaca
1.      tahap fantasi ( magical stage )
pada tahap ini anak mulai belajar menggunakan buku, mulai berpikir bahwa buku itu
penting. melihat, membolak-balik buku dan kadang-kadang membawa buku yang disukai.
2.      tahap pembentukan konsep diri ( self concep stage)
anak memandang dirinya sebagai pembaca dan mulai melibatkan diri dalam kegiatan
membaca, pura-pura membaca buku, memberi makna pada gambar atau buku meskipun tidak
cocok dengan tulisannya.
3.      tahap membaca gambar ( bridging reading stage )
tahap dimana anak menjadi sadar bahwa pada cetakan yang tampak serta dapat
menemukan kata yang sudah dikenal, dapat mengungkapkan kata-kata yang memiliki makna
dengan dirinya, dapat mengulang kembali cerita yang tertulis dan anak sudah mengenal
abjad.
4.      tahap pengenalan bacaan ( take- of reader stage )
anak mulai menggunakan tiga sistem isyarat (graphonic, semantic dan syntactic )
secara bersama-sama. anak mulai tertarik pada bacaan, mulai mengingat kembali cetakan
pada konteksnya, berusaha mengenal tanda-tanda pada lingkungan serta membaca berbagai
tanda sepertia : kotak susu, pasta gigi, atau papan iklan yang lain.
5.      tahap membaca lancar ( independen reader stage )
pada tahap ini anak membaca berbagai jenis buku yang berbeda secara bebas.
menyusun pengertian dari tanda, pengalaman dan isyarat yang dikenalnya, dapat membuat
perkiraan bahan-bahan bacaan.

5
2.4 TAHAPAN MENULIS
Tahapan menulis , antara lain:
Tahap 1: Coretan-Coretan Acak.
Tahap 2: Coretan Terarah.
Tahap 3: Garis dan Bentuk Khusus diulang-ulang, (Menulis Garis Tiruan)
Tahap 4: Latihan Huruf-Huruf Acak atau Nama.
Tahap 5: Menulis Nama.
Tahap 6: Mencontoh Kata-Kata di Lingkungan.
Tahap 7: Menemukan Ejaan.
Tahap 8: Ejaan Umum.

Beberapa tahap perkembangan menulis dapat digambarkan sebagai berikut:

 Tahap Mencoret atau Membuat Goresan (Scrible stage)

 Tahap Pengulangan secara Linear (Linear repetitive stage)

 Tahap Menulis secara Random/acak (Random letter stage)

 Tahap Berlatih huruf (menyebutkan huruf – huruf)

 Tahap Menulis Tulisan Nama (Letter-name writting or phonetic writting)

 Tahap Menyalin Kata-kata yang Ada di Lingkungan

 Tahap Menemukan Ejaan

 Tahap Ejaan sesuai ucapan

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

  Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh


pembaca untuk memperoleh pesan dan informasi, yang hendak
disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.
  Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh
informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan

3.2 Saran

Jadi, kegiatan membaca dan menulis sangat penting untuk dipelajari dan
diterapkan, agar kita bisa menjadi seseorang yang intelek dalam hal
mengembangkan suatu tulisan

7 7
DAFTAR PUSTAKA

1. http://fitriawulandaripaud.blogspot.com/2015/12/tahap-tahap-
kemampuan-membaca-dan.html?m=1
2. http://www.google.com/amp/s/amp/5dfa05da097f362b45430b02/
tahap-tahap-membaca
3. http://mahasiswa.ung.ac.id/291413035/home/2014/31/makalah-
kegiatan-membaca-untuk-menulis.html
4. https://jaririndu.blogspot.com/2011/8/jenis-jenis-membaca.html?=1
5. http://jhildan.blogspot.com/2015/09/pengertian-menulis-
membaca.html?=1

8
PERTANYAAN

1. Apa perbedaan metode membaca intensif dan membaca ekstensif


dan apa tujuan nya?

JAWABAN

1. Intensif merupakan cara membaca yang dilaksanakan dengan


seksama, sedangkan ekstensif merupakan membaca dilakukan
secara luas. Intensif bertujuan untuk memahami berbagai hal
dalam bacaan yang disajikan, sedangkan ekstensif bertujuan untuk
memahami isi penting dalam bacaan dengan cepat

Anda mungkin juga menyukai