Tugas Uas Bahasa Indonesia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Keterampilan Membaca
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Pepen Syuraji, S.Pd, MM

Oleh :

Vanny Arfianti
NIM : 204110357

Kelas : 1B

JURUSAN D III KEBIDANAN


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat


dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penulisan
makalah mata kuliah Bahasa Indonesia tepat waktu. Tidak lupa
shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW. Semoga
syafaatnya mengalir pada kita kelak.Makalah dengan judul
“Keterampilan Membaca” dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Penulis menyadari makalah bertema keterampilan membaca
ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian isi.
Penulis menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini, penulis memohon maaf. Demikian yang dapat penulis
sampaikan. Akhir kata, semoga makalah Bahasa Indonesia ini dapat
bermanfaat.

Payakumbuh, 21 Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan.......................................................................................2
D. Manfaat Penulisan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
A. Keterampilan Membaca.................................................................................3
BAB III PENUTUP..................................................................................................9
A. Kesimpulan ...................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................10

ii
2

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era modern saat ini membaca sangatlah sulit dilakukan oleh
sebagian besar masyarakat,bukan tidak adanya fasilitas yang memadai tetapi
kesadaran dari masyarakat itu sendiri yang kurang.Padahal perlu kita ketahui
bahwa membaca adalah salah satu keterampilan yang sangat baik untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan.
Dengan menumbuhkan minat baca sejak dini sangat diperlukan untuk
generasi penerus kita pada era modern ini. membaca juga mempunyai peranan
penting pada aspek kehidupan manusia dengan membaca kita dapat
berkomonikasi melalui tulisan-tulisan serta bacaan yang dihasilkan sebagian
besar dipengaruhi oleh latar belakang social tempatnya berkembang.
Perlu kita ketahui keterampilan membaca adalah hal penting dalam kehidupan.
Dengan membaca kita dapat mengetahui lebih banyak kata-kata sulit yang
dapat kita praktekkan di kehidupan nyata .bahkan pelajar dituntut untuk bisa
membaca ,dikarenakan tampa membaca kita tidak akan pernah belajar tentang
sesuatu.
Dengan kemajuan teknologi saat ini tak sepantasnya kita untuk tidak
terampil dalam hal membaca. seperti halnya kita dapat membaca melalui
beberapa media elektronik bukan hanya melalui buku saja, seperti membaca
sebuah berita di media cetak melalui telepon genggam atau bisa mengunakan
computer.
Namun, kebanyakan masyarakat tidak mengetahui teknik membaca yang
baik.mereka hanyalah sekedar membaca saja tampa memperdulikan kaidah-
kaidah dalam membaca.sehingga pada akhirnya mereka tidak mendapatkan
tujuan dari keterampilan membaca itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas,maka rumusan masalahnya adalah :
1. Apa pengertian keterampilan membaca?
2. Apa tujuan dari membaca?
3. Apa masalah umum dalam membaca?
4. Apa saja jenis-jenis membaca?
5. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca?
6. Apa saja teknik dalam membaca?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari keterampilan membaca
2. Mengetahui apa tujuan dari keterampilan membaca
3. Mengetahui masalah umum dalam membaca
4. Mengetahui tentang jenis-jenis membaca
5. Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca
6. Mengetahui teknik-teknik dalam membaca

D. Manfaat Penulisan
Dalam rangka pembuatan makalah ini kami selaku penyusun makalah
bermaksud supaya para pembaca atau pun mahasiswa dan mahasiswi yang
lainnya dapat mengetahui bahwa kegiatan membaca itu sangatlah penting dan
bermanfaat bagi diri kita dan untuk memperluas wawasan kita serta mengkaji
lebih dalam kemampuan kita dalam aspek membaca.

3
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN

A. Keterampilan Membaca
1. Pengertian keterampilan membaca
Keterampilan membaca adalah aktifitas yang kompleks yang
melibatkan berbagai faktor yang datangnya dari dalam diri pembaca dan
faktor luar. Selain itu, keterampilan membaca juga dapat dikatakan sebagai
jenis kemampuan manusia sebagai produk belajar dari lingkungan, dan
bukan kemampuan yang bersifat instingtif, atau naluri yang dibawa sejak
lahir. Oleh karena itu, proses membaca yang dilakukan oleh seorang yang
dapat membaca merupakan usaha mengolah dan menghasilkan sesuatu
melalui penggunaan modal tertentu.
Membaca adalah proses produksi yang menghasilkan pengetahuan,
pengalaman, dan sikap-sikap baru. Seperti hukum yang berlaku dalam dunia
usaha, semakin besar modal seseorang untuk berusaha, semakin besar pula
kemungkinan hasilnya. Oleh karena itu, seperti halnya sebuah perusahaan
yang menghasilkan sesuatu melalui proses mengolah. Membaca juga
merupakan proses mengolah, yakni mengolah bacaan. Nah, untuk mengolah
hal itu diperlukan modal tertentu. Secara garis besar, aktifitas membaca
berkaitan dengan dua hal pokok, yaitu pembaca dan bahan bacaan.

2. Tujuan membaca
Tujuan membaca dianggap juga sebagai modal dalam membaca.
Bahkan menurut hasil penelitian, hubungan antara tujuan membaca dengan
kemampuan membaca sangat signifikan. Inilah yang mendorong para ahli
menyepakati bahwa tujuan membaca merupakan modal utama membaca.

3
4

Hal-hal yang berkaitan antara tujuan membaca dengan proses


membaca yaitu:
a. Memahami adanya berbagai macam dan variasi tujuan membaca
b. Perlunya membangkitkan atau mendorong timbulnya berbagai tujuan
membaca
c. Perlunya latihan membaca bagi seseorang dengan tujuan membaca yang
bervariasi
d. Perlunya membina dan mengembangkan berbagai strategi membaca
selaras dengan ragam tujuan membaca
e. Perlunya membangun perangkat tujuan membaca yang terbimbing
untuk meningkatkan kemampuan membaca

Tentang tujuan membaca itu banyak urusan yang bisa dibuat,


tergantung dari mana kita melihatnya. Secara garis besar tujuan membaca
itu sangat luas sifatnya karena setiap situasi membaca mempunyai tjuan
tersendiri yang bersifat spesifik. Namun, secara umum ada penggolongan
membaca tentang tujuan membaca yang telah dikemukakan oleh ahli
membaca Waples (1967). Dalam eksperimennya ia menemukan bahwa
tujuan membaca itu meliputi beberapa hal yang pada hakikatnya tujuan
membaca adalah modal utama membaca. Tujuan yang jelas akan
memberikan motivasi yang intrinsik yang besar bagi seseorang. Seseorang
yang sadar sepenuhnya akan tujuan membaca akan dapat mengarahkan
sasaran daya pikir kritis dalam mengolah bahan bacaan sehingga
memperoleh kepuasan dalam membaca.

3. Jenis-jenis Situasi Membaca


Ketika kita membaca suatu teks seaeorang yang membaca mamiliki
dua alasan utama mengapa seseorang perlu membaca teks: yang pertama
adalah untuk kesenangan dan yang kedua adalahuntuk mendapatkan
informasi. Ketika kita membaca, kita cenderung untuk menggunakan emapt
cara di dalam memahami teks itu :
5

a. Skimming
Membaca teks secara cepat dan sekilas agar bisa mendapatkan ide
utama dari teks itu.
b. Scanning
Membaca teks secara cepat dan sekilas untuk menemukan
informasi tertentu dalam teks itu.
c. Membaca ekstensif
Membaca teks-teks panjang untuk tujuan rekreasi( bersenang-
senang) dan untuk menambah pengetahuan umum atau meningkatkan
kelancaran dalam berbahasa.
d. Membaca intensif
Membaca teks-teks pendek untuk mecari informasi dan
mgembangkan akurasi di dalam memahami teks secara terinci.

4. Pengetahuan Tentang Teknis Membaca


Jika diatas telah dijelaskan bahwa pengetahuan, pengalaman dan
kemampuan berkomunikasi lisan merupakan modal utama membaca,
tampaknya pengetahuan tentang teknik lebih cenderung dianggap sebagai
alat. Alat yang dapat digunakan dalam mencerna bahan tulis. Realisasinya
berupa seperangkat keterampilan untuk mengolah setiap aspek bahan
bacaa menjadi sesuatu yang bermakna bagi pembaca.
Keterampilan ini berkaitan dengan keseluruhan aktifitas membaca
sehingga dapat mencakup makna proses membaca sebagai aktifitas
mengolah kata yang terkandung dalam bahan bacaan, kreatifitas,
membaca, sampai pada aktifitas membaca cepat.
Secara garis besar, pengetahuan tentang teknik membaca itu meliputi:
a. Pengetahuan tentang aspek-aspek keterampilan membaca
1) Keterampilan mengenali kata
2) Keterampilan mengenali tanda baca
3) Keterampilan memahami makna tersurat yaitu seperti keterampilan
memahami makna kata, frase, kalimat, paragraf, subbab, bab, dll.
4) Keterampilan membaca kritis
6

5) Kemampuan membaca kreatif


b. Pengetahuan tentang teknik membaca cepat
c. Pengetahuan tentang membaca telaah ilmiah

5. Masalah Umum Dalam Membaca


Seperti pada umumnya, orang tidak sadar dengan masalah
membacanya. Kebanyakan orang telah puas dengan kondisi kemampuan
membacanya, baik dalam kecepatan maupun dalam tingkat
pemahamannya. Padahal secara teoritis, kecepatan dan pemahaman
terhadap bacaan itu dapat ditingkatkan dua atau tiga kali lipat dari
kecepatan dan pemahaman semula. Itu bagi seseorang yang benar-benar
mau meningkatkannya.
Ada beberapa masalah dan hambatan yang umum terjadi pada
setiap orang, masalah tersebut antara lain.
a. Rendahnya tingkat kecepatan membaca
Masalah kecepatan membaca ini menjadi hambatan karena pada
umumnya orang tidak ambil pusing dengan kebiasaan membacanya.
Termasuk cara membaca yang buruk. Kemampuan membaca yang
buruk (dalam arti rendahnya kecepatan membaca) jelas sangat
mengganggu orang-orang yang sehari-harinya memang bergelut dengan
buku. Misalnya pelajar dan mahasiswa. Sampai-sampai sering kita
jumpai ada pelajar dan mahasiswa yang kekurangan waktu untuk
membaca literatur-literatur yang diwajibkan padanya. Bukan karena
waktu yang dimiliki kurang, melainkan karena banyaknya waktu yang
tersita untuk membaca hanya satu judul buku saja.
b. Minimnya pemahaman yang diperoleh
Tingkat pemahaman terhadap bacaan juga salah satu indikator
keefektifan membaca seseorang. Minimnya tingkat pemahaman ini
menjadi masalah karena ada kecenderungan anggapan bahwa semakin
lambat cara membaca seseorang, semakin tinggi pula pemahamannya.
Padahal, pada kasus latihan membaca cepat, anggapan justru terbalik,
7

yaitu peningkatan kecepatan membaca akan diikuti dengan peningkatan


pemahaman bacaan.
c. Kurangnya minat baca
Masalah yang menjadi hambatan membaca adalah kurangnya
minat membaca. Faktor yang membelakangi hal ini adalah kebiasaan,
sarana, buku-buku yang dibaca, atau kurang sesuainya bahan bacaan
yang tersedia dengan minat yang dimiliki. Ada indikator bahwa tingkat
kemajuan suatu bangsa itu dapat diukur dari berapa banyak waktu
sehari-hari yang digunakan warganya untuk membaca. Semakin banyak
waktu yang digunakan untuk membaca, artinya menurut kebutuhan
secara pribadi, bukan dipaksa membaca seperti halnya membaca demi
tugas sekolah ataupun kuliah, maka dengan itu semakin tinggi pula
tingkat budaya bangsa tersebut.
d. Minimnya pengetahuan tentang cara membaca yang cepat dan efektif
Pengetahuan tentang cara membaca yang efektif tampaknya juga
merupakan faktor yang tak kalah pentingnya sebagai masalah dalam
membaca. Secara teoritis, seorang pembaca yang lambat pada
hakikatnya bukanlah pembaca yang bodoh, tetapi mungkin ia hanyalah
seorang pembaca yang tidak efisien.

6. Tipe-tipe pembaca yang tidak efisien


Tipe-tipe pembaca yang tidak efisien diantaranya yaitu:
a. Membaca dengan memvokalkan apa yang dibacanya
Banyak orang yang melakukan cara membacanya dengan
melafalkan apa yang dibacanya kata demi kata dengan bantuan alat-alat
ucap (mulut). Dengan kata lain, kecepatan membaca disamakan dengan
kecepatan berbicara. Bagaimana mungkin ini bisa dikatakan sebagai
pembaca yang baik dan efisien? Kita sepakat bahwa proses membaca
adalah proses berpikir. Disini jelas bahwa kecepatan berpikir tidak sama
dengan kecepatan berbicara.
8

b. Membaca sambil bergerak


Yang dimaksud dengan tipe pembaca bergerak ialah seorang
pembaca yang dalam perbuatan membacanya diikuti oleh gerak-gerik
sebagian anggota badan, baik disengaja maupun tidak. Contohnya,
membaca sambil menggoyang-goyangkan kaki, membaca sambil
menggigit-gigit ujung alat tulis, dan sebagainya. Secara prinsip, faktor
ini tidak mengganggu benar, akan tetapi menghilangkan kebiasaan ini
akan menambah konsentrasi terhadap bacaan dan lebih sempurna.
c. Membaca sambil tiduran (berbaring)
Ada sebagian orang yang membaca nikmat bila membaca sambil
tiduran. Cara membaca ini jelas merupakan kebiasaan membaca yang
jelek. Terutama ditinjau dari segi kesehatan mata. Dengan membaca
sambil tiduran, mata dipaksa bekerja lebih keras. Kelelahan mata adalah
efek langsung dari membaca seperti itu.
d. Membaca tidak konsentrasi
Ini juga salah satu kelemahan dari beberapa orang pembaca.
Terkadang tampak secara jelas, secara fisik seseorang sedang membaca.
Tetapi kenyataannya hanya pada awal-awal baris saja ia membacanya.,
setelah itu ia berkhayal diluar konteks apa yang dibacanya. Dan ini
biasanya telah membudaya dikalangan kita. Baru setelah sadar kembali,
diteruskannya kegiatan membacanya. Hal inilah yang dimaksud dengan
tipe pembaca yang tidak berkonsentrasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah yang kami buat, kami dapat menyimpul;kan bahwa
keterampilan membaca adalah proses produksi yang menghasilkan
pengetahuan, pengalaman, dan sikap-sikap baru. Membaca juga dapat
diartikan bahwa membaca itu merupakan aktifitas yang kompleks yang
melibatkan berbagai faktor yang datangnya dari dalam diri pembaca dan
faktor luar. Selain itu, membaca juga dapat diartikan sebagai jenis
kemampuan manusia sebagai produk belajar dari lingkungan, dan bukan
kemampuan yang bersifat instingtif, atau naluri yang dibawa sejak lahir. Jadi,
semakin banyak dan sering seseorang membaca, maka semakin kaya pula ia
akan pengetahuan dan pengalamannya, yang berarti semakin banyak pula
modal yang dimilikinya untuk membaca. Demikian kebiasaan membaca itu
berkembang, maka sejalan dengan itu berkembang pula pengetahuan
seseorang.

B. Saran
Demi kelancaran dan kesempurnaan pembuatan makalah ini, kami
mohon kepada para pembaca untuk memberikan saran dan kritiknya yang
membangun. Karena kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
banyak kesalahan dan khilafannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Adler, Mortiner J, dan Charles Van Doren. 1986 Cara Membaca Buku Dan
Memahaminya. Jakarta; Pantja Simpati.

Djaja, Azis. 2006 Buku Ajar Bahasa Indonesia. Pamekasan; STAIN Pamekasan
press.

Nurhadi. 1987. Membaca Cepat Dan Efektif. Bandung; C.V Sinar Baru.

Syukur, Ghazali. 2013. Pembelajaran keterampilan berbahasa, Bandung: Refikz


Adimata,

Anda mungkin juga menyukai