02 Tatib Sidang

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

TATA TERTIB

MUSYAWARAH BESAR
HIMPUNAN MAHASISWA
TEKNIK PEMBENTUKAN LOGAM
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
2024/2025

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Musyawarah Besar HIMA TPL adalah Forum tertinggi Himpunan
Mahasiswa Teknik Pembentukan Logam Politeknik Negeri Madiun dalam
pembahasan AD/ART Himpunan Mahasiswa Teknik Pembentukan Logam
Politeknik Negeri Madiun.

Pasal 2
Musyawarah Besar HIMA TPL ini dilaksanakan pada tanggal 31 Maret
2024 hingga ditetapkannya AD/ART Himpunan Mahasiswa Teknik Pembentukan
Logam Politeknik Negeri Madiun.

Pasal 3
Sidang Musyawarah Besar HIMA TPL ini dilaksanakan berdasarkan
AD/ART Himpunan Mahasiswa Teknik Pembentukan Logam Politeknik Negeri
Madiun.
BAB II
PENYELENGGARAAN SIDANG

Pasal 4
Sidang Musyawarah Besar HIMA TPL ini dilaksanakan oleh Panitia
Pelaksana yang sudah diamanahi oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik
Pembentukan Logam Periode 2024/2025 Politeknik Negeri Madiun.

BAB III
PESERTA SIDANG MUSYAWARAH BESAR HIMA TPL
Pasal 5
Peserta Sidang:
1. Seluruh Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Pembentukan Logam
Periode 2024/2025 Politeknik Negeri Madiun yang diundang panitia
sebagai peserta penuh.
2. Perwakilan Pengurus HIMA TPL 2024/2025, Perwakilan kelas Mahasiswa
Jurusan Teknik, Perwakilan pengurus HIMA Prodi Teknik, Badan
Eksekutif Mahasiswa, dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Politeknik
Negeri Madiun sebagai Peserta Peninjau.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA SIDANG

Pasal 6
Setiap peserta Sidang memiliki hak :
I. Peserta Penuh:
1. Hak bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan
mengajukan usulan kepada pimpinan sidang baik secara lisan maupun
tulisan.
2. Hak suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan
keputusan.
3. Hak memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses
pemilihan.
4. Hak dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan.
5. Interupsi :
a. Point of Personal Privilege : interupsi untuk menyampaikan
pembelaan pribadi.
b. Point of Clarification : interupsi untuk mengklarifikasi permasalahan
yang berkaitan dengan sidang.
c. Point of Information : interupsi untuk menyampaikan informasi yang
berkaitan dengan sidang.
d. Point of Order : interupsi untuk menyampaikan saran, pendapat dan
permasalahan yang bersifat prinsip.
e. Point of Solution : untuk memberi solusi
f. Point of View : untuk menyampaikan pandangan pribadi
II. Peserta Peninjau:
1. Hak bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan
mengajukan usulan kepada pimpinan sidang baik secara lisan maupun
tertulisan.

Setiap peserta berkewajiban untuk :


I. Peserta Penuh:
1. Menghormati sesama peserta dan presidium sidang.
2. Menaati tata tertib sidang yang telah disepakati.
3. Mengikuti seluruh rangkaian acara sidang dengan ketidakhadiran peserta
sidang yang diizinkan oleh presidium sidang.
4. Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan
5. Mematuhi dan menghormati keputusan presidium sidang.
6. Mengangkat tangan kanan apabila ingin menggunakan hak bicara dan hak
suara.
7. Mengangkat tangan kiri apabila ingin mendapatkan hak izin masuk dan
keluar ruang sidang.
II. Peserta Peninjau:
1. Menaati tata tertib sidang yang telah disepakati
2. Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan.
3. Mengangkat tangan kanan apabila ingin menggunakan hak bicara.
4. Mengangkat tangan kiri apabila ingin mendapatkan hak izin masuk dan
keluar ruang sidang.

BAB V
PERSIDANGAN

Pasal 7
Sidang Musyawarah Besar HIMA TPL ini terdiri dari sidang tata tertib dan sidang
pembahasan mengenai Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga
(ART) HIMA TPL 2024/2025.

Pasal 8
1. Sidang Tata Tertib diikuti oleh peserta penuh dan dipimpin oleh presidium
sidang sementara.
2. Sidang pembahasan mengenai Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART) HIMA TPL 2024/2025 diikuti oleh peserta penuh serta
dipimpin oleh presidium sidang tetap.
Pasal 9

1. Sidang Tata Tertib bertugas menetapkan dan mengesahkan materi sebagai


berikut :
a. Penetapan dan pengesahan Status dan Quorum Mubes.
b. Penetapan dan pengesahan Tata Tertib Mubes.
c. Penetapan Presidium Tetap
2. Sidang Pembahasan AD/ART bertugas menetapkan dan mengesahkan
AD/ART HIMA TPL Politeknik Negeri Madiun.

Pasal 10
Jumlah Ketukan Palu :
1. Satu ketukan untuk menetapkan atau memutuskan hasil sidang,
skorsing waktu kurang dari atau sama dengan 1x10 menit,
menyerahkan pimpinan sidang ke presidium sebelumnya atau
selanjutnya.
2. Dua ketukan untuk pending dan mencabut pending atau skorsing
dengan akumulasi waktu lebih dari 2x10 menit.
3. Tiga ketukan untuk membuka dan menutup sidang.
4. Lebih dari tiga ketukan untuk menertibkan kondisi sidang dengan
menggunakan gagang palu.

BAB VI
SANKSI

Pasal 11
1. Sanksi diberikan kepada peserta sidang yang melanggar tata tertib sidang
berupa teguran lisan.
2. Peserta sidang yang telah mendapatkan teguran lisan sebanyak tiga kali
akan dikeluarkan dari persidangan, dan boleh mengikuti sidang
selanjutnya dengan izin pimpinan sidang

BAB VII
KEABSAHAN SIDANG

Pasal 12
1. Sidang dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 1/2n+1
jumlah peserta penuh.
2. Jika pada pasal 12 ayat 1 (satu) tidak terpenuhi maka sidang ditunda
selama 2 x 5menit
3. Jika pada pasal 12 ayat 2 (dua) tidak terpenuhi maka sidang dapat
dilanjutkan kembali berdasarkan kesepakatan forum.
BAB VIII
PRESIDIUM SIDANG

Pasal 13
Presidium sidang terdiri dari Presidium sidang tetap dan Presidium sidang
sementara.

Pasal 14
Presidium sidang terdiri atas tiga orang, yaitu:
1. Presidium Sidang I : Memimpin jalannya persidangan
2. Presidium Sidang II : Mewakili dan membantu presidium sidang I
3. Presidium Sidang III : Sebagai notulis

Pasal 15
1. Presidium Sidang Sementara terdiri dari :
a. Presidium Sidang I : Pengurus HIMA TPL yang diamanahi oleh
ketua HIMA TPL yang menjabat
b. Presidium Sidang II : Pengurus HIMA TPL yang diamanahi oleh
ketua HIMA TPL yang menjabat
c. Presidium Sidang III : Pengurus HIMA TPL yang diamanahi oleh
ketua HIMA TPL yang menjabat

2. Presidium Sidang Tetap adalah peserta penuh yang terpilih berdasarkan


mekanisme:
a. Pengajuan diri
b. Diajukan oleh peserta sidang
c. Ditunjuk secara langsung

Pasal 16
1. Apabila pasal 15 ayat (2) butir a tidak terpenuhi maka penyesuaian
dilakukan pada butir selanjutnya sesuai dengan kesepakatan kuorum.
2. Apabila pasal 15 ayat (1) tidak terpenuhi, maka sidang dapat dilanjutkan
dengan keputusan Ketua HIMA TPL 2024/2025.
Pasal 17
Presidium sidang berkewajiban untuk memimpin jalannya persidangan secara
tegas, adil dan bijaksana

Pasal 18

Presidium sidang berhak :


1. Memberikan penjelasan atau jalan keluar masalah kepada peserta sidang
jika tidak tercapai kata sepakat
2. Memberikan sanksi kepada peserta yang melanggar tata tertib sidang

BAB IX
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 19
Tata cara pengambilan keputusan :
1. Keputusan diupayakan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
2. Jika tidak tercapai kata mufakat maka keputusan diambil melalui lobying
selama 2 x 5 menit.
3. Jika pada ayat dua tidak tercapai maka keputusan diambil melalui voting.

BAB X
PENINJAUAN KEMBALI

Pasal 20
Peninjauan kembali dapat dilakukan pada keputusan yang sudah disepakati
apabila diizinkan oleh presidium sidang.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 21
1. Segala susunan yang belum diatur dalam tata tertib akan diatur dengan
kesepakatan forum
2. Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan hingga ditetapkannya AD/ART
HIMA TPL Politeknik Negeri Madiun dalam satu Periode Kepengurusan

Ditetapkan di : Kampus 2 Gedung C Politeknik Negeri Madiun


Pukul : 20:30 WIB
Pada tanggal : 31 Maret 2024

PIMPINAN SIDANG SEMENTARA

Presidium I Presidium II Presidium III

Hariyanto Ridwan K. N Sholahudin W. W


NIM. 222310007 NIM. 222310010 NIM. 232310004

Anda mungkin juga menyukai